{"title":"Tindakan Pastoral Gereja dalam Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Jemaat","authors":"Minggus Minggus","doi":"10.52104/harvester.v4i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.52104/harvester.v4i1.3","url":null,"abstract":"Conflicts can be found in almost every area of human interaction, but the notion that every interaction needs to involve conflict is wrong. Because humans have the ability to develop relationships, relationships, and skills in such a way without causing conflict. When examined further, one of the causes of conflict is the existence of negative perceptions about themselves and others. This perception then changes the situation from simple to complex, the namely open conflict involving many individuals or communities as well as in the church. Departing from this reality, the authors conducted a study in one community that served as a model in applying group dynamics methods. That is, all forms of treatment and response to the research illustrate that the same thing can be done in the center of the church as a pastoral action. The method of group dynamics is a concept that describes the process of a group that is always developing and can adapt to a constantly changing situation. Here is the importance of this study, namely to determine the extent to which the application of group dynamics as a form of pastoral action can overcome the constraints of personal relationships so that through the application of this method, each person is encouraged to improve his ability to resolve conflicts.Abstrak: Konflik dapat ditemukan di hampir setiap bidang interaksi manusia, tetapi anggapan bahwa setiap interaksi perlu melibatkan konflik adalah salah. Sebab manusia mempunyai kemampuan untuk mengembangkan relasi, pergaulan dan ketrampilan sedemikan rupa tanpa menimbulkan konflik. Bila ditelaah lebih lanjut, salah satu penyebab konflik adalah adanya persepsi negatif tentang diri dan orang lain. Persepsi ini kemudian merubah situasi dari yang sederhana menjadi rumit, yaitu konflik terbuka yang melibatkan banyak pribadi atau komunitas seperti halnya di jemaat. Berangkat dari realita ini, penulis melakukan penelitian di salah satu komunitas yang berfungsi sebagai model dalam menerapkan metode dinamika kelompok. Artinya, segala bentuk perlakuan dan respons atas penelitian itu menjadi gambaran bahwa hal yang sama dapat juga dilakukan di tengah jemaat sebagai tindakan pastoral. Metode dinamika kelompok merupakan sebuah konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Di sinilah kepentingan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui sejauhmana penerapan dinamika kelompok sebagai bentuk tindakan pastoral dapat mengatasi kendala-kendala relasi yang bersifat pribadi, sehingga melalui penerapan metode ini, setiap pribadi didorong untuk meningkatkan kemampuannya dalam meresolusi konflik. ","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129071027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembelajaran dengan Sistem Konstruktivistik sebagai Usaha Mewujudkan Aktualisasi Diri yang Memiliki Gambar dan Rupa Allah","authors":"Kevin Tony Rey","doi":"10.52104/HARVESTER.V4I1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.52104/HARVESTER.V4I1.2","url":null,"abstract":"Humans are created in the image and likeness of God. This divine image is an essential potential in human beings, which is immediately damaged and lost because of sin. But by the redemptive work of Christ, the man who believed in Him regained his self-image recovery. This article aims to show one of the learning patterns with constructive systems in Christian Religious Education in an effort to realize self-actualization that has the image and likeness of God. By using descriptive methods, the conclusion of this literature study shows that learning with this system is able to help students to realize their actualization that has the image and likeness of God. Abstrak: Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Citra ilahi ini merupakan potensi hakiki dalam diri manusia, yang dalam seketika rusak dan hilang oleh karena dosa. Namun oleh karya penebusan Kristus, manusia yang percaya kepada-Nya beroleh kembali pemulihan gambar diri itu. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan salah satu pola belajar dengan sistem konstruk-tivistik dalam Pendidikan Agama Kristen dalam upaya mewujudkan aktualisasi diri yang memiliki gambar dan rupa Allah tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif, simpulan kajian literatur ini memperlihatkan bahwa pembelajaran dengan sistem ini mampu menolong siswa untuk mewujudkan aktualisasi dirinya yang memiliki gambar dan rupa Allah.","PeriodicalId":273602,"journal":{"name":"HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124187731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}