{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing Kewirausahaan Berbasis Website","authors":"E. Hariadi, Afnan Rosyidi, M.Pd R. Mursid","doi":"10.55681/swarna.v3i2.1184","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1184","url":null,"abstract":"Pelatihan pemanfaatan pemasaran digital dimaksudkan untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat untuk merencanakan pemanfaatan bengkel dengan digitalisasi marketing sangat diperlukan guna mengatasi masalah yang berkembang saat ini. Kemajuan implementasi sistem informasi memberikan kemudahan dalam pengolahan data menjadi informasi yang kredibel, memberikan kebermanfaatan dan transparan. Digital Marketing sangat penting untuk menawarkan jasa atau menjual barang dalam bisnis kewirausahaan untuk meningkatkan penjualan secara signifikan. Selama beberapa dekade terakhir sistem informasi terintegrasi dengan jaringan internet sehingga dapat menjangkau berbagai segmentasi pengguna yang berdampak dalam peningkatan kinerja bisnis dari institusi atau perusahaan. Sejalan dengan lajunya perkembangan teknologi banyak perusahaan-perusahaan dalam industri kecil maupun besar merupakan salah satu dari sekian banyak pelaku dan penunjang kegiatan ekonomi di negeri ini yang dipacu untuk menggunakan teknologi sebagai senjata untuk tetap eksis mempromosikan Jasa Layanan Gurah Mesin Home Service dengan menggunakan website akan lebih banyak menguntungkan, juga mempermudah proses pengembangan dan dapat menghemat biaya dengan menggunakan website. Metode pelatihan dengan memberikan prosedur pelaksanaan mengelola website mulai dari awal sampai akhirnya bisa dilihat di internet dalam waktu sehari selesai. Tahapan kegiatan yaitu survey lapangan, perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, ujicoba, dan pemeliharaan. Harapan dan tujuan pelatihan ini dapat memberikan informasi baik terhadap pelanggan maupun masyarakat umum dalam memperoleh informasi mengenai pelayanan jasa yang ditawarkan demi kemajuan usaha sesuai dengan kondisi sekitarnya. Dengan peralatan Laptop dan layar proyektor serta perangkat lainnya guna mendukung cara mengirim gambar dan video dapat memberikan informasi yang jelas oleh para naras umber kepada peserta pelatihan pemuda dan pemudi secara gratis dapat mengembangkan usaha kewirausahaan mandiri bagi peserta khususnya dan masyarakat di sekitar desa wisata Bugisan.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"295 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140459502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Mikrokontroler Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal","authors":"Bahrun Niam, Martselani Adias Sabara, Ratri Wikaningtyas","doi":"10.55681/swarna.v3i2.1185","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1185","url":null,"abstract":"Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan mikrokontroler yang dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Tegal untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa-siswa tentang mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan adalah ESP32 dan menggunakan Relay untuk menyalakan dan mematikan lampu menggunakan smartphone dan komputer. Tahap pertama dalam pelatihan ini yaitu siswa diberi materi tentang mikrokontroler, relay dan pemrograman. Tahap kedua yaitu siswa merakit hardware, menghubungkan antara mikrokontroler, relay dan lampu. Tahap ketiga yaitu memprogram dan mengupload program ke dalam mikrokontroler. Komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan antara mikrokontroler dan smartphone atau komputer adalah wifi. Tampilan di smartphone atau komputer berupa tombol ON dan OFF. Ketika tombol ON di smartphone di tekan makan lampu akan menyala dan ketika tombol OFF di tekan maka lampu akan mati. Peserta pelatihan merasa senang dan semangat dalam mengikut pelatihan karena bisa memanfaatkan teknologi mikrokontroler untuk kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140459292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arta Farmawati, S. Sunarti, Dianandha Septiana Rubi, A. H. Sadewa, Prasetyastuti Prasetyastuti, Ngadikun Ngadikun
{"title":"Pengenalan Nutrigenomik Pada Guru SMA Biologi dan Kimia di Kota Yogyakarta Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM)","authors":"Arta Farmawati, S. Sunarti, Dianandha Septiana Rubi, A. H. Sadewa, Prasetyastuti Prasetyastuti, Ngadikun Ngadikun","doi":"10.55681/swarna.v3i2.1177","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1177","url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada pengembangan ilmu nutrisi berbasis molekuler diantaranya adalah nutrigenomik. Nutrigenomik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana nutrisi mempengaruhi ekspresi gen. Gen membawa deoxyribose nucleic acid (DNA) yang berisi informasi genetik yang menentukan sintesis protein, dimana protein tersebut berperan dalam berbagai proses biologis, sehingga sangat mempengaruhi kesehatan. Proses biologis merupakan proses reaksi kimia dalam tubuh yang sudah dipelajari sejak sekolah menengah pertama (SMP) oleh karena itu, pengenalan ilmu nutrigenomik pada guru SMA diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap ilmu nutrigenomik pada guru, sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa maupun guru sendiri. Upaya ini kami wujudkan dalam bentuk pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi dan Kimia Kota Yogyakarta. Kegiatan pelatihan yang diikuti 18 guru dilaksanakan dengan beberapa metode pembelajaran seperti ceramah, praktik di laboratorium, tutorial, dan training of trainer (ToT). Berdasarkan hasil evaluasi, program kemitraan masyarakat (PKM) dapat meningkatkan pengetahuan guru-guru mengenai nutrigenomik secara signifikan (43,33 ± 10,01 vs 66,44 ± 13,66) (P<0,05). Hasil ToT menunjukkan tingkat kepercayaan diri guru-guru dalam menyampaikan informasi terkait dengan nutrigenomik menjadi tinggi. Dengan demikian, program ini dapat mengenalkan sekaligus meningkatkan pengetahuan dan rasa percaya diri guru sebagai kader nutrigenomik untuk menyebarluaskan ilmu nutrigenomik kepada siswa maupun masyarakat.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"79 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140459748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Naris Dyah Prasetyawati, Sigid Sudaryanto, Tri Mulyaningsih, Muslikah Muslikah
{"title":"Desinfeksi Ruangan (Rumah dan Sekolah) Menggunakan Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) di Wilayah Kerja Puskesmas Sleman","authors":"Naris Dyah Prasetyawati, Sigid Sudaryanto, Tri Mulyaningsih, Muslikah Muslikah","doi":"10.55681/swarna.v3i2.1187","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1187","url":null,"abstract":"Polusi udara dalam ruangan menjadi focus perhatian untuk dilakukan pengendalian dan pemulihannya. Hal ini penting karena banyak waktu yang digunakan oleh individu beraktivitas berada di dalam ruangan, baik di sekolah, perkantoran, Gedung pertemuan dan rumah. Metode pemulihan atau pembersihan kualitas udara dalam ruangan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah desinfeksi menggunakan prinsip pengkabutan. Penggunaan desinfektan berbahan alami dapat memaksimalkan kontak dengan mikroorganisme dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang baik serta mengenalkan produk desinfektan alami berupa ekstrak daun sirih hijau (piper betle linn) yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan desinfektan. Berdasarkan hasil kegiatan dilakukan Evaluasi berupa uji penerimaan produk. Sasaran kegiatan menyatakan bahwa aroma desinfektan alami dan target cenderung menyukainya. Selain itu target juga menyatakan bersedia untuk dilakukan desinfeksi Kembali menggunakan bahan tersebut. Produk ini dalam tahapan uji coba awal dapat direkomendasikan untuk digunakan akan tetapi dalam jangka Panjang masih harus menjalani berbagai tahapan uji.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"5 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140459613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Mardawani, Eliana Yunita Seran, Anna Marganingsih, Emilia Dewiwati
{"title":"Penguatan Kontrol Diri Siswa dari Kecanduan Gadget di SMP Nusantara Indah","authors":"M. Mardawani, Eliana Yunita Seran, Anna Marganingsih, Emilia Dewiwati","doi":"10.55681/swarna.v3i2.1172","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1172","url":null,"abstract":"Kecanduan internet pada remaja di Indonesia mencapai angka 42,4%. Angka ini tidak dapat dipandang sepele sebab penggunaan gadget pada remaja ini 70%nya digunakan untuk hal-hal negatif seperti cybercrime, cyberporn, dan game online. Kecanduan berakibat buruk yaitu mata menjadi kering, nyeri punggung dikarenakan terlalu lama duduk, kebersihan menjadi terabaikan dan pola tidur terganggu. Selain gangguan medis, kecanduan gadget juga mengakibatkan gangguan psikologis dan sosial seperti: penurunan daya ingat, euforia saat online, waktu berinternet berlebihan, menarik diri dari lingkungan sosial, merasa cemas dan depresi. Pada diagnosis awal, Siswa Kelas VII di SMP Nusantara Indah menunjukkan gejala kecanduan karena berlebihan dalam menggunakan gadget untuk ‘nge-game’ setelah pulang sekolah. Realitas tersebut yang mendorong dilaksanakannya Pengabdian kepada Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan melalui diskusi dan sharing. Materi-materi dan pendampingan yang diberikan meliputi kecanduan gadget dan dampaknya, kasus-kasus kecanduan gadget yang dialami remaja, kontrol diri sebagai salah satu cara mengatasi kecanduan gadget, pentingnya membangun profil pelajar pancasila, dan menjadi remaja di era society 5.0 yang produktif. Setelah memberikan dalam penyuluhan dan melakukan pendampingan, diperoleh peningkatan pemahaman serta kontrol diri siswa dari semula sejumlah 18% menjadi 57%. Peningkatan tersebut memerlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak sehingga dapat terus meningkat.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"109 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140460967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis QR-Code Di SMA Swasta Muhammadiyah 01 Medan Sumatera Utara","authors":"Friendly Friendly, Harizahayu Harizahayu, Zakaria Sembiring, Santi Prayudani","doi":"10.55681/swarna.v3i2.998","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.998","url":null,"abstract":"Kehadiran siswa merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan, demikian disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAS Muhammadiyah 01 Medan. Rekapitulasi kehadiran saat ini dilakukan secara manual dan diperoleh di setiap akhir semester pada saat pembagian rapor. Pelaksanaan rekap data ini membuat interaksi antara guru dan orang tua terkait kehadiran siswa menjadi kurang rutin, sehingga permasalahan siswa terkadang terlambat ditangani. Selain untuk memantau keaktifan belajar siswa, kehadiran juga memiliki relasi yang dekat dengan nilai sekolah dan kemampuan pembelajaran. Menurut beberapa jurnal, kedekatan ini telah diteliti menggunakan berbagai metode Analisa data seperti product momen dan spearman correlation ratio. Untuk melakukan pencatatan terhadap kehadiran siswa, akan dibangun dan disusun sebuah sistem informasi kehadiran. Pencatatan kehadiran dilakukan dengan menggunakan pembaca qrcode yang akan membaca kartu siswa. Setiap siswa akan diberikan kartu yang dapat dicetak dari sistem dengan kode qr yang unik. Kode ini akan diterjemahkan ke dalam sistem saat siswa akan hadir/keluar dari sekolah. Dengan sistem informasi ini, maka data kehadiran siswa dapat tercatat dan terrekapitulasi dengan cepat bila dibandingkan dengan metode manual.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"20 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140462147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Harizahayu Harizahayu, Friendly Friendly, R. W. Sembiring, P. Putra
{"title":"Perancangan dan Penerapan Sistem Pencatatan Kehadiran Siswa Pada SMK Yayasan Pendidikan Mulia Kecamatan Medan Selayang Sumatera Utara","authors":"Harizahayu Harizahayu, Friendly Friendly, R. W. Sembiring, P. Putra","doi":"10.55681/swarna.v3i2.997","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.997","url":null,"abstract":"Absensi dapat dikatakan suatu tanda kehadiran yang merupakan bagian dari aktifitas pelaporan yang ada dalam sebuah institusi. Tidak terkecuali pada sistem absensi sekolah untuk menandaai kehadiran siswa umumnya masih dilakukan secara manual, dimana hal ini sangat tidak efisien karena informasi tentang kehadiran bisa saja terjadi kecurangan baik dari pihak murid ataupun guru yang salah dalam menandai kehadiran siswa. Oleh sebab itu sangat perlu untuk diterapkan sebuah teknologi yang dapat membantu proses absensi di sekolah. Sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pada layanan kehadiran siswa. Dalam pelaksanaan PKM ini akan dirancang sebuah sistem absensi yang dapat dibangun dan diatur sistem informasi kehadiran. Kehadiran dicatat dengan memindai kartu ID siswa Anda dengan pembaca kode QR. Setiap siswa menerima kartu yang dapat dicetak dari sistem menggunakan kode QR yang unik. Kode ini akan diterjemahkan ke dalam sistem saat siswa akan hadir/keluar dari sekolah. Dengan sistem informasi ini, maka data kehadiran siswa dapat tercatat dan terekapitulasi dengan cepat bila dibandingkan dengan metode manual.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"28 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Wulan, Muhammad Khalid Fredy Saputra, Marliyana Marliyana
{"title":"Perawatan Luka Modern Pada Pasien Diabetes Mellitus","authors":"S. Wulan, Muhammad Khalid Fredy Saputra, Marliyana Marliyana","doi":"10.55681/swarna.v3i2.1181","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i2.1181","url":null,"abstract":"Ulkus diabetikum merupakan kerusakan yang terjadi sebagian (Partial Thickness) atau keseluruhannya (Full Thickness) pada daerah kulit yang meluas kejaringan bawah kulit, tendon, otot, tulang atau persendian yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit Diabetes Melitus (DM). Apabila ulkus kaki berlangsung lama, tidak dilakukan penatalaksanaan dan tidak sembuh, maka luka akan menjadi terinfeksi. Modern wound dressing merupakan teknik perawatan luka yang banyak dipakai. Teknik ini fokus pada prinsip ‘moist’ sehingga jaringan luka mengalami kesempatan untuk berproliferasi melakukan siklus perbaikan sel dengan baik. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan perawatan luka pada pasien dengan ulkus diabetikum untuk mencegah luka infeksi dan memperbaiki jaringan luka yang rusak. Metode perawatan luka ini yaitu dengan pendekatan proses keperawatan (Pengkajian, masalah keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi), praktik perawatan luka langsung dengan menggunakan prinsip moisture balance. Setelah 17 kali perawatan dengan waktu (40 hari) luka mulai tumbuh jaringan parut, diameter mengecil dari 15 cm hingga 6 cm, perawatan luka harus dibarengi dengan kontrol gula darah yang baik. Perawatan Luka dengan ulkus diabetikum menggunakan konsep lembab, dimaksimalkan dengan serum TTO dan salep trebee yang membantu perkembangan granulasi dengan cepat. Modern wound dressing merupakan teknik perawatan luka yang baik dan dapat membantu dalam proses penyembuhan luka ulkus diabetikum.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"52 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140462088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sosialisasi Pengelolaan Sampah Non Organik Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Babelan Bekasi","authors":"Suprapti Widiasih","doi":"10.55681/swarna.v3i1.1170","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i1.1170","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMAN 3 Bekasi berawal dari banyaknya tumpukan sampah di areal lingkungan sekolah dan bak sampah yang disediakan tidak mampu menampung sampah yang tiap hari di hasilkan oleh warga sekolah baik sampah organik maupun non organik yang meupakan sisa kegiatan sekolah. Selama ini untuk mengurangi gunungan sampah tersebut pihak sekolah melakukan pembakaran sampah seminggu sekali. Namun akibatnya warga di sekitaran sekolah mengajukan keberatan karena terjadi polusi udara. Untuk membangkitkan kesadaran kepada seluruh warga sekolah khususnya para siswa agar ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah khususnya sampah non organik sekolah maka perlu dilakukan sosialisasi dan motivasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini memberi pemahaman tentang permasalahan sampah di lingkungan sekolah serta motivasi dan membangkitkan kesadaran kepada seluruh siswa terkait cara mengelola sampah non organik sekolah sehinga menjadi lebih berdaya guna dan bermanfaat secara ekonomis dengan gerakan 3 R (Reuse, Reduce, Recycle). Pada akhirnya diharapkan adanya kesadaran dari diri masing-masing siswa untuk bertanggung jawab dan meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari di sekolah. Hambatan dalam pelaksanaan PKM ini adalah terbatasnya waktu sosialisasi karena memanfaatkan sisa waktu setelah giat rutin dhuha bersama. Sosialisasi yang dilakukan di ruang terbuka yaitu lapangan sekolah juga merupakan faktor yang menghambat karena kurang nyaman bagi siswa. Namun faktor pendorong kesuksesan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah antusiasme para siswa dan adanya motif ekonomis yang langsung diterima para siswa yaitu hasil penjualan sampah non organik yang dikumpulkan dan dibeli oleh tim PKM. Luaran yang telah dihasilkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat memilah sampah organik dan anorganik serta dapat mengetahui pemanfaatan sampah sehingga memiliki nilai yang ekonomis.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"692 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140476602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di Kubu Dalam Parak Karakah Tahun 2023","authors":"Samsi Narti, Anne Rufaridah, Wuri Komalasari, Asmita Dahlan, Lailatul Husni, Lisna khairani Nasution","doi":"10.55681/swarna.v3i1.1168","DOIUrl":"https://doi.org/10.55681/swarna.v3i1.1168","url":null,"abstract":"Generasi muda adalah nasib bangsa dimana mereka dapat berbuat bermanfaat bagi negara, namun apabila masyarakat yang sudah matang 10-24 tahun tidak mengalami kemajuan sebagaimana mestinya maka bangsa akan mengalami kehilangan usia dan dinilai bahwa pada tahun 2020 hingga 2030 akan menjadi isu besar. bagi negara ini karena populasinya yang terus meningkat dan mentalitas seksual yang tidak terkendali, generasi muda tidak mengetahui tentang kesejahteraan konseptual. Metode aktivitas ini merupakan penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja dengan satu kali pertemuan. Terdapat remaja mengikuti aktivitas penyuluhan sebanyak 30 orang. Media yang digunakan leaflet, infokus, laptop serta powerpoint. Hasil pengabdian di masyarakat, terdapat 60% responden dapat menjawab pertanyaan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Selain itu peserta juga berpartisipasi untuk mengajukan pertanyaan pada materi. Mempertimbangkan berbagai persoalan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi pada remaja maka penting untuk dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja melalui penyuluhan sehingga bisa menerima informasi pengetahuan yang benar serta akurat mengenai kesehatan reproduksi dan dapat melalui masa pubertas dengan baik dan menghindarkan diri dari perilaku beresiko di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah.","PeriodicalId":287922,"journal":{"name":"SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"10 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140478070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}