{"title":"PEMANFAATAN MUSEUM GLAGAH WANGI DEMAK SEBAGAI WADAH PENINGGALAN KERAJAAN DEMAK","authors":"Faridhatun Nikmah","doi":"10.24832/jk.v16i2.525","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i2.525","url":null,"abstract":"Masalah yang terjadi saat ini adalah banyaknya anggapan masyarakat bahwa ilmu sejarah dianggap tidak penting. Pada kenyataannya, ilmu sejarah sangat penting karena dengan belajar sejarah dapat mengetahui kejadian yang terjadi pada masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keberadaan Museum Glagah Wangi bagi masyarakat, (2) sejarah Kerajaan Demak, dan (3) peninggalan Kerajaan Demak yang tersimpan di Museum Glagah Wangi. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, simak, catat, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Museum Glagah Wangi memiliki peran penting bagi masyarakat karena dapat mengenalkan sejarah dan kebudayaan pada masa Kerajaan Demak. Susunan pimpinan Kerajaan Demak adalah Sultan Fatah, Pati Unus, dan Sultan Trenggono. Adapun peninggalan-peninggalan Kerajaan Demak yang tersimpan di Museum Glagah Wangi berjumlah sekitar 200 artefak, di antaranya adalah filter air, piring arya penangsang, wayang, pendaringan, guly-guly, guci, umpak engsel daun pintu, asbak mini, mangkok, umpak saka, batu tempat duduk, yoni, pedang, keris, dan lain sebagainya. Banyak manfaat yang diperoleh dari adanya Museum Glagah Wangi Demak, yaitu dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi, sumber informasi, dan wisata edukasi bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan secara luas.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86266107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERIAN NAMA DESA DI KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN DALAM KAJIAN TOPONIMI DARATAN","authors":"Rahmat Muhidin, Ratu Wardarita","doi":"10.24832/jk.v16i1.448","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.448","url":null,"abstract":"Memberi nama desa merupakan upaya manusia memelihara dan menyelaraskan diri dengan lingkungannya. Pemberian nama desa merupakan salah satu bagian dari penamaan rupa bumi yang berasal dari unsur daratan. Permasalahan penamaan desa menggunakan rupa bumi daratan di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan adalah: 1) Mengapa masyarakat Kabupaten Lahat dalam menamai suatu desa dihubungkan dengan pengalaman empiris yang dialami masyarakatnya? 2) Pola pikir apa saja yang melatarbelakangi masyarakat Kabupaten Lahat dalam proses pemberian nama desa di lingkungannya? Penelitian ini bertujuan menjabarkan faktor geografis dalam pemberian nama desa di Kabupaten Lahat berdasarkan suatu kajian toponimi daratan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dengan menyebar kuesioner pada informan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemberian nama desa di Kabupaten Lahat mengacu pada sumber daya alam di daratan serta sumber daya maritim. Sumber daya untuk penamaan desa tersebut antara lain menggunakan kata: bandar, gunung; karang; keban; kota; lahat; lawang; muara; padang; pagar; pajar pasar; pulau; talang; tanjung; dan lubuk. Di samping itu, kata-kata yang bermakna harapan juga digunakan.\u0000Naming a village is one of human’s way to persevere and harmonize with their environment. Giving a name to a village is a part of toponyms, specifically mainland toponyms. The problems discussed in relation to toponyms practices in Lahat Regency, South Sumatera Province are: 1) Why do people of Lahat Regency usually drawing a relation to empirical experiences of the inhabitant in naming a village? 2) What are the thought processes undertaken in naming their villages? This study aims to describe geographical factors in naming villages in Lahat Regency based on a mainland toponym. This is a descriptive qualitative research. The data were collected through interview and questionnaires. The results show that the naming of villages in Lahat Regency refers to mainland and maritime nature resources. Words pertaining to resources that are used for naming villages are as follow: bandar, gunung; karang; keban, kota, lahat, lawang, muara, padang, pagar, pajar, pasar, pulau, talang, tanjung, and lubuk. In addition, it also uses words that mean hope.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79290880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TRANSIT, TRANSISI, DAN TRANSFORMASI TARI SRIMPI PANDHÈLORI GAYA YOGYAKARTA","authors":"Sulistiani Untung","doi":"10.24832/jk.v16i1.388","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.388","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Tari Srimpi Pandhèlori merupakan tari klasik yang berasal dari Yogyakarta. Tari Srimpi Pandhèlori merupakan salah satu bentuk tari Srimpi yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Tari Srimpi Pandhèlori dari masa ke masa diduga mengalami perubahan kepemilikan. Tari ini diciptakan pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VI. Kemudian berkembang kembali di masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono selanjutnya. Pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VII, tari Srimpi Pandhèlori diberi tema berupa peperangan antara Dewi Kadarwati dan Umyum Madikin, yang diambil dari cerita ménak. Tari Srimpi Pandhèlori mengalami perubahan besar-besaran pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII. Kemudian di masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono IX sempat terjadi kevakuman pelembagaan tari di lingkungan kraton Yogyakarta. Banyak perubahan yang terjadi pada tari Srimpi Pandhèlori masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII hingga Sultan Hamengku Buwono X. Proses transit terjadi di masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII hingga awal pemerintahan Sultan Hamengku Buwono IX. Akhir pemerintahan Sultan Hamengku Buwono IX adalah proses transisi tari Srimpi Pandhèlori . \u0000 ","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83893963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENELUSURI EKSISTENSI NILAI KEARIFAN LOKAL DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BERSAWAH DESA KOTO PADANG","authors":"Doli Witro, Mhd. Rasidin, Ravico","doi":"10.24832/jk.v16i1.376","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.376","url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman membuat kedudukan petani di Indonesia semakin dikesampingkan. Ancaman hama, kurangnya perhatian pemerintah dan lemahnya daya saing harga di pasaran membuat kondisi semakin sulit. Dalam kondisi ini masyarakat Desa Koto Padang yang berprofesi sebagai petani tetap menggunakan dan mempertahankan tradisi membuat mpouk, membuat ncaih, dan na’a beneih untuk bertahan hidup sehingga terciptanya kearifan lokal. Berdasarkan objek, penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penyajian data dilakukan secara naratif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Koto Padang Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bekerja sebagai petani. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal yang ada di Desa Koto Padang (mpouk, ncaih, dan na’a beneih) sangat membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai macam persoalan yang ada dalam bersawah. Maka perlu sekali kearifan lokal itu dijaga dan diterapkan secara terus menerus supaya tidak menghilang ataupun dilupakan oleh masyarakat.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91018035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Purwa Satria Ariadi, Rafi Prayoga Dhenanta, Dewi Nurul Islami, Bagas Caesar
{"title":"Dampak Pembatasan Sosial Terhadap Budaya Gotong Royong di Indonesia","authors":"Purwa Satria Ariadi, Rafi Prayoga Dhenanta, Dewi Nurul Islami, Bagas Caesar","doi":"10.24832/jk.v16i1.436","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.436","url":null,"abstract":"Pembatasan sosial merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia. Strategi ini juga digunakan oleh negara-negara di dunia dalam menghadapi wabah pandemi. Pada dasarnya, penerapannya dilakukan dengan menjaga jarak fisik antar satu individu dengan yang lainnya dengan maksud mengurangi perilaku sosial masyarakat dalam kurun waktu tertentu agar penyebaran virus dapat terkendali. Hal ini dapat berdampak pada budaya gotong royong masyarakat Indonesia yang dalam pelaksanaannya tentu mengutamakan nilai kebersamaan atau sosial, di mana pada kasus tertentu dapat terjadi kontak fisik secara langsung di dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana dampak pemberlakuan pembatasan sosial atas pelaksanaan gotong royong masyarakat Indonesia.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76674564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMUNALISME & JEJARING: MODUS UTAMA BAGI KARIRISME PARA MUDA BANDUNG DALAM MEDAN SENI RUPA INDONESIA HARI INI","authors":"Danuh Tyas Pradipta, Kiki Rizky Soetisna Putri","doi":"10.24832/jk.v16i1.387","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.387","url":null,"abstract":"Kondisi medan seni rupa Indonesia pasca-bum seni rupa, nampaknya mempengaruhi pola perilaku para muda Bandung dalam memulai kariernya di medan seni rupa hari ini. Di tengah meredanya agresivitas pasar dan produktivitas produksi pameran-pameran tentang seniman muda Bandung yang diinisiasi kurator Bandung yang telah mapan, dorongan untuk mengusahakan karier dengan usaha sendiri muncul di kalangan para muda dalam medan seni rupa Bandung hari ini. Didukung pula oleh spirit kebersamaan, dorongan itu dilengkapi pula oleh pandangan bahwa seniman bukanlah satu-satuya pilihan karier dalam medan seni rupa. Maka diantara mereka bermunculan para kurator, manajer seni dan galeris muda. \u0000Membentuk kelompok atau bahkan ruang seni sendiri adalah jalan yang banyak dipilih. Melalui jalan tersebut, hari ini berbagai proyek seni dihasilkan para muda itu secara swakarsa, swadaya dan swakelola. Melalui berbagai proyek itulah kemudian mereka membangun jejaring dengan berbagai pihak dalam medan yang dianggap mampu mengangkat karier mereka. \u0000Paper ini bertujuan menjabarkan lebih jauh, aspek komunalisme dan berjejaring yang banyak menjadi modus utama para muda Bandung hari ini dalam memulai karier di medan seni rupa. Untuk membahas hal tersebut, paper ini berfokus pada aspek sosiologi seni. Dengan kerangka pembahasan tersebut, paper ini akan memanfaatkan konsep-konsep medan seni dari teori Pierre Bourdieu.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73064818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTEGRASI NILAI KARAKTER DIPONEGORO DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SEKOLAH DASAR","authors":"Galih Istiningsih, Dwitya Sobat Ady Dharma","doi":"10.24832/jk.v16i1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.447","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mengintegrasikan keteladanan karakter Pangeran Diponegoro ke dalam kurikulum di Sekolah Dasar? Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai karakter Pangeran Diponegoro dan langkah-langkah mengintegrasikan nilai karakter tersebut pada pembelajaran di sekolah dasar. Hal ini sebagai salah satu inovasi kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis kearifan lokal sebagai perwujudan revolusi karakter bangsa. Penguatan pendidikan karakter dilakukan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan sebagai upaya membentuk watak positif peserta didik. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library reseach). Sumber primer untuk menggali nilai karakter Diponegoro ialah Babad Dipanegara (Diponegoro) yang diterjemahkan oleh Gunawan (et al), sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku Peter Carey, buku sejarah, dan paper bertema Diponegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Pangeran Diponegoro relevan dengan profil pelajar Pancasila, yaitu kebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Sedangkan pengintegrasian nilai karakter Pangeran Diponegoro dalam kurikulum dapat dilakukan dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta implikasi pada sekolah, guru, orang tua, dan siswa.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89402002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LITERASI BUDAYA : KAJIAN NILAI FILOSOFIS KAULINAN CINGCIRIPIT DAN PEMANFAATNNYA SEBAGAI SARANA PENGUATAN KARAKTER PADA ORANG DEWASA","authors":"A. Putra, Febi Junaidi, Y. Fitri","doi":"10.24832/jk.v15i2.372","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v15i2.372","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai nilai-nilai filosofis kaulinan urang lembur sebagai identitas asli masyarakat Sunda yang diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran literasi budaya di lembaga pendidikan masyarakat ECO Bambu Cipaku Bandung. Selain itu, juga mendeskripsikan penguatan nilai-nilai karakter melalui media kaulinan urang lembur pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat nilai filosofis pada kaulinan cingciripit yang sangat berkaitan dengan identitas masyarakat Sunda yaitu sikap optimisme. Muatan nilai-nilai karakter pada kaulinan cingciripit ditemukan dalam setiap gerak dan aktivitas bermain serta dimanfaatkan untuk program penguatan karakter bagi orang dewasa yang mengikuti pembelajaran di ECO Bambu Cipaku. Pada hakikatnya, nilai-nilai kehidupan dan nilai karakter yang tertuang dalam setiap gerakan dan aktivitas kaulinan urang lembur: kaulinan cingciripit tersebut dapat menstimulus individu agar dapat terus bekerjasama, fokus kreatif, disiplin, sabar, dan pantang menyerah dalam menjalani kehidupan. Melalui kegiatan literasi budaya yang diselenggarakan oleh ECO Bambu Cipaku dapat memberikan sumbangsih terhadap individu untuk mempertahankan kebudayaan khusunya daerah Sunda.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84497487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERKEMBANGAN PENCAK SILAT DI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"Damardjati Kun Marjanto, Imelda Widjaja","doi":"10.24832/jk.v15i2.330","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v15i2.330","url":null,"abstract":"Salah satu warisan budaya bangsa Indonesia adalah Pencak Silat sebagai salah satu tradisi dalam seni pertunjukan dan bela diri yang sarat dengan berbagai unsur kemampuan mengolah tubuh untuk memperagakan gerakan yang mengundang keindahan. Kemampuan mengolah tubuh dengan gerakan yang indah itu merupakan suatu ketrampilan bahkan hanya untuk seni pertunjukan tetapi juga suatu keterampilan membela diri. Selain itu, pencak silat juga kaya cerminan tradisi-tradisi yang hidup dalam kebudayaan lokalnya, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang mengandung makna filosofi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pencak silat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan mengamati proses pewarisan pencak silat dari generasi ke generasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan diskusi kelompok terpumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya sekedar olahraga, namun penuh nilai dan makna dalam kehidupan masyarakat. Serta pewarisan ilmu pencak silat berjalan dengan baik, dari generasi ke generasi, dari seorang guru atau pelatih kepada murid-muridnya. Hal ini dapat terlihat dengan semakin banyaknya jumlah aliran dan perguruan pencak silat yang berasal dari Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84688797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"WAYANG SEBAGAI MEDIA TRANS-EMBODIMENT DALAM PENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA PADA ANAK","authors":"Sony Wicaksono, Djuli Djatiprambudi, Setya Yuwana","doi":"10.24832/jk.v15i2.374","DOIUrl":"https://doi.org/10.24832/jk.v15i2.374","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas trans-embodiment yang terjadi dalam pendidikan anak-anak tentang seni dan budaya, khususnya tentang peran wayang. Bagaimana penubuhan yang terjadi dalam pendidikan anak-anak dengan menggunakan wayang, baik oleh guru maupun murid sebagai sebuah negosiasi trans-embodiment? Selain itu, juga mengenai bagaimana merancang sebuah tutorial yang berisi tentang menggambar wayang, sebagai salah satu media dalam membantu memperkenalkan wayang kepada anak-anak? Penelitian ini merupakan penelitian campuran, dengan kolaborasi antara kualitatif-analitik dan penelitian pengembangan, menggunakan pendekatan kualitatif analitik Merleu-Ponty tentang penubuhan dan perujudan, dan Alfred Lichtwark tentang pendidikan artistik dan estetika untuk membahas tentang trans-embodiment yang terjadi dalam pertunjukan wayang sebagai pendidikan seni budaya untuk anak, sedangkan pendekatan penelitian pengembangan digunakan untuk merancang buku langkah-langkah menggambar wayang purwa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa trans-embodiment terjadi dalam aspek penyampaian materi, cara komunikasi, dan aspek pengetahuan yang tersampaikan. Begitu pula dengan trans-embodiment yang terjadi bagi murid, yang menekankan pada aspek komunikasi, cara penyampaian, kepercayaan diri, pengungkapan disclosure, kreativitas, dan peningkatan kemampuan berpikir kritis. Hasil tersebut mendukung adanya pembuatan buku langkah-langkah menggambar wayang yang benar sesuai dengan pakem dalam wayang purwa, sehingga trans-embodiment juga terlihat dalam upaya pelestarian wayang sebagai salah satu capaian pendidikan seni dan budaya.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75017466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}