Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi最新文献

{"title":"TopC-CAMF: A Top Context-Based Matrix Factorization Recommender System","authors":"Rosni Lumbantoruan, Paulus Simanjuntak, Inggrid Aritonang, Erika Simaremare","doi":"10.22146/jnteti.v11i4.5399","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i4.5399","url":null,"abstract":"Online activities have been more and more vital as the digital business has expanded. Users can conduct most activities online such as online shops, hotel bookings, or online educations and courses. A large number of social users are drawn to the abundance of goods available on the Internet. The huge amount of information makes it impossible for social users to navigate it properly and efficiently.  Many companies have offered a personalization to tackle this issue. It is proven that the personalized recommendation systems are able to suggest items to users based on their interests and needs that best suit them, which can be captured from user’s contextual information. However, most of the studies capture this contextual information from the predefined contexts such as location and time. In this study, the personalized user context from the user’s text review that they posted as they gave rating to an item was obtained. To this end, a new approach based on the matrix factorization recommendation model, TopC-CAMF, was proposed. TopC-CAMF investigates and finds the most important contexts or needs for each user by leveraging the deep learning model. First, all important contexts from user’s text reviews were extracted. The next step was representing user preferences with the variations of most important contexts, namely top 5, top 10, top 15, top 20, and top 25 contexts. Then, the best top context variation was evaluated and the optimal one was used as the input for the matrix factorization method in providing better recommendations.  Extensive experiments using three real datasets were conducted to prove the effectiveness of the TopC-CAMF in terms of root mean square error (RMSE), mean absolute error (MAE), mean squared error (MSE), normalized discounted cumulative gain (NDCG), and Recall.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85363073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Topologi dan Kajian Kinerja Multi Konverter Arus Searah untuk Multi Generator-Hidro Mini","authors":"Rizki Nurilyas Ahmad, Mochammad Facta, Iwan setiawan","doi":"10.22146/jnteti.v11i4.4343","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i4.4343","url":null,"abstract":"Energi terbuang dalam aliran air rumah tangga dapat dijumpai dengan mudah pada keran, shower, penyiram toilet, dan peralatan lainnya pada sistem pemipaan yang air pada sistem tersebut hanya mengalir untuk membersihkan dan kemudian menjadi substansi yang terbuang. Energi dari air yang mengalir dapat dikumpulkan dan diubah menjadi bentuk energi lain yang lebih bernilai, seperti energi listrik. Dalam bentuk energi listrik, energi tersebut dapat secara langsung digunakan ataupun disimpan. Dalam perkembangan yang lebih lanjut dari generator turbin mini yang kompak (mini compact turbine-generator, MCTG), air yang mengalir pada setiap bagian dari sistem pemipaan rumah diusulkan untuk dikumpulkan dalam bentuk daya listrik. Namun, MCTG konvensional menghasilkan tegangan yang lebih rendah yang tidak sesuai untuk penggunaan secara langsung pada berbagai peralatan listrik. Tegangan yang dibangkitkan juga tidak sesuai dengan rating tegangan terminal baterai sebagai media penyimpan energi listrik. Pada penelitian ini, diusulkan peningkatan kinerja keluaran MCTG untuk memproduksi tegangan yang lebih tinggi dengan menambahkan konverter penaik tegangan arus searah yang dapat beroperasi secara tunggal maupun seri (cascade) untuk mengatasi permasalahan tegangan keluaran MCTG serta permasalahan efisiensi konverter penaik tegangan jika bekerja pada nilai duty cycle yang tinggi. Desain dan simulasi telah dibuat untuk mendapatkan kriteria yang diharapkan dalam pembangkitan tegangan listrik. Beberapa topologi diuji, yaitu sistem konverter tunggal, sistem konverter seri, sistem konverter seri dengan selector, dan sistem paralel. Berdasarkan hasil penelitian, terbukti bahwa sistem paralel lebih baik daripada ketiga topologi lainnya karena dapat menghasilkan tegangan sesuai dengan tegangan referensi 14 V dan dapat menghasilkan efisiensi di atas 0,9 pada jangkauan putaran shaft rotor MCTG yang lebih lebar.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88842717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Optimalisasi Pembangkitan Daya Panel Surya 200 WP Menggunakan Solar Tracker System Dual Axis","authors":"Erwan Eko Prasetiyo, Gaguk Marausna, Dimas Wahyu Nugroho","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.4143","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.4143","url":null,"abstract":"Energi listrik merupakan komoditas utama yang digunakan oleh hampir seluruh sektor perekonomian. Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat Indonesia akan energi listrik saat ini makin tinggi. Kebutuhan energi listrik yang makin meningkat berbanding terbalik dengan ketersediaan energi fosil dunia yang makin berkurang. Sumber energi dari matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif, baik radiasi maupun termalnya, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan produksi energi listrik dari panel surya berkapasitas 200 WP dengan merancang dan mengimplementasikan solar tracker system dual axis pada panel surya (photovoltaic). Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods), yaitu merancang solar tracker system secara eksperimental dengan mengukur nilai tegangan dan arus pada panel surya, kemudian menghitung daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang menggunakan kendali solar tracker system. Setelah itu, dilakukan perhitungan daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan daya listrik yang digunakan (load) solar tracker system untuk mengendalikan pergerakan panel surya mengikuti pancaran sinar matahari. Solar tracker yang dikendalikan dengan single axis menghasilkan rata-rata tegangan 19,72 V, arus 1,34 A, dan daya listrik 26,82 W, sedangkan solar tracker yang dikendalikan dengan dual axis menghasilkan rata-rata tegangan 18,93 V, arus 1,9 A, dan daya listrik 35,76 W. Hasil pengujian menunjukkan bahwa total daya listrik yang dihasilkan panel surya dengan sistem kendali solar tracker system single axis adalah 455,93 W dan solar tracker system dual axis adalah 607,94 W. Data hasil pengujian menunjukkan bahwa solar tracker system dual axis mampu mengoptimalkan produksi energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya kapasitas 200 WP.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87327724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Performance of Energy Detection Spectrum Sensing for Cognitive Radio Using GNU Radio","authors":"Hudaya Muna Putra, Sigit Basuki Wibowo, Dyonisius Dony Ariananda, Wahyu Dewanto","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3757","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3757","url":null,"abstract":"The increasing number of wireless communication applications has led to spectrum scarcity problems. On the other hand, the current system in allocating the spectrum frequency is inefficient. To mitigate this issue, a cognitive radio (CR) system is proposed. CR is a smart radio that is able to sense the environment, locate the spectrum holes, and adapt its transmission parameter to exploit the existing spectrum holes. This underlines the importance of the spectrum sensing module to enable the operation of the CR system. The objective of the spectrum sensing module is to achieve the best utility from the available spectrum frequency. CR system is implemented in the unlicensed secondary users allowed to rent the spectrum currently not used by primary users (PU). In this paper, energy-detection-based spectrum sensing is implemented on the GNU Radio platform. We first implement the power spectral density (PSD) estimation method based on the periodogram by exploiting the Embedded Python block facility on the GNU Radio. Next, we implement the spectrum sensing decision module in the GNU Radio, which compares the PSD estimate of the PU signals corrupted by noise with a threshold. The PU signal is simulated as a bandpass random process occupying a particular frequency band. The spectrum sensing decision module is developed to allow the computation of the probability of detection (PD) and the probability of false alarm (PFA), which is performed by exploiting the Embedded Python block. One indicator to evaluate the performance of the spectrum sensing module is the receiver operating characteristic curve based on the computed PD and PFA on the GNU Radio. We evaluate the performance of the spectrum sensing for different SNRs and thresholds. The result shows that the energy-detection-based spectrum sensing is able to locate the existence of the PU when the signal-to-noise ratio (SNR) is sufficiently high.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85712331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Analisis Intensitas Energi Listrik dalam Menghemat Penggunaan Listrik di Fakultas Teknik UNG","authors":"Sardi Salim, Ade Irawaty Tolago, Maharani R.P. Syafii","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3836","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3836","url":null,"abstract":"Penggunaan energi listrik di gedung-gedung pemerintahan terkesan kurang memperhatikan ketentuan penghematan energi listrik. Pada kenyataannya, banyak ruangan yang masih menyalakan lampu penerangan pada siang hari meskipun pencahayaan ruangan sudah cukup terpenuhi oleh sinar matahari. Penggunaan air conditioner (AC) banyak yang tidak sesuai dengan volume ruangan dan jumlah orang yang beraktivitas dalam ruangan tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya pemborosan energi listrik. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mempunyai permasalahan dalam pemborosan energi listrik. Berdasarkan data dari bagian rumah tangga UNG, penggunaan daya listrik bulan Maret 2021 adalah 65.291.330 VA. Hal tersebut sangat membebani anggaran biaya operasional universitas (±60,30% dari dana operasional rumah tangga UNG). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis intensitas penggunaan energi listrik dan menetapkan kebijakan penghematan penggunaan energi listrik. Studi penelitian dilakukan di Fakultas Teknik UNG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis audit intensitas konsumsi energi (IKE). Tingkat pencahayaan ruangan sesuai cahaya lampu penerangan dan cahaya matahari yang masuk dalam ruangan diukur secara langsung dengan lux meter dan dianalisis sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6197-2011. Penggunaan energi listrik pada ruangan ber-AC maupun tidak ber-AC dianalisis menggunakan metode analisis IKE. Tingkat penggunaan energis mengacu pada standar efisiensi sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata 23,43% dari 233 ruangan memiliki intensitas pencahayaan melebihi standar SNI. Penggunaan daya listrik pada ruangan ber-AC selama satu bulan (26 hari kerja) adalah 14,73 kWh/m2/bln. Berdasarkan standar efisiensi Peraturan Menteri ESDM, hal ini termasuk pada kategori agak boros. Penghematan energi listrik dilakukan dengan menerapkan efisiensi sistem pencahayaan ruangan dan penggunaan AC dengan daya sesuai standar kebutuhan kesejukan ruangan serta penerapan pola hidup hemat energi listrik.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88121711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Analisis Kinerja Sensor TF-Mini LiDAR untuk Pengukuran Jarak","authors":"Fardiansyah Nur Aziz, Masduki Zakarijah","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3814","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3814","url":null,"abstract":"Perkembangan digitalisasi saat ini begitu pesat. Adanya digitalisasi menyebabkan proses pengukuran jarak dapat dilakukan tanpa menyentuh objek yang diukur. Salah satu komponen untuk pengukuran jarak yang banyak tersedia di pasaran adalah sensor light detection and ranging (LiDAR). Beberapa penelitian sebelumnya terkait penerapan sensor LiDAR sudah dilakukan, seperti untuk robot automated guided vehicle (AGV), quadcopter, dan pemetaan vegetasi tropis. Penelitian-penelitian sebelumnya berfokus pada penerapan sensor LiDAR dan belum menguji secara detail akurasi beserta karakteristiknya. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja dari komponen kurang sesuai dengan spesifikasi data teknis yang dituliskan. Makalah ini menyajikan hasil pengujian kinerja sensor LiDAR jenis TF-Mini LiDAR untuk pengukuran jarak. Pengujian sensor TF-Mini LiDAR ini menggunakan metode eksperimen. Kinerja sensor dilihat berdasarkan pembacaan jarak maksimal, tingkat akurasi, pengaruh warna objek, kemiringan, dan jenis material objek yang dibaca. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja sensor TF-Mini LiDAR memiliki tingkat akurasi 3,17% pada rentang 0,3 m sampai 6 m serta 3,27% pada rentang 6 m sampai 12 m dengan jarak pembacaan maksimal hingga 10 m. Warna biru dan bahan besi merupakan warna serta bahan terbaik yang dapat dibaca oleh sensor, dengan rata-rata error masing-masing sebesar 2,78% dan 3,22%. Hasil pembacaan jarak pada objek datar dengan kemiringan 10° sampai 80° (kuadran 1) akan melebihi jarak sebenarnya seiring dengan bertambahnya sudut kemiringan objek dengan rata-rata error yang dihasilkan sebesar 7%. Untuk objek datar dengan kemiringan 100° sampai 170° (kuadran 2) diperoleh rata-rata error sebesar 2,75%. Selain itu, makin besar sudut kemiringan objek, makin akurat pembacaan jaraknya. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa sensor TF-Mini LiDAR dapat membaca jarak dengan lebih akurat ketika objek yang terdeteksi berada pada rentang jarak 0,5 m sampai 10 m dengan warna dan bahan objek yang tidak menyerap cahaya. Selain itu, posisi objek yang terdeteksi dalam keadaan lurus.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91377455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Muna-Buton System Generation Expansion Planning by Considering the Interconnection System","authors":"Ahmad Fatana, Sarjiya, Lesnanto Multa Putranto","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3508","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3508","url":null,"abstract":"Electrical energy consumption has increased annually. It is in line with the fulfillment of electricity sales for the last five years (2013-2017) with a 5.1% growth per year. Muna and Buton are large islands in Southeast Sulawesi with a population of 360,682 and an area of 7,712.18 km2. Muna and Buton are two main cities in Southeast Sulawesi that are developing rapidly. Those two regions are relatively rich in natural potential, promoting local economic growth. The primary source of electricity for both regions is Buton. Current electricity consumption in Muna and Buton is relatively high, with a peak load of 37 MW primarily fulfilled by diesel power plants (pembangkit listrik tenaga diesel, PLTD) of 30.15 MW. The government's target to achieve a new renewable energy mix (NRE) of 23% in 2025 and 31% in 2050 is contrary to the situation of generations in Muna and Buton, which is currently still dominated by PLTD. The planning was conducted by looking at its effect on the cost of generation construction, reserve margin, energy mix, and total cost. The desired optimization value was achieved through several performed scenarios, i.e., an isolated or pre-interconnection scenario, assuming each system was separated, and an interconnection system, assuming that interconnection was performed in Muna and Buton system. The optimization method was carried out using mixed-integer linear programming (MILP) by employing the OSeMOSYS software platform. The optimization results show that the Muna-Buton generation expansion planning has been successfully carried out. Of the several performed scenarios, the scenario with the interconnection system can be selected as the best option. It is based on the total cost value and reduced generation costs of 1,073 IDR per kWh in 2022 and 1,362 IDR per kWh in 2047, with an average of 1,202 IDR per kWh.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89386864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Evaluasi Laman Penerimaan Mahasiswa Baru dengan WebQual 4.0 dan Importance-Performance Analysis","authors":"Aditya Gusti Mandala Putra, Dinan Yulianto","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3522","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3522","url":null,"abstract":"Evaluasi kualitas website harus diperhatikan secara berkelanjutan oleh suatu institusi karena kualitas website adalah bagian dari gambaran institusi di dunia maya. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai suatu institusi pendidikan tinggi memanfaatkan media website dalam proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Merujuk pada proses kajian awal menggunakan metode black-box, ditemukan bahwa terdapat fungsi website PMB UAD yang tidak bekerja secara baik dan terindentifikasi konten informasi proses pendaftaran yang ditampilkan pada website tidak lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas website PMB UAD berdasarkan interpretasi pengguna akhir dengan instrumen penelitian mengadopsi metode WebQual 4.0, meliputi variabel kualitas kegunaan, variabel kualitas informasi, dan variabel kualitas layanan interaksi. Proses evaluasi diawali dengan pengujian instrumen penelitian yang meliputi pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Proses pengujian statistik WebQual 4.0 dilakukan melalui pengujian asumsi statistik, meliputi pengujian normalitas, pengujian autokorelasi, pengujian multikolinearitas, pengujian heteroskedastisitas, uji-t, dan uji-f. Proses evaluasi terakhir ialah pengujian importance-performance analysis (IPA) dengan analisis tingkat kesesuaian, analisis kesenjangan, dan analisis kuadran antara kinerja dan harapan. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas terhadap 23 butir instrumen oleh seratus responden mendapatkan nilai keseluruhan rtabel lebih besar dari nilai rhitung, yaitu 0,195, dan nilai Cronbach's alpha lebih besar dari 0,6, sehingga instrumen penelitian valid dan reliabel. Pengujian yang melibatkan 250 responden mendapatkan hasil statistik WebQual 4.0, yaitu setiap variabel bebas (A) berkorelasi secara parsial dan simultan dengan variabel terikat (B). Uji kuadran IPA memberikan hasil bahwa variabel A2.5 tentang penyediaan informasi yang mudah dipahami oleh pengguna perlu dioptimalkan oleh pihak pengelola PMB dan pengelola layanan website di UAD.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89994626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kecepatan Variabel untuk Analisis Aliran Daya","authors":"Rudy Gianto","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.1749","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.1749","url":null,"abstract":"Akhir-akhir ini, pemanfaatan energi angin melalui pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) kecepatan variabel untuk pembangkitan daya listrik telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini berbanding terbalik dengan PLTB kecepatan tetap yang penggunaannya semakin menurun. Pesatnya perkembangan PLTB kecepatan variabel ini terjadi terutama karena PLTB tersebut dapat mengekstraksi atau menangkap energi angin secara lebih optimal dibandingkan PLTB kecepatan tetap. Operasi kecepatan variabel pada suatu PLTB dapat dicapai melalui aplikasi doubly fed induction generator (DFIG) sebagai konverter energi utamanya. Untuk dapat menyelidiki atau menganalisis sistem tenaga yang mengandung PLTB, langkah penting pertama yang harus dilakukan adalah pemodelan dari seluruh komponen sistem tenaga (termasuk PLTB). Analisis terhadap sistem tenaga ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi kinerja atau penampilan sistem tenaga tersebut. Makalah ini membahas pemodelan PLTB kecepatan variabel yang berbasis DFIG untuk digunakan pada analisis aliran daya sistem tenaga listrik. Usulan model PLTB tersebut diperoleh berdasarkan formula-formula yang menghitung daya dan rugi-rugi daya dari PLTB. Pemodelan konverter elektronika daya dari DFIG yang biasanya cukup rumit tidak diperlukan dalam proses pembentukan model. Lebih lanjut, tidak seperti pada metode-metode yang sebelumnya telah dipublikasi, yaitu dua model yang berbeda harus digunakan untuk mengakomodasi analisis aliran daya pada kondisi subsinkron dan kondisi supersinkron, pada makalah ini PLTB yang berbasis DFIG tersebut cukup direpresentasikan melalui satu model matematis. Model tersebut dapat digunakan untuk menyatakan DFIG, baik pada kondisi subsinkron maupun kondisi supersinkron. Model ini kemudian diintegrasikan ke dalam analisis aliran daya untuk mengevaluasi kinerja keadaan mantap sistem. Hasil-hasil dari studi kasus juga disajikan pada makalah ini. Pada studi kasus tersebut, dilakukan penyelidikan terhadap aplikasi dari metode yang diusulkan pada sistem tenaga terinterkoneksi yang mengandung PLTB. Hasil penyelidikan mengonfirmasi validitas usulan model DFIG.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80703957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Rekayasa Fitur Berbasis Machine Learning untuk Mendeteksi Serangan DDoS","authors":"Muhammad Nur Faiz, Oman Somantri, Arif Wirawan Muhammad","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3423","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3423","url":null,"abstract":"Serangan jaringan terdistribusi yang disebut juga dengan distributed denial of service (DDoS) merupakan ancaman dan masalah utama keamanan internet. DDoS adalah serangan pada jaringan yang bertujuan melumpuhkan sumber daya server. Serangan ini meningkat setiap tahunnya, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Salah satu bentuk penanggulangan untuk meminimalkan dampak DDoS adalah dengan perintah deteksi sistem atau intrusion detection system (IDS). Teknik IDS saat ini masih banyak menggunakan metode tradisional, sehingga masih jauh dari sempurna dibandingkan dengan teknik dan alat yang digunakan penyerang, karena IDS dengan metode tradisional hanya menggunakan deteksi berbasis signature atau model deteksi berbasis anomali dan menyebabkan banyak kesalahan. Lalu lintas paket data jaringan memiliki sifat yang kompleks, baik dari segi ukuran maupun sumbernya. Penelitian ini memanfaatkan kemampuan jaringan saraf tiruan untuk mendeteksi serangan DDoS atau normal. Teknik klasifikasi dengan metode jaringan saraf tiruan menjadi salah satu solusi. Berdasarkan kekurangan pada IDS tradisional, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi serangan DDoS menggunakan teknik rekayasa fitur berbasis feeder machine learning untuk meningkatkan pengembangan IDS. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan kombinasi fungsi pelatihan dan arsitektur lapisan tersembunyi jaringan saraf tiruan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan deteksi dan klasifikasi paket DDoS dalam jaringan komputer dengan memanfaatkan dataset UNSW-NB15 menggunakan metode jaringan saraf tiruan, sehingga didapatkan suatu kombinasi antara fungsi pelatihan dan arsitektur jaringan tersembunyi jaringan saraf tiruan yang mampu memberikan tingkat akurasi pengenalan DDoS yang tinggi. Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan tiga skema dan menggunakan teknik arsitektur skema jaringan saraf tiruan dengan masukan delapan fitur, diperoleh akurasi tertinggi sebesar 98,22%. Pemilihan fitur memainkan peranan penting dalam ketepatan hasil deteksi dan kinerja pembelajaran mesin dalam masalah klasifikasi.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"136 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76398938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}