{"title":"MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS VI SD INPRES 1 TANAMODINDI PALU","authors":"N. Hariani","doi":"10.36417/widyagenitri.v10i1.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i1.250","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains melalui metode inkuiri terbimbing di kelas VI SD Inpres 1 Tanamodindi Palu.Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) melalui dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan situasi pembelajaran, dan data kuantitatif yaitu data hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian siklus I diperoleh tuntas individu 10 orang dan tidak tuntas individu 10 orang dengan persentase daya serap klasikal 64.85% dan ketuntasan belajar klasikal 50.00%. Hasil belajar siklus II, 20 orang siswa dinyatakan semua tuntas individu, diperoleh persentase yaitu 100% dengan persentase daya serap klasikal 80.45%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI SD Inpres 1 Tanamodindi Palu dalam pembelajaran Sains. \u0000 ","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115897498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANAN PEMUDA HINDU DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA TOINASA KECAMATAN PAMONA BARAT KABUPATEN POSO","authors":"I. G. Suarnada","doi":"10.36417/widyagenitri.v10i1.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i1.248","url":null,"abstract":"Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana peranan pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso? 2) kendala-kendala apa yang dihadapi oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso? 3) apakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso? \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang peranan pemuda hindu dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di desa toinasa yaitu 1) untuk mengetahui peranan pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso 2) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragam di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso 3) untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabu poso. \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiaanya peranan pemuda hindu dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di desa toinasa. Penentuan sumber data dengan menggunakan purposive sampling, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara,observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini deskriptif kualitatif","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131649225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA BALINGGI JATI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG","authors":"I. M. N. Anta","doi":"10.36417/widyagenitri.v10i1.249","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i1.249","url":null,"abstract":"Rumusan masalah:Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong?Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong.Untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori faktor penyebab terjadinya konversinya agama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong adalah faktor pendidikan, faktor ketidakpuasan sistem adat dan pemimpin keagamaan, faktor sosiologis, dan faktor psikologis.Faktor pendidikan terdiri dari: 1) Kurangnya tenaga pendidik agama Hindu 2) Rendahnya pemahaman tentang agama Hindu. Faktor ketidakpuasan atas sistem adat dan pemimpin keagamaan terdiri dari: 1) Rumitnya pembuatan sarana upacara 2) Ketidakpuasan atas penerapan catur kasta 3) Ketidakpuasan terhadap pemimpin keagamaan Hindu. Faktor sosiologis terdiri dari 1) Pengaruh hubungan antar pribadi 2) Pengaruh anjuran atau propaganda dari orang terdekat 3) Pengaruh kebiasaan yang rutin 4) Pengaruh kekuasaan pemimpin (tokoh masyarakat). Faktor psikologis terdiri dari: 1) Faktor keluarga 2) Faktor lingkungan tempat tinggal 3) Faktor perubahan status 4) Faktor kemiskinan","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123069117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN WANITA HINDU DALAM MENUMBUH KEMBANGKAN PENDIDIKAN BUDHI PEKERTI ANAK USIA DINI DI DESA SAUSU GANDASARI","authors":"Ni Gusti Ayu Manik Ermayanti","doi":"10.36417/widyagenitri.v10i1.251","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i1.251","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab, kendala, dan aktivitas wanita Hindu dalam menumbuhkembangkan pendidikan budhi pekerti anak-anak usia dini di desa Sausu Gandasari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, interview (wawancara) dan studi dokumentasi. Strategi analisis deskriptif-kualitatif dan analisis verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemerosotan budhi pekerti anak disebabkan beberapa hal: ketimpangan pendidikan dan perubahan pola kerja keluarga, kurang pegangan pengetahuan dan moral, serta budaya matrealistis. Aktivitas penumbuhkembangan meliputi: pengajaran disiplin belajar, bermain, beribadah, membantu orang tua dan Dharmagita. Kendala yang dihadapi meliputi kendala internal dan eksternal.","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133474958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN ORANG TUA PRASEJAHTERA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU KHUSUSNYA AJARAN TRI KAYA PARISUDHA PADA ANAK DI KOTA PALU","authors":"N. Damayanti","doi":"10.36417/widyagenitri.v10i1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i1.247","url":null,"abstract":"Orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk membimbing pada perkembangan mental dan spiritual anak. Begitupun pada orang tua pra sejahtera memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan pendidikan agama Hindu, khususnya ajaran Tri Kaya Parisudha pada anak, agar memiliki tingkah laku yang baik. Namun kenyataannya orang tua pra sejahtera belum mampu melaksanakan perannya dalam menanamkan ajaran Tri Kaya Parisudha pada anaknya dikarenakan kesibukan orang tuabekerja mencari nafkah serta keadaan ekonomi yang kurang mampu. Mengapa dikatakan penting karena orang tua harus selalu membimbing dan mengajarkan agama Hindu ke pada anak-anaknya agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berperilaku mulia. \u0000 Peran orang tua pra sejahtera dalam menanamkan pendidikan Agama Hindu Khususnya Ajaran Tri Kaya Parisudha pada anak yaitu : Peran Orang Tua Sebagai Pengasuh dan Pendidik anak, Peran orang tua sebagai suri tauladan dalam keluarga, Peran orang tua sebagai pembimbing pendidikan agama anak. Kendala yang dihadapi orang tua pra sejahtera dalam menanamkan pendidikan agama Hindu, khususnya Ajaran Tri Kaya Parisudha yaitu meliputi kendala Internal,seperti Faktor waktu, dan kendala eksternal seperti : lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi .Upaya yang dilakukan oleh orang tua pra sejahtera untuk mengatasi kendala kendala dalam menanamkan pendidikan agama Hindu Khususnya Ajaran Tri kaya Parisudha yaitu meliputi upaya internal,seperti mengatur waktu. Upaya eksternal seperti mengontrol pergaulan anak dan menanamkan disiplin waktu dan mengawasi peggunaan teknologi","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"04 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129973266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA MATERI PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PGSD STAHDS","authors":"I. K. Kertayasa","doi":"10.36417/widyagenitri.v10i1.252","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v10i1.252","url":null,"abstract":"Penyelesaian masalah matematika dengan cara mengingat rumus dan mengaplikasikan rumus yang telah dihapal berdampak pada rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual (non-routines). Oleh sebab itu diperlukan sebuah inovasi pembelajaran untuk memfasilitasi berkembangnya kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.Dari permasalahan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sekolah Tinggi Agama Dharma Sentana (STAHDS) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada materi pecahan dengan menggunakan pendekatanOpen-Ended.Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian yang dikembangkan oleh Takahashi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 43% mencapai level 4 (sangat kreatif) sisanya 57% mahasiswa mencapai menggunakan level 3 (kreatif) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Open-Ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada materi pecahan.","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126252497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK DEGRADASI MORAL TERHADAP PERILAKU REMAJA HINDU DI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG","authors":"I. Mudita","doi":"10.36417/widyagenitri.v9i2.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v9i2.240","url":null,"abstract":"Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi penerus dalam berbagai bidang kegitatan untuk meningkatkan kesejahteraan dalam berbagai bidang. Namun dengan adanya dampak degradasi moral remaja yang merupakan kemerosotan atau penurunan nilai-lilai moral, dan budhi pekerti pada prilaku remaja yang menyebabkan semakin banyaknya remaja di Kecamatan Balinggi yang melawan orang tua, terlibat perkelahian antar remaja, terjadinya kasus hamil diluar peranikah, perjudian penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan minum minuman keras.Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1.) dampak degradasi moral terhadap prilaku remaja Hindu dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan sosial, pergaulan, dan teknologi informasi. 2.) Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak degradasi moral yaitu, aktifitas positif remaja, lingkungan keluarga, penyediyaan sarana dan prasarana yang mendukung aktifitas remaja dengan dukungan orang tua dan kesadaran dari remaja itu sendiri untuk berubah menjadi seorang anak/remaja yang mempunyai prilaku yang baik (suputra)","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128680760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSPEKTIF RADIKALISME DAN DERADIKALISASI DALAM BHAGAWAD GITA","authors":"I. Suparta","doi":"10.36417/widyagenitri.v9i2.238","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v9i2.238","url":null,"abstract":"Bangsa Indonesia dekade ini mengalami disharmonis kehidupan keagamaan dan bernegara yang ditimbulkan oleh adanya gerakan radikal.Munculnya ide mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya semakin nyata terlihat dengan fakta keberadaan terorisme dan berkembangnya paham radikal keagamaan.Bhagawad Gita sebagai pedoman hidup Agama Hindu memberikan pandangan tentang radikalisme dan deradikalisasi.Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui perspektif radikalisme dan deradikalisasi dalam Bhagawad Gita.Artikel konseptual didasarkan pada penelusuran kepustakaan yang berkaitan dengan radikalisme dan deradikalisasi dalam Bhagawad Gita.Secara konseptual perspektif radikalisme dalam Bhagawad Gita menguraikan bahwa radikalisme sebagai kewajiban seorang kesatriya, radikalisme pembentukan disiplin diri dan radikalisme pendakian spiritual.Perspektif deradikalisasi dalam Bhagawad Gita yaitu usaha untuk mereduksi radikalisme dengan pemahaman terhadappengetahuan yang benar tentangkonsep perubahan dan kekekalan, konsepSwadharma dan Paradharma, konsep keterikatan dan kebebasan serta konsep keanekaragaman dan kesatuan.","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124641724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI KEDUDUKAN ANAK LAKI-LAKI TARHADAP SISTEM PEMBAGIAN WARIS PADA MASYARAKAT HINDU DI KOTA PALU","authors":"G. Merthawan","doi":"10.36417/widyagenitri.v9i2.241","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v9i2.241","url":null,"abstract":"Waris memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Hukum waris adalah bagian dari hukum kekayaan, akan tetapi erat sekali kaitannya dengan hukum keluarga, karena seluruh pewarisan menurut undang-undang berdasarkan atas hubungan keluarga sedarah dan hubungan perkawinan. Masyarakat Hindu di kota Palu menganut sistem kekeluargaan patrilineal atau kebapaan yang lebih dikenal luas dalam masyarakat Hindu dengan istilah kepurusaan atau purusa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman atau pengetahuan masyarakat Hindu tentang kedudukan anak laki-laki terhadap sistem pembagian waris menurut Hukum Hindu di Kota Palu dan untuk mengetahui implementasi kedudukan anak laki-laki terhadap sistem pembagian waris pada masyarakat Hindu di Kota Palu. \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik penentuan informan porposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. \u0000Berdasarkan hasil penelitian, bahwa masyarakat Hindu Kota Palu sebagian besar sudah memahami sistem pembagian waris menurut Hukum Hindu, pengetahuan tersebut didapat dari membaca buku-buku atau kitab suci yang mengatur tentang hal itu, ataupun dari pergaulannya dimasyarakat, selain itu anak laki-laki memiliki kedududkan tertinggi dibandingkan dengan pihak perempuan, hal ini dikarenakan anak laki-laki sebagai pewaris utama memiliki kewajiban untuk merawat orang tuanya, memiliki kewajiban dalam membangun dan merawat pura keluarga (sanggah), demikian juga kewajibannya dalam proses pengabenan para leluhurnya yang sudah meninggal dunia","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134551043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANAN PERADAH DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI AJARAN AGAMA HINDU PADA PEMUDA HINDU DI DUSUN LINGGA SARI DESA TOLAI BARAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG","authors":"K. Yasini","doi":"10.36417/widyagenitri.v9i2.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v9i2.243","url":null,"abstract":" Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Peranan Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu? (2) Apakah kendala-kendala yang dihadapi Peradah dalam mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu? (3) Apakah upaya-upaya yang dilakukan Peradah dalam mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu?. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Peranan Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu, (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu, (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu. Teori yang digunakan adalah teori peran, teori fungsional struktural, dan teori motifasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi data. \u0000 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan Peradah dalam mengembangkan nilai ajaran Agama Hindu yaitu dengan mengadakan dan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di adakan di desa. Kendala-kendala yang dihadapi Peradah dalam mengembangkan Nilai-nilai ajaran Agama Hindu yaitu (1) Kurangnya tingkat kesadaran pemuda (2) Kesibukan anggota Peradah (3) Kurangnya dukungan orang tua. Upaya-upaya yang dilakukan Peradah dalam mengembangkan nilai-nilai ajaran Agama Hindu yaitu (1) Menerapkan sistem denda (2) Rekontruksi kepengurusan Peradah (3)Melakukan sosialisasi.","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130189164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}