Th. E. W. Umboh, Ganung Harsono, Diah Lintang Kawuryan
{"title":"Pengaruh Kadar Vitamin D Plasma terhadap Derajat Kekerapan Asma pada Anak","authors":"Th. E. W. Umboh, Ganung Harsono, Diah Lintang Kawuryan","doi":"10.14238/sp23.5.2022.313-7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang. Dampak vitamin D sebagai immunomodulator dan anti-inflamasi pada penderita asma dapat menjadi faktor proteksi yang baik. Dalam berbagai penelitian, prevalensi defisiensi vitamin D di Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu diteliti kadar vitamin D plasma dalam hubungannya dengan derajat kekerapan pada asma, sebagai pertimbangan pemberian terapi suportif pada pasien anak dengan asma. Tujuan. Menganalisis pengaruh kadar vitamin D terhadap derajat kekerapan pada asma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Metode. Studi cross sectional terhadap pasien anak dengan asma bronkial berusia 6-18 tahun yang datang ke poliklinik anak di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. K Kadar 25(OH)D dalam darah diperiksa dan dianalisis korelasinya dengan derajat kekerapan asma menggunakan korelasi Spearman, dengan nilai signifikan bila p<0,05. Hasil. Tigapuluh tujuh subjek penelitian, rata-rata usia 10-11 tahun, 17 memiliki kadar 25(OH)D cukup (46%), dan 20 (54%) mengalami defisiensi. Kadar vitamin D berkorelasi lemah dengan derajat kekerapan asma (r=0,221, p=0,594), sedangkan faktor risiko pencetus asma berkorelasi kuat (r=0,776) serta riwayat alergi dalam keluarga menunjukkan hasil korelasi moderat dan signifikan (r=0.455, p=0,022) dengan derajat kekerapan asma.Kesimpulan. Kadar vitamin D plasma yang rendah memiliki korelasi lemah terhadap derajat kekerapan asma yang lebih tinggi pada anak.","PeriodicalId":31777,"journal":{"name":"Sari Pediatri","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sari Pediatri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14238/sp23.5.2022.313-7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar belakang. Dampak vitamin D sebagai immunomodulator dan anti-inflamasi pada penderita asma dapat menjadi faktor proteksi yang baik. Dalam berbagai penelitian, prevalensi defisiensi vitamin D di Indonesia cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu diteliti kadar vitamin D plasma dalam hubungannya dengan derajat kekerapan pada asma, sebagai pertimbangan pemberian terapi suportif pada pasien anak dengan asma. Tujuan. Menganalisis pengaruh kadar vitamin D terhadap derajat kekerapan pada asma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Metode. Studi cross sectional terhadap pasien anak dengan asma bronkial berusia 6-18 tahun yang datang ke poliklinik anak di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. K Kadar 25(OH)D dalam darah diperiksa dan dianalisis korelasinya dengan derajat kekerapan asma menggunakan korelasi Spearman, dengan nilai signifikan bila p<0,05. Hasil. Tigapuluh tujuh subjek penelitian, rata-rata usia 10-11 tahun, 17 memiliki kadar 25(OH)D cukup (46%), dan 20 (54%) mengalami defisiensi. Kadar vitamin D berkorelasi lemah dengan derajat kekerapan asma (r=0,221, p=0,594), sedangkan faktor risiko pencetus asma berkorelasi kuat (r=0,776) serta riwayat alergi dalam keluarga menunjukkan hasil korelasi moderat dan signifikan (r=0.455, p=0,022) dengan derajat kekerapan asma.Kesimpulan. Kadar vitamin D plasma yang rendah memiliki korelasi lemah terhadap derajat kekerapan asma yang lebih tinggi pada anak.