{"title":"KARAKTERISTIK KIMIA COKELAT SULAMINA DI KABUPATEN KEPULAUAN SULA","authors":"M. A. Masuku, syamsul bahri, Wiranto Rusman","doi":"10.55180/pro.v1i1.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.264","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik kimia cokelat Sulamina di Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat dan pengalaman nyata untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang pengujian kualitas cokelat, serta sebagai informasi bagi konsumen cokelat Sulamina di Kabupaten Kepulauan Sula dan pemanfaatan potensi lokal Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan metode Hasil rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 3 faktor dan 3 ulangan sehingga terdapat 9 perlakuan. Hasil yang diperoleh adalah kadar air 1.72% sampai dengan 2.04%, kadar abu 1.45% sampai dengan 1.57%, kadar lemak 39.68% sampai dengan 40.28%, kadar protein 7.50% sampai dengan 7.71% dan kadar karbohidrat 30.06% sampai dengan 48.62%. Berdasarkan uji Duncan tidak terdapat pengaruh nyata antar setiap perlakuan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait penambahan perlakuan pada cokelat Sulamina. \u0000 \u0000Kata Kunci : karakteristik kimia, cokelat, potensi lokal","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114741005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP DODOL COKLAT DARI BIJI KAKAO","authors":"Muhammad Assagaf, Gufira Asur, Suhdan Kasuba","doi":"10.55180/pro.v1i1.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.262","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis preferensi konsumen terhadap Dodol Coklat dari biji kakao asal Bacan. Dalam pelaksanaan penelitian yang digunakan metode survei dengan jumlah responden penelitian sebanyak 80 orang yang dipilih dengan sengaja pada masyarakat Desa Labuha Kabupaten Halmahera Selatan dengan jumlah responden laki laki dan perempuan dari kelompok umur yang masuk dalam kategori umur, 10 sampai 20 tahun, 21-35 tahun dan 36-65 tahun. Analisis data yang digunakan metode deskriptif kualitatif dan multiatribut Fishbein. Parameter yang diamati adalah parameter fisik dari produk dododl yaitu oraganoleptik warna, aroma, rasa, tekstur dan overall. Berdasarkan hasil penelitian parameter organoleptik warna, aroma, rasa, tekstur dan overall terhadap tingkat kesukaan dodol coklat dari biji kakao berbeda secara signifikan. Dodol coklat yang menjadi preferensi konsumen di Labuha Bacan Kabupaten Halmahera Selatan adalah dodol berwarna coklat tua, dodol yang mempunyai aroma coklat, rasa dodol lebih kuat rasa coklat, bertekstur kenyal, berukuran sedang. Total nilai dari semua atribut yang peroleh adalah nilai 93,93 menandakan konsumen berada dalam kategori suka terhadap dodol coklat biji kakao. Atribut dodol coklat biji kakao yang menjadi perhatian oleh konsumen untuk membeli dodol coklat biji kakao di desa labuha mulai dari yang paling diperhatikan sampai dengan yang kurang diperhatikan yaitu rasa dodol, warna dodol,tekstur dodol, aroma dodol, dan ukuran dodol. Secara keseluruhan preferensi konsumen terhadap dodol coklat di Labuha Bacan Kabupaten Halmahera Selatan termasuk kategori suka. \u0000 \u0000Kata Kunci : dodol, kakao, organoleptik, preferensi konsumen","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"329 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122740724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI INVENTORY CONTROL PADA NATIONAL FULLFILLMENT CENTER CIKARANG DI PT. XYZ INDONESIA","authors":"Rafii Priadji Megatama, Jaya Mahar Maligan, Riska Septifani","doi":"10.55180/pro.v1i1.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.268","url":null,"abstract":"\u0000XYZ termasuk ke dalam perusahaan rintisan (Startup) elektronik atau e-commerce di bagian penyediaan komoditas buah, sayur, dan bahan rumah tangga. Sebelum barang dapat disuplai, maka diperlukan proses penyimpanan (Inventory). Penyimpanan termasuk kedalam biaya dan pemborosan sehingga bersamaan dengan tujuan penelitian ini ialah dilakukan pengkajian manajemen kontrol stok yang baik. Bentuk realisasi yang telah dilakukan diantaranya pembuatan National Fullfillment Center (NFC), proses validasi, cycle count, stock moving, stock opname, repacking, validation, replenishment, reporting aging, breakage, perhitungan buffer stock dan empty check. Strategi ini juga sangat penting diterapkan karena sebagian produk yang disimpan dan dijual merupakan produk rentan mengalami kerusakan (perishable) dan memiliki umur simpan yang realtif singkat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ABC Analysis dan First in First Out (FIFO) sedangkan prosedur penelitian dilakukan dengan observasi secara langsung. \u0000 \u0000Hasil penelitian ini didapatkan tabel analisis ABC dari 12 SKU, Tabel FIFO yang didukung oleh remaining shelf life untuk barang-barang perishable, dan perhitungan buffer stock. Proses perhitungan buffer stock didasarkan pada permintaan (tren) dan ketepatan penyimpanan. Berdasarkan permintaan (demand) produk dan ketersediaan stok, penerapan metode ABC dan FIFO berimplikasi dalam meningkatkan produktivitas seperti keseimbangan lini (Line Balancing). Lalu perhitungan bufferstock berguna dalam mencegah probabilitas Out of Stock (OOS). \u0000 \u0000Kata Kunci : ABC analysis, FIFO, Inventory Record Accuracy (IRA), perishable food, warehouse management system","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126900136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nanda Kuntum Nirwana, F. R. Eris, R. A. Riyanto, N. A. Putri
{"title":"PENDUGAAN UMUR SIMPAN FOOD BAR TALAS BENENG METODE ACCELERATED SHELF-LIFE TESTING (ASLT) MODEL ARRHENIUS DENGAN KEMASAN ALUMUNIUM FOIL","authors":"Nanda Kuntum Nirwana, F. R. Eris, R. A. Riyanto, N. A. Putri","doi":"10.55180/pro.v1i1.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.269","url":null,"abstract":"Food bar merupakan jenis makanan semi basah dengan kandungan kalori dan protein tinggi yang diformulasikan secara khusus dari berbagai macam bahan dengan bentuk batang dan dikonsumsi pada saat sela-sela waktu makan. Inovasi pengembangan produk food bar dapat dilakukan dengan substitusi atau penambahan bahan pangan lain yang layak dikonsumsi, salah satunya yaitu tepung talas beneng. Informasi umur simpan produk diperlukan untuk menjamin bahwa produk masih layak dikonsumsi dan belum mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendugaan umur simpan food bar talas beneng menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan persamaan Arrhenius. Pengujian pendugaan umur simpan dengan metode ASLT model Arrhenius dilakukan pada tiga suhu penyimpanan mewakili suhu dingin, ruang dan panas yaitu 5, 25 dan 45 ⁰C selama 28 hari dengan waktu pengamatan setiap 7 hari. Adapun parameter yang diamati yaitu kadar air. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa food bar talas beneng yang dikemas dengan aluminium foil memiliki umur simpan yang berbeda pada setiap suhu penyimpanan. Adapun umur simpan food bar talas beneng pada penyimpanan suhu 5⁰C, 25⁰C dan 45⁰C secara berurut yaitu 8,95 hari, 9,56 hari dan 7,24 hari. \u0000 \u0000Kata Kunci : ASLT, food bar talas beneng, umur simpan","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115512952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jaya Mahar Maligan, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Nathania Zefanya
{"title":"KARAKTER SENSORIS KOPI ARABIKA SEMERU NATURAL","authors":"Jaya Mahar Maligan, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Nathania Zefanya","doi":"10.55180/pro.v1i1.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.265","url":null,"abstract":"Kopi yang merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan di Indonesia mempunyai kualitas yang dapat bersaing secara global, sehingga kopi memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Salah satu varietas kopi yang cukup umum dihasilkan di Indonesia adalah Kopi Arabika dan salah satu daerah yang cocok untuk membudidayakan Kopi Arabika adalah kaki Gunung Semeru. Penentuan harga kopi dapat didasarkan pada mutu kopi sehingga diperlukan pengujian karakteristik sensori Kopi Arabika Semeru yang dapat digunakan sebagai penentu mutu. Metode pengujian yang digunakan adalah cupping test yang mengikuti kaidah SCA (Specialty Coffee Association) dengan 8 orang panelis terlatih seperti barista dan roaster. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil rata - rata skor dari cupping test Arabika Semeru adalah sebesar 76,81. Skor tersebut menunjukkan bahwa kopi Arabika Semeru yang diuji masih belum masuk ke dalam kriteria specialty coffee, dan taste notes yang paling banyak ditemukan yaitu apel hijau, karamel dan gula merah. \u0000 \u0000Kata Kunci : cita rasa, kopi arabika, sca","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130896812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jaya Mahar Maligan, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Nathania Zefanya Anggono, Swandayani Utami Kosasih, Yehezkiel Kenzi Putra
{"title":"PENGUJIAN KARAKTERISTIK SENSORI KOPI ROBUSTA TIRTOYUDO NATURAL","authors":"Jaya Mahar Maligan, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Nathania Zefanya Anggono, Swandayani Utami Kosasih, Yehezkiel Kenzi Putra","doi":"10.55180/pro.v1i1.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.266","url":null,"abstract":"Kopi adalah salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan di Indonesia yang dapat bersaing kualitasnya secara global, sehingga kopi memiliki peran cukup strategis dalam perekonomian nasional. Salah satu varietas kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah Kopi Robusta dan salah satu daerah yang berpotensi menghasilkan Kopi Robusta adalah Kecamatan Tirtoyudo, Jawa Timur. Harga kopi dapat didasarkan pada mutu kopi sehingga diperlukan pengujian karakteristik sensori Kopi Robusta Tirtoyudo yang dapat digunakan sebagai penentu mutu. Metode pengujian yang digunakan adalah cupping test yang mengikuti kaidah SCA (Specialty Coffee Association) dengan 8 orang panelis terlatih seperti barista dan roaster. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil rata - rata skor dari cupping test Robusta Tirtoyudo adalah sebesar 75,38. Skor tersebut menunjukkan bahwa kopi Robusta Tirtoyudo yang diuji masih belum masuk ke dalam kriteria specialty coffee, taste notes yang paling banyak ditemukan yaitu kakao, karamel, burn, dan peanut. \u0000 \u0000Kata Kunci : cita rasa, kopi arabika, SCA","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125574452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Adisetya, A. W. Krisdiarto, Ida Bagus Banyuro Partha
{"title":"PENGARUH KONDISI PENYADAPAN TERHADAP KUALITAS NIRA KELAPA (COCOS NUCIFERA)","authors":"E. Adisetya, A. W. Krisdiarto, Ida Bagus Banyuro Partha","doi":"10.55180/pro.v1i1.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.263","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan pada saat penyadapan terhadap kualitas nira kelapa yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula kelapa. Penelitian dilakukan di sentra pengrajin gula kelapa Desa Kalak dan Widoro, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 2 x 2 x 2. Perlakuan terdiri atas waktu penyadapan (pagi/sore), umur tanaman (lebih/kurang dari 10 tahun) dan bulan (Agustus/Oktober). Parameter kualitas nira kelapa yang diukur adalah pH, kadar gula, sifat organoleptik sebagai bahan baku gula kelapa. Hasil penelitian menunjukkan Nira kelapa memiliki pH yang lebih tinggi mendekati pH normal pada pohon kelapa yang berumur kurang atau lebih dari 10 tahun, hasil penyadapan nira pada musim hujan dan waktu penyadapan sore. Kadar gula nira kelapa lebih tinggi pada pohon yang lebih tua, musim kemarau dan hasil penyadapan di sore hari. Sedangkan dari uji organoleptik menunjukkan hasil yang lebih disukai pada nira yang diperoleh dari pohon kelapa yang lebih tua, penyadapan pada musim kemarau dan waktu penyadapan sore hari. \u0000 \u0000Kata Kunci : gula, kelapa, nira, pacitan","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115691615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Robin Ronaldi, P. K. Atmodjo, Boy Rahardja Sidharta
{"title":"POTENSI BERENUK (CRESCENTIA CUJETE L) UNTUK BAHAN PRODUKSI ALKOHOL SECARA FERMENTASI","authors":"Robin Ronaldi, P. K. Atmodjo, Boy Rahardja Sidharta","doi":"10.55180/pro.v1i1.267","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.267","url":null,"abstract":"Buah berenuk (Crescentia cujete L) merupakan tumbuhan non pangan yang berpotensi sebagai bahan baku produksi alkohol yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan sanitizer dan desinfektas saat pandemi ini. Buah ini mengandung 18,61% karbohidrat dan gula sederhana seperti sukrosa 59,86%, fruktosa 25,09% dan galaktosa 18,24% . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan buah ini sebagai bahan dasar pembentukan alkohol secara fermentasi. Buah berenuk yang matang diambil sarinya dan dimasak lalu dibuat sebagai substrat berkonsentrasi 12, 14, 16, 18, dan 20% dengan menambahkan akuades pada cairan buah berenuk dan ditambah Saccharomeyes cereviisae. Parameter yang diukur adalah jumlah sel Saccharomyces cerevisiae, pH medium, kadar gula reduksi, dan kadar alkohol. Rancangan penelitian berupa rancangan acak lengkap 5 tingkat konsentrasi dengan tiga ulangan. Analisa data berupa analisa variasi, uji berganda Duncan pada tingkat kepercayaan 95% dan analisa korelasi untuk mengetahui bentuk hubungan antar variabel. Hasil fermentasi berenuk menunjukkan sari buah berenuk dapat difermentasi dan menghasilkan alkohol tertinggi ± 4,00% dari substrat sari buah berenuk berkonsentrasi 18% . Alkohol yang dihasilkan berupa senyawa etanol. ada hubungan positif antara penngkatan konsentrasi cairan buah dengan produksi alkohol, koefisien korelasi 0,77 . Disimpulkan bahwa buah berenuk berpotensi sebagai bahan alami yang dapat dignakan untuk substrat pembuatan alkohol. Kata Kunci : etanol, fermentasi, korelasi, Saccharomyces cerevisiae, sanitiser","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125315690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PELESTRAIAN ANGGREK ALAM DI RUANG TERBUKA HIJAU WONOSOBO","authors":"Siman Suwadji, Nanda Satya Nugraha, Oktomarios Dapala","doi":"10.55180/pro.v1i1.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.250","url":null,"abstract":"Anggrek merupakan salah satu kelompok tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak, akan tetapi didalam perkembang biakan secara alami anggrek alam memiliki indikator tumbuh dianataranya adalah elevasi kawasan, pencahayaan, curah hujan dan suhu. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Wonosobo memiliki daya dukung terhadap perkembanganbiakan secara alami dari anggrek alam, akan tetapi belum terdapat perhatian khusus atas pengelolaan anggrek alam yang terdapat di RTH Kabupaten Wonosobo sehingga atas kondisi tersebut dirasa perlu untuk merancang strategi atas pengelolaan yang akan dilakukan di dalam pelestarian anggrek alam yang ada di Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Wonosobo. Penentuan lokasi riset pada ruang terbuka hijau menggunakan satu kawasan pelestarian keanekaragaman dengan mengunakan metode random sampling dan analisis yang digunakan adalah Analisis Indeks Kenakeragaman dan Analisis SWOT untuk merancang strategi pelestarian. Hasil penelitian menunjukan terdapat tiga jenis anggrek alam yang ada di RTH Wonosobo yaitu Dendrobium crumenatum, Eria retusa dan Liparis sp dengan total 487 individu yang merupakan anggrek epifit berinang pada 6 jenis pohon. Secara keseluruhan total nilai Indek diversitas (H’) 0,72, Indek Kemerataan Jenis (E) 0,65, Indeks Kekayaan Jenis (R) 0,32 dan diagram nilai faktor ekternal SWOT sebesar 0,30 dan nilai faktor internal SWOT sebesar 1,32 yang artinya startegi yang digunakan adalah startegi agresif atau strategi yang dibuat memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. \u0000Kata kunci: Anggrek, Keanekaragaman, SWOT","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132218266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sugeng Wahyudiono, Tati Suhartati, Siman Suwadji, Jhonanda Putra Simbolon
{"title":"EFISIENSI PEMANFAATAN LiDAR UNTUK MENAKSIR TINGGI DAN DIAMETER POHON DALAM KEGIATAN INVENTARISI SUMBERDAYA HUTAN","authors":"Sugeng Wahyudiono, Tati Suhartati, Siman Suwadji, Jhonanda Putra Simbolon","doi":"10.55180/pro.v1i1.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.253","url":null,"abstract":"Inventarisasi Sumberdaya Hutan merupakan salah satu kegiatan dalam pengeloaan hutan yang terpenting oleh karena setiap kebijakan yang akan diambil dalam pengelolaan sangat bergantung dari hasil inventarisasi. Cara inventarisasi yang diterapkan selama ini pada umumnya secara terestris atau secara manual dihitung di lapangan, di mana cara ini memerlukan waktu lama, tenaga, biaya tinggi. Upaya memperkecil biaya dan mempersingkat waktu dengan menggunakan foto udara, citra satelit maupun foto drone/LiDAR.LiDAR (Light Detection and Ranging) adalah teknologi penginderaan jauh yang menggunakan sinar laser kontinyu yang dipancarkan dari pemancar untuk mengetahui jarak suatu objek serta instrumen LiDAR terhubung ke pesawat dan satelit yang digunakan untuk survei dan pemetaan. Data yang diperoleh dari LiDAR adalah jumlah pohon perhektar (N), tinggi (H), diameter setinggi dada (DBH). Penelitian ini bertujuan membandingkan data yang dihasilkan LiDAR dengan data terestris dan persen perbedaan diantara keduanya. Pengujian dilakukan dengan t-tes, jika uji statistik tidak berbeda nyata maka hasil LiDAR bisa digunakan, jika berbeda maka data LiDAR tidak bisa digunakan pengganti terstris.Hasil perhitungan dengan LiDAR dan terestris untuk jumlah pohon terdapat perbedaan 11,3% di mana perhitungan LiDAR lebih tinggi, untuk tinggi pohon terdapat perbedaan – 2,2% artinya perhitungan dengan LiDAR lebih rendah, untuk diameter pohon setinggi dada terdapat perbedaan – 0,3% artinya perhitungan LiDAR lebih rendah. Walaupun terdapat perbedaan setelah dilakukan uji statistik dari ke tiga parameter tersebut dinyatakan non signifikan artinya hasil perhitungan dengan LiDAR tidak beda nyata dengan hasil terestris dan data hasil LiDAR datanya dapat digunakan pengganti terestris. \u0000Kata Kunci : Efisie, lidar, Terestris","PeriodicalId":305085,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTIPER","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131047703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}