KalamatikaPub Date : 2017-04-30DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP81-90
Krisna Krisna Satrio Perbowo, T. Pradipta
{"title":"PEMETAAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS SEBAGAI PRASYARAT MATA KULIAH ANALISIS REAL MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA","authors":"Krisna Krisna Satrio Perbowo, T. Pradipta","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP81-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP81-90","url":null,"abstract":"Masalah tentang kemampuan pembuktian matematis telah banyak dikaji oleh para ahli pendidikan matematika baik di dalam maupun di luar negeri. Studi pendahuluan ini untuk memetakan kemampuan pembuktian matematis mahasiswa yang sangat berperan penting dalam mempelajari mata kuliah Analisis Riil dan menganalisis learning obstacle yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih menekankan pada kajian interpretative namun dalam hal tertentu akan disajikan secara deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui tes diagnostik terkait pembuktian matematik bentuk langsung, contrapositive, tidak langsung/ kontradiksi, dan counterexample. Subjek penelitian ini merupakan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Analisis Riil yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kebanyakan mahasiswa tidak ingat tentang bentuk-bentuk pembuktian; (2) mahasiswa tidak mampu membuat pembuktian matematika bentuk kontrapositif dan kontradiksi; dan (3) dominan mahasiswa tidak mampu mengaplikasikan pembuktian bentuk counterexample. Salah satu faktor penyebab rendahnya kemampuan pembuktian matematis mahasiswa tersebut menurut hasil wawancara dengan mahasiswa, bahwa mereka lupa dan belum terbiasa dalam membuat pembuktian matematika dan belum banyak memahami tentang pembuktian matematika.","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"2 1","pages":"81-90"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45374450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2017-04-30DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP15-28
W. Hidayat
{"title":"ADVERSITY QUOTIENT DAN PENALARAN KREATIF MATEMATIS SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN ARGUMENT DRIVEN INQUIRY PADA MATERI TURUNAN FUNGSI","authors":"W. Hidayat","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP15-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP15-28","url":null,"abstract":"This study is designed in the form of experiment with the design of control group and posttest only aimed at investigating the role of learning that Argument Driven Inquiry (ADI) in improving senior high school students’ creative mathematical reasoning ability. The population of this study was senior high school students’ in Cimahi City and the samples were 69 senior high school students’ set purposively and randomly to be included into the experimental class and control class. Based on the results and discussion, it is concluded that: (1) creative mathematical reasoning ability of the students who received Argument Driven Inquiry (ADI) instruction is better than those who received direct instruction is reviewed based on the whole and the type of Adversity Quotient (Quitter / AQ Low, Champer / AQ Medium, and the Climber / AQ High); Learning factors and type of Adversity Quotient (AQ) affect the achievement of creative mathematical reasoning skills students. In addition, there is no interaction effect between learning and AQ together in developing the creative mathematical reasoning ability of students'; (3) creative mathematical reasoning ability of students’ has not been achieved optimally on the indicators novelty.","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"2 1","pages":"15-28"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44100005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2017-04-30DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP39-50
Fiki Alghadari
{"title":"TRADISI NIROK-NANGGOK MASYARAKAT BELITUNG: SEJARAH DAN KAIDAH MATEMATIS","authors":"Fiki Alghadari","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP39-50","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP39-50","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah dan kaidah matematis pada tradisi nirok-nanggok di pulau Belitung. Nirok-nanggok adalah upacara adat yang menunjukan rasa syukur, dilakukan beramai-ramai, dan dipandu oleh seorang pemimpin. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kaidah matematis apa yang tersirat dalam tradisi nirok-nanggok, dan bagaimana kontekstual kaidah matematis dalam tradisi nirok-nanggok tersebut. Studi ini dipandang sebagai salah satu bentuk nyata bahwa dalam tradisi tidak semata-mata hanya menonjolkan adat istiadat dan norma saja, namun dengan sudut pandang tertentu dapat dijadikan bahasan bahwa suatu tradisi telah terkonsep secara matematis. Tradisi budaya daerah yang memuat kaidah matematis ini dapat dijadikan sebagai salah satu contoh kontekstual dalam belajar matematika. Berdasarkan hasil kajian, disimpulkan bahwa kaidah matematis yang tersirat dalam tradisi nirok-nanggok adalah teori peluang. Kontekstual budaya nirok-nanggok dicontohkan sesuai dengan konsep peluang kejadian independen, peluang kejadian bersyarat, dan frekuensi harapan. Kaidah peluang merupakan teori prediksi dan bukan suatu kepastian, sehingga suatu kejadian yang diprediksi merupakan kejadian yang mungkin akan terjadi dan mungkin juga tidak terjadi","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"2 1","pages":"39-50"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45611717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DESAIN BAHAN AJAR MATA KULIAH ALAJABAR LINEAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS","authors":"Mahyudi Yudi, Nyayu Masyita Ariani, Winda Ramadianti","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP1-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL2NO1.2017PP1-14","url":null,"abstract":"Studi ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan secara kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Dosen merupakan tim peneliti yang akan duduk bersama untuk merancang bahan ajar berdasarkan pengalaman, potensi, dan kondisi yang ada. Dari kegiatan perancangan akan menghasilkan draf bahan ajar. Draf ini dievaluasi berdasarkan evaluasi materi yang meliputi antara lain, kelayakan isi, kebahasaan, ssajian dan kegrafikan serta evaluasi dari segi konstruk antara lain meninjau tentang ketepatan dalam susunan, tidak menimbulkan penafsiran ganda dan benar-benar mengukur kemampuan berfikir kreatif. Selanjutnya draf ini diujicobakan dalam skala kecil sebanyak 10 orang responden yang sudah pernah mendapat kuliah Aljabar Linear dan uji coba lapangan pada kegiatan pembelajaran mata kuliah Aljabar Linear. Modul dan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) yang dikembangkan sudah valid dan layak diujicobakan pada proses pembelajaran untuk dapat memfasilitasi kemampuan berfikir kreatif matematis. Bahan ajar tersebut menarik dan dapat menimbulkan motivasi belajar di tengah keterbatasan bahan ajar dan mengurangi rasa malas belajar di rumah. \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci : modul, LKM, kemampuan berfikir kreatif matematis","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"2 1","pages":"1-14"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42622765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2016-11-27DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP147-161
Fhina Haryanti, Bagus Ardi Saputro
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SEGITIGA","authors":"Fhina Haryanti, Bagus Ardi Saputro","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP147-161","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP147-161","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk (1) mengembangkan bahan ajar berupa modul matematika berbasis discovery learning berbantuan flipbook maker yang valid untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi segitiga, (2) Menghasilkan modul matematika berbasis discovery learning berbantuan flipbook maker yang efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi segitiga. Penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE dengan tahap Analysis (Analisis), Desain (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation (Evaluasi). Pada penelitian eksperimen populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 1 Mlonggo yang terdiri dari delapan kelas. Dengan teknik “Cluster Random Sampling” didapatkan Kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII E sebagai kelas kontrol. Hasil validasi ahli rata-rata kelayakan materi sangat baik yaitu 82,03% dan validasi ahli media sangat baik yaitu 81,25%. Angket tanggapan siswa 83,92% yang berkriteria sangan baik. Jadi bahan ajar yang dikembangkan valid untuk diimplementasikan.Hasil penelitian menunjukkan thitung> ttabel yaitu 3.050 >1,67 maka hipotesis H0 ditolak, jadi rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan modul matematika berbasis Discovery Learning berbatuan Flipbook Maker pada materi segitiga lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan modul matematika berbasis Discovery Learning berbantuan Flipbook Maker pada materi segitiga. Sehingga modul tersebut efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi segitiga.","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"1 1","pages":"147-161"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68261514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2016-11-27DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP141-146
Rizki Dwi Siswanto
{"title":"ASOSIASI ANTARA KEMAMPUAN GEOMETRI SPASIAL DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA","authors":"Rizki Dwi Siswanto","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP141-146","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP141-146","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menelaah asosiasi antara kemampuan geometri spasial dan kemampuan berpikir kreatif matematis. Populasinya adalah siswa kelas VIII di salah satu SMPN di Jakarta dan sampelnya dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat asosiasi antara kemampuan geometri spasial dan berpikir kreatif matematis siswa.","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"1 1","pages":"141-146"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68261506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2016-11-27DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP119-128
T. Alamsyah, Turmudi Turmudi
{"title":"PENERAPAN MODEL ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SERTA SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA MADRASAH TSANAWIYAH","authors":"T. Alamsyah, Turmudi Turmudi","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP119-128","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP119-128","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Tujuan utama penelitian ini untuk menyelidiki pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa serta self-esteem matematis siswa, sebagai akibat dari model Advance Organizer. Penelitian ini adalah peneltian kuasi eksperimen dengan non-equivalent control grup design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Negeri Bayah, dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan memilih kelas VIII sebanyak dua kelas sebagai sampel. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat model Advance Organizer dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran biasa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis dan kreatf matematis, skala self-esteem matematis, serta lembar observasi. Hasil analisis data menggunakan uji-t, uji-t’, dan uji Mann-Whitney menyimpulkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis siswa yang mendapatkan model Advance Organizer lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa; peningkatan self-esteem matematis siswa yang mendapatkan model Advance Organizer tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa. \u0000 \u0000Kata Kunci : Model Advance Organizer, Berpikir Kritis Matematis, Berpikir Kreatif Matematis, Self-Esteem Matematis","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"1 1","pages":"119-128"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68261461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2016-11-27DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP109-118
Ramlan Effendi
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA","authors":"Ramlan Effendi","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP109-118","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP109-118","url":null,"abstract":"Kemampuan literasi siswa masih sangat rendah. Data perpustakaan nasional menunjukkan rata-rata warga warga negara Indonesia membaca 0-1 buku pertahun. Usaha untuk meningkatkan minat baca harus digalakkan terutama disekolah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan guru yaitu menerapkan model pembelajaran SQ3R yang terdiri dari Survey, Question, Read, Recite dan Review. Keunggulan model pembelajaran SQ3R adalah (1) dapat membuat siswa lebih percaya diri dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal, (2) Membantu konsentrasi siswa, (3) Membantu memfokuskan perhatian siswa dan mengidentifikasi kesulitannya dalam mendapatkan jawaban, (4) Melatih memberikan jawaban dalam pertanyaan tentang materi, (5) Membantu mempersiapkan catatan dalam bentuk tanya jawab.","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"1 1","pages":"109-118"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68261448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2016-11-27DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol1no2.2016pp183-194
Nurafni Nurafni
{"title":"GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP LIMIT MAHASISWA","authors":"Nurafni Nurafni","doi":"10.22236/KALAMATIKA.vol1no2.2016pp183-194","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.vol1no2.2016pp183-194","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemahaman konsep limit mahasiswa berdasarkan gaya kognitif field dependent. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester II UHAMKA Jakarta. Penelitian dimulai dengan menentukan subjek penelitian menggunakan instrumen GEFT serta kesediaan mahasiswa dan hasil konsultasi dengan dosen bidang studi, Kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes pemahaman konsep limit fungsi (TPKLF) dan wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemahaman mahasiswa dengan gaya kognitif field dependent terhadap konsep limit ketika menyatakan makna limit yang diberikan menggunakan bahasanya sendiri hanya terpaku pada notasi limit yang diberikan. Subjek tidak dapat dapat mengkaitkan antar apa yang diketahui dalam soal dengan informasi lain yang diberikan. Ketika menggunakan konsep limit untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, subjek tidak memenuhi indikator ini dikarenakan subjek menggunakan cara prosedural bukan menggunakan konsep limit yang diketahuinya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Ketika menggunakan syarat perlu atau syarat cukup untuk menentukan ada atau tidaknya stuatu limit subjek mampu menggunakan syarat perlu untuk menentukan suatu limit jika limit tersebut tidak memiliki syarat yang berbeda. Jika limit yang diberikan memiliki syarat yang berbeda, subjek tersebut tidak dapat menggunakan syarat perlu untuk menentukan ada atau tidaknya suatu limit.","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"227 1","pages":"183-194"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68261601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KalamatikaPub Date : 2016-11-27DOI: 10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP171-182
Siti Napfiah
{"title":"BERPIKIR ALJABAR MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA","authors":"Siti Napfiah","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP171-182","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO2.2016PP171-182","url":null,"abstract":"Penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan profil berpikir aljabar mahasiswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan taksonomi SOLO ditinjau dari perbedaan kemampuan matematika. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir aljabar mahasiswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah pada komponen pola mencapai level extended abstract dengan mengenali contoh pola bilangan kemudian membuat soal yang berkaitan dengan pola di luar pengetahuan yang diasumsikan dan menggeneralisasikan pola tersebut, pada komponen variabel mencapai level relational dengan cara membuat hubungan di antara hasil bilangan yang telah disubstitusikan ke dalam bentuk aljabar, pertidaksamaan dan persamaan yang diberikan. Berpikir aljabar mahasiswa berkemampuan sedang dalam menyelesaikan masalah yaitu pada komponen pola mencapai level unistructural dalam menemukan suku tertentu dari pola yang diberikan dengan menggunakan satu penggal informasi dari data yaitu mengenal hubungan antara nilai suku dari pola yang diketahui tetapi tidak menggunakan hubungan untuk menemukan nilai suku yang lebih tinggi dan menggeneralisasikan pola yang diberikan, pada komponen variabel mencapai level multistructural dengan mensubstitusikan beberapa bilangan pada bentuk aljabar, persamaan, dan pertidaksamaan tetapi tidak dapat membuat hubungan diantara hasil substitusi tersebut. Berpikir aljabar mahasiswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan masalah yaitu untuk komponen pola pada level prestructural karena menggunakan informasi yang tidak relevan dan untuk komponen variabel pada level unistructural dengan menggunakan satu bilangan tertentu","PeriodicalId":31356,"journal":{"name":"Kalamatika","volume":"1 1","pages":"171-182"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68261543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}