{"title":"KESANTUNAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM INTERAKSI DI LINGKUNGAN GRIA DI KABUPATEN BULELENG KAJIAN SOSIOPRAGMATIK","authors":"I. Wibawa, I. Suandi, I. K. Paramarta","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.669","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i2.669","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kesantunan dan ketaksantunan berbicara di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip dan strategi kesantunan yang diterapkan oleh penutur di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng, dan (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi kesantunan dan ketaksantunan berbahasa di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Subjek penelitian adalah warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan melalui observasi langsung ke lapangan. Analisis data dilakukan melalui tahapan; identifikasi data, klasifikasi, deskripsi, dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) adanya tuturan kesantunan dan ketaksantunan warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng dalam berkomunikasi sehari-hari. Kesantunan berbahasa lebih sering digunakan oleh anak-anak dibandingkan dengan orang tua. (2) Warga di lingkungan Gria juga menerapkan prinsip-prinsip dan strategi kesantunan untuk menjaga tuturan tetap santun dan tidak menyinggung perasaan mitra tutur. (3) Kesantunan dan ketaksantunan berbicara warga Gria di Kabupaten Buleleng dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Menyikapi fanomena tersebut, khususnya warga di lingkungan Gria di Kabupaten Buleleng perlu mempertahankan kesantunan berbicara baik dalam lingkup formal maupun informal. Dengan demikian kesantunan berbicara dapat terjaga dalam kondisi dan situasi tutur apapun.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130547672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REPRESENTASI IDEOLOGI LIBERALISME DALAM KUMPULAN CERPEN LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKS, DAN TRANSGENDER) PENJARA KARYA MOCH. SATRIO WELANG, DKK.","authors":"P.S.I. Wahyuni, I.W. Rasna, I.B. Putrayasa","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.389","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ideologi liberalisme dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen-cerpen yang terdapat pada buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) Penjara Karya Moch. SatrioWelang, dkk. dengan objek penelitian adalah ideologi liberalisme yang terdapat dalam buku Kumpulan Cerpen LGBT (Lesbian Gay Biseks dan Transgender) PenjaraKaryaMoch. SatrioWelang, dkk. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan analisis deskriptif, dengan menggunakan instrumen berupa catatan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga temuan, yaitu: temuan pertama, sembilan cerpen yang mememiliki ideologi liberalisme dari empat belas cerpen yang terdapat pada buku kumpulan cerpen tersebut. ideologi liberalisme digambarkan dalam dua cara, yaitu secara dramatik, analitik dan kombinasi dari keduanya. Temuan kedua, pengarang terbagi ke dalam tiga kubu, kubu yang pertama yaitu memihak ideologi liberalisme, kubu kedua yaitu memihak ideologi pancasila, dan kubu ketiga tidak memihak salah satu ideologi tersebut. temuan ketiga, tokoh dalam cerpen tersebut digambarkan dalam tiga teknik, yaitu teknik showing, teknik telling dan kombinasi dari keduanya.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"65 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134004691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTER PEREMPUAN DALAM NOVEL WIJAYA KUSUMA DARI KAMAR NOMOR TIGA KARYA MARIA MATILDIS BANDA","authors":"N.P.A.S. Dewi","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.305","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.305","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur tokoh novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda, (2) mendeskripsikan karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda. Dengan berpijak pada teori apresiasi sastra, novel, dan feminisme. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan. Data yang didapatkan melalui metode kepustakaan dianalisis dengan teknik deskriptif analisis.Hasil (1) struktur tokoh dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Banda meliputi: tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonist, antagonis dan tritagonis, tokoh bulat, tokoh sederahana, tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral, (2) karakter perempuan dalam novel Wijaya Kusuma dari Kamar Nomor Tiga karya Maria Matildis Bandameliputi: beberapa problematika yang dialami oleh tokoh perempuan dalam cerita tersebut sebagai penggambaran karakter perempuan, dan beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh para perempuan dalam cerita sebagai penggambaran karakter perempuan dalam cerita.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115435629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMOSISIAN DAN PENCITRAAN AKTOR DALAM BERITA PEMERKOSAAN SISWA OLEH OKNUM GURU PADA MEDIA MASSA ONLINE KOMPAS.COM, KUMPARAN.COM, DAN BALIPOST.COM","authors":"N.P.A.S. Dewi, I.M. Sutama, I.N. Sudiana","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.388","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.388","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan dan menganalisis pemosisian aktor dalam berita pemerkosaan siswa oleh oknum guru pada media massa online Kompas.com, Kumparan.com, dan Balipost.com, (2) mendeskripsikan dan menganalisis citra aktor dalam berita pemerkosaan siswa oleh oknum guru pada media massa online Kompas.com, Kumparan.com, dan Balipost.com. Rancangan penelitian ini deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini yaitu metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ditemukan beberapa srategi ekslusi yaitu 11 buah strategi pasivasi dan 5 buah nominalisasi. Ditemukan beberapa strategi inklusi yaitu 5 buah strategi objektivasi-abstraksi, 1 buah nominasi-kategorisasi, 6 buah nominasi-identifikasi, 3 buah indeterminasi-determinasi, dan 3 buah individualisasi-asimilasi. (2) dua aktor yang dicitrakan negatif, dan empat aktor lainnya dicitrakan positif. Aktor yang dicitrakan negatif dalam berita ini, di antaranya pelaku pemerkosaan yang merupakan guru olahraga SD di daerah Sembung, Mengwi, Badung, dan pelaku pemerkosaan siswi SD di Dalung Kuta Utara, Badung yang merupakan kepala sekolah. Aktor selaku korban pemerkosaan dicitrakan positif. aktor lain yang merupakan istri korban juga dicitrakan positif dalam berita.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128603288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN SAGRA KARYA OKA RUSMINI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"N.P.Y. Rumanti, I.W. Rasna, I.N. Suandi","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.395","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.395","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa, (2) menganalisis fungsi gaya bahasa, dan (3) mengetahui implikasi hasil analisis gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kepustakaan atau dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 18 bahasa kiasan, 14 ungkapan (idiom), 9 kata ambigu, 95 kata dalam bahasa daerah Bali, 8 bahasa Inggris, 8 bahasa Jepang, 1 bahasa Yunani, dan 1 bahasa Latin yang digunakan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini, yang bertujuan untuk memberikan penekanan atau penegasan maksud pengarang, membangun suasana lingkungan sosial (latar sosial) dan untuk mempertahankan nilai rasa dalam cerpen; (2) terdapat 28 kata penghubung dan, 15 kata akan tetapi, dan 2 kata karena, yang masih dapat disisipkan secara implisit dalam kalimat untuk memperjelas hubungan antarkalimat yang berurutan, juga terdapat 19 jenis majas dengan jumlah pemakaian yang berbeda, yaitu 78 anafora, 51 elipsis, 23 personifikasi, 19 hiperbola, 16 polisindeton, 16 epistrofa, 15 mesodiplosis, 9 klimaks, 9 epizeukis, 6 metafora, 5 anadiplosis, 3 asindeton, 2 sarkasme, 2 ironi, 1 antitesis, 1 tautologi, 1 antiklimaks, 1 antanaklasis, dan 1 simploke untuk memberikan efek tertentu dalam kalimat; dan (3) implikasi hasil analisis gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditemukan dalam silabus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA, Kurikulum 2013, kelas XI semester 1 dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks cerita pendek”.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127067592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"CITRA PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI PUISI TUBUHMU SELEMBAR DAUN KARYA GEDE ARTAWAN","authors":"N.W. Suliantini, I.N. Martha, G. Artawan","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.396","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.396","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengungkap dua hal yakni 1) Citra perempuan dalam buku puisi Tubuhmu Selembar Daun Karya Gede Artawan dan 2) relevansinya dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian ini berpijak pada teori apresiasi sastra, puisi, dan feminisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah deskriptif analisis. Hasil penelitian ini, meliputi dua hal yakni, pertama, citra perempuan dari aspek fisik berupa memiliki tubuh yang menawan, memiliki tubuh yang lemah, dan perempuan usia dewasa. Citra sosial ditinjau dari segi sosial, yaitu gambaran tentang perempuan yang dilihat berdasarkan ciri-ciri sosiologis yaitu pekerjaan, jabatan, peran dalam masyarakat, tingkat pendidikan, pandangan hidup, agama, kepercayaan, idiologi, bangsa, suku, dan kehidupan pribadi. Kedua, relevansi pemanfaatan penelitian ini jika terdapat pada panduan Kurikulum 2013 untuk tingkat SMA, kelas XI/ semester 1 (satu) dalam kompetensi dasar “Menganalisis teks puisi, baik melalui lisan maupun tulisan” dengan materi pokok “Analisis bahasa teks puisi”. Dalam analisis bahasa teks puisi, siswa kelas XI SMA dituntut untuk dapat menganalisis bahasa teks puisi yang meliputi pilihan diksi, struktur, makna, dan nilai atau citra yang merupakan fokus utama dalam penelitian ini. ","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133552434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LIRIK LAGU SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL: KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS PADA LAGU KARYA NANOE BIROE","authors":"N.N.D. Narayukti, I.B. Putrayasa, I.M. Sutama","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.390","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.390","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengakaji (1) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari analisis teks, (2) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari koginisi sosial, dan (3) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari konteks sosial. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode wawancara. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian musisi mengkritisi sistem pemerintahan saat itu yang rawan korupsi dan manipulasi serta mengkritisi mindset keliru yang berkembang dalam masyarakat akibat dipengaruhi oleh persepsi buruk terhadap objek tertentu. Hal ini tercermin dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi, dan pilihan kata yang digunakan. Memori serta pengalaman dari musisi menjadi latar belakang musisi menciptakan lagu tersebut. Konteks yang membangun wacana dalam lagu-lagu tersebut berkaitan erat dengan historis tahun dan persitiwa yang terjadi saat lagu tersebut diciptakan. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) ditemukan makna kritik sosial dalam lagu Nanoe Biroe dilihat dari dimensi teks yang meliputi struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. (2) dalam analisis kognisi sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah menyudutkan (menyalahkan) pihak-pihak penguasa dan kebiasaan masyarakat. (3) dalam analisis konteks sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah praktik kekuasaan dalam sistem pemeritahan yang sangat merugikan rakyat kecil, kesenjangan sosial, ketidakseimbangan, dan perbedaan yang terjadi pada masyarakat saat lagu tersebut diciptakan.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"12 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120902915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA WARGANET PADA KOLOM KOMENTAR BERITA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK","authors":"L.P.F. Yanti, I.N. Suandi, I.N. Sudiana","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.405","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.405","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) prinsip kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar di media sosial facebook, (2) pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa warganet pada kolom komentar di media sosial facebook. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitiannya adalah tuturan komentar warganet dalam kolom komentar. Subjek penelitian didapatkan melalui media sosial facebook. Sedangkan, objek dalam penelitian ini yaitu kesantunan berbahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah kartu data. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan prosedur analisis data kualitatif berdasarkan model interaktif Miles yang secara umum mencakup tiga tahap yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini (1) ditemukan prinsip kesantunan berbahasa dalam kolom komentar berita di media Facebook. Prinsip atau bentuk kesantunan yang ditemui dalam beberapa kolom komentar berita di media Facebook terprinsip dalam data tuturan yang mengandung maksim kebijaksanaan, maksim pujian, maksim kesimpatian, maksim kerendahan hati, maksim kemurahan atau maksim kedermawanan. (2) Selain itu terdapat pelanggaran atau penyimpangan terhadap prinsip kesantunan berbahasa yaitu berupa pelanggaran terhadap maksim kebijaksanaan, pelanggaran terhadap maksim pujian, pelanggaran terhadap maksim kesimpatian dan pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati. Simpulan dari penelitian ini adalah hasil analisis kesantunan berbahasa warganet dalam beberapa kolom komentar berita di media sosial facebook yang telah dipaparkan, ditemukan 8 data yang menunjukan adanya prinsip pematuhan pada prinsip kesantunan yaitu terdapat 2 maksim kebijaksanaan, 2 maksim pujian, 1 maksim kerendahan hati, 2 maksim kesimpatian dan 1 maksim kemurahan. Pelanggaran pada prinsip kesantunan juga banyak ditemukan dalam komentar warganet pada kolom komentar media sosial facebook dengan jumlah data yang penulis analisis yaitu 5 data, dengan rincian data sebagai berikut. Terdapat 2 data pelanggaran maksim kebijaksanaan, 1 pelanggaran maksim kesimpatian, 1 pelanggaran maksim pujian dan 1 data pelanggaran maksim kerendahan hati.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132606873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROSES KREATIF DEE LESTARI DALAM PENULISAN NOVEL AROMA KARSA","authors":"A.A.N.B.J. Dewanta, I.W. Rasna, I.N. Martha","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.384","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses kreatif Dee Lestari dalam penulisan novel Aroma Karsa, yang meliputi: (1) tahapan proses kreatif dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi proses kreatif. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tahapan proses kreatif dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dengan Dee Lestari dan dokumentasi pada buku Di Balik Tirai Aroma Karsa. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif interpretatif dan kecukupan referensial. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) proses kreatif Dee Lestari dalam menulis novel Aroma Karsa melalui lima tahap kepenulisan, yaitu (a) tahap inspirasi, (b) tahap inkubasi, (c) tahap persiapan, (d) tahap penulisan, dan (e) tahap revisi. (2) terdapat dua faktor yang memengaruhi Dee Lestari dalam berproses kreatif, yaitu (a) dorongan dalam diri Dee Lestari untuk menulis yang mencakup ketertarikan untuk mengeksplorasi dunia olfaktori, keluarga Dee Lestari, tokoh idola (Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, dan Erwin Goetawa), serta riset dan penelitian, (b) kegemaran Dee Lestari membaca buku. Rekomendasi pada penelitian ini adalah proses kreatif pengarang harus lebih diperhatikan lagi, karena merupakan salah satu acuan dalam mengapresiasi sebuah karya sastra dan mengembangkan ide kreativitas dalam membuat sebuah karya sastra.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133552697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WRITE-PAIR-SWITCH (WPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA","authors":"N.M.D. Purnamayani, I.W. Rasna, I.B. Putrayasa","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.408","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.408","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak dengan menggunakan model konvensional dan model pembelajaran kooperatif tipe write-pair-switch (WPS), serta untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe WPS terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gerokgak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penentuan sampel dilakukan secara random dengan sistem pengundian dan dilanjutkan dengan uji kesetaraan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-Manova. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 71,28 sedangkan siswa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,64. Rata-rata prestasi belajar bahasa Indonesia pada siswa yang menggunakan model konvensional adalah 73,56 sedangkan pada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe WPS adalah 85,96. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-Manova adalah nilai sig. 0,000<0,05, menolak H0 dan menerima H1, yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe WPS berpengaruh positif terhadap aktivitas dan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129187427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}