分析UNG工程系节约用电的强度

Sardi Salim, Ade Irawaty Tolago, Maharani R.P. Syafii
{"title":"分析UNG工程系节约用电的强度","authors":"Sardi Salim, Ade Irawaty Tolago, Maharani R.P. Syafii","doi":"10.22146/jnteti.v11i3.3836","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan energi listrik di gedung-gedung pemerintahan terkesan kurang memperhatikan ketentuan penghematan energi listrik. Pada kenyataannya, banyak ruangan yang masih menyalakan lampu penerangan pada siang hari meskipun pencahayaan ruangan sudah cukup terpenuhi oleh sinar matahari. Penggunaan air conditioner (AC) banyak yang tidak sesuai dengan volume ruangan dan jumlah orang yang beraktivitas dalam ruangan tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya pemborosan energi listrik. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mempunyai permasalahan dalam pemborosan energi listrik. Berdasarkan data dari bagian rumah tangga UNG, penggunaan daya listrik bulan Maret 2021 adalah 65.291.330 VA. Hal tersebut sangat membebani anggaran biaya operasional universitas (±60,30% dari dana operasional rumah tangga UNG). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis intensitas penggunaan energi listrik dan menetapkan kebijakan penghematan penggunaan energi listrik. Studi penelitian dilakukan di Fakultas Teknik UNG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis audit intensitas konsumsi energi (IKE). Tingkat pencahayaan ruangan sesuai cahaya lampu penerangan dan cahaya matahari yang masuk dalam ruangan diukur secara langsung dengan lux meter dan dianalisis sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6197-2011. Penggunaan energi listrik pada ruangan ber-AC maupun tidak ber-AC dianalisis menggunakan metode analisis IKE. Tingkat penggunaan energis mengacu pada standar efisiensi sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata 23,43% dari 233 ruangan memiliki intensitas pencahayaan melebihi standar SNI. Penggunaan daya listrik pada ruangan ber-AC selama satu bulan (26 hari kerja) adalah 14,73 kWh/m2/bln. Berdasarkan standar efisiensi Peraturan Menteri ESDM, hal ini termasuk pada kategori agak boros. Penghematan energi listrik dilakukan dengan menerapkan efisiensi sistem pencahayaan ruangan dan penggunaan AC dengan daya sesuai standar kebutuhan kesejukan ruangan serta penerapan pola hidup hemat energi listrik.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Intensitas Energi Listrik dalam Menghemat Penggunaan Listrik di Fakultas Teknik UNG\",\"authors\":\"Sardi Salim, Ade Irawaty Tolago, Maharani R.P. Syafii\",\"doi\":\"10.22146/jnteti.v11i3.3836\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan energi listrik di gedung-gedung pemerintahan terkesan kurang memperhatikan ketentuan penghematan energi listrik. Pada kenyataannya, banyak ruangan yang masih menyalakan lampu penerangan pada siang hari meskipun pencahayaan ruangan sudah cukup terpenuhi oleh sinar matahari. Penggunaan air conditioner (AC) banyak yang tidak sesuai dengan volume ruangan dan jumlah orang yang beraktivitas dalam ruangan tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya pemborosan energi listrik. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mempunyai permasalahan dalam pemborosan energi listrik. Berdasarkan data dari bagian rumah tangga UNG, penggunaan daya listrik bulan Maret 2021 adalah 65.291.330 VA. Hal tersebut sangat membebani anggaran biaya operasional universitas (±60,30% dari dana operasional rumah tangga UNG). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis intensitas penggunaan energi listrik dan menetapkan kebijakan penghematan penggunaan energi listrik. Studi penelitian dilakukan di Fakultas Teknik UNG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis audit intensitas konsumsi energi (IKE). Tingkat pencahayaan ruangan sesuai cahaya lampu penerangan dan cahaya matahari yang masuk dalam ruangan diukur secara langsung dengan lux meter dan dianalisis sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6197-2011. Penggunaan energi listrik pada ruangan ber-AC maupun tidak ber-AC dianalisis menggunakan metode analisis IKE. Tingkat penggunaan energis mengacu pada standar efisiensi sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata 23,43% dari 233 ruangan memiliki intensitas pencahayaan melebihi standar SNI. Penggunaan daya listrik pada ruangan ber-AC selama satu bulan (26 hari kerja) adalah 14,73 kWh/m2/bln. Berdasarkan standar efisiensi Peraturan Menteri ESDM, hal ini termasuk pada kategori agak boros. Penghematan energi listrik dilakukan dengan menerapkan efisiensi sistem pencahayaan ruangan dan penggunaan AC dengan daya sesuai standar kebutuhan kesejukan ruangan serta penerapan pola hidup hemat energi listrik.\",\"PeriodicalId\":31477,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi\",\"volume\":\"95 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3836\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i3.3836","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

政府大楼里使用电力似乎不太关心节约能源的规定。事实上,许多房间白天还开着照明灯,尽管阳光充足。空调的使用与房间的体积和房间里活动的人数有很大的差异。这导致了对电力的浪费。Gorontalo州立大学(UNG)在浪费电力方面遇到了问题。根据家庭部分学校提供的数据,使用电力2021年3月是65291330 VA大学运营成本预算负担。事情并非如此(±家庭运营资金的60,30%翁)。本研究的目标是分析电能的使用强度,并制定节能政策。UNG工程系正在进行一项研究。研究方法是能源消耗强度的审计分析方法(艾克)。室内照明与照明照明的照明水平是用lux米直接测量的,并根据印度尼西亚国家标准标准(SNI)第61970 -2011条进行分析。空调和非空调房间的电力使用是使用艾克的分析方法进行的。能源使用率是指2012年ESDM政府规定的效率标准。研究表明,233个房间的照明强度平均为23.43%,超过SNI标准。空调房里一个月的电力使用是1473千瓦时/m2/月。根据ESDM minister的监管效率标准,这是一个相当浪费的类别。节约能源是通过实现房间照明系统的效率和根据适当的通风需求和实施节能生活模式来实现的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Intensitas Energi Listrik dalam Menghemat Penggunaan Listrik di Fakultas Teknik UNG
Penggunaan energi listrik di gedung-gedung pemerintahan terkesan kurang memperhatikan ketentuan penghematan energi listrik. Pada kenyataannya, banyak ruangan yang masih menyalakan lampu penerangan pada siang hari meskipun pencahayaan ruangan sudah cukup terpenuhi oleh sinar matahari. Penggunaan air conditioner (AC) banyak yang tidak sesuai dengan volume ruangan dan jumlah orang yang beraktivitas dalam ruangan tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya pemborosan energi listrik. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mempunyai permasalahan dalam pemborosan energi listrik. Berdasarkan data dari bagian rumah tangga UNG, penggunaan daya listrik bulan Maret 2021 adalah 65.291.330 VA. Hal tersebut sangat membebani anggaran biaya operasional universitas (±60,30% dari dana operasional rumah tangga UNG). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis intensitas penggunaan energi listrik dan menetapkan kebijakan penghematan penggunaan energi listrik. Studi penelitian dilakukan di Fakultas Teknik UNG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis audit intensitas konsumsi energi (IKE). Tingkat pencahayaan ruangan sesuai cahaya lampu penerangan dan cahaya matahari yang masuk dalam ruangan diukur secara langsung dengan lux meter dan dianalisis sesuai ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6197-2011. Penggunaan energi listrik pada ruangan ber-AC maupun tidak ber-AC dianalisis menggunakan metode analisis IKE. Tingkat penggunaan energis mengacu pada standar efisiensi sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata 23,43% dari 233 ruangan memiliki intensitas pencahayaan melebihi standar SNI. Penggunaan daya listrik pada ruangan ber-AC selama satu bulan (26 hari kerja) adalah 14,73 kWh/m2/bln. Berdasarkan standar efisiensi Peraturan Menteri ESDM, hal ini termasuk pada kategori agak boros. Penghematan energi listrik dilakukan dengan menerapkan efisiensi sistem pencahayaan ruangan dan penggunaan AC dengan daya sesuai standar kebutuhan kesejukan ruangan serta penerapan pola hidup hemat energi listrik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信