{"title":"Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah","authors":"Dwi Elka Fitri, Mutia Dwi Sagita, Fitra Wahyuni","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.337","url":null,"abstract":"Pemberian gadget yang terlalu dini di era globalisasi menyebabkan dampak negatif terhadap perkembangan anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan gadget terhadap perkembangan anak usia prasekolah di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu. Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu dengan sampel 148 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan Denver II, dengan tujuan menggunakan kuesioner untuk melihat intensitas penggunaan gadget pada anak usia dini. Analisa data terdiri dari analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 148 responden Anak Prasekolah yang diteliti di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu merupakan pengguna gadget dengan intensitas penggunaan gadget yang tinggi sebanyak 53.38%. Perkembangan anak yang normal kategori tinggi sebanyak 62.0% dan yang suspect sebanyak 33,8%. Dari hasil analisis data yang diperoleh hasil nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan pada anak usia prasekolah.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80746208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Asuhan Keperawatan Gerontik Klien Hipertensi Dengan Teknik Relaksasi","authors":"Rosa Fitri Amalia, Weni Lidya Hendayani","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.335","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit pembuluh darah seperti stroke, perdarahan otak, Transient Ischemic Attack (TIA), Penyakit jantung seperti gagal jantung, angina pectoris, Infark Miocard Akut (IMA), Penyakit gagal ginjal pentingnya melakukan asuhan keperawatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Tujuaan ari penulis ini adalah penulis mampu memahami konsep hipertensi dan melaksanakan asuhan keperawatan gerontik pada lansia hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar secara lansung dan komprehensif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif untuk menggambarkan masalah yang terjadi dengan melakukan pengecekan tekanan darah selama 3 hari .Hasil yang didapatkan setelah dilakukan pengkajian didaptakan tekanan darah pasien 150/90 MmHg setelah penggunaan dilakukan teknik relaksasi nafaas dalam selama 3 hari terdapat penurunan TD menjadi 135/74 MmHg. Kesimpulan yang dapat ditarik dari studi kasus ini yaitu semua masalah dapat diatasi dengan pemberian implementasi selama 3 hari. Disarankan bagi klien untuk dapat mempraktekan terus teknik nafas dalam untuk menurunkan tekanan darah","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73444365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Kecemasan Penderita Diabetes Melitus","authors":"Febria Syafyusari, Ridhyalla Afnuhazi","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.340","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.340","url":null,"abstract":"Data WHO tahun 2020 penderita Diabetes Melitus sebanyak 422 juta orang. Seseorang yang telah mengetahui dirinya terkena diabetes merasa cemas. Kecemasan dapat mempersulit dalam penyembuhan penyakit seseorang. Salah satu penanganan kecemasan dapat dengan memberikan terapi relaksasi murottal Alqur’an surah Arrahman. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experiment dengan rancangan one group pretest-postest. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang. Waktu penelitian bulan April tahun 2021 dengan teknik pengambilan sampel dengan Non Probability Sampling, sampel dalam penelitian ini adalah 16 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuisoner HARS (Hamilton Anciety Rating Scale).Analisa data yang digunakan Paired Sample t-test. Hasil uji-T pada tingkat kecemasan sebelum dan sesudah Terapi murottal didapatkan nilai P-value = 0.000 ( p-value < 0,005 ) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi murottal tehadap tingkat kecemasan pada penderita diabetes mellitus. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan penanganan kecemasan dengan memberikan terapi murottal pada responden lebih banyak sehingga ada pengaruh lebih adekuat.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72889182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi","authors":"Armanda Tri Murti, Renti Kartika","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.357","url":null,"abstract":"Tekanan darah adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung memompakan darah keseluruh tubuh. Tekanan darah normal adalah antara 120/80 – 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal dimana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tingginya kejadian hipertensi lansia .Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Koto Panjang dan Tanjung Paku di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2022”. Penelitian ini menggunakan desain pretest-postest design yang dilakukan pada tanggal 30 April sampai 14 Mei 2022. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel yang sudah memenuhi kriteria sampel dengan jumlah 22 responden. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji T. Hasil penelitian ini tekanan darah lansia hipertensi sebelum dilakukan senam lansia dapat dilihat bahwa (45,5%) memiliki tekanan darah 150-159 mmHg, dan (4,4%) memiliki tekanan darah >170 mmHg. Setelah dilakukan senam lansia dapat dilihat bahwa paling banyak (40,9%) memiliki tekanan darah 150-159 mmHg, dan paling sedikit (4,5%) memiliki tekanan darah 160 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value 0,001 ? 0,05 dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara tekanan darah pada lansia hipertensi setelah melakukan senam lansia. Lansia yang mengalami hipertensi diharapkan melakukan latihan senam lansia secara efektif dan teratur serta hal lain yang tercakup dalam penatalaksanaan senam lansia. Dan tidak cepat berpuas diri, walaupun terjadi penurunan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan produktifitas dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78624812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Program Germas Dalam Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Germas","authors":"Ari Sholihah, Asri Reny Handayani, Igamaliga Igamaliga, Satria Alamsyah, Siti Sakinah","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.332","url":null,"abstract":"GERMAS adalah gerakan yang bertujuan untuk mempromosikan budaya gaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang tidak sehat. Salah satu upaya pemerintah yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara menerapkan PHBS yaitu dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat baik dalam lingkup keluarga maupun individu. Untuk mendukung upaya tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan judul efektivitas efektivitas program germas dalam peningkatan status kesehatan masyarakat melalui sosialisasi germas di wilayah kerja puskesmas alas barat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Sosialiasi GERMAS berpengaruh pada level pengetahuan tentang GERMAS. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Quasi dengan rancangan Pre and Post Test Group Design yang melibatkan 48 orang masyarakat di Desa Mapin Kebak Kec. Alas Barat yang dipilih menggunakan Total Sampling yang terdiri atas kader dan perwakilan masyarakat. Hasil analisis data yaitu tingkat rata-rata pengetahuan sebelum sosialisasi GERMAS adalah 20,03 dan sesudah sosialisai GERMAS adalah 27.97. Nilai p dari uji-t adalah 0,0001, sehingga ditafsirkan demikian sosialisasi GERMAS berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang GERMAS di Desa Mapin Kebak Kec. Alas Barat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang GERMAS kepada masyarakat Desa Mapin Kebak Kec. Alas Barat yang kemudian mereka akan membagikan informasi tersebut kepada masyarakat lainnya.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90400664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kekambuhan Asma Bronkial Pada Pasien Asma Bronkial","authors":"Netty Herawati, Siti Nurhasanah","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.359","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.359","url":null,"abstract":"Prevalensi asma di seluruh dunia adalah sebesar 8 – 10 % pada anak dan 3 – 5 % pada dewasa dan dalam 10 tahun terakhir ini meningkat sebesar 50 %. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor - faktor resiko yang berhubungan dengan kekambuhan asma bronkial pada pasien asma bronkial di puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2022. Penelitian ini bersifat Deskriptif analitik dengan menggunakan design “ cross sectional “ yang dilakukan pada tanggal 28 April sampai 23 Mei 2022 di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok dengan populasi penelitian adalah pasien asma bronkial yang berkunjung ke puskesmas Tanah Garam dan sampel diambil dengan tekhnik accidental sampling dengan jumlah 30 orang responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara peneliti kepada responden. Secara univariat dan bivariat data diolah dengan menggunakan komputerisasi dan dianalisa. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa lebih sebagian ( 56,7 % ) responden berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar ( 76,7 % ) responden ada yang merokok keluarga di dalam rumah, sebagian besar ( 86,7 % ) responden ada debu di kamarnya, sebagian besar ( 90 % ) responden kambuh asma bronkialnya, ada hubungan yang bermakna antara faktor resiko asap rokok dan debu rumah dengan kekambuhan asma bronchial, tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor resiko jenis kelamin dengan kekambuhan asma bronkial di puskesmas Tanah Garam Kota Solok tahun 2022. Untuk mengurangi risiko kekambuhan asma bronkial pada pasien asma bronkial maka petugas kesehatan perlu melakukan penyuluhan tentang asma bronkial agar masyarakat dapat tahu cara penanggulangan asma bronkial dan faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya asma bronkial dan meningkatkan upaya promotif dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang asma bronkial sehingga masyarakat lebih waspada.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75859621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Preoperatif Apendiksitis","authors":"Afridon Afridon, Aida Adha","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.356","url":null,"abstract":"Apendiksitis adalah salah satu penyakit saluran pencernaan yang paling umum ditemukan dan paling sering memberikan keluhan abdomen yang akut. Dimana salah satu penanganannya adalah dilakukannya pembedahan atau appendiktomy. Dari hasil observasi terhadap 6 orang perawat di ruang rawat inap bedah RSUD M.Natsir Solokpada tanggal 18-28 April 2022 dalam pelaksanaan komunikasi terapeutik. 4 dari 6 orang perawat tidak ada memperkenalkan nama kepada pasien, perawat tidak mendengarkan dengan penuh perhatian saat pasien mengungkapkan perasaannya tidak mempertahankan kontak mata dengan pasien ketika berinteraksi, perawat tidak memberikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaanya dan perawat tidak menjelaskan prosedur persiapan operasi pada pasien. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan variabel – variabel yang ada dalam penelitian berdasarkan hasil dari populasi secara sistematis, akurat, dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel dependen dan independen diteliti secara bersamaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang kebetulan ada saat penelitia nyang berjumlah 36 orang.\u0000Hasil Penelitian menunjukkan hasil uji statistik bahwa p = 0,05. Nilai ini menunjukkan bahwa p < ? (?=0,05) atau 0,001 < 0,05, secara statistik di simpulkan bahwa terdapat antara Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Bedah Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar meneliti faktor lain yang berhubungan dengan tingat kecemasan pasien, seperti pendidikan kesehatan dan faktor lainnya. Agar dapat melakukan survei kepuasan pasien setiap 1 tahun sekali, serta memberikan pelatihan komunikasi terapeutik terhadap semua perawat, sehingga bisa lebih meningkatkan perilaku pelaksanaan komunikasi terapeutik dan meminimalkan tingkat kecemasan pasien preoperasi apendiksitis.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84228553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Halimah, M. Monalisa, Halimahtussakdiya Halimahtussakdiya, Syarbaini Syarbaini
{"title":"Pentingnya Cuci Tangan Ibu dan Anak untuk Mencegah Diare pada Anak","authors":"H. Halimah, M. Monalisa, Halimahtussakdiya Halimahtussakdiya, Syarbaini Syarbaini","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.328","DOIUrl":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.328","url":null,"abstract":"Diare merupakan masalah kesehatan yang masih banyak ditemui di berbagai negara termasuk Indonesia, serta menjadi penyebab tingginya angka morbiditas anak. Kejadian diare sering dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama kebiasaan cuci tangan baik oleh ibu yang mengasuh anak ataupun pada anaknya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan cuci tangan ibu dan anak dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jambi Kecil Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 95 ibu yang memiliki anak balita (1-5 tahun) dengan teknik pengambilan sampel proportional sampling dari waktu penelitian ini April-Juni 2022 dengan tempat penelitian di Puskesmas Jambi Kecil. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji chi square dan uji fisher. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara kebiasaan cuci tangan ibu dengan kejadian diare pada balita (p value = 0, 0001), hubungan kebiasaan mencuci tangan anak dengan kejadian diare (p value = 0, 045). Kesimpulan dari studi ini adalah kebiasaan cuci tangan sangat berpengaruh terhadap kejadian diare, baik cuci tangan ibu maupun anak. Rekomendasi berikutnya dapat dilakukan studi lanjutan terkait metode menjadikan cuci tangan ini perilaku tidak hanya bagi ibu tapi juga bagi anak untuk mencegah terjadinya diare pada anak.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91231306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Diagnosis Keperawatan dan Etiologi Pasca Banjir Pada Masyarakat Kalimantan Selatan","authors":"Agianto, Herry Setiawan, Novi Mustahdiati Nasri","doi":"10.20527/jdk.v10i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jdk.v10i1.104","url":null,"abstract":"Latar Belakang: dalam 1 dekade terakhir, banjir pada awal tahun 2021 merupakan banjir terbesar di Kalimantan Selatan. Banjir ini mengakibatkan banyaknya masyarakat yang harus mengungsi, rumah yang terendam banjir, dan bahkan korban jiwa. Kabupaten yang paling banyak terdampak adalah Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Tengah. Bencana banjir ini berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat, baik secara fisik maupun kejiwaan. Tujuan: menscreening diagnosis keperawatan dan etiologi yang muncul pada masyarakat pasca banjir di Kalimantan Selatan. Metode: penelitian ini adalah deskriptif analitik design dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan subyek penelitian dengan teknik consecutive sampling dilakukan untuk mendapatkan 423 sample. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner dalam bentuk google form yang diadaptasi dari buku NANDA-I (North American Nursing Diagnosis Association – International) edisi tahun 2018-2020 yang meliputi 85 item penilaian. Hasil: didapatkan 14 diagnosis keperawatan meliputi hambatan religiositas, ketakutan, hambatan rasa nyaman, risiko jatuh, ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga, kontaminasi, risiko infeksi, ansietas, ketidakefekifan koping, kerusakan integritas kulit, diare, penurunan koping keluarga, hipotermia, dan distress spiritual. Etiologi untuk masing-masing diagnosis keperawatan telah diidentifikasi berdasarkan buku NANDA-I.\u0000 ","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79968018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}