{"title":"Faktor Prediktor Kematian Neonatus dengan Malformasi Anorektal Pasca Operasi","authors":"Ariadne Tiara Hapsari, Tunjung Wibowo, Alifah Anggraini, Setya Wandita, Ekawaty Lutfia Haksari","doi":"10.14238/sp23.5.2022.323-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.323-9","url":null,"abstract":"Latar belakang. Anorectal malformation (ARM) atau imperforate anus atau malformasi anorektal (MAR) atau atresia ani merupakan kelainan bawaan yang sering ditemui. Kematian neonatus MAR yang tidak segera terdiagnosis masih terjadi. Kesakitan neonatus MAR pasca operasi dikaitkan dengan infeksi saluran kencing dan gangguan pertumbuhan, serta dapat terjadi perforasi usus serta septikemia yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor prediktor yang memengaruhi kematian neonatus dengan MAR pasca operasi.Metode. Dilakukan penelitian kohort retrospektif pada data neonatus malformasi anorektal pasca operasi di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta antara Januari 2013 - Desember 2019. Data karakteristik berupa jenis kelamin, usia kehamilan, berat lahir, usia operasi, fistula, VACTERL, penyakit jantung bawaan, sepsis, dan usia ibu.Hasil. Diperoleh 188 neonatus MAR dari 9736 neonatus yang dirawat di bangsal perinatal dan NICU pada periode Januari 2013- Desember 2019. Analisis bivariat diperoleh variabel: usia kehamilan, berat lahir, penyakit jantung bawaan, dan sepsis merupakan faktor prediktor kematian pada neonatus MAR. Dari analisis multivariat didapatkan variabel yang dapat menjadi faktor prediktor kematian neonatus MAR pasca operasi adalah penyakit jantung bawaan (OR:3,91;CI 95% :1,52-10,03) dan sepsis (OR:3,16; CI 95% :1,45-6,89).Kesimpulan. Penyakit jantung bawaan dan sepsis merupakan faktor prediktor kematian pada neonatus malformasi anorektal.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44562268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.285-9
Muhammad Fathah, M. H. Muryawan
{"title":"Hubungan Derajat Proteinuria, Kadar albumin, dan Kolesterol Serum dengan Kadar Zinc pada Anak sindrom Nefrotik (Kajian saat serangan dan remisi)","authors":"Muhammad Fathah, M. H. Muryawan","doi":"10.14238/sp23.5.2022.285-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.285-9","url":null,"abstract":"Latar belakang. Gangguan glomerular filtration complex (GFC) pada anak sindrom nefrotik (SN), yang digambarkan dengan derajat proteinuria, meloloskan berbagai komponen serum melalui urin termasuk zinc. Albumin yang merupakan transporter zinc, menurun pada SN.Tujuan. Mengetahui hubungan derajat proteinuria, kadar albumin, dan kolesterol serum dengan kadar zinc pada anak SN saat serangan dan saat remisi.Metode. Penelitian cross sectional pada 25 anak SN saat serangan dan 30 anak SN saat remisi. Subjek diperiksa derajat proteinuria, kadar albumin, kolesterol total, dan zinc serum. Hasil. Derajat proteinuria anak SN saat serangan paling banyak +3 (44%), saat remisi 0 (86,7%). Derajat proteinuria saat serangan berhubungan secara bermakna dengan kadar zinc serum (p=0,044). Kadar albumin dan kolesterol serum tidak berkorelasi secara bermakna dengan kadar zinc serum pada saat serangan maupun remisi. Kesimpulan. Rerata kadar zinc anak SN saat serangan lebih rendah dibandingkan saat remisi. Kadar zinc yang rendah berhubungan dengan semakin beratnya derajat proteinuria saat serangan. Kadar albumin dan kolesterol serum tidak berkorelasi dengan kadar zinc serum pada anak SN saat serangan maupun remisi.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46116196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.306-12
Kiki Dwi qori Ayatulloh, Harsono Salimo, S. Martuti
{"title":"Pengaruh Interval Kelahiran Bayi Terhadap Kejadian Stunting pada Balita","authors":"Kiki Dwi qori Ayatulloh, Harsono Salimo, S. Martuti","doi":"10.14238/sp23.5.2022.306-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.306-12","url":null,"abstract":"Latar belakang. Stunting diartikan panjang badan atau tinggi badan terhadap usia kurang dari -2 standar deviasi kurva pertumbuhan WHO 2006. Banyak faktor yang menyebabkan stunting, di antaranya nutrisi, lingkungan, sosial ekonomi, termasuk interval kelahiran. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kedekatan interval kelahiran terhadap kejadian stunting. Metode. Penelitian ini bersifat analitikobservasional secara potong lintang. Subjek penelitian adalah balita yang berkunjung ke Puskesmas Mojogedang. Data didapatkan dari anamnesis orangtua dan tinggi badan balita yang diplotkan pada kurva WHO. Data dianilisis dengan chi square dan analisis regresi logistik.Hasil. Seratus limapuluh delapan balita mengikuti penelitian dengan proporsi 22,2% anak stunting dan 77,8% anak tidak stunting. Pendidikan ibu, IMT ibu, dan pemberian ASI eksklusif tidak berpengaruh dalam penelitian ini. Penghasilan rendah (p=0,007 dengan OR=3,286 dan CI;1,383-7,806), asupan kalori kurang (p=0,004 dengan OR=4,887 dan CI;1,675-14,256), dan interval kelahiran <36 bulan (p=0,035 dengan OR=2,479 dan CI;1,064-5,774) memengaruhi kejadian stunting.Kesimpulan. Interval kelahiran bayi memengaruhi kejadian stunting pada balita.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46223781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.318-22
Bella Faradiska Yuanda, Muhammad In’am Ilmiawan, Rini Andriani
{"title":"Hubungan antara Durasi Penggunaan Gawai Terhadap Status Gizi Anak Usia Prasekolah Taman Kanak-Kanak di Kota Pontianak","authors":"Bella Faradiska Yuanda, Muhammad In’am Ilmiawan, Rini Andriani","doi":"10.14238/sp23.5.2022.318-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.318-22","url":null,"abstract":"Latar belakang. Menurut World Health Organization (WHO) sebanyak 41 juta anak usia prasekolah di dunia mengalami status gizi berat berlebih dan obesitas. Obesitas pada anak prasekolah disebabkan oleh kurang aktivitas fisik termasuk penggunaan gawai yang berlebihan.Tujuan. Mengetahui hubungan antara durasi penggunaan gawai terhadap status gizi anak usia prasekolah di Taman Kanak-kanak (TK) Kota Pontianak Metode. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional pada 96 siswa di Taman Kanak-kanak (TK) Kota Pontianak. Hasil penelitian diuji dengan uji chi square dengan bantuan program SPSS 23.0.Hasil. Durasi gawai dibagi menjadi ≥3 jam per hari (heavy user) atau <3 jam per hari (light user). Analisis univariat menunjukkan gawai milik orang tua sebesar 83,3% dan pengenalan gawai dilakukan oleh orang tua sebesar 82,4% serta usia rata-rata anak mulai menggunakan gadget adalah 24 bulan. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan bermakna antara heavy user terhadap obesitas (p: 0.038) Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara durasi penggunaan gawai terhadap status gizi anak usia prasekolah di Kota Pontianak.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43746039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.299-305
Erni Desmita, Mas Ayu Rita Dewi, Syarif Darwin, Trijoso Permono, Irfannuddin Irfannuddin, Raden Muhammad Indra
{"title":"Faktor yang Memengaruhi Luaran Kualitas Hidup Anak dengan Hidrosefalus Setelah Pemasangan Shunt Ventrikulo-Peritoneal di Rumah Sakit Umum dr. Mohammad Hoesin Palembang","authors":"Erni Desmita, Mas Ayu Rita Dewi, Syarif Darwin, Trijoso Permono, Irfannuddin Irfannuddin, Raden Muhammad Indra","doi":"10.14238/sp23.5.2022.299-305","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.299-305","url":null,"abstract":"Latar belakang. Anak hidrosefalus dengan VP shunt dapat mengalami penurunan kualitas hidup (QoL) akibat berbagai faktor yang hingga kini belum banyak diteliti.Tujuan. Menilai luaran QoL anak hidrosefalus dengan VP shunt dan faktor yang memengaruhinya.Metode. Anak berusia 5-18 tahun dengan hidrosefalus yang dipasang VP shunt tahun 2010-2015 diidentifikasi melalui rekam medis. Orangtua kemudian diwawancarai dengan panduan kuesioner HOQ (hydrocephalus outcome questionnaire). Hasil meliputi skor QoL pada aspek fisik, kognitif, dan keseluruhan. Skor 0 menunjukkan luaran terburuk dan skor 1 terbaik. Dilakukan analisis perbedaan skor berdasarkan faktor risiko (usia saat pemasangan, etiologi, adanya kejang dan komplikasi shunt) dan analisis kategorik berdasarkan pencapaian skor standar penelitian terdahulu (0,69).Hasil. Terdapat 95 anak yang diidentifikasi, 18 meninggal dan 46 dengan data tidak lengkap sehingga terdapat 31 anak yang dianalisis. Skor HOQ yang didapatkan, yaitu fisik 0,75±0,27, sosial-emosional 0,78±0,22, kognitif 0,66±0,31, dan keseluruhan 0,73±0,25. Skor HOQ keseluruhan lebih rendah pada anak dengan komplikasi. Kejang (RR 2,52) dan komplikasi shunt (RR 4,85) berhubungan dengan luaran buruk. Analisis multivariat menunjukkan hanya komplikasi yang berhubungan dengan QoL buruk (adjusted OR 15,11).Kesimpulan. Luaran QoL ditemukan lebih baik dibandingkan penelitian sebelumnya. Kejang dan komplikasi shunt dapat berpengaruh negatif terhadap luaran QoL anak hidrosefalus dengan VP shunt.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42602763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Deskriptif dan Analitik COVID-19 pada Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin","authors":"Edi Hartoyo, Riswenty Ariyani, Lailatul Fitri, Tania Nurfahmayati, Septya Aliza Qotrunnada, Rahmiati Rahmiati","doi":"10.14238/sp23.5.2022.290-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.290-8","url":null,"abstract":"Latar belakang. Penyakit infeksi COVID-19 adalah penyakit kegawatan disebabkan oleh SARS-CoV-2. Hingga saat ini, data COVID-19 anak masih terbatas. Tujuan. Mengetahui gambaran klinis, laboratorium, dan tatalaksana COVID-19 anak serta hubungan antara karakteristik demografi dengan derajat keparahan.Metode. Penelitian retrospektif dengan metode observasional deskriptif digunakan pada gambaran klinis, laboratorium, dan tatalaksana. Metode observasional analitik melalui studi kohort retrospektif untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pasien terhadap derajat keparahan. Seluruh pasien anak usia 0-18 tahun terkonfirmasi positif RT-PCR dan memiliki data rekam medis lengkap dan tercatat di RSUD Ulin Banjarmasin periode April 2020-April 2021 diikutsertakan dalam penelitian. Analisis statistik digunakan uji chi-square atau Fisher’s exact (tingkat kepercayaan 95%) dengan menggunakan SPSS for Windows versi 25.0.Hasil. Dari 32 pasien yang diteliti sebagian besar berusia 0-5 tahun (44%), mayoritas perempuan (56%), sebagian besar memiliki komorbid (69%), dan status gizi anak mayoritas baik (61%). Berdasarkan parameter karakteristik hanya usia yang ditemukan memiliki pengaruh terhadap derajat keparahan. Gambaran klinis paling umum adalah demam dan pneumonia (44%). Hasil laboratorium menunjukan adanya peningkatan D-dimer, anemia, dan peningkatan LDH. Terapi yang diberikan sesuai pedoman mencakup terapi utama dan suportif. Kesimpulan. Gejala klinis COVID-19 bervariasi. Hasil laboratorium sebagian besar normal kecuali beberapa parameter. Tatalaksana dilakukan sesuai pedoman. Tidak ada hubungan signifikan pada jenis kelamin, komorbid, dan status gizi.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43579330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.346-52
Eka Laksmi Hidayati
{"title":"Luaran Jangka Panjang Transplantasi Ginjal pada Anak","authors":"Eka Laksmi Hidayati","doi":"10.14238/sp23.5.2022.346-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.346-52","url":null,"abstract":"Transplantasi ginjal merupakan pilihan utama terapi pengganti ginjal pada pasien dengan penyakit ginjal kronik stadium 5. Beberapa faktor pada periode pratransplantasi, perioperatif, dan pascatransplantasi ikut memengaruhi luaran jangka panjang pada pasien anak yang menjalani transplantasi ginjal. Faktor-faktor pratransplantasi yang memengaruhi, antara lain, etiologi dasar penyakit ginjal kronik, kondisi fisis sebelum transplantasi, status urodinamik, jenis donor, usia resipien, serta kesesuaian HLA antara resipien dan donor. Teknik pembedahan, kecukupan perfusi darah, dan cold ischemia time selama operasi berperan penting dalam keberhasilan transplantasi. Setelah menjalani prosedur transplantasi, penggunaan obat-obatan imunosupresan jangka panjang secara optimal merupakan kunci keberhasilan transplantasi. Pemantauan secara ketat terhadap kepatuhan terapi, reaksi penolakan organ, infeksi, keganasan, kelainan metabolik, dan gangguan kardiovaskular, dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan transplantasi dan mendeteksi adanya komplikasi terkait prosedur transplantasi.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49505381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.336-45
Miranti Fristy Medyatama, Murti Andriastuti
{"title":"Laporan kasus berbasis bukti: Reaksi hipersensitivitas terhadap pegylated asparaginase dibandingkan L-asparaginase pada anak dengan leukemia limfoblastik akut","authors":"Miranti Fristy Medyatama, Murti Andriastuti","doi":"10.14238/sp23.5.2022.336-45","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.336-45","url":null,"abstract":"Latar belakang. L-asparaginase (L-asp) adalah regimen kemoterapi utama dalam terapi LLA pada anak. Kejadian reaksi hipersensitivitas akibat L-asp sangat tinggi, menyebabkan terapi tidak dapat dilanjutkan dan memengaruhi angka kesintasan. Dibutuhkan sediaan lain yang lebih hipoalergenik untuk dapat menggantikan L-asp.Tujuan. Melakukan telaah kritis untuk membandingkan reaksi hipersensitivitas dan efektivitas antara PEG-asp dan L-asp pada pasien anak dengan LLA.Metode. Pencarian artikel dilakukan secara daring menggunakan instrumen kata kunci yang sesuai melalui basis data Pubmed, Cochrane dan Google Scholar pada bulan Febaruari 2021.Hasil. Didapatkan 3 artikel berupa meta-analisis, uji klinis acak dan kohort retrospektif. Reaksi hipersensitivitas dengan L-asp adalah 30-41%, sedangkan dengan PEG-asp 13-14% (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna terhadap angka remisi maupun angka kesintasan antara penggunaan PEG-asp dan L-asp (p>0,005). Kesimpulan. PEG-asp dapat menurunkan angka kejadian reaksi hipersensitivitas dan memiliki efektivitas yang sama dengan L-asp.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46858801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.330-5
N. Gunawan, Mulya Rahma Karyanti
{"title":"Faktor-faktor yang Memengaruhi Penerimaan Orangtua Terhadap Pemberian Vaksin Varisela pada Anak Usia di Bawah 12 Tahun","authors":"N. Gunawan, Mulya Rahma Karyanti","doi":"10.14238/sp23.5.2022.330-5","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.330-5","url":null,"abstract":"Latar belakang. Varisela merupakan penyakit dengan tingkat penularan tinggi yang dapat dicegah dengan vaksinasi.Tujuan. Mengevaluasi penerimaan orangtua terhadap vaksinasi varisela bagi anak berusia di bawah 12 tahun.Metode. Sampel penelitian merupakan orangtua yang dipilih secara consecutive sampling. Uji yang digunakan adalah metode uji chi-square.Hasil. Dari 113 responden, 12 (10,6%) menolak pemberian vaksinasi varisela bagi anak mereka. Terdapat 47% responden yang memiliki pengetahuan kurang, 22,1% memiliki sikap kurang, dan 4,4% memiliki perilaku kurang terhadap varisela. Terdapat pula 5,3% responden yang memiliki sikap kurang terhadap vaksinasi. Didapatkan hubungan yang signifikan antara sikap orangtua terhadap vaksinasi dengan penerimaan orangtua terhadap vaksinasi varisela (p=0,000). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0,108), pendidikan (p=0,627), pekerjaan (p=0,138), penghasilan (p=0,479), pengetahuan (p=0,820), sikap (p=0,460), dan perilaku terhadap varisela (p=0,087) dengan penerimaan vaksinasi varisela.Kesimpulan. Sikap orangtua terhadap vaksinasi memiliki hubungan yang bermakna dengan penerimaan vaksinasi varisela.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46008286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari PediatriPub Date : 2022-02-26DOI: 10.14238/sp23.5.2022.313-7
Th. E. W. Umboh, Ganung Harsono, Diah Lintang Kawuryan
{"title":"Pengaruh Kadar Vitamin D Plasma terhadap Derajat Kekerapan Asma pada Anak","authors":"Th. E. W. Umboh, Ganung Harsono, Diah Lintang Kawuryan","doi":"10.14238/sp23.5.2022.313-7","DOIUrl":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.313-7","url":null,"abstract":"Latar belakang. Dampak vitamin D sebagai immunomodulator dan anti-inflamasi pada penderita asma dapat menjadi faktor proteksi yang baik. Dalam berbagai penelitian, prevalensi defisiensi vitamin D di Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu diteliti kadar vitamin D plasma dalam hubungannya dengan derajat kekerapan pada asma, sebagai pertimbangan pemberian terapi suportif pada pasien anak dengan asma. Tujuan. Menganalisis pengaruh kadar vitamin D terhadap derajat kekerapan pada asma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Metode. Studi cross sectional terhadap pasien anak dengan asma bronkial berusia 6-18 tahun yang datang ke poliklinik anak di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. K Kadar 25(OH)D dalam darah diperiksa dan dianalisis korelasinya dengan derajat kekerapan asma menggunakan korelasi Spearman, dengan nilai signifikan bila p<0,05. Hasil. Tigapuluh tujuh subjek penelitian, rata-rata usia 10-11 tahun, 17 memiliki kadar 25(OH)D cukup (46%), dan 20 (54%) mengalami defisiensi. Kadar vitamin D berkorelasi lemah dengan derajat kekerapan asma (r=0,221, p=0,594), sedangkan faktor risiko pencetus asma berkorelasi kuat (r=0,776) serta riwayat alergi dalam keluarga menunjukkan hasil korelasi moderat dan signifikan (r=0.455, p=0,022) dengan derajat kekerapan asma.Kesimpulan. Kadar vitamin D plasma yang rendah memiliki korelasi lemah terhadap derajat kekerapan asma yang lebih tinggi pada anak.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46336624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}