FarabiPub Date : 2023-01-20DOI: 10.30603/jf.v18i2.2998
M. Hairul
{"title":"DIMENSI SUFISTIK-FILOSOFIS IBNU AJIBAH DALAM TAFSIR AL-BAHR AL-MADID FI TAFSIR AL-QURAN AL-MAJID","authors":"M. Hairul","doi":"10.30603/jf.v18i2.2998","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v18i2.2998","url":null,"abstract":"Artikel ini bermaksud mengeksloprasi dimensi tasawuf falsafi dalam tafsir sufistik karangan Ibnu Ajibah yang berjudul Al-Bahr al-Madid fi Tafsir al-Qur’an al-Majid. Berdasarkan paradigma bahwa tafsir ini merupakan tafsir sufistik priode akhir, yang membuat otentisitas pada metodologi tafsir ini dipertanyakan. Untuk menjawab permasalahan ini, artikel ini menggunakan paradigma dikotomi ajaran tasawuf menjadi tasawuf sunni (amali) dan filosofis, dengan konten analisis melalui eksplorasi, seleksi dan klasifikasi data-data yang dikumpulkan. Kajian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, secara metodolgis tafsir sufistik Ibnu Ajibah dibangun secara konsisten pada penyajian makna zahir sebagai acuan utama sebelum menempuh makna batin. Kedua, dimensi sufistik filosofis Ibnu Ajibah ditemukan dalam pada aplikasi penafsirannya yang memproyeksikan konsep ajaran fana’, baqa, ittihad dan hulul.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82087237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-12-01DOI: 10.30603/jf.v19i2.3029
Husnul Qodim, Rizal Darwis
{"title":"Pluralisme dan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur Perspektif Maqashid Al-Ummah","authors":"Husnul Qodim, Rizal Darwis","doi":"10.30603/jf.v19i2.3029","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.3029","url":null,"abstract":"Keharmonisan dalam sebuah masyarakat merupakan urgensi dan dambaan setiap manusia. terlebih lagi di tengah-tengah kemajemukan agama pada masyarakat Indonesia. Di tengah kemajemukan tersebut potensi konflik bisa saja terjadi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pluralisme dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan dengan sumber data primer berasal dari buku, artikel, dan penelitian-penelitian terkait pluralisme, agama, dan kerukunan umat, khususnya terkait masyarakat Kabupaten Alor. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Kabupaten Alor senantiasa menjaga keharmonisan terhadap adanya perbedaan-perbedaan yang hidup dalam masyarakat. Penghargaan terhadap kearifan lokal masyarakat Alor juga berperan penting. Di sisi lain peran pemerintah setempat merupakan pilar yang penting yang dapat mengawal pluralisme dan terciptanya kerukunan antar umat beragama yang berbeda-beda kepercayaan. Dialog dan kerjasama yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat Alor memberi dampak positif. Adanya sikap toleransi antarumat beragama yang telah dilakukan masyarakat Alor merupakan bentuk kemaslahatan umat (maqashid al-ummah) dalam konteks hukum Islam.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"1962 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89526512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-12-01DOI: 10.30603/jf.v19i2.3483
Hendra Yasin, Jurisman Kadji
{"title":"PERAN PEREMPUAN ISLAM DALAM PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN BONE BOLANGO","authors":"Hendra Yasin, Jurisman Kadji","doi":"10.30603/jf.v19i2.3483","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.3483","url":null,"abstract":"Abstrak: Melihat sejauh mana peran dan kendala perempuan Islam dalam pembangunan desa di kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo menjadi menarik untuk diamati. Beberapa hal menarik diantaranya konteks Bone Bolango yang begitu kuat akan adat dan keislamannya yang sering kali membedakan perempuan dan laki-laki. Walaupun dalam Islam soal peran perempuan tidak menjadi persoalan. Akan tetapi pada konteks adat Gorontalo lebih khususnya Bone Bolango terdapat tempat yang bernuansa adat, tidak bisa dimasuki oleh perempuan. Namun terdapat hal yang bisa dikatakan anomali yakni hadirnya perempuan dalam mengisi jabatan camat. Bahkan terdapat wakil Bupati perempuan yang lahir dari proses pemilihan langsung. Jenis penelitian Mixed Method Research (MMR) dengan tipe Explanatory. Lokasi penelitian di kabupaten Bone Bolango. Menggunakan pendekatan teori strukturasi yang meliputi struktur dan agensi peneliti menyimpulkan beberapa hal yakni perempuan memiliki peran besar dalam pembangunan desa di Kabupaten Bone Bolango. Adapun secara struktur perempuan mendapat dukungan meliputi signifikansi (stock of knowledge), legitimasi (aturan yang berpihak pada Wanita) dan dominasi (otoritas/kekuasaan yang pro terhadap perempuan). Secara agensi/perempuan itu sendiri memiliki kapasitas dan kapabilitas terutama soal jejaring. Walaupun demikian tak dapat dipungkiri budaya memberikan sumbangsih dalam menghambat peran perempuan. \u0000Kata Kunci : Peran, Perempuan Islam, Stukturasi.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87633498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-12-01DOI: 10.30603/jf.v19i2.2867
Femalia Valentine, Taufik R. Talalu
{"title":"KONTESTASI PEMAKNAAN RITUAL TABUT (PERSPEKTIF IDEOLOGI DAN KEKUASAAN)","authors":"Femalia Valentine, Taufik R. Talalu","doi":"10.30603/jf.v19i2.2867","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.2867","url":null,"abstract":"Terjadi kontestasi antara pemerintah dan pengikut Tabut. Melalui kekuatan politik dan ekonomi, pemerintah menjadikan Tabut sebagai komoditas budaya sedangkan pengikut Tabut terus menjaga eksistensi kesakralan ritual Tabut dengan kekuatan simbolik yang mereka miliki. Seharusnya kontestasi tidak menjadi pemicu munculnya konflik, namun dipahami sebagai khazanah dan keragaman pemikiran dalam memahami budaya dalam kemajemukan masyarakat di Bengkulu. Artikel ini memaparkan apa saja faktor penyebab kontestasi dalam perspektif teori ideologi dan kekuasaan, mengapa keberagaman dalam konsep pluralisme dapat menyebabkan kontestasi makna, dan mengapa diskursus dan budaya hidup dapat menjadi keragaman pemikiran. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Ideology and Power, yang menjelaskan tentang ideologi dalam pandangan Marx, pluralisme, diskursus dan budaya hidup. Kontestasi makna ritual Tabut antara pemerintah dan pengikut Tabut dipengaruhi oleh hubungan ideologi, kekuasaan, pluralisme, serta discourse dan lived cultured. Hubungan ini melibatkan ideologi dan kekuatan masing-masing kelompok. Hal tersebut juga menciptakan pluralisme yang memposisikan pemerintah Bengkulu sebagai pemegang kekuatan politik dan ekonomi, yang pada akhirnya memunculkan Tabut Pembangunan sebagai komoditas pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"107 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89019556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-12-01DOI: 10.30603/jf.v19i2.2898
Moh. Azwar Hairul, Mabrur Mabrur
{"title":"Cultural-Based Da’wah Education: A Study toward Totamma’ Tradition in Pambusuang Village Community of Balanipa District of Polewali Mandar Regency","authors":"Moh. Azwar Hairul, Mabrur Mabrur","doi":"10.30603/jf.v19i2.2898","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.2898","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang pendidikan dakwah berbasis kebudayaan terhadap tradisi totamma yang berkembangan pada masyarkat Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana relasi nilai budaya dan agama dalam tradisi totamma’? apa makna pendidikan dakwah pada tradisi tersebut?. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dakwah yang digagas oleh Nur Syam, bahwa proses dakwah setiap proses dakwah menyangkut tujuan motif internal dan motif eksternal. Hasil penelitian ini mengkrucut pada tiga hal: Pertama, bahwa tradisi totamma adalah eskpresi kesyukuran atas keberhasilan anak dalam proses belajar membaca al-Qur’an. Kedua, relasi nilai agama dan budaya dalam tradisi totamma’ bersifat akomodatif-teologistik. Ketiga, ikhtiar menanamkan mental dan motivasi terhadap ajaran agama yang terwujud dalam tiga hal yaitu pengembangan kualitas anak, pembekalan nilai tradisi dan penanaman emosional keagamaan sejak dini.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"45 8 Pt 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82740007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-12-01DOI: 10.30603/jf.v19i2.2961
Nasar Lundeto, Syamsun Ni’am
{"title":"PARADIGMA ISLAM PROFETIK","authors":"Nasar Lundeto, Syamsun Ni’am","doi":"10.30603/jf.v19i2.2961","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.2961","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan sebuah analisis mengenai konsep moderasi beragama yang terdapat di dalam paradigma Islam yang digagas oleh Kuntowijoyo, yaitu Ilmu sosial profetik. Paradigma Islam Kuntowijoyo merupakan suatu epistemologi Islam yang digunakan sebagai metodologi pengilmuan Islam dalam memahami nas secara kontekstual dan bertujuan untuk menjadikan agama sebagai basis ilmu sosial. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian kepustakaan, yakni mengambil data dari sumber literatur seperti dokumen, buku, jurnal dan sebagainya, yang dielaborasi untuk menyusun narasi dalam sebuah penelitian. Terdapat beberapa rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini, diantaranya: 1) melacak tipe pemikiran keislaman Kuntowijoyo. 2) menjelaskan konsep moderasi keberagamaan.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72894384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-12-01DOI: 10.30603/jf.v19i2.3041
Kurnia Muhajarah
{"title":"MENJAGA TRADISI WALISONGO:","authors":"Kurnia Muhajarah","doi":"10.30603/jf.v19i2.3041","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.3041","url":null,"abstract":"Abstract: The visions of some groups about nationality, diversity and local traditions always confront each other as if they are contradictory and impossible to reconcile. The concept of citizenship does not conform to Islamic teachings, especially to local traditions, because the regulation of human life is not in the hands of the national state, but in the hands of the Islamic state. This article aims to explore the urgency of Islamic moderation in higher education to strengthen national, religious and local traditions. This study uses a descriptive qualitative method and a literature review. Using this method, it is expected that researchers can comprehensively analyze the importance of Islamic moderation in higher education using national, religious and local traditions. These triangles are interconnected and mutually reinforcing. This is the reality of human civilization, recognized in Islamic teachings as part of God's will in creating heterogeneous people. Students should be taught Islamic moderation so that their religious views and attitudes reflect national values. Based on the results of the investigation, it was found that many things were national, religious and local traditions that do not conflict with Islam; and the need to integrate the subject of Islam and religious moderation with other courses. \u0000 ","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84205992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-06-01DOI: 10.30603/jf.v19i1.2634
Fitriyani, Abdul Basir, Abdul Rouf Fansyuri
{"title":"Konsep Negara dalam Fiqih Siyasah","authors":"Fitriyani, Abdul Basir, Abdul Rouf Fansyuri","doi":"10.30603/jf.v19i1.2634","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i1.2634","url":null,"abstract":"The concept of the state and government is an ijtihad that reflects the exploration of rational speculative thought in order to find an intellectual basis for the function and role of the state and government as an instrumental factor for the fulfillment of the interests and welfare of the people both physically and mentally. The state, in terminology, is defined as the highest organization among a group of people who have the aspiration to unite, live in a certain area and have a sovereign government. Fiqh siyasah as one aspect of Islamic law that discusses the regulation and management of human life in the state in order to achieve the benefit of human itself regardless of the reign after the death of the Prophet Muhammad SAW. Although in the Qur'an there is not a single argument that explicitly commands or obliges Muslims to establish a state. Moreover, even the term state (Daula) is never mentioned in the Qur'an, however, the basic elements in society, nation and state, can be found in it. Some of the main principles include: Deliberation, Justice, Equality.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86977749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-06-01DOI: 10.30603/jf.v19i1.2723
Muhammad Satar, Abdullah, Musafir Pababari
{"title":"HUMAN FREEDOM IN WILL AND ACT IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC THOUGHT","authors":"Muhammad Satar, Abdullah, Musafir Pababari","doi":"10.30603/jf.v19i1.2723","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i1.2723","url":null,"abstract":"The topic of human freedom of will is becoming an increasingly debated topic. The freedom that is being discussed more and more from time to time moves from various thoughts as a benchmark. In Islamic theological thought, interpreting the concept of freedom, there are two different principles, in this case Qadariyah and Jabariyah. Qadariyah's view of human freedom has limitations. While the Jabariyah view which reveals that whatever is done by every human being, it has been written since the beginning before humans were born on earth. It is different from the Western Region's view that freedom is the right of every person or group that gives each other the freedom to determine that freedom. In Islam in general there are many views on freedom. This is in line with what Sheikh Mustafa Al-Ghalayani said that freedom includes individual (person), social (group) economic freedom and political freedom. In this case the freedom of an individual or a person includes freedom of opinion, writing and printing as well as freedom of thought and dissemination.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79647492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
FarabiPub Date : 2022-06-01DOI: 10.30603/jf.v19i1.2539
Atho’ilah Aly Najamudin, Irwan Abdullah
{"title":"HABIB, ISLAM DAN OTORITAS KEAGAMAAN","authors":"Atho’ilah Aly Najamudin, Irwan Abdullah","doi":"10.30603/jf.v19i1.2539","DOIUrl":"https://doi.org/10.30603/jf.v19i1.2539","url":null,"abstract":"Abstrak: Habib sebagai seorang keturunan Nabi Muhammad SAW justru diterima sebagai kelompok elite beragama di Banyuwangi. Habib menjadi memiliki daya kuasa dalam membentuk jama’ah. Kita dapat menemukan majelis taklim, pengajian yang diorganisir oleh Habib yang cenderung memiliki banyak pengikut yang tersebar di wilayah pedesaan atau perkotaan di Banyuwangi. Penelitian ini berfokus mengkaji penerimaan masyarakat Muslim terhadap Habib di Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, wawancara dan pengalaman langsung peneliti di kelompok Habib di Banyuwangi setelah sumber diidentifikasi deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menempatkan Habib sebagai pendakwah, leader majelis taklim, Cultural Broker, berjiwa Filantropis dan Ahli konsoler. Tulisan ini menyimpulkan bahwa penerimaan Masyarakat Muslim di Banyuwangi kepada Habib, karena Habib memiliki otoritas keagamaan di dalam menebar kuasa melalui pengajian, majelis taklim dalam menarik simpati masyarakat Muslim.","PeriodicalId":31331,"journal":{"name":"Farabi","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79755238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}