{"title":"PENGENALAN MUSEUM SEBAGAI INFORMASI KESEJARAHAN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH","authors":"Hari Naredi, Lelly Qodariah, Andi Andi","doi":"10.22236/psd/11165-17669","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/psd/11165-17669","url":null,"abstract":"Seiring dengan perkembangan zaman, dalam rangka menyiapkan generasi muda dan menghindari dekadensi moral menghadapi tantangan Era Globalisasi untuk mempertahankan identitas indonesia, maka diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Pengenalan museum sebagai pusat informasi kesejarahan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sejarah. Museum sangat berperan terhadap upaya peningkatan kesadaran sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengenalan museum untuk memberikan informasi kesejarah dalam upaya meningkatkan kesadaran sejarah. Di harapkan peran museum menjadi maksimal dalam menyampaikan informasi kesejarahan). kenyataan yang sering terjadi didalam pengelolaan museum berbeda sekali dengan apa yang diharapkan. Seringkali museum tidak diminati oleh masyarakat dikarenakan museum tersebut tidak menarik dan monoton dalam membnerikan informasi kesejarahan. Hal ini terlihat dari jumlah pengenjung museum yang tidak begitu banyak.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122101213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DETERMINAN TINDAKAN KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH BANTEN TAHUN 2018","authors":"Cornelis Novianus, Arif Setyawan","doi":"10.22236/psd/1163-7563","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/psd/1163-7563","url":null,"abstract":"Safety riding merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan perilaku mengemudi yang aman yang bisa membantu untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang didalamnya merupakan dasar pelatihan berkendara dengan memperhatikan faktor keselamatan bagi pengemudi dan penumpang. Dengan semakin banyaknya penggunaan kendaraan di masyarakat, semakin meningkatkan risiko terhadap kejadian kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya. Kondisi tersebut dapat dicegah salah satunya dengan menerapkan tindakan keselamatan berkendara (safety riding). Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan tindakan keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa di Akademi Kebidanan Aisyiyah Banten, meliputi faktor predisposisi (umur, pengetahuan, dan sikap), faktor pendukung (fasilitas dan sumber informasi), dan faktor penguat (dukungan keluarga dan dukungan teman).Metode penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian seluruh mahasiswa tingkat I dam II yang menggunakan kendaraan bermotor di Akademi Kebidanan Aisyiyah Banten. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar tindakan keselamatan berkendara (safety riding) yang dilakukan mahasiswa adalah baik (51,5%), sebagian besar umur mahasiswa adalah > 18 tahun (56,7%), pengetahuan mahasiswa adalah tinggi (70,1%), sikap mahasiswa negatif (55,7%), fasilitas yang dimiliki mahasiswa adalah baik (61,9%), sumber informasi yang pernah diperoleh mahasiswa adalah baik (72,2%), dukungan yang baik dari keluarga mahasiswa (60,8%), dan dukungan dari teman yang diperoleh mahasiswa adalah kurang baik (56,7%). Hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan dengan tindakan keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa adalah variabel umur (p = 0,035 dan OR = 2,631), variabel pengetahuan (p = 0,016 dan OR = 3,374), variabel sikap (p = 0,010 dan OR = 3,255), variabel fasilitas (p = 0,020 dan OR = 2,970), variabel dukungan keluarga (p = 0,001 dan OR = 4,786), dan variabel dukungan teman (p = 0,005 dan OR = 3,612). Sedangkan yang tidak berhubungan dengan tindakan keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa adalah variabel sumber informasi (p = 0,792).","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129759560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUMAN RELATIONS BAGI SEKRETARIS DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA JAKARTA III","authors":"Sri Giyanti, Rika Woro Isnaeni","doi":"10.22236/PSD/1194-10362","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/PSD/1194-10362","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya Human Relations bagi Sekretaris di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dipilih secara purposive sampling dengan kriteria menguasai atau memahami Human Relations bagi Sekretaris, jumlah informan sebanyak 3 orang yang terdiri dari Sekretaris KPPN Jakarta III, Kepala Kantor KPPN Jakarta III, dan Pramubhakti bagian sekretaris KPPN Jakarta III. Teknik pengumpulan data dilakukan di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, analisis dokumentasi, dan triangulasi. Dari hasil penelitian, pentingnya Human Relations bagi Sekretaris di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III meliputi (1) Interaksi Sosial, (2) Komunikasi Sosial, dan (3) Kepribadian Sekretaris. Interaksi sosial yang ada di KPPN Jakarta III ada yang menimbulkan kerjasama dan ada yang menimbulkan perpecahan. Komunikasi sosial yang ada di KPPN Jakarta III meliputi komunikasi sekretaris vertikal dan horizontal yang dilakukan melalui saluran-saluran komunikasi seperti tertulis atau lisan. Kepribadian sekretaris meliputi penampilan fisik dan psikis yang baik yakni simple, rapi, serasi dan charming serta sikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai Kemenkeu dan 5 program budaya organisasi.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126159881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT","authors":"F. Fitriani, S. Sherly","doi":"10.22236/psd/11157-16468","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/psd/11157-16468","url":null,"abstract":"Tanaman obat dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mencegah, menjaga dan mengobati segala macam penyakit. Pemanfaatan tanaman obat sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu kala sampai saat ini, bahkan ada kecendrungan yang meningkat untuk menggunakan tanaman obat herbal ini karena efek sampingnya yang relatif kecil dibanding obat sintetis bahan kimia. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada wali murid TK Aisyiah desa Setu Serpong mengenai tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pencegahan dan pengobatan penyakit serta memberikan edukasi bagaimana membuat formulasi yang tepat sehingga obat herbal tersebut dapat bermanfaat secara optimal. Sedangkan manfaatnya diharapkan memberikan efek yang positif dan meningkatkan daya guna dari tanaman obat yang ada dilingkungan. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek. Langkah-langkah nya adalah ceramah, menjelaskan materi yang ada pada leaflet yang sudah dibagikan sebelum kegiatan, dilanjutkan dengan praktek membuat obat dengan formulasi yang tepat terakhir mendiskusikan hasil kegiatan. Berdasarkan pengamatan selama kegiatan diperoleh hasil yang positif yaitu peserta menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap materi yang disampaikan, sangat aktif bertanya dan mengungkapkan masalah-masalah yang dialaminya selama ini tentang berbagai penyakit yang bisa diobati dengan tanaman obat herbal. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya ilmu pengetahuan peserta tentang tanaman obat yang secara aman dapat dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit dan terampil membuat formula obat yang tepat sehingga diperoleh manfaat yang lebih optimal untuk kesehatan tubuh.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125624613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESULITAN MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUANNYA","authors":"Ayu Faradillah","doi":"10.22236/PSD/1125-4159","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/PSD/1125-4159","url":null,"abstract":"Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan berpikir kreatif merupakan tujuan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti mendeskripsikan kesulitan-kesulitan tersebut dan menganalisis faktor-faktor yang mengakibatkan munculnya kesulitan mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan berpikir kreatif yang diberikan. Subjek penelitian ini sebanyak dua mahasiswa. Dimana kedua subjek tersebut memiliki tingkat atau level kemampuan berpikir kreatif yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis, terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi subjek, salah satunya adalah tidak mampu untuk mengkomunikasikan soal cerita kebentuk model matematika. Selain itu, subjek menyatakan bahwa ia baru menemukan bentuk soal-soal tersebut. Kurangnya latihan soal-soal berpikir kreatif pun menjadi kendala yang dihadapi subjek sehingga subjek hanya mampu menyelesaikan beberapa masalah yang diberikan.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122533803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"AMAL USAHA MUHAMMADIYAH BIDANG PENDIDIKAN: STUDI KASUS DI PWM SULAWESI SELATAN","authors":"Desvian Bandarsyah, Silvy Mei Pradita","doi":"10.22236/psd/1176-9361","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/psd/1176-9361","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di Sulawesi Selatan, menganalisis kendala yang dihadapi dalam mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan di Sulawesi Selatan, menjelaskan upaya pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di Sulawesi Selatan, dan mendeskripsikan tokoh yang berperan dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan ialah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis penelitian bersifat induktif, di mana semua simpulan dibentuk dari semua data dan informasi yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan di Sulawesi Selatan tidak dapat dilepaskan dari peranan daerah Makassar sebagai cikal bakal lahirnya Muhammadiyah. Adapun salah satu kendala yang dihadapi dalam mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah di Sulawesi Selatan adalah persoalan biaya. Beberapa upaya yang dilakukan dalam mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah bidang pendidikan di Sulawesi Selatan antara lain melaksanakan verifikasi pondok pesantren, melakukan rapat kerja, menyusun soal ujian sekolah bidang studi kemuhammadiyahan, dan sebagainya. Tokoh yang berperan dalam mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah Bidang Pendidikan di Sulawesi Selatan diantaranya Haji Andi Sewang Daeng Muntu, H. Abdul Wahab Radjab, KH. Muhammad Akib, K.H. Abdul Djabbar Ashiry, ustadz Gazali Thalib, Bustaman Tamrin, H. Hasanuddin, K.H. DR. S. Majidi, Kiai Fathul Muin Daeng Maggading, Fathul Muin, DR. S. Madjidi, dan KH. Marzuki Hasan, K.H Djamaluddin Amien, Drs. dan lain-lain.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123687788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN KORESPONDENSI BAHASA INGGRIS DI DIREKTORAT JENDERAL PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA","authors":"Jamil Latief, Onny Firiana","doi":"10.22236/psd/11104-11764","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/psd/11104-11764","url":null,"abstract":"enelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Korespondensi Bahasa Inggris di Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk sumber data dipilih secara purposive sampling dengan kriteria menguasai atau memahami Korespondensi Bahasa Inggris, jumlah informan sebanyak 4 orang yang terdiri dari Pelaksana Subdit DPPJ, Analis Kebijakan DPPJ, Kepala seksi DPPJ, Analis Perdagangan DPPJ. Teknik pengumpulan data dilakukan di Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Dari hasil penelitian, Peneliti Menyimpulkan Bahwa Penerapan Korespondensi Bahasa Inggris di Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional meliputi; (1) gaya penulisan, (2) penyusunan surat, dan (3) pengiriman surat. Gaya penulisan surat yang diterapkan mengacu pada ragam penulisan gaya British, penyusunan surat meliputi kerangka surat, bentuk-bentuk surat, dan 7 persyaratan penulisan surat. Pengiriman surat yang sudah diterapkan adalah pengiriman surat secara elektronik dengan menggunakan media E-mail, Faks, dan WhatsApp. Saran dalam Penerapan Korespondensi Bahasa Inggris perlu adanya pedoman formal Korespondensi Bahasa Inggris Gaya British yang digunakan sebagai Panduan untuk Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116932775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RELIGIOUS SOCIALIZATION AND RELIGIOSITY","authors":"F. Rozi, Yulmaida Amir","doi":"10.22236/PSD/11131-14366","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/PSD/11131-14366","url":null,"abstract":"Konsep agama yang sering digunakan untuk memahami aturan tentang interaksi dengan masyarakat adalah religiusitas. Pembentukan nilai-nilai agama dapat dilihat dengan berbagai cara, salah satunya adalah sosialisasi agama. Tipe-tipe dalam mensosialisasikan agama terbagi dalam tiga tipe yaitu kendali iman; dialog iman; dan pemodelan iman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model persamaan struktural pada sosialisai agama dalam pembentukan religiusitas pada remaja. Analisis statistik yang digunakan adalah SEM dan regresi pada setiap jenis sosialisasi agama dari agen (orang tua, teman, dan guru) untuk religiusitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala agama dan skala sosialisasi keagamaan (Schwartz, 2006). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 649. Hasil penelitian ini menunjukkan usulan sosialisasi agama mempengaruhi religiusitas yang memiliki model fit (RMSEA = 0,077). Orangtua, guru dan teman-teman mensosialisasikan agama dengan kontrol iman dan dialog iman memiliki efek positif pada keyakinan dan praktik religiusitas. sedangkan, pengalaman religiusitas berasal dari sosialisasi agama melalui teman-teman yang menggunakan pemodelan iman. Sosialisasi agama oleh teman-teman memiliki keefektifan dalam memunculkan religiusitas.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123161678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI INDUSTRI KECIL SUSU KAMBING ETAWA SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI DESA KEBONHARJO, SAMIGALUH, KULONPROGO","authors":"Fajar Kurniadi, Heri Nurranto","doi":"10.22236/PSD/11144-15667","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/PSD/11144-15667","url":null,"abstract":"Analisa ini bertujuan mengetahui dan mengevaluasi potensi industri kecil pada peternak susu kambing etawa di Samigaluh, Kulonprogo untuk menjadi sentra industri unggulan di wilayah tersebut. Sektor ekonomi rakyat merupakan bagian dari sasaran utama pembangunan nasional. Industri kecil di DesaKebonharjo, Samigaluh, Yogyakarta memiliki cukup potensi untuk menjadi satu bagian program kawasan sentra industri dengan produk unggulan susu kambing etawa. Kegiatan ekonomi yang relatif homogen yang disertai kekuatan internal merupakan modal utama suatu daerah mengembangkan strategi produk unggulan atau banyuak dikenal sebagai one village one product (ovop). Masih terbukanya pasar susu kambing etawa baik di tingkat daerah, nasional maupun secara global mendorong perlu untuk mengembangkan strategi yang efektif mendorong usaha rakyat yang lebih maju. Kegiatan usaha peternak susu kambing etawa diidentifikasikan memiliki peranan penting dalam upaya mengatasi pengangguran, mengentaskan kemiskinan serta upaya pemerataan pendapatan. Dari data observasi terstruktur yang dilakukan. diperoleh data kualitataif tentang potensi serta kelemahan sebagai salah satu rujukan evaluasi perencanaan strategi pemerintah desa Kebonharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Variabel penting dalam mempersiapakan produk unggulan adalah menciptakan iklim usaha kondusif, meningkatkan kemitraan, meningkatkan kualitas SDM, fasilitas permodalan, akses pemasaran dan distribusi, peran kelembagaan, kekohesifan dan koordinasi antar stakeholder.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"62 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114001477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI MULTI BAHAYA DI AREA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DENGAN METODE VISUS DI JAKARTA","authors":"Wira Fazri Rosyidin, Siti Dahlia","doi":"10.22236/psd/11384-39385","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/psd/11384-39385","url":null,"abstract":"enelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan fokus area sekolah. Saat ini, Jakarta adalah daerah ibukota dengan potensi risiko tinggi terhadap multibencana. Sebagai ibukota, Jakarta memiliki banyak sekolah. Namun, ada banyak potensi bahaya dan elemen risiko di setiap sekolah. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 36 Duren Sawit Jakarta Timur dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta Selatan. Unsur yang berisiko di sekolah adalah manusia, bangunan, kendaraan dan lainnya. Metode yang digunakan VISUS. VISUS adalah Inspeksi Visual untuk Strategi Peningkatan Keselamatan, yaitu cara mengidentifikasi bahaya di bidang pendidikan untuk keselamatan dengan fokus pada bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Penglihatan mengidentifikasi visibilitas area fisik. Penilaian bahaya fokus pada gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Tahapan mengamati adalah mempersiapkan, survei, dan input data. Proses survei di sekolah memiliki tiga tujuan, yaitu mengidentifikasi lokasi sekolah, area sekitar, bangunan di dalam dan di luar. Proses identifikasi dilakukan oleh surveyor yang telah mendapatkan sertifikasi dari UNESCO. Para surveyor yang menggunakan dukungan aplikasi VISUS yang dikembangkan oleh UNESCO untuk mengidentifikasi semua item fokus di sekolah. Hasilnya adalah SMP Muhammadiyah 36, dan SMA muhammadiyah 03 merupakan daerah aman terhadap bahaya banjir, dan penurunan daratan. Akan tetapi, potensial terhadap bahaya gempa dan kebakaran. Sekolah belum adanya peringatan dini terhadap bahaya sehingga potensial tingginya risiko.","PeriodicalId":288607,"journal":{"name":"Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126905126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}