Kun Sri Budiasih, Anti Kolonial Prodjosantosa, M. Utomo, T. Christyan
{"title":"Sintesis dan Aplikasi SiO2 dari Daun Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea) sebagai Pengemban Fotokatalis untuk Degradasi Pewarna Congo Red","authors":"Kun Sri Budiasih, Anti Kolonial Prodjosantosa, M. Utomo, T. Christyan","doi":"10.21831/jsd.v8i1.38665","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.38665","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untukmensintesis nanosilika dari daun bambu dan mengaplikasikannya sebagai pengemban fotokatalis CuO (0,25% CuOx@SiO2) pada reaksi degradasi congo red. Senyawa SiO2 dihasilkan dari abu daun bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea) melalui proses kalsinasi pada suhu 800°C selama 6 jam. Senyawa 0,25% CuOx@SiO2 yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi dengan UV-Vis diffuse reflectance spectra dan uji aktivitas adsorbsinya pada keadaan gelap, dilanjutkan uji aktivitas fotodegradasi larutan pewarna congo red pada sinar UV dan sinar tampak. Analisis Diffraksi sinar X menunjukkan senyawa SiO2 yang bersifat kristalin yang ditandai dengan puncak tajam pada 2Ø=21,87 (sesuai dengan JCPDS PDF No. 39-1425). Analisis UV-Vis diffuse reflectance menunjukkan bahwa energi celah pita senyawa 0,25% CuOx@SiO2 adalah 4,269 eV. Aktivitas adsorbsi sampel mengikuti pola isoterm adsorbsi Freundlich dengan nilai kapasitas adsorbsi 2011,731425 mol/gram. Aktivitas fotokatalitiknya terhadap degradasi congo red pada sinar UV dan sinar tampak mengikuti laju reaksi orde dua dengan nilai laju reaksi 0, 010464.C2 pada sinar UV dan 0.010481.C2 pada sinar tampak.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41822188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
David Richard Hendarto, Arita Putri Handayani, Elisa Esterelita, Yoga Aji Handoko
{"title":"Mekanisme Biokimiawi dan Optimalisasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam Pengolahan Yoghurt yang Berkualitas","authors":"David Richard Hendarto, Arita Putri Handayani, Elisa Esterelita, Yoga Aji Handoko","doi":"10.21831/jsd.v8i1.24261","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.24261","url":null,"abstract":"Yoghurt merupakan produk olahan susu menjadi minuman asam terfermentasi yang terbuat dari starter bakteri asam laktat. Beberapa manfaat mengkonsumsi yoghurt adalah dapat menurunkan kadar kolesterol darah, menjaga kesehatan lambung dan mencegah penyakit kanker pada saluran pencernaan. terdapat dua bakteri yang merupakan kombinasi kultur paling bagus untuk pembuatan yoghurt yaitu Lactobacillus bulgaricus dengan kondisi optimum untuk pertumbuhannya adalah pH 5,5 dengan suhu 37°C dan Streptococcus thermophilus dengan kondisi optimum untuk pertumbuhannya adalah pH 6,8 dengan suhu 37°C. Mekanisme biokimiawi pembentukan asam laktat oleh L. bulgaricus dan S. thermophilus terjadi melalui proses pembentukan glukosa menjadi asam laktat yang berlangsung dalam keadaan anaerob. Proses glikolisis juga turut berperan dalam terbentuknya asam laktat melalui jalur EMP. Enzim-enzim yang terlibat meliputi enzim glukokinase, phosfoglukoisomerase, phosfofruktokinase, a-ldolase, gliseraldehid-3-phosfatdehidroginase, phosfogliserat kinase, phosfgliseromutase, enolase, piruvatkinase dan dehydrogenase. Optimalisasi L. bulgaricus dan S. thermophilus pada proses pengolahan yoghurt yang berkualitas dapat diperhatikan 2 faktor utama yang mempengaruhi yaitu suhu pertumbuhan kedua bakteri yang harus optimal 42°C serta pH yang optimal 6,15.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48597493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Sahid, Atmini Dhoruri, Dwi Lestari, Eminugroho Ratna Sari, Muhammad Fauzan
{"title":"Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos untuk Keamanan Informasi","authors":"S. Sahid, Atmini Dhoruri, Dwi Lestari, Eminugroho Ratna Sari, Muhammad Fauzan","doi":"10.21831/jsd.v8i1.38666","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.38666","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menerapkan Fungsi chaos Logistic Map dalam meningkatkan keamanan pengiriman informasi. Fungsi chaos memiliki tingkah laku yang sangat kompleks, irregular dan random di dalam sebuah sistem yang deterministik. Chaos mempunyai sifat yang kacau atau acak, perubahan sedikit saja akan membangkitkan bilangan yang berbeda, hal ini berguna dalam membangkitkan kunci. Fungsi chaos Logistic Map akan digunakan untuk membangkitkan kunci. Selanjutnya, digunakan fungsi sinus berosilasi tinggi untuk meningkatkan keacakan bilangan. Dalam menentukan pembangkit kunci akan digunakan protokol perjanjian kunci stickel. Selanjutnya pembangkit kunci akan di proses menggunakan fungsi chaos Logistic Map dikombinasikan dengan fungsi sinus berosilasi tinggi dan akan diperoleh kunci yang akan digunakan untuk enkripsi serta dekripsi. Pada proses enkripsi dilakukan perhitungan dengan rumus 15Ci=Ki+Pi\" mod 256, sedangkan proses dekripsi dilakukan perhitungan dengan rumus 15Ci=Ki-Pi\" mod 256, dengan 15Ci\" adalah Ciphertext, 15 Pi\" adalah Plaintext, serta 15Ki \" adalah Kunci. Dengan menggunakan Logistic Map dan fungsi sinus pada pembangkit kunci diperoleh sifat chaos yang tinggi untuk nilai parameter tertentu, bersifat chaos hanya pada beberapa iterasi awal, selanjutnya error berkaitan dengan nilai 15xi=0\" . Untuk nilai-nilai parameter yang lain diperoleh barisan kunci yang konvergen setelah beberapa iterasi.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42711244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Susila Kristianingrum, S. Sulistyani, Annisa Fillaeli, Endang Dwi Siswani, Nur Hasna Nafiisah
{"title":"Aplikasi Sistem Kontinyu Menggunakan Karbon Aktif untuk Penurunan Kadar Logam Cu dan Zn dalam Air Limbah","authors":"Susila Kristianingrum, S. Sulistyani, Annisa Fillaeli, Endang Dwi Siswani, Nur Hasna Nafiisah","doi":"10.21831/jsd.v9i2.38965","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v9i2.38965","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi massa adsorben dan laju alir yang paling optimum, efisiensi penjerapan (Ep), kapasitas adsorpsi paling tinggi, serta tipe adsorpsi dari karbon aktif teraktivasi ZnCl2 terhadap penyerapan logam Cu dan Zn dalam limbah simulasi menggunakan sistem kolom kontinyu. Metode adsorpsi logam Cu dan Zn dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan kolom. Limbah simulasi dialirkan secara gravitasi dari atas ke bawah melalui kolom yang telah diisi adsorben. Subjek dalam penelitian ini adalah karbon aktif dari daun pandan laut teraktivasi ZnCl2 5%. Sementara objek pada penelitian ini adalah efisiensi adsorpsi, kapasitas adsorpsi, dan tipe adsorpsi dari adsorben daun pandan laut teraktivasi ZnCl2 5% terhadap logam Cu dan Zn. Analisis kandungan logam Cumenggunakan Spektrofotometer UV-Visible dan logam Znmenggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa adsorben optimum untuk penurunan kadar logam Cu dan Znberturut-turut adalah 0,7 gram dan 0,9 gram dengan laju alir optimum sebesar 0,3 mL/menit dan 0,2 mL/menit, maka akan dihasilkan efisiensi adsorpsi terbesar untuk logam Cuyaitu 96,6854% dan 38,6576% untuk logam Zn. Kapasitas adsorpsi tertinggi karbon aktif dari daun pandan laut teraktivasi ZnCl2 terhadap penyerapan logam Cu dan Zn berturut-turut sebesar 48,8149 mg/g dan 16,3567 mg/g. Tipe adsorpsi logam Cu memenuhi pola isoterm Langmuir.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41458531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Y. Aprian Sari, Agung Bambang Setio Utomo, M.Si. Mitrayana, Danang Lelono
{"title":"Pengaruh Konfigurasi Geometri Buffer Resonator Tipe-H terhadap Intensitas Bunyi","authors":"R. Y. Aprian Sari, Agung Bambang Setio Utomo, M.Si. Mitrayana, Danang Lelono","doi":"10.21831/jsd.v9i1.38920","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v9i1.38920","url":null,"abstract":"Intensitas bunyi dari perambatan akustik pada resonator tipe-H dipengaruhi oleh konfigurasi saluran buffer. Bertambahnya panjang buffer tidak lebih berpengaruh terhadap intensitas bunyi dibandingkan dengan perubahan diameter saluran. Hal ini disebabkan adanya head loss, yaitu energi gelombang yang datang tidak semuanya ditransmisikan, tapi sebagian dipantulkan sehingga akan mengurangi intensitas bunyi yang ditransmisikan. Efek head loss ini terjadi di antaranya berupa gesekan pada sistem saluran dan tumbukan karena sambungan atau diskontinuitas saluran. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi perambatan akustik dalam resonator tipe H menggunakan metode matriks transmisi dan persamaan Bernoulli. Dengan memvariasi panjang dan jari-jari buffer diperoleh nilai simulasi dari frekuensi resonansi resonator tipe H tersebut sebesar 1631 Hz.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45499764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optical Properties and Relative Determination of Caffeine in Black Tea Liquor","authors":"M. Rahardjo, F. Karwur, F. S. Rondonuwu","doi":"10.21831/jsd.v8i2.20781","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.20781","url":null,"abstract":"Caffeine is one of main quality parameter for teas, known for its ability to increase alertness, and has a slightly bitter flavor. As quality parameter, caffeine content will later determine flavor and aroma profile for teas that affect the price in global market. There were many factors that affected chemical compounds in tea, one of it was growth altitude. This research aimed to characterize caffeine spectra from tea liquor using UV-Vis visible which later can be used to relate caffeine content with the altitude of tea sample plantation. The optical transition of caffeine from brewed tea leaves liquor was measured from a variety of black tea products produced according to quality standards for global market. A total of 63 tea samples from four different grades (FANN, PekoFANN, FANN2, and Dust) and from 12 different tea estates in Indonesia have been replicated in their optical transitions and classified on the basis of caffeine content. It was found that caffeine content in tea products may vary depending on the grade and origin of the tea plantation. FANN grade has higher caffeine content that other grades while products from highland tea plantation generally have more caffeine content for all tea grades.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45634943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Struktur dan Dinamika Hidrasi Ion Zn2+ dan Cd2+ Berdasarkan Simulasi Dinamika Molekul Mekanika Molekul (DM MM)","authors":"Crys Fajar Partana, S. Suwardi, A. Salim","doi":"10.21831/jsd.v8i2.38695","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.38695","url":null,"abstract":"Tubuh manusia sebagian besar (lebih dari 80%) terdiri atas zat cair, sehingga proses metabolisme dalam tubuh manusia melibatkan interaksi antara zat pelaru (solvent) dan zat terlarut (solute) baik dalam bentuk ion maupun senyawanya. Interaksi antara zat pelarut dengan zat terlarut dikenal dengan istilah solvasi, sedangkan interaksi zat terlarut dengan air dikenal dengan nama hidrasiSolvasi Zn dan Cd diamati dengan melakukan simulasi dinamika molekul mekanika molekul (DM MM). Himpunan basis yang digunakan adalah lanl2dz untuik atom Zn dan Cd, sedangkan untuk molekul air digunakan yang himpunan basis DZP Dunning. Simulasi dilakukan berdasarkan potensial pasangan dan potensial badan tiga. Masing masing simulasi Zn dan Cd dilakukan dengan cara mencampurkan 1 atom Cd dan Zn dengan 499 molekul H2O. Hasil simulasi berupa data trajectory diolah lebih lanjut untuk mengetahui struktur dan dinamika hidrasinya. Hasil analisis RDF menunjukan bahwa jarak atom Zn dan atom O (air) rata-rata adalah 2,18 A, sedangkan jarak rata-rata atom Cd dengan O sebesar 2,27 A. Berdasarkan analisis CND distribusi bilangan koordinasi ditemukan bahwa bilangan koordinasi solvasi Cd dan Zn dalam air sama yaitu 6, membentuk strukur molekul oktahedral. Waktu tinggal ligan (air) di sekitar ion berdasarkan analisis dinamika molekul memperlihatkan bahwa solvasi Zn dengan air lebih labil dibanding dengan solvasi ion Cd2+.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43454130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eviani Eviani, Eva Prasetiyono, Robin Robin, Dwi Febrianti
{"title":"Pencampuran Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia sepium) ke dalam Pakan terhadap Peningkatan Sistem Imun pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)","authors":"Eviani Eviani, Eva Prasetiyono, Robin Robin, Dwi Febrianti","doi":"10.21831/jsd.v8i2.20208","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.20208","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan dosis terbaik penambahan ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium) ke dalam pakan dalam meningkatkan sistem imun pada ikan nila (Oreochoromis niloticus). Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tunggal dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan pada setiap taraf, dalam setiap ulangan terdapat 7 ikan. Ikan yang digunakan berukuran 10-12 cm dengan bobot 20 - 25 gram. Perlakuan terdiri dari, perlakuan A (0,02), B (0,03), C (0,04) D kontrol (tanpa penambahan ekstrak daun gamal). Parameter yang diamati meliputi pengamatan profil darah, kelangsungan hidup, respon nafsu makan, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan kualitas air. Data di analisis menggunakan ANOVA satu arah. Hasil yang berbeda nyata selanjutnya diuji lanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan ekstrak daun gamal ke dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan ikan dan respon nafsu makan selama perlakuan dikategorikan sedang. Jumlah eritrosit, kadar hematokrit dan kadar hemoglobin selama perlakuan masih dalam kisaran normal yang mengindikasikan ikan masih dalam kondisi sehat. Kesimpulan yang diperoleh adalah dosis 0,04 merupakan dosis yang terbaik pada penelitian ini karena mampu meningkatan sistem imun pada ikan nila dilihat dari peningkatan jumlah leukosit sebesar (16,07 x 105 sel/mm3).","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48356647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Adsorpsi Multilogam untuk Penurunan Kadar Cu, Fe, Ni dan Zn Menggunakan Arang Aktif Daun Pandan Laut","authors":"Annisa Fillaeli, Endang Dwi Siswani, Susila Kristianingrum, S. Sulistyani, Ajeng Delapril Pratiwi","doi":"10.21831/jsd.v8i2.38788","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.38788","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak dan konsentrasi yang paling optimum pada adsorpsi arang aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ dan mengetahui efisiensi adsorpsi dari adsorben yang paling optimum terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+. Subjek dalam penelitian ini adalah arang aktif dari daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% dan objek pada penelitian ini adalah efisiensi adsorpsi arang aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+. Adsorpsi dilakukan dengan mengkondisikan variasi waktu kontak dan konsentrasi ion multilogam. Konsentrasi ion multilogam sebelum dan sesudah adsorpsi diukur dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak optimum untuk adsorpsi ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ sebesar 60 menit dan konsentrasi optimum untuk adsorpsi ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ berturut-turut sebesar 100, 250, 75 dan 75 ppm dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99,606 %, 98,871 %, 56,994 % dan 97,004 %. Kapasitas adsorpsi tertinggi karbon aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion-ion logam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ berturut-turut terjadi pada konsentrasi 250, 250, 125 dan 250 ppm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 2,9358 mg/g, 3,7877 mg/g, 0,8299 mg/g dan 2,3397 mg/g.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48752820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kekerabatan Genetik Ikan Cempedik (Osteochilus spilurus) dan Ikan Lain yang Tertangkap dalam Sero di Sungai Lenggang, Belitung Timur menggunakan RAPD","authors":"Ardian Kurniawan, Yulian Fakhrurrozi, Andri Kurniawan","doi":"10.21831/jsd.v8i2.38667","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.38667","url":null,"abstract":"Sungai Lenggang sebagai sungai terbesar di Pulau Belitung memiliki potensi sumberdaya perikanan air tawar yang beranekaragam. Satu diantaranya yang menonjol adalah ikan Cempedik (Osteochilus spilurus). Sebagian besar penangkapan ikan ini menggunakan alat tangkap pasif berupa Sero. Beberapa jenis ikan yang berbeda secara morfologi tertangkap bersama Cempedik dalam Sero. Analisa kekerabatan menggunakan Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) pada ikan yang tertangkap dalam sero, ikan Cempedik dari muara sungai, dan spesimen ikan Cempedik dari Pulau Bangka. Analisa PCR-RAPD menggunakan 3 jenis primer yaitu OPA 1, OPA 2 dan OPN 5. Cyclocheilichthys apogon dan Puntius binotatus memiliki similaritas terendah karena hanya memiliki kesamaan pada 2 lokus. Osteochilus spilurus dari lokasi berbeda memiliki kekerabatan terdekat. Sampel Rasbora sp menjadi spesies dengan kekerabatan terdekat dengan Osteochilus spilurus dibandingkan spesies lainnya. Penghalang geografis diprediksi menjadi pemicu jarak genetik spesies yang sama.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43298721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}