{"title":"RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG BERBASIS UNITY","authors":"Harmastuti Tuti","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3628","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3628","url":null,"abstract":"Di era perkembangan teknologi saat ini, tersedia berbagai macam bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan pelajar maupun guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, salah satunya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk aplikasi perangkat lunak pada telepon pintar (smartphone). Unity merupakan suatu game engine yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu aplikasi permainan yang dapat dijalankan di berbagai platform, salah satunya adalah smartphone Android. Dengan teknologi ini maka dirancanglah suatu konsep untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa kelas VIII SMP mengenai bangun ruang ke dalam suatu bentuk aplikasi android di mana siswa dapat mempelajari dan berlatih soal mengenai bangun ruang. Hasil survey yang didapat adalah 58% atau 21 pengguna dari total 36 pengguna setuju bahwa aplikasi telah dapat membantu pengguna dalam meningkatkan pemahaman mengenai materi bangun ruang. Kemudian disusul oleh 33% pengguna atau sebanyak 12% pengguna sangat setuju bahwa aplikasi telah dapat membantu pengguna dalam meningkatkan pemahaman mengenai materi bangun ruang.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121262021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN SATUAN NAPAL KEREK BERDASARKAN DATA STRATIGRAFI, KARAKTERISTIK LITOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR SEDIMEN DAERAH WONOSEGORO DAN SEKITARNYA KECAMATAN KARANGGGEDE, KABUPATEN BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"D. Purnamawati","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3717","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3717","url":null,"abstract":"Secara administrasi daerah penelitian terletak di Daerah Wonosegoro dan sekitarnya, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah dan secara astronomi terletak pada koordinat 07017’30’’ LS–07022’30’’ LS dan 110037’30” BT–110042’30” BT. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan satuan Napal Kerek. Metode yang digunakan adalah dengan pemetaan geologi permukaan diantaranya tahapan pra lapangan meliputi studi pustaka dan survei tinjau. Tahap penelitian lapangan meliputi pengamatan litologi, geomorfologi, pengukuran penampang stratigrafi. Tahap pengolahan data stratigrafi, karakteristik litologi dan struktur sedimen. Lingkungan pengendapan satuan Napal Kerek diendapkan melalui mekanisme pengendapan arus turbidit (low turbidite current) hingga pengendapan suspensi. Satuan batuan terendapkan pada sedimen kipas bawah laut (submarine fan) tepatnya pada lingkungan kipas bawah (lower fan).\u0000","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131966271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elly wuryaningtyas Yunitasari, Nina Wardana, E. Nurhayati
{"title":"ANALISIS BULLWHIP EFFECT MENGGUNAKAN VENDOR MANAGED INVENTORY DI UMKM MARRONE","authors":"Elly wuryaningtyas Yunitasari, Nina Wardana, E. Nurhayati","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3591","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3591","url":null,"abstract":"One of the problem of supply chain management is a bullwhip effect that causes less than an ideal system supply chain.. As well as UMKM Marrone, which is an industry home-based production of brownies, often experienced the bullwhip effect due to the forecasting are not properly uodated and fluctuations in demand in certain season. \u0000 The bullwhip effect is one causes swelling of the cost of production. However, bullwhip effect can be anticipated by using a method of vendor managed inventory where the level of vendor controls both of the amount of production, distribution of the products are based on the demand of consumers. \u0000 The result about the application of the bullwhip effect with the vendor managed inventory method based on the calculations of the BE parameter 1,15 the calculation of the BE value after and before VMI at the level of UMKM Marrone original steamed 1,17 to 0,54; double cheese 1,21 becomes 0,50, at the outlet Adiwerna original steam 1,17 become 0,56; double cheese 1,16 becomes 0,51, at outlet of Brebes orginal steam 1,17 become 0,51;double cheese 1,17 become 0,49, the outlet Mejasem original steam 1,17 become 0,52;double cheese 0,74 to 0,49,at Tegal original steam 1,16 become 0,55; double cheese 2,27 become 0,51. \u0000Keywords: Bullwhip effect, Forecasting, Vendor Managed Inventory.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125192506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI EVALUASI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAMPUS I INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA DALAM UPAYA MENDUKUNG KAMPUS BERWAWASAN LINGKUNGAN","authors":"Purnawan Purnawan, H. Suseno, Demetrius Charlie","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3797","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3797","url":null,"abstract":"Mengingat pentingnya kebutuhan air bersih pada suatu gedung maka sistem plambing penyediaan air bersih merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan agar distribusi air bersih ke seluruh bagian yang memerlukan dapat terpenuhi dengan debit dan tekanan yang sesuai. \u0000Dengan perkembangan fungsi dan kebutuhan maka terjadi pengembangan gedung tanpa dilakukan analisis kesesuaian sistem penyaluran air bersih sehingga akan mengakibatkan sistem penyediaan air bersih menjadi kurang efisien dan efektif dan berdampak pada biaya operasional yang tinggi. \u0000Sistem plambing penyediaan air bersih pada gedung meliputi sistem penyediaan air bersih, instalasi air bersih, analisa perhitungan kebutuhan air bersih yang meliputi mengetahui perkiraan jumlah penghuni, mengetahui pemakaian air bersih dalam sehari, dan mengetahui berapa pemakaian air bersih berdasarkan jenis dan jumlah alat plambing, analisa perhitungan perencanaan pipa air bersih yang meliputi mengetahui dimensi pipa air bersih dari ground water tank ke roof tank, dengan menggunakan sumber air tanah maupun PDAM. \u0000Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil jumlah Unit Beban Alat Plambing di kampus 1 IST AKPRIND berjumlah 332 buah dengan debit pemakaian jam puncak sebesar 440 L/menit, pompa suplay dengan sumber air tanah menggunakan pompa sumur dalam, merk Sanyo Model PD-WH200 B, daya 200 watt, daya hisap 27 m, tinggi aliran maks 50 m, pipa 1 ¼ inch, debit 27 liter/menit sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan debit jam puncak. Untuk dapat memenuhi kebutuhan di suplai dari sumber PDAM dengan biaya rata-rata Rp 2.071.000,- per bulan. \u0000Untuk effisiensi biaya operasional dapat dilakukan dengan penggantian pompa air tanah yang sesuai dan menghentikan suplai air bersih dari PDAM, alternatif pompa yang dapat dipergunakan : pompa sentrifugal merk Shouwfou Type SPM 232 L dengan spesifikasi Daya 1,5 KW, 2 HP, 1 Phase, 220 V, Diameter pipa suplay 1,5 Inch, Max head 46 m, Debit 220 L/menit. \u0000 ","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126368871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH","authors":"Subandi Subandi, Muhammad Dimas Surya Handiyanto","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3715","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3715","url":null,"abstract":"The need for poultry meat as public consumption from year to year is increasing, the price is relatively cheap and the commodity is continuously available. This has also led to an increase in the Chicken Slaughterhouse (RPA) industry. Wastewater from this chicken slaughterhouse has a high organic content so that it has the potential to pollute the environment, so we need a system for waste management. The Waste Water Treatment Plant (IPAL) functions to treat wastewater produced by community members. This IPAL uses a radial flow anaerobic system consisting of a rabic pro tank and an up flow filter tank. Water from sewage treatment can be directly channeled into rivers because it meets the quality standards of liquid waste. These IPAL treatment units consist of a control tank (screening), sedimentation tank, anaerobic reactor, aerobic reactor, final sedimentation tank and sludge drying bed sludge treatment which uses an electric pump to drain the waste to a filtration tank. This electric pump uses electrical power supply from the Solar Power Plant (PLTS) and PLN. The research results to be achieved are evaluating the utilization and performance of PLTS and planning a management model so that the IPAL can function optimally and sustainably.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134258904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SIMULASI ASPEN HYSYS PADA KOLOM ABSORBSI GAS CO2 DENGAN SOLVEN METILDIETANOLAMINE (MDEA)","authors":"H. N. Aulia","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3579","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3579","url":null,"abstract":"Beberapa impuritis yang terkandung dalam gas alam harus dibersihkan terlebih dahulu. Kontaminan yang paling banyak dijumpai yaitu gas hydrogen sulfida (H2S) dan gas karbondioksida (CO2). Gas H2S merupakan senyawa asam yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan sedangkan gas CO2 bisa memperkecil nilai kalor pada gas alam dan membuat korosi pada perpipaan sehingga harus dihilangkan. Proses absorpsi dengan memakai solven alkanolamine merupakan salah satu teknologi penghilangan gas H2S dan CO2 yang sering dipakai. Pada penelitian ini solven yang dikaji adalah metildietanolamina (MDEA). Pada simulator komersial seperti Aspen Hysys terdapat proses absorpsi kimia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu solven dan konsentrasi solven terhadap komposisi CO2/H2S serta loading CO2/H2S pada sweet gas. Penelitian ini memperlihatkan simulasi absorbsi gas CO2/H2S menggunakan solven MDEA. Semakin besar temperatur operasi maka loading CO2/ H2S makin besar tetapi komposisi CO2/ H2S di sweet gas makin rendah.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126481040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFISIENSI PENYERAPAN LOGAM BESI (FE) MENGGUNAKAN ADSORBEN CANGKANG TELUR AYAM DENGAN SISTEM BATCH","authors":"Vivian Novia Amalia","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3590","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3590","url":null,"abstract":"Cangkang telur ayam merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan industri makanan. Cangkang telur memiliki kandungan protein asam mukopolisakarida dan kalsium karbonat (CaCO3) yang dapat dijadikan sebagai adsorben. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan adsorpsi adsorben dari limbah cangkang telur ayam terhadap logam besi (Fe) dengan sistem batch serta variasi dosis adsorben dan waktu pengadukan yang paling efektif. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan variasi waktu pengadukan 30 menit dan 60 menit, sedangkan massa adsorben sebesar 0,5gr, 1,0gr, 1,5gr, 2,0gr dan 2,5gr. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil rata-rata adsorpsi pada variasi waktu kontak 30 menit dan 60 menit berturut-turut sebesar 74,87% dan 91,94%. Hasil rata-rata adsorpsi pada variasi massa adsorben 0,5gr, 1,0gr, 1,5gr, 2,0gr dan 2,5gr berturut-turut sebesar 32,09%, 89,55%, 97,55%, 98,65% dan 99,21%. Massa adsorben 1,5 gr dengan waktu kontak 60 menit mempunyai efisiensi penyerapan yang paling tinggi, yaitu 99,65%. Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa adsorben cangkang ayam dapat menurunkan kadar besi (Fe) dengan variasi waktu pengadukan dan massa adsorben.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122497022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Floreta Fiska Yuliarni, Kinanti Ayu Puji Lestari, Diah Kun Arisawati, Ratna Dwi Winda Sari, Kharisma Ratna K.
{"title":"EKSTRAKSI JAMUR AURICULARIA DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL DAN METANOL","authors":"Floreta Fiska Yuliarni, Kinanti Ayu Puji Lestari, Diah Kun Arisawati, Ratna Dwi Winda Sari, Kharisma Ratna K.","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3637","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3637","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the characteristics of Auricularia extract which was extracted using 96% ethanol (sample E) and methanol (sample M). Auricularia was powdered before extraction. Extraction of mushrooms was carried out using the maceration method for three days. The solvents used for extraction were 96% ethanol and methanol. The extract that has been obtained is calculated by weight yield, tested for solubility, pH, and organoleptic tests. The yield weight of sample E was 1.47% higher than sample M, which was 1.22%. In the solubility test, sample E dissolved in water had a higher solubility of 60% compared to 96% ethanol, which was 55%, on the other hand, sample M dissolved in ethanol 96% had a higher solubility of 55% compared to 40% in water. Samples E and M dissolved in water had the same pH of 5, as well as those dissolved in 96% ethanol, which was 6. The organoleptic test on samples E and M had similarities in smell and shape, the difference was the color. The conclusion is samples E and M have almost the same characteristics.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117270028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUKURAN STRES KERJA DAN BEBAN KERJA MENTAL BERDASARKAN SHIFT KERJA MENGGUNAKAN METODE NASA-TASK LOAD INDEKS (TLX) DAN DESCRIPTIVE ANALYTIC","authors":"R. A. Simanjuntak","doi":"10.34151/technoscientia.v14i2.3300","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i2.3300","url":null,"abstract":"WL Alumunium is a company engaged in the manufacture of household appliances in the Yogyakarta Special Region. WL Aluminum produces various types of products, including pans, kettles, citel sticks and pans. The company has two work shifts, namely in the morning 07.00 - 11.30 and noon at 12.30 - 16.00 WIB. The majority of workers are male and the research is carried out specifically in the production section. \u0000In this study, 2 (two) methods were used, namely NASA-task load index (TLX) and descriptive analytic. The NASA-TLX method is used to calculate the workload and work stress felt by employees through the calculation of six indicators, namely physical needs, mental needs, performance, effort, stress levels and time requirements, and descriptive analysis is used to describe the subject and describe workload and work stress. that happened. The purpose of this method is to determine the workload and work stress of employees based on each work shift. \u0000The results of the study using NASA-TLX showed that the workload for both shifts was in the high category, namely between the score of 50-79, but for the work stress indicator it was the lowest level of the six NASA-TLX indicators, so that even though the workload in the current condition was high, workers could still survive with work activities because they are accustomed to existing work activities. Through descriptive analytic, it can be seen that the biggest workload felt by employees for each work shift is physical needs. It can be seen that employees aged 50 and over tire more quickly because the decrease in physical energy during work activities is faster than younger employees.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129251608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN SIG UNTUK OPTIMASI POLA PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DARI TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA (TPS) KE TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)","authors":"Yuli Pratiwi, Paramita Dwi Sukmawati, Dede Ramdhan Andriana","doi":"10.34151/technoscientia.v14i1.3617","DOIUrl":"https://doi.org/10.34151/technoscientia.v14i1.3617","url":null,"abstract":"Transportasi sampah bertujuan membawa sampah dari lokasi pemindahan atau dari sumber sampah secara langsung menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penelitian ini bertujuan untuk 1)mengetahui sebaran Tempat Pembuangan Sementara (TPS) pada 5Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Karawang, 2)mengetahui jalur eksisting pengangkutan sampah di Kabupaten Karawang dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG), 3)menganalisis dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi rute pengangkutan sampah yang ada saat ini di Kabupaten Karawang dan 4)menghitung tingkat kebutuhan kendaraan pengangkutan sampah yang dibutuhkan di Kabupaten Karawang. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur dan Klari di Kabupaten Karawang pada bulan Januari – Februari 2020. Untuk melakukan optimasi pola pengumpulan dan pengangkutan sampah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode Network Analyst. Metode ini menentukan rute yang optimal sehingga dapat efektif dan efisien dalam sistem pengangkutan sampah. Data yang digunakan adalah lokasi poll, TPS dan TPA, jumlah TPS, waktu dan jarak perjalanan yang ditempuh, rute angkutan eksisting, jarak antara pool dengan TPS-TPS dan jarak antara TPS-TPA, jumlah kendaraan. Garbage transportation vehicles needed as many as 128 units which means that additional vehicles need as many as 90 units. Hasil penelitian pada 5 Kecamatan di Kabupaten Karawang kendaraan pengangkutansampah yang beroperasi sebanyak 38 unit dan 111 TPS. Jalur eksisting pengangkutan sampah, rata-rata jaraknya 91,08 km dan waktu tempuh 3,63 jam sedangkan jalur pengangkutan sampah yang sudah dianalisis didapatkan jarak rata-rata 43,94 km dan waktu tempuh 2,32 jam. Jadi mempunyai selisih jarak 53,94 km dan waktu tempuh 1,31 jam pada 38 pengangkutan sampah. Estimasi timbulan sampah yang dihasilkan 1.532,234 m3/hari. Pada saat ini jumlah kendaraan yang terdapat di pool sebanyak 38 unit. Kendaraan pengangkutan sampah yang dibutuhkan sebanyak 128 unit yang artinya perlu tambahan kendaraan sebanyak 90 unit. Biayakonsumsi bahan bakar kendaraan pada rute eksisting sebesar Rp. 4.133.735 per hari sedangkan sesudah dilakukan analisis menjadi Rp. 2.633.879 per hari, jadi penurunan sebanyak Rp. 1.479.856 per hari berarti bisa menghemat biaya operasional pengangkutansampah.","PeriodicalId":301828,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129244142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}