Sekar Maharani Retnaningtyas, L. Khasanah, A. M. Sari
{"title":"THE APPLICATION OF EDIBLE COATING BASED ON NATRIUM ALGINATE ENRICH WITH LEMONGRASS OIL (Cymbopogon citratus) ON TILAPIA FISH FILLET (Oreochromis niloticus) FOR INHIBITED MICROBIOLOGICAL AND OXIDATIVE DAMAGE DURING COLD STORAGE","authors":"Sekar Maharani Retnaningtyas, L. Khasanah, A. M. Sari","doi":"10.33061/JITIPARI.V6I1.3971","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V6I1.3971","url":null,"abstract":"Tilapia fish fillet have a high protein contain (18,70g/100g) however it can be easily decay. The aim of this study was to know the characteristic of lemongrass oil, characterisric of edible film with the addition of lemongrass oil and quality of tilapia fish fillet coated with edible film-natrium alginate enriched lemongrass oil on cold storage. Edible coating based on alginat added with lemongrass oil and applied on fishery products, tilapia fish fillet. The studies used Complete Random Design 2 factor, lemongrass oil concentration and storage time. Analyzed used one way ANOVA and continued with Duncan’s Multiple Range Test (a:0.05) and paired t-test (a:0.05). The analysis showed that yield of lemongrass oil was 0.27%; specific gravity was 0.85476 g/ml; viscosity was 0.021 N.m/s2 and have 17 active compound. Inhibitory zone of lemongrass oil between 6.417 mm – 20.333 mm. Thickness of edible film added with lemongrass oil between 0.063mm-0.104mm; tensile strength value 1.974 MPa-2.563 MPa and WVTR 4.454 g/jam.m2-5.165 g/h.m2. The result of application edible coating enriched with lemongrass oil on fillet showed the TBA and TPC value were significantly increased during however it didn’t affect significantly to the TVB and pH value. Edible coating enriched lemongrass oil 1.5% able to maintain microbiological quality until day 3 and oxidative quality until day 12","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131332081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rahma Hariyanti, Vega Yoesepa Pamela, S. Kusumasari
{"title":"REVIEW JURNAL: AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA PRODUK BERBAHAN DASAR KULIT BUAH NAGA MERAH","authors":"Rahma Hariyanti, Vega Yoesepa Pamela, S. Kusumasari","doi":"10.33061/JITIPARI.V6I1.4617","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V6I1.4617","url":null,"abstract":"Salah satu pemicu utama penyakit degeneratif adalah radikal bebas. Substansi penting yang dapat melindungi dan mengurangi dampak negatif dari serangan radikal bebas adalah antioksidan. Kulit buah naga merah memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan. Keunggulan kulit buah naga super merah adalah kaya polyphenol dan sumber antioksidan yang baik.","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125023704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karmelia Nurrohmah, Arni Komala Sari, Dina Riziani, S. Kusumasari
{"title":"MAKUDU (Makaroni Kulit Durian): POTENSI PANGAN OLAHAN PRAKTIS UNTUK MENGURANGI LIMBAH KULIT DURIAN","authors":"Karmelia Nurrohmah, Arni Komala Sari, Dina Riziani, S. Kusumasari","doi":"10.33061/JITIPARI.V6I1.3960","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V6I1.3960","url":null,"abstract":"Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk lekuk tajam menyerupai duri. Pohon durian merupakan pohon tahunan, yang berarti memiliki musim tertentu untuk berbuah. Pada musim raya durian pohon ini akan menghasilkan buah yang berlimpah, terutama sentra-sentra perkebunan di Indonesia. Pada 3 tahun terakhir tercatat rata-rata permintaan buah durian di Indonesia sebanyak 227,73 juta kg dan semakin meningkat pada tiap tahunnya. Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan daging dan biji buahnya, dan membuang kulitnya begitu saja. Hal ini menyebabkan penumpukan limbah kulit durian. Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit durian ini, perlu dibuat inovasi produk pangan berbasis kulit durian yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Kulit durian mengandung banyak lignin, selulosa, dan pati. Dengan adanya kandungan pati di dalam kulit buah durian, kulit buah ini dapat dijadikan tepung. Tepung inilah yang akan dijadikan bahan dasar dalam pengolahan pangan dan diharapkan dapat mendukung program diversifikasi pangan serta penurunan impor terigu. Salah satu inovasi olahan pangan kreatif dari buah durian ini, yaitu Makaroni Kulit Durian yang merupakan makanan ringan dengan berbagai rasa yang unik, membuat Makaroni Kulit Durian menjadi lebih populer dikalangan masyarakat sehingga dapat dijadikan alternatif buah tangan. Makaroni Kulit Durian juga memiliki masa simpan yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari kulit durian serta meminimalkan food waste.","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114816006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fransisca Amanda Sari Dewi, Yustina Wuri Wulandari, Yannie Asrie Widanti
{"title":"KOMPOSISI GIZI DAN SIFAT SENSORIS SNACK BAR DENGAN VARIASI RASIO TEPUNG GEMBILI (Dioscorea esculenta L.) DAN TEPUNG PISANG (Musa paradisiaca L.)","authors":"Fransisca Amanda Sari Dewi, Yustina Wuri Wulandari, Yannie Asrie Widanti","doi":"10.33061/JITIPARI.V6I1.3994","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V6I1.3994","url":null,"abstract":"Snack bar adalah suatu makanan ringan yang berbentuk batang dan pada umumnya dikonsumsi sebagai makanan selingan. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah tepung gembili dan tepung pisang. Penggunaan gembili dan pisang ini dikarenakan kandungan karbohidrat yang terdapat di dalam kedua jenis produk pertanian ini cukup tinggi, selain itu belum adanya pemanfaatan kedua jenis produk pertanian ini secara bersamaan digabungkan dalam satu produk pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari beberapa variasi rasio tepung gembili dan tepung pisang serta tepung variasi jenis pisang pada snack bar serta mengetahui komposisi gizi dan sensoris snack bar berbasis tepung gembili dan tepung variasi jenis pisang. Komposisi gizi yang dihasilkan oleh snack bar ini adalah kadar air sebesar 8.11 – 8.84%, kadar abu sebesar 2.29 – 2.81%, kadar lemak sebesar 16.57 – 23.00%, kadar protein sebesar 6.35 – 7.98%, kadar karbohidrat sebesar 59.00 – 65.32% dan kadar serat pangan sebesar 8.46 – 13.72%. Hasil uji organoleptik terbaik parameter warna adalah pisang kepok putih rasio 60:40, parameter tekstur keras adalah pisang raja rasio 60:40, parameter rasa pisang adalah pisang kepok putih rasio 70:30, parameter flavor pisang adalah pisang kepok rasio 70:30, parameter kepadatan adalah pisang kepok putih rasio 50:50 dan parameter kesukaan keseluruhan adalah pisang kepok putih rasio 60:40.","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124007683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERMEN JELLY DENGAN KOMBINASI DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) - DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DAN VARIASI JENIS GULA","authors":"Beni Apriyanto, Merkuria Karyantina, Yannie Asrie Widanti","doi":"10.33061/JITIPARI.V5I2.4397","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V5I2.4397","url":null,"abstract":"Permen jelly adalah produk pangan semi basah yang terbentuk dari cairan dengan bahan dasar gula dan bahan pemanis lainnya. Tekstur permen jelly terbentuk dengan menambahkan gel sebagai bahan yang pembentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk meciptakan inovasi produk permen jelly dari ekstrak daun kersen-pandan yang kaya akan aktivitas antiksidan dan rendah kalori. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai inovasi produk dan pengembangan bahan pangan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor. Faktor yang digunakan yaitu konsentrasi ekstrak daun kersen-pandan dan variasi jenis gula rendah kalori (sorbitol, stevia dan fruktosa). Perbandingan ekstrak daun kersen-pandan yang digunakan adalah 140:60, 160:40, dan 180:20. Formulasi perlakuan terbaik uji kimia pada pembuatan permen jelly ini adalah perbandingan ekstrak daun kersen-pandan 140:60 g dengan jenis gula stevia, dimana aktivitas antioksidan 40,39%, total fenol 2,194 mg GAE/g, gula total 6,711% kadar abu 0,066% dan kadar air sebesar 17,75%. Uji sensorik terbaik adalah perbandingan ekstrak daun kersen-daun pandan 140:60 g dengan jenis gula stevia, dimana warna 4,30 (hijau tua), flavor pandan 2,59 (agak kuat), rasa manis 1,72 (sedikit terasa manis), tekstur kenyal 2,02 (kenyal) dan kesukaan keseluruhan 1,87 (suka).","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"20 18","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113935504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORTIFIKASI MINERAL PADA BAKSO IKAN BANDENG DENGAN PENAMBAHANTEPUNGRUMPUT LAUT","authors":"Wahyu Nugroho, Akhmad Mustofa, Nanik Suhartatik","doi":"10.33061/JITIPARI.V5I2.3962","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V5I2.3962","url":null,"abstract":"ABSTRAK Bakso ikan merupakan salah satu produk diversifikasi pangan yang disukai oleh semua kalangan masyarakat. Salah satu jenis ikan yang dapat digunakan sebagai bahan baku adalah ikan bandeng. Ikan bandeng memiliki rasa yang enak, gurih, harga yang terjangkau, serta mengandung protein tinggi dan rendah kolestrol. Guna menambah nilai gizi bakso ditambahkan suatu bahan tambahan yaitu rumput laut. Rumput laut mengandung mineral dan serat tinggi yang diperlukan oleh tubuh. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan pengaruh penambahan rumput laut terhadap sifat organoleptik dan kimia serta menentukan formulasi terbaik bakso ikan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan factor pertama yaitu jenis rumput laut E cottoni, E Spinosum dan Spirulina. Faktor kedua yaitu penambahan tepung rumput laut konsentrasi 5, 10, 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung rumput laut berpengaruh nyata, dimana semakin banyak tepung rumput laut yang ditambahkan maka kadar air, abu, protein dan serat semakin tinggi sedangkan semakin banyak tepung rumput laut yang ditambahkan maka kadar lemak dan karbohidra tby different semakin menurun. Formulasi bakso ikan bandeng terpilih secara kimia dan organoleptik adalah penambahan E. cottoni 5%. Dalam penelitian ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam penentuan presentase penambahan tepung rumput laut serta penelitian tentang penambahan rempah-rempah untuk mereduksi flavor rumput laut khususnya jenis spirulina.Kata Kunci : Bakso, ikan bandeng, rumput laut","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132347203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lintang Sekar Sari, Y. W. Wulandari, Akhmad Mustofa
{"title":"SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORIS FLAKES TEPUNG AMPAS KELAPA DENGAN VARIASI LAMA PEMANGGANGAN","authors":"Lintang Sekar Sari, Y. W. Wulandari, Akhmad Mustofa","doi":"10.33061/JITIPARI.V5I2.4047","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V5I2.4047","url":null,"abstract":"Flakes adalah salah satu jenis makanan yang berbentuk lembaran tipis atau serpihan. Penelitian ini menggunakan tepung beras ketan hitam, tepung mocaf dan ampas kelapa sebagai bahan dasar pembuatan flakes. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi yang tepat untuk menghasilkan flakes ampas kelapa yang memiliki kandungan serat tinggi dengan variasi lama pemanggangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu perbandingan tepung komposit ketan hitam : mocaf dan variasi lama pemanggangan. Faktor pertama perbandingan tepung beras ketan hitam dan tepung mocaf (60:40, 70:30, dan 80:20), sedangkan faktor kedua variasi lama pemanggangan flakes (20, 25 dan 30 menit). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio konsentrasi tepung beras ketan hitam dan mocaf 80:20 dan lama pemanggangan selama 30 menit merupakan formulasi flakes yang terbaik karena memiliki sifat fungsional yang diharapkan yaitu kadar air 1,38%, kadar per berat keringnya yaitu antara lain: kadar abu 0,016%, kadar lemak 0,421%, kadar protein 0,122%, kadar serat kasar 0,184%, karbohidrat 0,268% serta uji organoleptik terhadap warna 3,54 (ungu tua kehitaman), flavor kelapa 2,84 (terasa), kerenyahan 2,82 (renyah), kekerasan 3,50 (keras), kesukaan keseluruhan 3,04 (paling disukai)","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"74 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133921660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK FLAKES UBI UNGU (Ipomoea batatas L.) TEPUNG GEMBILI (Dioscorea esculenta L.) DENGAN VARIASI LAMA PENGOVENAN","authors":"Jessica Noni Estria Wicaksana Dwi Saputri, Yustina Wuri Wulandari, Akhmad Mustofa","doi":"10.33061/JITIPARI.V5I2.3097","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V5I2.3097","url":null,"abstract":"Flakes merupakan salah satu produk makanan sereal yang berbentuk serpihan. Penelitian ini menggunakan ubi ungu dan tepung gembili sebagai bahan dasar pembuatan flakes. Ubi ungu kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan sifat fungsional flakes, sedangkan gembili memiliki kadar inulin yang cukup tinggi. Penelitian ini juga menggunakan variasi lama pengovenan guna untuk mengetahaui tingkat kematangan flakes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang paling tinggi pada flakes ubi ungu tepung gembili dengan variasi lama pengovenan dan untuk mengetahui rasio konsentrasi ubi ungu : tepung gembili dengan variasi lama pengovenan yang disukai konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu perbandingan ubi ungu : tepung gembili dan variasi lama pengovenan. Faktor yang pertama perbandingan ubi ungu dan tepung gembili (85:15, 90:10 dan 95:5), sedangkan faktor kedua variasi lama pengovenan flakes (40 menit, 45 menit dan 50 menit). Hasil penelitian ini menjukkan rasio konsentrasi ubi ungu dan tepung gembili 90:10 dan lama pengovenan selama 40 menit merupakan formulasi flakes yang terbaik karena memiliki sifat fungsional yang diharapkan yaitu aktivitas antioksidan 23,571%, kadar air 6,788%, kadar abu 3,628%, kadar lemak 5,977%, kadar protein 5,757%, karbohidrat 77,850% serta uji organoleptik terhadap warna 3,306; flavor ubi ungu 2,867; kerenyahan 3,417 dan kesukaan keseluruhan 3,183.","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"164 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129858304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bareta Agdia Pury Artha, Y. W. Wulandari, N. Suhartatik
{"title":"AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOPI REMPAH DENGAN PENAMBAHAN KAPULAGA (Amomum compactum) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum verum)","authors":"Bareta Agdia Pury Artha, Y. W. Wulandari, N. Suhartatik","doi":"10.33061/JITIPARI.V5I2.4396","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V5I2.4396","url":null,"abstract":"Kopi merupakan salah satu jenis tanamannperkebunan yang sudah lama dibudidayakan dannmemiliki nilai ekonomi yang tinggi. Biji kopi umumnya diolah menjadi kopi bubuk. Produk kopi ini ditambahhdengan rempah-rempah yaitu kapulaga dan kayu manis sehinggaaakan menghasilkan produk kopi yang kaya akan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukannpengaruh penambahan kapulaga dan kayu manis dalam kopi serta menentukan pengaruh variasi komposisi rempah terhadappkopi dan aktivitasSantioksidan kopi rempah. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor pertama perbandinganSkopi dan rempah (100:0, 99:1, dan 98:2) dengan perbandinganSkapulaga dan kayuumanis 1:3. Faktor kedua yaitu perbedaan suhu roasting kopi (205oC, 220oC, 235oC). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa formulasi kopi dengannpenambahan rempah (kapulaga dan kayu manis) terbaik berdasarkan nilai kimia dan organoleptikSadalahhkopi 100 gram rempah 0 gram dengan suhu 220oC dengan kadar air sebesar 5,536%, kadar abu sebesar 4,705%, aktivitas antioksidan DPPH sebesar 67,886%, aktivitas antioksidan FRAP sebesar 11,396%, total fenol sebesar 2,851 mg GAE/g serta kadar kafein sebesar 18,290 mg/g.","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121432655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kesia Uma Ayu Krisna Hadi, Nanik Suhartatik, Y. A. Widanti
{"title":"FRUIT LEATHER DARI BEBERAPA JENIS MANGGA (Mangifera indica L.) DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI GUM","authors":"Kesia Uma Ayu Krisna Hadi, Nanik Suhartatik, Y. A. Widanti","doi":"10.33061/JITIPARI.V5I2.4069","DOIUrl":"https://doi.org/10.33061/JITIPARI.V5I2.4069","url":null,"abstract":"Mangga (Mangifera indica L.) merupakan buah musiman dan cepat rusak, sehingga untuk mengawetkannya dapat diolah menjadi fruit leather. Gum merupakan hidrokoloid yang dapat digunakan untuk memperbaiki plastisitas fruit leather. Tujuan penelitian ini adalah menentukan karakteristik sensoris dan sifat fisikokimia fruit leather yang terbuat dari beberapa jenis mangga dengan perbedaan konsentrasi gum dan mendapatkan fruit leather terbaik berdasarkan kadar vitamin C dan serat pangan tertinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis mangga (manalagi, golek, dan madu) masing-masing (99,5; 98,5 dan 97,5%), sedangkan faktor yang kedua yaitu gum (0,5; 1,5 dan 2,5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fruit leather yang optimal berdasarkan kadar vitamin C tertinggi adalah fruit leather dengan kombinasi perlakuan mangga golek-gum (99,5%:0,5%) dan mangga madu-gum (99,5%:0,5%) sebesar 25,99 mg/100 gram dan serat pangan tertinggi adalah fruit leather dengan kombinasi perlakuan mangga manalagi-gum (98,5%:1,5%) sebesar 9,27%.","PeriodicalId":306445,"journal":{"name":"JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115315743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}