{"title":"MENGUKUR TINGKAT KECENDERUNGAN RADIKALISME, PENGEMBANGAN TEORITIS INSTRUMEN PSIKOLOGI","authors":"D. Nugroho, Kemalsyah Kemalsyah, Bastari Bastari","doi":"10.33172/pa.v9i1.10971","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v9i1.10971","url":null,"abstract":"Beberapa tahun belakangan ini, radikalisme menjadi isu yang selalu hangat diperbincangkan di dunia, khususnya di Indonesia. Penyebaran radikalisme di Indonesia cukup memprihatinkan karena penyebarannya ke beberapa institusi seperti lembaga pendidikan. Namun, ukuran yang menilai kecenderungan berpikir dan bertindak radikal belum banyak ditemukan, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen psikologis dengan sifat psikometrik yang memuaskan untuk mengukur kecenderungan radikalisme seseorang. Skala radikalisme dibuat dengan menggunakan pemahaman radikalisme dari perspektif masyarakat Indonesia dan disarikan menjadi lima aspek yang dijabarkan menjadi beberapa indikator secara kognitif, afektif, dan konatif pada masing-masing komponen. Terdapat 188 remaja dengan usia minimal 18 tahun yang berpartisipasi sebagai responden penelitian. Skala akhir bernama RSCAL-32 terdiri dari 32 item yang diwakili oleh dua item pada masing-masing indikator. Setiap item diuji dengan validitas isi V Aiken dan lulus tes indeks diskriminasi sebagai persyaratan awal pengukuran psikologis yang dapat diterima. Sementara itu, reliabilitas alfa diestimasi menggunakan konsistensi internal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSCAL-32 memiliki indeks koefisien alpha sebesar 0,906. Selain itu, dalam validitas konstruk menggunakan exploratory factor analysis (EFA), skala ini cukup untuk membuktikan unidimensionalitas skala seperti dalam konsep teoritis yang mendasarinya. Meskipun demikian, skala ini memiliki kelemahan pada standard error pengukuran yang tinggi (S_e=4,772), namun secara umum skala radikalisme RSCAL-32 memiliki sifat psikometrik yang memuaskan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124419600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT MENGHADAPI ANCAMAN PAHAM ANARKO SINDIKALIS DALAM PERSPEKTIF PEPERANGAN PADA PERINGATAN HARI BURUH 2019 DI KOTA BANDUNG","authors":"Talolo Muara, Y. Yusuf, Triyoga Budi Prasetyo","doi":"10.33172/pa.v9i1.934","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v9i1.934","url":null,"abstract":"Aksi damai demonstrasi buruh di kantor pemerintahan Jawa Barat diciderai oleh aksi vandalisme dan anarkis yang dilakukan aktor anarko sindikalis. Perkembangan teknologi informasi mempermudah penyebaran provokasi dan narasi anti pemerintah sehingga memunculkan dukungan dari simpatisan massa aksi. Namun demikian, strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum efektif dalam mencegah infiltrasi aktor anarko sindikalis yang menggunakan taktik asimetris. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis ancaman anarko sindikalis dalam perspektif peperangan asimetris dan strategi pemerintah Provinsi Jawa Barat menghadapi ancaman paham anarko sindikalis dalam perspektif peperangan asimetris pada peringatan hari buruh 2019 di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terbuka dan observasi tersamar, wawancara semi terstruktur, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anarko sindikalis merupakan ancaman asimetris yang menanamkan sikap anti pemerintah melalui media sosial, vandalisme, dan budaya tren anak muda. Aktor dan simpatisan anarko sindikalisme kemudian dapat dimanfaatkan oleh orang atau kelompok berkepentingan yang bersebrangan dengan pemerintah karena simpatisan tidak hanya berasal dari buruh tetapi juga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang terpinggirkan. Strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilakukan melalui deteksi intelijen, pre-emptive, preventif, penegakkan hukum, dan pemulihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum efektif dalam menghadapi gerakan anarko sindikalis yang liar, taktik berubah-ubah, dan terbentuknya simpatisan anarko sindikalis tidak terprediksi.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130058408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dudi Gurnadi Kartasasmita, Ishak Farid, Eri Suprayitno, David Yacobus
{"title":"NEW MEDIA AND POLITICS IN INDONESIA: A PORTRAIT OF THE USE OF SOCIAL MEDIA INTELLIGENCE AND GEOSPATIAL INTELLIGENCE IN SUPPORTING POLITICAL PARTY CAMPAIGNS","authors":"Dudi Gurnadi Kartasasmita, Ishak Farid, Eri Suprayitno, David Yacobus","doi":"10.33172/pa.v9i1.1567","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v9i1.1567","url":null,"abstract":"Digital technology and its development have caused society to experience changes in how they interact and exchange information. This change has also occurred in institutions such as political parties, which have started to turn to social media to distribute information. It has changed the face of political communication in both practice and theory. Although political parties have utilized social media, it is still interesting to see the poll results of political parties concerning their use of social media. This study was conducted through a qualitative descriptive approach using available internet data sources. The study was only focused on the five political parties with the highest votes in the 2019 election. The researcher found that the order of voting differs from the order of social media follower count. Political parties can also utilize geospatial intelligence (geoint) and social media intelligence (socmint) in mapping out issues or information, including its distribution, and can be used to support campaigns on the internet. However, before it is carried out, further research is needed to ensure the readiness of political parties in the three areas of technology, process, and personnel.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125383068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PERTAHANAN NEGARA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN ASIMETRIS DALAM KERJASAMA BELT AND ROAD INITIATIVE DI INDONESIA","authors":"Siti Mawaddah Palamani, Surryanto D.W, Yusuf Ali","doi":"10.33172/pa.v9i1.933","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v9i1.933","url":null,"abstract":"Kerjasama Belt and Road Initiative (BRI) di Indonesia dimulai pada tahun 2018 ketika Indonesia menandatangani MoU BRI dengan negara China. Kerjasama BRI yang berasal dari negara China telah mendapat banyak kritik atas jebakan hutang (debt trap) dan menjadi sebuah polemik dalam kerjasama ekonomi internasional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana kerjasama BRI dapat menajdi ancaman bagi Indonesia serta bagaimana strategi pertahanan negara Indonesia untuk mengantisipasi ancaman tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kerja sama BRI oleh negara China yang dapat menjadi ancaman asimetris dalam kerjasama BRI ini serta menganalisis strategi pertahanan negara Indonesia dalam menghadapi ancaman tersebut. Metode dan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis desktriptif. Hasil dari penelitian ini adalah dampak dari ancaman yang terdapat dalam kerja sama BRI bukan hanya pada bidang ekonomi namun juga pada sektor pertahanan. Dibutuhkan strategi yang mampu menangkal ancaman tersebut, dan pemerintah Indonesia harus memperhatikan contingency plan jika terjadi worst case dalam pelaksanaan kerja sama ini. Peneliti memberikan rekomendasi yaitu diperlukan adanya pengawasan dalam pelaksanaan kerja sama BRI di Indonesia, serta pengkajian ulang mengenai kerja sama ekonomi internasional.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117036422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONEL BADAN INTELIJEN STRATEGIS (BAIS) TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)","authors":"Boma Hasmoro, Bastari Bastari, Bambang Kustiawan","doi":"10.33172/pa.v9i1.10962","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v9i1.10962","url":null,"abstract":"Operasi intelijen yang dilaksanakan pada dasarnya memerlukan sumber daya yang kompeten sehingga mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Badan Intelijen Strategis (BAIS) Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai salah satu lembaga yang ditunjuk dalam tugas intelijen dituntut memiliki kesiapan di tengah kompleksitas persoalan yang dapat menimbulkan terganggunya stabilitas nasional. Namun demikian dalam pelaksanaannya BAIS TNI masih menghadapi berbagai persoalan, sehingga perlu penanganan yang serius agar pelaksanaan tugas dapat dilakukan secara optimal dan pada akhirnya mampu memperkuat pertahanan dan keamanan NKRI. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis peningkatan kemampuan personel BAIS TNI dalam memperkuat pertahanan negara. Personel merupakan faktor penting dalam pencapaian tujuan suatu lembaga atau organisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yakni data dikumpulkan melalui wawancara dengan para informan yang berasal dari berbagai instansi terkait. Selain itu, data yang digunakan juga berasal observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kemampuan BAIS TNI dalam memperkuat pertahanan negara saat ini belum optimal, hal ini dapat dilihat dari belum optimalnya profesionalisme personel intelijen, terbatasnya jumlah personel, material khusus intelijen yang belum terintegrasi dengan baik dan peranti lunak yang belum optimal; dan 2) BAIS TNI dalam pelaksanaan tugas masih menghadapi berbagai hambatan dan tantangan seperti terkait kesiapan personel, penyediaan personel masih tergantung dari Angkatan baik TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan sistem yang terbangun belum mencukupi dalam upaya peningkatan kemampuan personel BAIS TNI","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117129173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASEAN CONVENTION ON COUNTER TERRORISM (ACCT) DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA DALAM UPAYA KONTRA TERORISME","authors":"Reinardus L. Meo","doi":"10.33172/pa.v9i1.5615","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v9i1.5615","url":null,"abstract":"Abstrak – Terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Dampak negatif dari terorisme amat berbahaya dan merugikan. Pasca Insiden 9/11, terorisme menjadi perhatian serius. Berbagai kebijakan dan strategi dibuat untuk mencegah dan memerangi terorisme, baik secara nasional, regional, maupun internasional. Artikel ini secara khusus mempresentasikan bagaimana Asosiation of South East Asian Nations (ASEAN) merespons persoalan terorisme. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur, artikel ini menjelaskan pengaruh ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) yang merupakan wujud kesungguhan ASEAN, bagi kebijakan dan strategi kontra-terorisme di Indonesia. Dengan meratifikasi ACCT dan menurunkannya ke dalam kebijakan dan strategi pada tiap aspek dan bentuk, Indonesia secara tegas mendukung segala ikhtiar dan memerlukan kerja sama regional dalam melakukan kontra-terorisme.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130706716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"THE ASYMMETRIC-COMPARATIVE ANALYSIS OF STRAITS OF HORMUZ AND STRAITS OF MALACCA","authors":"Putra Ansa Gaora","doi":"10.33172/pa.v8i2.1482","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v8i2.1482","url":null,"abstract":"Since thousands of years ago, seas and straits have become world trade routes. The sea carries out the exchange of goods and trade. The purpose of this article is to explain the mastery of the potential of the strait; It has implications for the glory of the country that controls it. Through an asymmetrical analysis, colonials' domination of the straits is relatively safer than areas controlled by regional countries. Sea lanes between islands and between continents are strategic resources that can be exploited by anyone who occupies them. The Hormuz Strait and the Malacca Strait are clear examples of how vital the strait is for the movement of goods and trade routes involving many national interests. On that basis, many conflicts occurred in these two straits. The traditional approach and realism in viewing the conflict in the two straits prove that, in the end, every country or country with interest will have an ego to dominate. The conflicts that occur in the two straits are border and resource conflicts.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129910837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI SPIONASE TERHADAP PENGGUNAAN WHATSAPP DALAM BIDANG PERTAHANAN INDONESIA","authors":"","doi":"10.33172/pa.v8i2.1454","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v8i2.1454","url":null,"abstract":"Globalisasi telah merubah segala aspek kehidupan salah satunya cara berkomunikasi. Saat ini aktivitas berkomunikasi menjadi lebih mudah, jarak yang jauh pun bisa dijangkau meski beda negara. Kemudahan berkomunikasi ini disebabkan oleh adanya jaringan internet, smartphone, serta platform media sosial dan perpesanan instan. Salah satu aplikasi perpesanan instan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah aplikasi WhatsApp. Namun kekurangan WhatsApp yang paling disoroti adalah sistem keamanan data dan akses masuk. Pasalnya dari kelemahan sistem keamanan tersebut memicu banyaknya track record praktik cyber crime yang dapat merugikan pengguna WhatsApp di Indonesia salah satunya yaitu praktek spionase. Negara Indonesia pada dasarnya pernah mengalami serangan spionase melalui penyadapan telepon, sehingga potensi WhatsApp sebagai salah satu media berkomunikasi juga rentan terhadap praktik spionase yang dilakukan melalui jaringan internet dan pembobolan sistem. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan mengenai spionase dan perkembangan aplikasi WhatsApp di Indonesia, serta potensi spionase terhadap pengguna WhatsApp dan strategi penanganannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur seperti jurnal, artikel, berita serta website terkait spionase dan WhatsApp. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama spionase merupakan cyber crime yang digunakan sebagai strategi militer untuk pencurian informasi politik, ekonomi dan militer. Kedua, WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan instan yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia dan menempati posisi kedua tertinggi penggunaannya. Ketiga, potensi spionase dalam aplikasi WhatsApp yaitu penanaman spyware, pembobolan melalui panggilan, format video MP4, link URL, fitur filter foto serta malware yang ditanam melalui nomor telepon yang disebut spyware Pegasus. Spyware Pegasus menyerang sistem zero-day dari sistem iOS dan android serta aplikasi smartphone, salah satunya aplikasi WhatsApp yang saat ini juga digunakan di instansi pemerintahan Indonesia sebagai media berkomunikasi dan bekerja. Keempat, pencegahan yang dapat dilakukan yaitu melindungi informasi, keamanan eksisting, perencanaan resiko dan ancaman","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"390 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120881431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEKNOLOGI BLOCKCHAIN DALAM KAJIAN PEPERANGAN ASIMETRIS: PERSPEKTIF INDONESIA","authors":"Eri Suprayitno, Fauzia Gustarina Cempaka Timur","doi":"10.33172/pa.v8i2.1435","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v8i2.1435","url":null,"abstract":"Technological advances are changing the face of war and how we prepare for it. Blockchain, as a technological breakthrough in the field of information technology, opens up numerous opportunities for research and application in a variety of fields. Using a qualitative descriptive method, this paper aims to provide an overview of the opportunities and threats presented by the presence of blockchain technology in the study of asymmetric warfare. The study's findings are expected to be considered when making decisions to implement blockchain technology in the defense sector in Indonesia as an anticipatory strategy against asymmetric warfare. The benefits and negative impacts brought about by the emergence of blockchain technology are the indicators used in this research to explore the problems. According to the findings of this study, blockchain technology can be used to improve cybersecurity, reduce single points of failure in emergency decision-making systems, improve supply chain and logistics operations efficiency, increase the transparency of audits of procurement of goods and services, protect weapon systems and digital infrastructure, secure unmanned aerial vehicle (UAV) and swarm systems, and validate orders and battle information. However, blockchain technology has a negative impact due to its potential to be used for various cryptocurrencies-related cybercrime.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129071351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DERADIKALISASI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME PADA TERORIS WANITA DALAM UPAYA PERTAHANAN NEGARA","authors":"A. Putri","doi":"10.33172/pa.v8i2.1292","DOIUrl":"https://doi.org/10.33172/pa.v8i2.1292","url":null,"abstract":"Hubungan perempuan dengan terorisme telah mengalami pergeseran paradigma yang cukup besar. Perempuan yang semula diasosiasikan sebagai korban terorisme, kini menjelma menjadi beragam peran, baik sebagai fasilitator, perekrut, perawat, kurir, pelaku bunuh diri, hingga militan di garis depan terorisme. Tujuan penelitian ini untuk menganalis pelakasanaan program deradikaslisasi pada teroris wanita di BNPT (Badan Nasional Penanggulan Teroris). Dalam penulisan ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik studi pustaka. Metode kualitatif digunakan untuk dapat mendeskripsikan topik penelitian secara lebih eksploratif. Keterlibatan perempuan dalam aksi teror di Indonesia pertama kali teridentifikasi pada tahun 2004 dimana Densus 88 menangkap Munifatun, istri teroris Noordin M. Top. Selanjutnya, perempuan pelaku teror yang cukup menyita perhatian terjadi sepanjang tahun 2021. Jika dilihat dari aspek yang lebih luas, dari segi jumlah, laki-laki masih mendominasi. Namun jumlah perempuan yang ditangkap dalam kasus terorisme melonjak, dari empat pada 2011-2015 menjadi 32 pada 2016-2020. BNPT menempatkan perempuan sebagai obyek khusus dalam program deradikalisasi, seiring dengan perubahan peran perempuan dalam terorisme. Hal ini dilakukan BNPT bukan sebagai bentuk bias gender, melainkan perbedaan pendekatan deradikalisasi antara laki-laki dan perempuan.","PeriodicalId":286338,"journal":{"name":"Peperangan Asimetris (PA)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123748254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}