Warta PengabdianPub Date : 2019-03-30DOI: 10.19184/WRTP.V13I1.9826
I. F. Manurung
{"title":"Pemberdayaan Majelis Gereja Untuk Pencegahan HIV dan AIDS Di Amanatun Utara Nusa Tenggara Timur","authors":"I. F. Manurung","doi":"10.19184/WRTP.V13I1.9826","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/WRTP.V13I1.9826","url":null,"abstract":"Kasus HIV dan AIDS saat ini tidak saja ditemukan di populasi kunci, tetapi juga sudah di populasi umum seperti ibu rumah tangga di pedesaan. Tingginya migrasi penduduk desa untuk mencari kerja di luar daerah merupakan salah satu faktor risiko terjadi penularan HIV. Masyarakat desa pada umumnya masih mempercayai tokoh rohani seperti majelis gereja dalam menyampaikan pesan kesehatan. Untuk itu pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan majelis gereja untuk memberikan dukungan pencegahan HIV di masyarakat. Metode pelaksanaan yaitu dengan pelatihan disertai pre dan pos tes serta praktek keterampilan dukungan pencegahan HIV. Pada akhirnya majelis diminta untuk membuat rencana kerja selama 1 bulan setelah pelatihan kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan tentang HIV dan AIDS, penularan, pencegahan dan pengobatannya. Selain itu keterampilan dukungan pencegahan HIV juga meningkat. Majelis juga melakukan seluruh rencana kerja yaitu memberikan dukungan pencegahan HIV minimal pada tiga orang yang berpotensi tertular HIV seperti bekas TKI atau pekerja di luar daerah. Kesimpulan dari pengabdian ini yaitu perlu memberdayakan seluruh komponen desa untuk melakukan upaya pencegahan HIV dan AIDS di seluruh lapisan masyarakat desa dengan tingkat migrasi penduduk cukup tinggi. \u0000Kata kunci: pemberdayaan, majelis, HIV dan AIDS \u0000HIV and AIDS cases are currently not only found in key populations but also in the general population, such as rural housewives. The high migration of villagers to look for work outside their current areas is one of the risk factors for HIV transmission. The village community in general still believes in spiritual figures, such as church assemblies, in delivering health messages. For this purpose, the service aims to empower church assemblies to provide HIV prevention support in the community. The method of implementation is by training with pre and test posts as well as practice with HIV prevention support skills. In the end, the assembly was asked to make a work plan for one month after the training and then carried out monitoring and evaluation. The result of this service is an increased in knowledge about HIV and AIDS, transmission, prevention, and treatment. In addition, HIV prevention support skills have also increased. The assembly also carried out all work plans, including providing minimum HIV prevention support to three people who have the potential to contract HIV such as former migrant workers or workers outside the area. The conclusion of this service is the need to empower all village components to make efforts to prevent HIV and AIDS in all levels of the village community with high levels of population migration. \u0000Keywords: empowerment, assembly, HIV and AIDS","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129890180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Kemampuan dan Kemandirian Pengentasan Stunting melalui Pemberdayaan Petani Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo Jember","authors":"Erma Sulistyaningsih, Parawita Dewanti, Pulong wijang Pralampita","doi":"10.19184/WRTP.V13I1.9365","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/WRTP.V13I1.9365","url":null,"abstract":"Angka stunting di Kabupaten Jember cukup tinggi di Propinsi Jawa Timur. Desa Sukogidri merupakan salah satu desa penyumbang stunting di Kabupaten Jember. Secara umum, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Jember, dengan tujuan khusus antara lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan stunting dan bahayanya, meningkatkan pengetahuan tentang pencegahannya serta meningkatkan kemandirian untuk pengentasan stunting dengan melatih tentang penanaman sistem hidroponik. Solusi yang diberikan oleh tim pelaksana pengabdian berupa kegiatan pendidikan dan penyuluhan serta pelatihan penyiapan menu sehat. Selain itu juga transfer pengetahuan tentang penanaman sistem hidroponik dan pemberian sistem hidroponik yang dapat digunakan untuk menyediakan bahan pangan yang sehat. Di akhir kegiatan pengabdian dilakukan pembentukan model keluarga sadar gizi (KADARZI) yang dapat secara mandiri mengenali dan mengelola masalah-masalah gizi anggota keluarganya melalui upaya menimbang berat badan secara teratur, memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, mengkonsumsi makanan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium serta mengkonsumsi suplemen gizi yang sesuai dengan anjuran. \u0000Kata Kunci: stunting, gizi, kadar gizi, Sukogidri \u0000The prevalence of stunting in Jember Regency is quite high. Sukogidri village is one of the stunting contributing villages in Jember. In general, this public service activity aimed to support the government program to reduce stunting rates in Jember Regency and the specific objectives including increasing public awareness about stunting and its danger to health condition, increasing knowledge about prevention of stunting and increasing independence to alleviate stunting by training on planting hydroponic system and healthy menu preparation. The solution is provided by the service team including education and counseling activities, and training of healthy menu preparation. In addition, there was also transfer of knowledge about the planting of hydroponic system and the provision of hydroponic system that can be used to provide healthy food. At the end of the service activity, the team has developed the nutritionally aware family (KADARZI) model that can independently recognize and manage nutritional problems of family members by weighing regularly, provide exclusive breast feeding (ASI), consume diverse foods, use iodized-salt and consume supplements as recommended. \u0000Keywords: stunting, nutritionally aware family model, Sukogidri","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134434745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-03-30DOI: 10.19184/WRTP.V13I1.9271
R. Dwiyanti
{"title":"Amankan Ibu dan Anak Bersama Akademisi dengan Model Pendampingan Continue of Care di Wilayah Puskesmas Kedungrejo dan Puskesmas Purwoharjo","authors":"R. Dwiyanti","doi":"10.19184/WRTP.V13I1.9271","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/WRTP.V13I1.9271","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi Diploma III Kebidanan Akademi Kesehatan Rustida yang dilaksanakan mulai tanggal 10 April 2018, bertempat di wilayah puskesmas kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi dan puskesmas Purwohajro, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi. kegiatan Continue of care merupakan program asuhan kebidanan yang berkesinambungan mulai dari kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, dan KB yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil wilayah puskesmas kedungrejo dan puskesmas purwoharjo dalam hal mendeteksi dini komplikasi resiko tinggu yang mungki dapat terjadi serta mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama hamil. Metode kegiatan ini adalah pendampingan kepada ibu hamil oleh kader dan mahasiswa kepada ibu hamil dengan usia kehamilan memasuki trimester III hingga pengambilan keputusan untuk mengggunaka alat kontrasepsi selama 13 kali kunjungan. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan oleh ibu hamil pada trimester III dalam beradaptasi pada masa kehamilan, persiapan persalinan, perawatan masa nifas, perawatan pada neonatus serta mampu memutuskan untuk penggunaan alat kotrasepsi \u0000Kata Kunci : Continue Of Care, Pendampingan, Akademisi \u0000This community service activities was carried out by the lecturers from Rustida Health Academy of Midwifery. This activities were starting from April 10, 2018, located in two locations, such as: the Kedungrejo health center area, Sub-district Muncar, Banyuwangi Regency, and Puskesmas Purwoharjo, Sub- District Purwoharjo, Banyuwangi Regency. The ‘Continue of Care’ program is an assistance program from Midwifery to pregnant mothers. This assistances is starting from pregnancy, childbirth, after-childbirth, neonates, and contraception planning. This program is aimed to increase the knowledge of the mothers about early detection of pregnancy, and early detection of high risk complications which could be happen during the pregnancy. The assistances is done by the students and the cadres to the mothers with early age pregnancy until they agree to take the contraception after 13 visits. The results of this activity showed the higher knowledge from the pregnant women, the mothers, to care their pregnancy and their baby, and the higher number from mothers who decided to use the contraceptive devices. \u0000Keywords: Continue of Care, Assistance, Academics","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133817728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-03-30DOI: 10.19184/WRTP.V13I1.9837
Yeni Andriani, Vita Raraningrum, R. Sulistyowati
{"title":"Pemberdayaan Lansia Produktif, Aktif, Sehat Melalui Promosi Kesehatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi","authors":"Yeni Andriani, Vita Raraningrum, R. Sulistyowati","doi":"10.19184/WRTP.V13I1.9837","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/WRTP.V13I1.9837","url":null,"abstract":"Desa Bumiharjo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi yang membawahi 3 dusun yaitu Dusun Wonoasih, Dusun Sugih Waras dan Dusun Balerejo. Penduduk Desa Bumiharjo sebagian besar merupakan lansia. Lansia di Desa Bumiharjo mayoritas berpendidikan rendah, yaitu hanya lulusan SD, sehingga sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan rata-rata penghasilannya sangat jauh dibawah Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Banyuwangi. Program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan penguatan pada program posyandu lansia di Desa Bumiharjo, dengan memberikan pendidikan kesehatan, mengajari senam lansia dan membudidayakan serta memanfaatkan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk promosi kesehatan melalui pemberian pendidikan kesehatan penyakit tidak menular yang sering dialami oleh lansia serta cara pencegahan dan penanggulangannya dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga. Metode yang digunakan adalah ceramah disertai tanya jawab dengan media leaflet. Hasil program ini yaitu pelaksanaan kegiatan PKM secara garis besar sudah cukup baik (80%). Promosi kesehatan berupa pemberian pendidikan kesehatan efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan lansia, senam lansia untuk meningkatkan keaktifan fisik dan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk menjaga kesehatan lansia dengan bahan-bahan yang alami serta dalam jangka panjang mampu meningkatkan derajat kesehatan dan usia harapan hidup lansia. \u0000Kata Kunci: Lansia, Pemberdayaan, Tanaman Obat \u0000 Bumiharjo Village is one of the villages located in Glenmore Sub-district, Banyuwangi Regency which is in charge of 3 hamlets, namely, Wonoasih Hamlet, Sugih Waras Hamlet, and Balerejo Hamlet. Most of the residents of Bumiharjo Village are elderly. Elderly people in the village of Bumiharjo has a low level of education, which is only collecting elementary school, more work as farm laborers and the average is higher than the Regional Minimum Wage (UMR) of Banyuwangi Regency. This community partnership program (PKM) supports the elderly posyandu program in Bumiharjo Village, provides health education, teaches elderly gymnastics and cultivates and utilizes family medicinal plants. This activity is carried out in the form of health promotion through the implementation of non-communicable health education that is often attended by the elderly as well as ways to prevent and utilize family medicinal plants. The method used is question and answer with media leaflets. The result of this program is that the activities carried out by PKM in general have been quite good (80%). Health promotion consisting of effective health education is used to increase the knowledge of the elderly, elderly gymnastics to improve physical activity and the use of medicinal plants to improve the health of the elderly with natural ingredients and in improving health and the elderly. \u0000Keywords: Elderly, Empowerment, Medicinal Plants","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115520586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-03-30DOI: 10.19184/WRTP.V13I1.9067
Dwi Haryanto
{"title":"Penguatan Ekonomi Mikro Berbasis Variasi Produk Olahan Sabut Kelapa","authors":"Dwi Haryanto","doi":"10.19184/WRTP.V13I1.9067","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/WRTP.V13I1.9067","url":null,"abstract":"Artikel ini disusun melalui pengabdian yang memfokuskan pada ekonomi mikro yang berbasis pada pengolahan limbah sabut kelapa. Sebagai titik tolak, limbah dalam konteks ini merujuk pada bagaimana masyarakat, khususnya pengusaha kerajinan mampu memberikan nilai tambah pada sisa buah kelapa yang masih terfokus pada sabut saja. Menjadi manarik dalam hal ini, ialah persoalan bagaimana masyarakat dapat dikategorikan kedalam usaha mikro yang berbasis pada usaha rumahan. Sementara dalam konteks yang lebih makro, usaha masyarakat ini dapat dikategorikan sebagai usaha ekonomi berkelanjutan berwawasan lingkungan. Dua setting tersebut, memiliki persoalan yang perlu dikembangkan untuk menciptakan nilai tambah, inovasi dan penciptaan daya saing, sehingga mampu memperkuat perumbuhan ekonomi mikro. Melalui pendampingan, targetan pengabdian ini menitik beratkan pada adanya nilai tambah kompetitif baru yang secara sistematis dapat diarahkan pada penguatan relasi produksi yang menekankan pada modal sosial yang berakar pada struktur masyarakat. Kata Kunci: Usaha Mikro, Nilai Tambah, Ekonomi Berkelanjutan, Inovasi, Daya Saing This article was prepared through a service that focused on microeconomics based on coconut fiber waste treatment. As a starting point, waste in this context refers to how people, especially handicraft entrepreneurs are able to provide added value to the rest of the coconuts which are still focused on coir. Being interesting in this matter, is a matter of how society can be categorized into micro-enterprises based on home-based businesses. While in a more macro context, this community effort can be categorized as an environmentally sustainable economic effort. The two settings, have problems that need to be developed to create added value, innovation and the creation of competitiveness, so as to strengthen microeconomic growth. Through mentoring, the target of this service focuses on the existence of new competitive added values which can be systematically directed at strengthening production relations which emphasize social capital rooted in the structure of society. Keywords: Micro Business, Added Value, Sustainable Economy, Innovation, Competitiveness","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"718 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122000740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-01-08DOI: 10.19184/wrtp.v12i4.9066
S. Setiawan
{"title":"Topeng Wayang Kerte Desa Kotakan Kabupaten Situbondo","authors":"S. Setiawan","doi":"10.19184/wrtp.v12i4.9066","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.9066","url":null,"abstract":"Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun mitra yang dipilih dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Mitra merupakan desa dengan potensi wisata seni yang mempunyai produk ikonik Topeng Wayang Kerte serta memilikii nilai tambah di mana letak daerahnya berada di dalam kota. Ironisnya, produk wisata tersebut belum menjadi produk unggulan mitra untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah mengenai; (1) produktivitas pembuatan Topeng Wayang Kerte yang mengalami kendala pada konsistensi proses produksi dan varian produk dan (2) manajemen pemasaran. Kendala produktivitas antara lain tercermin dalam proses produksi yang masih tergantung pada pesanan, tanpa adanya kesadaran untuk membuat produk yang siap jual dan varian topeng kerte yang hanya terpaku pada fungsinya sebagai properti pentas serta belum menyasar pada bentuk varian lainnya. Sementara pada manajemen pemasaran, mitra belum memaksimalkan media-media yang ada untuk menampung produk siap jual seperti galeri seni dan juga sosial media atau internet. Solusi yang ditawarkan kepada mitra atas kendala pertama adalah sosialisasi mengenai manajemen produksi sehingga dapat melakukan proses produksi secara berkesinambungan. Dari sana mitra tidak hanya melakukan produksi bila ada pesanan tetapi sudah siap produk bila sewaktu-waktu ada konsumen datang. Kemudian yang juga penting adalah mitra dapat mengembangkan dan membuat varian produk-produknya menjadi yang lebih kreatif. Terkait dengan manajemen pemasaran akan dibuatkan konsep tempat pameran/galeri Topeng Wayang Kerte dan memberikan sosialisasi untuk memaksimalkan sosial media dan internet sebagai sarana pemasaran. Mengingat Program Pariwisata bertajuk Tahun Kunjungan Wisata 2019 yang dicanangkan Pemkab Situbondo, pengabdian ini merupakan satu upaya untuk menggali local wisdom yang dimiliki Situbondo untuk nantinya dapat menjadi bagian dari program yang dimaksud. \u0000Kata Kunci: Topeng, Kerte, Kothakan, Wisata","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"39 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129517619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-01-08DOI: 10.19184/wrtp.v12i4.9068
Panakajaya Hidayatullah
{"title":"Pengembangan Kualitas Pengkaryaan Sanggar Seni Kembhâng Moljâ Melalui Keterampilan Perekaman Audio Untuk Meningkatkan Potensi Kesenian Di Situbondo","authors":"Panakajaya Hidayatullah","doi":"10.19184/wrtp.v12i4.9068","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.9068","url":null,"abstract":"Kegiatan ini merupakan program pengabdian yang berfokus pada pengembangan kualitas individu dan kelompok sanggar Kembhâng Moljâ di Situbondo, secara konkret berupaya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di dalam sanggar tersebut, melalui 1) Pelatihan tentang pendokumentasian karya (audio recording) secara metodis dan teoritis; 2) Dari hasil pelatihan diharapkan dapat langsung diterapkan menjadi media pembelajaran, sehingga dapat mengoptimalkan proses kreatif pengkaryaan, dan bisa ditransformasikan ke khalayak luas; 3) Memberikan metode dan konsep tetang pengembangan karya seni khususnya dalam konsep perekaman karya (audio-visual). Hasil yang dicapai dari kegiatan pendampingan ini ialah sebuah pengembangan sumber daya manusia dalam sanggar seni Kembhâng Moljâ. Para anggota sanggar seni Kembhâng Moljâ yang mengikuti pelatihan, mendapatkan sebuah pemahaman tentang, 1) Pengetahuan perekaman audio, prinsip-prinsipnya serta teknis mengerjakannya; 2) Keterampilan dalam merekam karya secara profesional yang terbagi dalam tiga tahapan yakni tracking-recording, mixing, dan mastering; 3) Membuat media pembelajaran berbasis rekaman. Kata Kunci: pengembangan kualitas, sanggar seni, dokumentasi karya, Situbondo","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"634 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120939499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-01-08DOI: 10.19184/wrtp.v12i4.9293
B. Palupi, I. Rahmawati, Meta Fitri Rizkiana
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis Berbasis Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Limbah Batang Tembakau sebagai Pewarna Alami Batik di Desa Tamansari","authors":"B. Palupi, I. Rahmawati, Meta Fitri Rizkiana","doi":"10.19184/wrtp.v12i4.9293","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.9293","url":null,"abstract":"Jember memiliki komoditas tembakau yang cukup melimpah, salah satu daerah penghasil tembakau adalah di kawasan Wuluhan. Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik, Universitas Jember dengan mitra yaitu Kelompok Tani Karunia Tembakau yang terletak di Desa Tamansari, bertujuan untuk mengatasi permasalahan mitra. Bagian tembakau yang laku dijual para petani adalah daun tembakau, sedangkan batang tembakau tidak dimanfaatkan dan menumpuk menjadi limbah. Upaya mengurangi limbah batang tembakau dan menambah nilai guna dapat dilakukan dengan memanfaatkan batang tembakau menjadi pewarna alami batik. Penggunaan pewarna alami pada kain batik juga berkontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan pewarna sintetis pada industri batik. Pewarna alami dari batang tembakau dapat dimanfaatkan oleh pengrajin batik yang ada di wilayah Jember dan sekitarnya. Pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan batang tembakau menjadi pewarna alami batik diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Kelompok Tani Karunia Tembakau di Desa Tamansari. Penyelesaian masalah dari mitra dilakukan dalam skema pengabdian masyarakat dengan tahapan pemberian sosialisasi tentang pengelolaan dan pengolahan limbah batang tembakau menjadi pewarna alami batik, menginisiasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat contoh satu set alat produksi pewarna alami dalam skala rumah tangga, pemberian sosialisasi terkait proses pengemasan dan pemasaran produk, serta menginisiasi proses pemasaran produk dengan mengundang distributor dan konsumen potensial. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan Kelompok Tani Karunia Tembakau Desa Tamansari mampu mengolah limbah batang tembakau menjadi pewarna alami batik secara mandiri dan kontinyu. \u0000Kata kunci: Batang tembakau, Pewarna alami batik, Desa Tamansari","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134348602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-01-08DOI: 10.19184/wrtp.v12i4.9060
Maksy Sendiang
{"title":"Pemberdayaan Potensi Remaja Putus Sekolah di Kelurahan Ranotana Weru Manado Melalui Pelatihan Pengelolaan Sistem Informasi Kelurahan","authors":"Maksy Sendiang","doi":"10.19184/wrtp.v12i4.9060","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.9060","url":null,"abstract":"Sebagai aset yang akan menentukan nasib Bangsa Indonesia dimasa yang akan datang, potensi remaja putus sekolah harus terus digali dan dikembangkan. Meningkatnya kenakalan remaja menuntut pemerintah dan masyarakat pemerhati pada umumnya untuk tanggap terhadap apa yang menjadi kebutuhan remaja. Membekali remaja putus sekolah dengan ketrampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja menjadi jembatan dalam upaya mengoptimalkan potensi remaja putus sekolah dan menekan tingkat kenakalan remaja. Tulisan ini berisikan hasil penghiliran penelitian penerapan teknologi informasi dalam upaya pemberdayaan potensi masyarakat teristimewa remaja putus sekolah. Hasil penghiliran penelitian yang dikemas dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berdampak positip yang ditandai dengan meningkatnya kemampuan teknologi informasi remaja putus sekolah di Kelurahan Ranotana Weru Manado. Penggunaan metode pelatihan yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. \u0000 \u0000Kata Kunci: kenakalan remaja, teknologi informasi, pengangguran","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125833663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warta PengabdianPub Date : 2019-01-08DOI: 10.19184/wrtp.v12i4.8720
Haswita Wawan, Firdawsyi Nuzula
{"title":"Pembentukan Perawat Cilik (PERCIL) Sebagai Pionir Terdepan Guna Pencapaian Program Indonesia Sehat Cerdas","authors":"Haswita Wawan, Firdawsyi Nuzula","doi":"10.19184/wrtp.v12i4.8720","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v12i4.8720","url":null,"abstract":"Pembentukan Percil (perawat cilik) merupakan pendidikan kesehatan terutama mengenai pemahaman dan kesadaran akan kesehatan sejak dini. Anak usia dini sangat membutuhkan perawatan kesehatan dan memerlukan pengawasan kesehatan yang teratur agar dapat mendukung proses tumbuh kembang anak dengan baik serta menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah 1) pentingnya hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri maupun orang lain, 2) keterampilan dalam upaya pelayanan yaitu cara-cara melakukan pertolongan pertama secara sederhana, 3) sebagai teladan, penggerak dan pendorong untuk senantiasa hidup bersih sehat. Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat adalah kelompok siswa Taman Kanak – Kanak yaitu (1) anak yang dapat berkomunikasi dengan baik, 2) anak –anak yang sukarela ingin menjadi perawat cilik, 3) guru sebagai penganggung jawab UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Metode Pengabdian kepada Masyarakat adalah bekerjasama dengan IGTKI Kecamatan Kalibaru yang sangat berperan dalam menginformasikan diadakannya Pengabdian Kepada Masyarakat tentang Percil (Perawat Cilik), kemudian tindak lajut kepada kepala sekolah TK Aisyiah Bustanul Athfal dan TK Nurul Husada. Sosialisasi pada mahasiswa yang ikut terlibat dalam acara ini. Pelatihan pada siswa-siswi yang didampingi oleh guru penanggung jawab UKS dari masing-masing sekolah tentang pentingnya hidup bersih dan sehat bagi diri sendiri maupun orang lain, keterampilan dalam upaya pelayanan kesehatan sederhana yaitu cara melakukan pertolongan pertama. Untuk menunjang keberhasilan acara ini, melibatkan orang tua siswa-siswa pada hari terakhir dilaksanakan pelatihan. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah 1) Peningkatan pengetahuan siswa tentang penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 2) Peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan pertolongan pertama secara sederhana, 3) Peningkatan pengetahuan orang tua siswa tentang penerapan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat harapannya semua sekolah Pendidikan Anak Usia Dini memiliki UKS dan pelayanan UKS berjalan secara optimal. \u0000Kata Kunci: Siswa, Perawat Cilik, Sehat dan Cerdas.","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129633552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}