{"title":"LIRIK LAGU SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL: KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS PADA LAGU KARYA NANOE BIROE","authors":"N.N.D. Narayukti, I.B. Putrayasa, I.M. Sutama","doi":"10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.390","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengakaji (1) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari analisis teks, (2) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari koginisi sosial, dan (3) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari konteks sosial. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode wawancara. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian musisi mengkritisi sistem pemerintahan saat itu yang rawan korupsi dan manipulasi serta mengkritisi mindset keliru yang berkembang dalam masyarakat akibat dipengaruhi oleh persepsi buruk terhadap objek tertentu. Hal ini tercermin dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi, dan pilihan kata yang digunakan. Memori serta pengalaman dari musisi menjadi latar belakang musisi menciptakan lagu tersebut. Konteks yang membangun wacana dalam lagu-lagu tersebut berkaitan erat dengan historis tahun dan persitiwa yang terjadi saat lagu tersebut diciptakan. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) ditemukan makna kritik sosial dalam lagu Nanoe Biroe dilihat dari dimensi teks yang meliputi struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. (2) dalam analisis kognisi sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah menyudutkan (menyalahkan) pihak-pihak penguasa dan kebiasaan masyarakat. (3) dalam analisis konteks sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah praktik kekuasaan dalam sistem pemeritahan yang sangat merugikan rakyat kecil, kesenjangan sosial, ketidakseimbangan, dan perbedaan yang terjadi pada masyarakat saat lagu tersebut diciptakan.","PeriodicalId":299663,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","volume":"12 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.390","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengakaji (1) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari analisis teks, (2) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari koginisi sosial, dan (3) makna kritik sosial yang diwacanakan dalam lagu karya Nanoe Biroe dilihat dari konteks sosial. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode wawancara. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian musisi mengkritisi sistem pemerintahan saat itu yang rawan korupsi dan manipulasi serta mengkritisi mindset keliru yang berkembang dalam masyarakat akibat dipengaruhi oleh persepsi buruk terhadap objek tertentu. Hal ini tercermin dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi, dan pilihan kata yang digunakan. Memori serta pengalaman dari musisi menjadi latar belakang musisi menciptakan lagu tersebut. Konteks yang membangun wacana dalam lagu-lagu tersebut berkaitan erat dengan historis tahun dan persitiwa yang terjadi saat lagu tersebut diciptakan. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) ditemukan makna kritik sosial dalam lagu Nanoe Biroe dilihat dari dimensi teks yang meliputi struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. (2) dalam analisis kognisi sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah menyudutkan (menyalahkan) pihak-pihak penguasa dan kebiasaan masyarakat. (3) dalam analisis konteks sosial, makna kritik sosial yang disampaikan musisi ialah praktik kekuasaan dalam sistem pemeritahan yang sangat merugikan rakyat kecil, kesenjangan sosial, ketidakseimbangan, dan perbedaan yang terjadi pada masyarakat saat lagu tersebut diciptakan.