Muhammad Yusuf, Saleh Madjid, Patahuddin Patahuddin
{"title":"Bungi : Desa Berkembang di Pinrang 1980-2012","authors":"Muhammad Yusuf, Saleh Madjid, Patahuddin Patahuddin","doi":"10.26858/pattingalloang.v6i1.10689","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10689","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Desa Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang sejak tahun 1980 sampai 2012. Terbentuknya Desa Bungi sejak diberlakukannya Undang-Undang Desa Tahun 1979. Setelah terbentuk menjadi desa terlihat telah ada beberapa perubahan dan perkembangan baik dalam bidang pemerintahan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan dan bidang sosial yang berdampak bagi masyarakat Desa Bungi. Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode sejarah yang melalui beberapa tahapan yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (Bapak Drs. Alhusari Latif mantan kepala desa dan tokoh masyarakat Desa Bungi), Masyarakat Desa Bungi yaitu Muslimin Thamrin, Nasir Mansur S.Kep.Ns) dan mengumpulkan sumber arsip (BPS Kabupaten Pinrang dan Sumber arsip daerah). Kata Kunci: Bungi, Duampanua, Perkembangan","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130569920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Petani Kopi Bisang di Desa Tibussan Latimojong Luwu, 2013-2017","authors":"Harnita Harnita, Saleh Madjid, Jumadi Jumadi","doi":"10.26858/pattingalloang.v6i1.10690","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10690","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya petani Kopi di Desa Tibussan Kecamatan Latimojong, Dinamika Petani Kopi Bisang di Desa Tibussan Kecamatan Latimojong, dan kehidupan sosial ekonomi petani kopi di Desa Tibussan. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah yang menggunakan metode sejarah melalui tahapan kerja yakni heuristic atau pengumpulan data, kritk sumber, interpretasi, historiografi atau hasil penulisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komoditi kopi bisang ,di temukan Sudirman dan mulai diperkenalkan ke masyarakat Luwu oleh seorang bupati luwu yaitu Andi Mudzakkar yang sedang berkunjung kerumah kepala Desa Tibussan salah satu masyarakat Desa Tibussan. Kemudian Andi Mudzakkar menyebarkan biji kopi hasil pertanian bapak sudirman di setiap Luwu Expo. Sudirman pertama kali menyajikan kopi bisang kepada bapak bupati luwu yaitu cakka, karena kopi bisang dianggap istimewa oleh masyarakat Desa Tibussan jadi bapak sudirman menyajikannya langsung untuk cakka al hasil sejak tahun 2013 awal mulanya kopi bisang dikenal dan dianggap sebagai kopi orang luwu khusunya Desa Tibussan Kecamatan Latimijong hingga tahun 2017 semakin dipercayai sebagai kopi khas Latimojong. Setelah itu perekmbangan komoditi kopi yang dilihat dari produksi kopi di Desa Tibussan mengalami pasang surut yang disebabkan beberapa hal seperti factor cuaca, penambahan lahan baru, dan pergantian lahan pertanian kopi ke lahan lainnya. Kata kunci : Petani, Kopi dan Tibussan","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132628310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemikiran dan Pejuangan Anregurutta Haji Lanre Said (1923-2005)","authors":"Andi Makmur, Mustari Bosra, Bahri Bahri","doi":"10.26858/pattingalloang.v6i1.10680","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10680","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa yang melatar belakangi pemikiran dan perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said, bagaimana pemikiran Anregurutta Haji Lanre Said, serta Perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said.Prosedur dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatar belakangi pemikiran dan perjuangan Anregurutta Haji Lanre Said ialah pendidikan yang beliau dapat dari keluarga yang memang mencintai agama, serta pendidikan yang telah diperolehnya di pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. Pemikiran Anregurutta Haji Lanre Said meliputi, pemikiran keagamaan, kenegaraan, dan pendidikan Islam. Beliau selalu menekankan kepada setiap muridnya untuk menjadikan Al’Qur’an dan Hadist sebagai pedoman utama dalam menjalankan syariat Islam. Selain itu beliau juga menekankan untuk tetap patuh terhadap pemerintah yang ada dan tetap bersikap netral tanpa memihak satu parpol tertentu. Keterlibatannya dengan gerakan DI/TII bukan karena beliau sepenuhnya setuju dengan gerakan tersebut, melainkan untuk melindungi keluarganya agar tidak tidak dipaksa untuk terlibat dalam gerakan tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemikiran beliau tehradap pendidikan islam, keagamaan dan kenegaraan beliau peroleh dari lingkungan keluarga dan lembaga Pendidikan yang fokus terhadap agama. Setelah memutuskan untuk keluar dari gerakan DI/TII pada tahun 1961. Beliau melakuakan begitu banyak perjuangan, baik itu dalam mencari lokasi untuk mendirikan Pondok Pesantren Darrul Huffadh hingga perjuangan untuk mempertahankan Pondok Pesantren tersebut.Kata Kunci: Anregurutta, Pondok Pesantren, Darrul Huffadh,This this study aims to find out what lies behind the thoughts and struggles of Anregurutta Haji Lanre Said, how the thoughts of Anregurutta Haji Lanre Said, and the Struggle of Anregurutta Haji Lanre Said. The procedure in this study uses historical methods with stages: Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography. The results showed that the background of the thoughts and struggles of Anregurutta Haji Lanre Said was education that he got from families who really loved religion, and the education he had obtained in the Sengkang As'adiyah Islamic Boarding School. The thoughts of Anregurutta Haji Lanre Said include, religious thought, statehood, and Islamic education. He always emphasizes to each of his students to make Al'Quran and Hadith the main guideline in carrying out Islamic law. In addition, he also stressed to remain obedient to the existing government and remain neutral without taking sides for certain political parties. His involvement with the DI / TII movement was not because he fully agreed with the movement, but rather to protect his family so that he was not forced to become involved in the movement. From the results of this study it can be concluded that his thoughts on Islamic, religious and state education were obtained from th","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121406673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Modernisasi Alat Pertanian di Cikoro Gowa 2005-2015","authors":"Nurwahyuningsi Nurwahyuningsi, Ahmadin Ahmadin, Asmunandar Asmunandar","doi":"10.26858/PATTINGALLOANG.V6I1.10686","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/PATTINGALLOANG.V6I1.10686","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat tani sebelum masuknya alat modernisasi pertanian di Cikoro Kabupaten Gowa, Perkembangan pertanian setelah adanya alat modernisasi, serta dampak dari alat modernisasi pertanian bagi kehidupan masyarakat tani pada bidang sosial-budaya dan ekonomi di Cikoro Kabupaten Gowa (2005-2015). Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif-analisis dengan menggunakan metode penelitian sejarah melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum masuknya alat teknologi modern dalam bidang pertanian di Kelurahan Cikoro, pertanian masih bersifat subsisten, dimana masyarakat hanya berproduksi untuk kebutuhan pribadi dan memenuhi kebutuhan keluarga. Kemudian dengan masuknya alat modernisasi pertanian, kehidupan masyarakat tani di Kelurahan Cikoro mulai mengalami peningkatan terutama dari segi ekonominya. Selain itu juga memberi dampak terhadap sistem mata pencaharian masyarakat setempat. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pertanian dengan menggunakan alat-alat teknologi modern lebih efektif dari penggunaan alat-alat tradisional di era serba modern sekarang ini. Disamping itu, juga karena penggunaannya yang tidak terlalu banyak memakan waktu.Kata kunci : Modernisasi, Alat dan Pertanian","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129625678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sejarah Hutan Mangrove Tongke-Tongke di Kabupaten Sinjai","authors":"Reski Lestari, Amirullah Amirullah, A. Ahmadin","doi":"10.26858/pattingalloang.v6i1.10687","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10687","url":null,"abstract":"Penelitian dan penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang keberadaan hutan mangrove, perkembangan hutan mangrove, menguraikan dampak keberadaan hutan mangrove terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan pariwisata di Desa Tongke – Tongke Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 tahap, yakni: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian lapangan terdiri dari wawancara dan studi pustaka. Penulisan skripsi ini digolongkan sebagai sejarah ekowisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang keberadaan hutan mangrove di Desa Tongke – Tongke karena terjadinya abrasi yang melanda wilayah pesisir Tongke – Tongke. Pada tahun 1985 masyarakat mulai menanam mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi. Hutan mangrove ini merupakan hasil rehabilitasi masyarakat secara swadaya. Perkembangan hutan mangrove Tongke – Tongke terjadi tahun 1995 setelah mendapat piagam penghargaan Kalpataru sebagai penyelamat lingkungan hingga menjadi sebuah obyek wisata. Obyek wisata hutan mangrove Tongke – Tongke ramai dikunjungi oleh wisatawan serta menjadi laboratorium pengembangan mangrove di Sulawesi Selatan. Keberadaan hutan mangrove ini memberi dampak sosial, ekonomi dan pariwisata bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan hutan mangrove hingga mengalami perkembangan pesat terutama setelah menjadi obyek wisata alam yang menyebabkan banyak wisatawan yang datang berkunjung ataupun melakukan penelitian dan ini berdampak pada pelaku ekonomi yang turut berpartisipasi serta memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik.Kata kunci: Mangrove, Wisata, Tongke-tongke","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130957877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pappalimbang di Muara Sungai Tangka Tahun 1998-2016","authors":"Muazzinul Hair, Saleh Madjid, Amirullah Amirullah","doi":"10.26858/pattingalloang.v6i1.10684","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10684","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas mengenai pappalimbang di Muara Sungai Tangka tahun 1998-2016 yang akan terurai dalam beberapa submateri yaitu latar belakang adanya Pappalimbang di Muara Sungai Tangka, perkembangan Pappalimbang di Muara Sungai Tangka, dan kehidupan sosial ekonomi Pappalimbang di Muara Sungai Tangka. Masalah yang dikaji dalam tulisan ini adalah pappalimbang di Muara Sungai Tangka yang ke Laggoppo Desa Massangkae yang digunakan oleh masyarakat Laggoppo Desa Massangkae untuk ke Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bersifat deskfiptif analisis dengan menggunakan metode historis. Melalui tahapan-tahapan, Heuristik dengan menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian, baik itu berupa buku, jurnal, dan mengunjungi lokasi penelitian dan melakukan wawancara yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Melalui kritik, baik itu kritik internal maupun kritik ekstern untuk didapatkan fakta sejarah mengenai pappalimbang di Muara Sungai Tangka. dari fakta tersebut kemudian diinterpretasikan secara kronologis dan kemudian di sajikan dalam suatu tulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pappalimbang di Muara Sungai Tangka tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat Desa Massangkae khususnya di Dusun Laggoppo I dan Laggoppo II, tempat tinggal mereka yang masih tertinggal sehingga mereka mencari tempat yang lebih maju untuk beraktivitas. Adapun perkembangan pappalimbang dapat dilihat dari penggunaan transportasinya, dimana yang sebelumnya menggunakan sampang dengan tenaga manusia sekarang sudah menggunakan perahu motor. Sementara kehidupan Sosial-ekonomi pappalimbang selalu berinteaksi dengan masyarakat dan tolong menolong antar pappalimbang, serta membantu penumpangnya. penghasilan mereka tidak menentu tergantung pada banyaknya penumpang yang mereka dapatkan.Kata Kunci: Pappalimbang, Sungai Tangka","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128832008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konflik Kawasan Hutan Barambang Katute Kabupaten Sinjai (1994-2012)","authors":"Nurlinda Nurlinda","doi":"10.26858/pattingalloang.v6i1.10685","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/pattingalloang.v6i1.10685","url":null,"abstract":"Penelitian ini berupaya menjelaskan tentang latar belakang terjadinya konflik kawasan hutan di Barambang dan Bonto Katute mulai dari sejak pengukuran dan penetapan tapal batas tahun 1994-1995, pelaksanaan program GN-RHL tahun 2005, hingga eksplorasi tambang tahun 2010 yang berdampak pada kehidupan masyarakat setempat. Terjadinya konflik tersebut dilatar belakangi oleh adanya penetapan Kawasan Hutan Lindung Apparang pada tahun 1982 yang menjadi dasar dilakukannya pengukuran dan penetapan tapal batas wilayah kelola masyarakat dengan kawasan hutan pada tahun 1994-1995 yang memicu aksi protes dari masyarakat, pelaksanaan program GN-RHL Disbunhut Kabupaten Sinjai tahun 2005-2008 yang menyebabkan terjadinya sengketa tanah, dan pada tahun 2010 dikeluarkan perpanjangan IUP kepada PT Galena Sumber Energi dan menuai aksi penolakan yang menjadi puncak perlawanan dari masyarakat setempat, hal ini menimbulkan dampak terhadap perekonomian, kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan penelitian historis (Historical Research), yang terdiri atas beberapa tahapan yakni: (1) Heuristik, dengan mengumpulkan data mengenai Konflik Kawasan Hutan Barambang Katute Kabupaten Sinjai dengan cara wawancara dengan Ismail, Ali Hasan, Hasibe, Rudi, dan Muh. Masri selaku pelaku dan saksi serta mengumpulkan arsip Putusan Pengadilan Negeri Sinjai, arsip Kantor Desa Bonto Katute dan dokumen lainnya. (2) Kritik atau proses verifikasi keaslian sumber sejarah. (3) Interpretasi atau penafsiran sumber sejarah, dan (4) Historiografi, yakni tahap penulisan sejarah.Kata Kunci : Konflik, Hutan, Bonto Katute","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125846478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}