N. Juliana, Firnasrudin Rahim, B. Hamzah, Wa Ode Megasari
{"title":"Relationship of Length of Work and Nutritional Status with Work Fatigue at Gold Craftsmen","authors":"N. Juliana, Firnasrudin Rahim, B. Hamzah, Wa Ode Megasari","doi":"10.36566/MJPH/VOL4.ISS1/230","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL4.ISS1/230","url":null,"abstract":"The problem that often arises for workers in the industrial sector, including household industries such as gold craftsmen, is work fatigue. Data shows the prevalence of work fatigue in workers reaches from 10% to 40%. Gold craftsmen who are still working manually, working longer than 8 hours/day and having a body posture that is not ideal so they are at risk of experiencing work fatigue. This study aims to determine the relationship between length of work and nutritional status with work fatigue on gold craftsmen in Malimongan Village, Wajo District, Makassar City. This type of analytic observational research uses a cross sectional study approach, involving 30 gold craftsmen as respondents who were taken by simple random sampling. Collecting data using questionnaires, body scales and stature meters which are then analyzed using non-parametric methods with the Kruskal Wallis test. The results showed that the length of work 8 hours/day was 44,3%, normal nutritional status was 70% and work fatigue was 60%. Statistical analysis showed that there was a relationship between length of work and work fatigue for gold craftsmen (p-value=0,016) while nutritional status and work fatigue were obtained (p-value=0,311). In conclusion, it is known that there is a relationship between length of work and work fatigue, and there is no relationship between nutritional status and work fatigue in gold craftsmen.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131039391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Behavior Study of The Prevention of Covid-19 Transmission with Health Protocol at Transportation Service Office","authors":"N. Ningsih, Hartati Bahar, Fikki Prasetya","doi":"10.36566/MJPH/VOL4.ISS1/222","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL4.ISS1/222","url":null,"abstract":"The initial entry of Covid-19 in Muna was 8 cases with the highest number of cases in Southeast Sulawesi. This study aims to determine the behavior of preventing Covid-19 by implementing health protocols at the Transportation Service Office based on the theory of the health belief model. This study uses a qualitative design with a phenomenological approach. Data collected through in-depth interviews, observation and documentation. The results based on the Perceived suspectibility factor informants know that people who are susceptible to Covid-19 are people who are old, people who work in community services. Based on Perceived saverity, the informant said that Covid-19 is a pandemic so it is dangerous because of its transmission, and if infected with Covid-19 it can worsen the condition of people who have congenital diseases. Based on Perceived benefits, informants feel the perceived benefits of implementing health protocols in addition to preventing Covid-19 are also useful for daily life. For Perceived barriers, informants feel obstacles in implementing health protocols such as the use of masks because of the small amount of air they breathe. Meanwhile, the Threat factor, informants feel that when they do not apply the health protocol, they feel afraid or anxious. Self-efficacy informants feel confident in carrying out health protocols because they feel safe. Conclusions based on the theory of health belief model, it is concluded that perceived vulnerability factors, perceived benefits, perceived barriers, threats and self-efficacy indicate the behavior of implementing health protocols at the Transportation Service Office in preventing Covid-19.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125401841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR RISIKO KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF DI DAERAH PESISIR DAN DAERAH PEGUNUNGAN: STUDI KOMPARASI PUSKESMAS BENU-BENUA DAN ANGGABERI","authors":"Mohamad Guntur Nangi, Yulli Fety, Alianto","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/174","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/174","url":null,"abstract":"Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari (daerah pesisir) dan Wilayah Kerja Puskesmas Anggaberi Kabupaten Konawe (daerah pegunungan). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan faktor risiko kejadian TB paru BTA Positif di Daerah Pesisir dan Daerah Pegunungan. Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan studi perbandingan dengan rancangan Cross Sectional Study dari bulan September-Oktober 2019. Populasi penelitian ini adalah 57 kasus, dengan tehnik penarikan sampel secara Random Sampling, jumlah sampel sebanyak 32 kasus di daerah pesisir dan 25 kasus di daerah pegunungan. Metode analisis menggunakan uji Statistik Mann-Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan faktor risiko kebiasaan tidur kejadian TB paru BTA positif di daerah pesisir dan daerah pegunungan dengan p-value= 0,003 < α = 0,005), tidak ada perbedaan faktor risiko kebiasaan membuang dahak dengan p-value = 0,253 > α = 0,005, dan ada perbedaan faktor risiko kebiasaan membuka jendela kejadian TB paru BTA positif di daerah pesisir dan daerah pegunungan dengan nilai p-value = 0,003 < α = 0,005. Saran dalam penelitian ini menjadi bahan masukan bagi pengelola program pencegahan dan penanggulangan penyakit khususnya penyakit TB.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128392817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA STIKES MANDALA WALUYA KENDARI","authors":"Andi Mauliyana, Mohamad Guntur Nangi, Yordania Anamelania","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/176","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/176","url":null,"abstract":"Kurangnya kebutuhan tidur akan berdampak pada menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dalam aktivitas sehari-hari. Dari 12 orang mahasiswa angkatan 2016 hanya 3 orang yang memiliki jam tidur yang cukup, dan 9 orang mempunyai kebiasaan tidur di atas jam 12 malam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi malam hari, aktivitas sampingan dan penggunaan handphone dengan kualitas tidur mahasiswa angkatan 2016 di STIKES Mandala Waluya Kendari. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2016 berjumlah 408 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan teknik Proportional Random Sampling.Analisis menggunakan Uji Chi Square serta uji Koefisien Phi untuk melihat keberatan hubungan. Hasil uji Chi Square menunjukan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi malam hari dan penggunaan handphone dengan kualitas tidur mahasiswa angkatan 2016 di STIKES Mandala Waluya Kendari dengan nilai X2 hitung masing-masing 28,376 dan 7,370 serta nilai phi 0,596 dan 0,304. Tidak ada hubungan antara aktivitas sampingan dengan kualitas tidur mahasiswa di STIKES Mandala Waluya Kendari dengan nilai X2 hitung 1,414. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur dengan menggunakan variabel lain seperti stress dan penyakit.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124361171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN WASOLANGKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIGI KABUPATEN MUNA","authors":"L. TitiSaparina, Noviati, B. SittiHusnia","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/171","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/171","url":null,"abstract":"Salah satu faktor pendukung meningkatnya kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita adalah kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Kelurahan Wasolangka Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah 115 kepala keluarga (KK) dengan sampel sebanyak 89 responden, yang diambil secara Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA (X2hitung=36,533> X2tabel=3,841); φ =0,663. Terdapat hubungan kuat antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA, (X2hitung=24,837> X2tabel=3,841); φ =0,551. Terdapat hubungan kuat antara kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita (X2hitung=34,073> X2tabel=3,841) φ = 0,640. Kesimpulannya adalah ada hubungan kuat antara kebiasaan merokok, kepadatan hunian, kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Wasolangka. Diharapkan kepada pihak petugas sanitarian dapat melakukan pemeriksaan secara berkala tentang kelembaban, suhu, dan lain-lain di lingkungan rumah warga.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126964394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN PADA RUANG KELAS I DI RUMAH SAKIT BAHTERAMAS KOTA KENDARI","authors":"Laode Muhamad Yasmin, Jenik Epik Juita","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/172","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/172","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa masih kurangnya penghargaan dan perhatian dari pihak rumah sakit serta kurangnya termotivasi dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan pada ruang kelas I di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 102 orang dengan penarikan sampel secara Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Metode analisis menggunakan uji statistik yakni Uji Chi Square dan Uji Phi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan sedang antara disiplin kerja dengan kinerja petugas kesehatan (nilai X2 hitung = 4,489dan X2 tabel= 3,841) dan uji phi = 0,352, ada hubungan lemah antara penghargaan dengan kinerja petugas kesehatan (nilai X2 hitung = 4,032dan X2 tabel= 3,841) dan (phi = 0,247 ), ada hubungan sedang antara tanggung jawab dengan kinerja petugas kesehatan (nilai X2 hitung = 4,975dan X2 tabel= 3,841) dan (phi = 0,322) pada ruang kelas I di Rumah Sakit Umum Bahteramas Kota Kendari. Diharapkan kepada pihak Rumah sakit agar memberikan penghargaan kepada para petugas yang telah melaksanakan tugas dengan baik, baik dari segi pujian, piagam penghargaan ataupun insentif, memberikan pelatihan guna menambah pengetahuan petugas terkait tugas yang diberikan.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128516507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN KEBUTUHAN TENAGA DOKTER UMUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI POLI UMUM DAN UNIT GAWAT DARURAT (UGD) RSUD KABUPATEN BUTON UTARA","authors":"M. I. Akbar, Leniarti Ali, Ratnawati","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/173","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS2/173","url":null,"abstract":"Ketersediaan sumber daya manusia kesehatan di rumah sakit harus menjadi perhatian, utamanya pada perencanaan kebutuhan Sumber daya manusia secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan setiap unit, bagian, dan instalasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan desikriptif dengan menggunakan Metode Perhitungan Workload Indicator Staff Need (WISN). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis WISN. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa waktu kerja tersedia bagi Dokter Umum adalah 244 hari kerja tersedia atau 1500 waktu kerja tersedia dalam satu tahun. Dengan kegiatan dan standar beban kerja Dokter Umum di poli umum sebesar 18000 dan di Unit Gawat Darurat sebesar 45000. Sementara itu standar kelonggaran dokter umum sebesar 0,22. Dengan kuantitas kegiatan pokok pada poli umum sebesar 130 dan Unit Gawat Darurat sebesar 366 maka kebutuhan Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Buton Utara sebesar 1,6 atau dibulatkan menjadi 2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara membutuhkan tambahan tenaga Dokter Umum untuk memenuhi pelayanan kesehatan yang lebih paripurna kepada pasien RSUD Buton Utara.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133366711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ASPEK PENANGANAN KELUHAN PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI","authors":"Mohamad Guntur Nangi, Hardiana","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/139","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/139","url":null,"abstract":"Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien. Selama ini penanganan keluhan masyarakat khususnya pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Poasia masih belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aspek penanganan keluhan dengan kepuasan pasien rawat Jalan di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 540 orang dengan penarikan sampel pengambilan sampel dilakukan secara Simple random sampling dengan menggunakan rumus sugiono dengan jumlah sampel 230 orang. Metode analisis menggunakan uji Statistik yakni uji Chi Square dan uji Phi. \u0000Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan sedang antara aspek penanganan keluhan pasien dari segi empati dan kemudahan dengan kepuasan pasien rawat jalan, ada hubungan lemah antara aspek penanganan keluhan pasien dari segi kecepatan dengan kepuasan pasien rawat jalan,ada hubungan kuat antara aspek penanganan keluhan pasien dari segi kewajaran dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia Kota Kendari tahun 2019. Kepada petugas kesehatan diharapkan agar kiranya dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dalam mengifisienkan waktu dan memberikan waktu yang tepat dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya yang menyampaikan keluhan.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116616245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN EQUITY PADA UTILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI","authors":"B. SariArieLestari, Ristanti","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/130","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/130","url":null,"abstract":"Dalam Quality Management System (QMS) aspek yang masih berada di bawah 80%, yaitu jam buka pelayanan, kecepatan antrian, keramahan dan perhatian petugas, prosedur pelayanan, dan. Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan Deskrtiptif dengan menggunakan metode Cross Sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 3.763 kepala keluarga, dan sampel penelitian sebanyak 98 responden, diambil dengan menggunakan tekhnik random sampling. Metode analisis menggunakan uji chi square. \u0000Hasil penelitian ini pada uji chi square menunjukan nilai X2hitung 4,316 > X2tabel 3,841 pada pendapatan, X2hitung 17,393 > X2tabel 3,841 pada kepesertaan asuransi kesehatan, X2hitung 58,285 > X2tabel 3,841 pada pemanfaatan yankes, X2hitung 20,946 > X2tabel 3,841 pada aksesbilitas, dan X2hitung 16,493 > X2tabel 3,841 pada kebutuhan. Diharapkan pihak Puskesmas Abeli, agar lebih menjaga equity pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126237247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUA-WUA KECAMATAN WUA-WUA KELURAHAN ANAWAI","authors":"Ridia Utami Kasih, Yuliatin Lamatungga","doi":"10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/141","DOIUrl":"https://doi.org/10.36566/MJPH/VOL3.ISS1/141","url":null,"abstract":"Berdasarkan profil Puskesmas Wua-Wua yang terdiri dari tiga Kelurahan yaitu Kelurahan Anawai, Kelurahan Wua-Wua, Kelurahan Mataiwoi menyatakan bahwa tahun 2016 kasus kunjungan ISPA sebanyak 631 kasus, tahun 2017 sebanyak 615 kasus, tahun 2018 sebanyak 611 kasus kunjungan. Hal ini disebabkan sebagian ibu balita lebih memilih untuk merawat balitanya dirumah karena keterbatasan biaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Wua - Wua Kecamatan Wua - Wua Kelurahan Anawai tahun 2019. \u0000Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 660 Kepala Keluarga. Sampel penelitian ibu yang mempunyai anak 0-5 tahun sebanyak 87 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian adalah ada hubungan kuat antara ventilasi rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,644 ada hubungan kuat antara kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,644, ada hubungan sedang antara lantai rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,435, ada hubungan sedang antara dinding rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,350 dan ada hubungan sedang antara atap rumah dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai =0,350.","PeriodicalId":297316,"journal":{"name":"MIRACLE Journal Of Public Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130050151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}