M. Firdaus, Fachriza Noor Abdi, Triana Sharly P. Arifin
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN FOAM AGENT TERHADAP KUAT TEKANBETON RINGAN STRUKTURAL AGREGAT BATU APUNG","authors":"M. Firdaus, Fachriza Noor Abdi, Triana Sharly P. Arifin","doi":"10.30872/ts.v6i2.9423","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9423","url":null,"abstract":"Bahan beton memiliki kelemahan yaitu pada berat sendiri yang sangat besar. Untuk mengatasihal tersebutmaka perlu dipikirkan adanya material beton yang mempunyai berat sendiri yang kecil dan memiliki mututinggi. Batu apung adalah salah satu bahan material yang memiliki berat jenis yang rendah. Dengandigunakannya batu apung pada campuran beton, maka berat sendiri beton akan berkurang dan nilai gunabatu apung akan semakin bertambah.Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengujian terhadap masing-masing bahan penyusun campuranbeton ringan dan membuat rancangan beton ringan berdasarkan metode SNI 03-3449-2002 menggunakanbatu apung dengan variasi penambahanfoam agent. Total benda uji sebanyak 32 buah beton ringan,dalam perawatan selama 7 dan 28 hari. Dimana setiap variasi penambahanfoam agentmenggunakan 4sampel benda uji.Hasil penelitian kuat tekan rata-rata dan berat jenis rata-rata yang didapatkan untuk beton ringan agregatbatu apung umur 7 dan 28 hari pada penambahan 0%foam agentadalah 23,8587 MPa dan 17,21 MPadengan berat jenis rata-rata berurutan 1695,68 kg/m3dan 1761,74 kg/m3, pada penambahan 5%foam agentadalah 18,1335 MPa dan 14,125 MPa dengan berat jenis rata-rataberurutan 1576,79 kg/m3dan 1601,32kg/m3, pada penambahanfoam agent10% adalah 15,96 MPa dan 13,596 MPa dengan berat jenis rata-rata1502,24 kg/m3dan 1505,07 Kg/m3, pada penambahanfoam agent20% adalah 10,1417 MPa dan 10,49 MPadengan berat jenis rata-rata berurutan 1384,29 kg/m3dan 1393,72 kg/m3. Berdasarkan hasil nilai kuat tekanbeton ringan tersebut termasuk ke dalam mutu beton kategori beton ringan struktural ringan sehingga batuapung layak digunakan sebagai material pengganti kerikil pada betonringan.Kata kunci:Batu Apung, Beton Ringan,Foam Agent, Struktural.","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115542071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KINERJA SIMPANG JALAN UNTUNG SUROPATI–JALAN IR.SUTAMI KOTA SAMARINDA","authors":"Rahmad Zubair, T. H. M. Gultom, B. Haryanto","doi":"10.30872/ts.v6i2.9415","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9415","url":null,"abstract":"Salah satu simpang yang mengalami permasalahan lalu-lintas di Kota Samarinda adalah simpang JalanUntung Suropati-Jalan Ir. Sutami. Pada saat jam sibuk sering terjadi kepadatan lalu lintas. Hal ini terjadikarena Jalan Untung Suropati dan Jalan Ir. Sutami merupakan salah satu jalur utama yang sering dilaluioleh masyarakat Kota Samarinda. Selain itu, cukup banyak volume kendaraan yang melakukan putar arahdisimpangtersebutsehingga menambah titik konflik pada simpang.Analisis kinerja simpang dilakukan menggunakan MKJI 1997 dan PTVVissim. Dari hasil analisisdiperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 1,27, dan tundaan simpang sebesar 71,43 detik dengan tingkatpelayanan F. Sedangkan untuk hasil simulasi menggunakanVissimdiperoleh tundaan tertinggi 56,27 detikdengan tingkat pelayanan F.Alternatif perbaikan yang direkomendasikan adalah alternatif 3 yaitu menerapkan pengaturan simpangbersinyal 4 fase dengan penyesuaian geometrik pada simpang Jalan Untung Suropati–Jalan Ir. Sutami.Hasilnya diperoleh derajat kejenuhan tertinggi 0,69, dan tundaan rata-rata untuk seluruh simpang adalah19,94 detik dengan tingkat pelayanan simpang adalah C. Hasil simulasi simpang menggunakanVissim,diperoleh tundaan rata-rata simpang sebesar 18,03 detik dengan tingkatpelayanan B.Kata Kunci:Simpang,Analisis Kinerja,PTVVissim","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128790642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andrea Yudhistira Mustika, Triana Sharly P. Arifin, Mardewi Jamal
{"title":"ANALISIS BANGKITAN PERJALANAN DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR KENDARAAN PADA KAWASAN RUKO ALAYA JUNCTION SAMARINDA,KALIMANTAN TIMUR","authors":"Andrea Yudhistira Mustika, Triana Sharly P. Arifin, Mardewi Jamal","doi":"10.30872/ts.v6i2.9410","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9410","url":null,"abstract":"Ruko Alaya Junction merupakan pusat pertokoan yang dapat menimbulkan bangkitan perjalanan dari suatuzona. Sejalan dengan keberadaan Ruko Alaya Junction tersebut, maka aktivitas pergerakan masyarakat kotaSamarinda semakin meningkat dalam pemenuhan kebutuhannya yang menyebabkan tingginya jumlahpergerakan zona terhadap kawasan ini. Selain itu, seiring meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotordan meningkatnya jumlah pengunjung maka kebutuhan parkir di Ruko Alaya Junction menjadi sangatpenting.Pada penelitian ini digunakan metode survei kuesioner dan survei lalu lintas harian untuk mengetahuikarakteristik dan jumlah bangkitan perjalanan dari suatu zona. Penyebaran kuesioner dilakukan secaralangsung di lokasi dan melalui internet. Analisis yang digunakan untuk menghitung jumlah bangkitanperjalanan yaitu analisis regresi linier berganda. Pada penelitian parkir, metode yang digunakan ialahmetode survei dengan titik akses tertentu yaitu dengan menempatkan surveyor di setiap blok. Pengambilandata parkirdilakukan selama 8 jam berturut-turut selama 5 hari. Data-data tersebut digunakan sebagai bahandalam menganalisis karakteristik dan kebutuhan ruang parkir kendaraan.Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan perjalanan pada kawasan RukoAlaya Junction ialah jumlah anggota keluarga. Jumlah bangkitan perjalanan berdasarkan model terpilihdidapatkan pada tahun 2021 sebesar 1547perjalanan/hari dan estimasi pada tahun 2026 sebesar 1710perjalanan/hari. Nilai akumulasi parkir parkir tertinggi untuk sepeda motor yaitu sebesar 135 kendaraan(<170 SRP) dan mobil sebesar 113 kendaraan (<237 SRP). Nilai indeks parkir kendaraan tertinggi yaituuntuk sepeda motor sebesar 79,4% (<100%) dan mobil sebesar 47,7% (<100%). Dan untuk kebutuhanruang parkir didapatkan nilai tertinggi untuk sepeda motor sebesar 84 SRP (<170 SRP) dan mobil sebesar74 SRP (<237 SRP). Dari nilai-nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini kebutuhan ruang parkir diRuko Alaya Junction masih mencukupi.Kata Kunci :Bangkitan Perjalanan, AnalisisRegresi Linier Berganda, Karakteristik Parkir, KebutuhanRuang Parkir","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133510328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fariz Ihsan Binovan, Johannes E. Simangunsong, Tamrin Rahman
{"title":"EVALUASI KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN PADA ANGKUTAN KOTA (ANGKOT) TRAYEK F KOTA SAMARINDA","authors":"Fariz Ihsan Binovan, Johannes E. Simangunsong, Tamrin Rahman","doi":"10.30872/ts.v6i2.9412","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9412","url":null,"abstract":"Aktivitas masyarakat yang semakin hari semakin bertambah akan membentuk suatu pola pergerakan yangberkaitan dengan mobilitas masyarakat, hal ini harus diimbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai.Jumlah kendaraan pribadi terus meningkat setiap tahunnya, hal tersebut menyebabkan semakin penuhnyapengguna jalan dan dapat menyebabkan kemacetan. Angkutan umum adalah salah satu solusi transportasiyang dapat mengurangi kemacetan tersebut, dengan pengoptimalan penggunaan angkutan umum akanmengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga dapat terhindar dari kemacetan. Berdasarkan dataangkutan umum perkotaan di Dinas Perhubungan Kota Samarinda terdapat 1439 kendaraan yang memilikiizin dengan jenis MPU, namun setelah dilakukan survey lapangan hanya ditemukan 272 kendaraan sajayang masih beroperasi hal ini terjadi karena kurang optimalnya kualitas dan pelayanan angkutan umumsehingga minat masyarakat sangat minim dalam menggunakan fasilitas angkutan umum. Kualitas angkutanumum ditinjau dari 2 kinerja nya yaitu kinerja operasional dan kinerja pelayanan, kinerja dilapangan harusditeliti lagi agar dapat mengetahui parameter mana yang masih kurang optimal. Maka dari itudibutuhkannya penelitian tentang kinerja angkutan kota agar dapat mengetahui dan dapat meningkatkanapa yang menjadi kekurangan angkutan kota di Kota Samarinda.Pengambilan data yang dilakukan menggunakan 3 metode yaitu survei statis, survei dinamis danmewawancarai penumpang angkutan kota untuk tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan angkutankota. Survei statis yaitu survei yang dilakukan dengan mencatat informasi dari setiap kendaraanyangmelintas seperti plat kendaraan dan waktu kendaraan melintas di titik pengamatan yang sudah ditetapkansedangkan survei dinamis yaitu survei yang dilaksanakan dengan mengikuti kendaraan terdiri dari surveipenumpang naik dan turun dari kendaraan dan survei waktu perjalanan. Data kemudian dianalisismenggunakan SK. 687/AJ.206/BRJD/2002. Mewawancarai penumpang dengan cara menyebar kuesioneryang sudah dibuat menggunakanlikert scalelalu dianalisis menggunakan Peraturan Menteri No. 98 Tahun2013.Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan untuk kinerja operasional diperoleh parameterload factordengan hasil 34% yang berarti tidak baik dimana idealnya adalah 70% dan ini berdampakkerugian bagi supir angkot,headway69 menit hasil tersebut jauh dari kata baik dimana idealnyaheadwayadalah 5 menit . Kinerja pelayanan mendapatkan nilai 3 kategori predikat baik yaitu parameter keamanan,kenyamanan, dan kesetaraan, sedangkan 2 parameter lainnya mendapatkan kategori predikat cukup yaituparameter keselamatan dan keteraturan. Kinerja pelayanan mendapatkan nilai TCR rata–rata 61% yangberarti kategori baik.Kata Kunci: angkutan kota, kinerja operasional, kinerja pelayanan","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115620312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN TEMPURUNG KELAPA PADA CAMPURAN BETON DENGANSIKAFUMESEBAGAI BAHAN TAMBAH","authors":"Dwi Novitasari, Mardewi Jamal, Masayu Widiastuti","doi":"10.30872/ts.v6i2.9417","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9417","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan, halini tidak lepas dari tuntutan dankebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastrukturyang semakin maju, maka kebutuhan berbagai material yangalami maupun buatan menjadi meningkat. Sehingga diperlukan suatu solusi atau terobosan yang dapat mengatasipeningkatan tersebut dengan menggunakan tempurung kelapa sebagai penambahan agregat kasar dalampembuatan betonTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton campuran beton dengan tempurung kelapadengan persentase variasi0%, 3%, 6%, 9%, dan 12%, 15% dan 8%sika fumesebagai bahan tambah pada umur28 hari.Benda uji yang digunakan adalah berbentuk kubus dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm. Setiap variasi terdapat3 buah benda uji, sehingga total dari 6 variasi adalah 18 buah. Dan umur rencana28 hari.Hasil pengujian kuat tekan pada umur 28 hari didapat beton 0% tempurung kelapa 12,83 MPa, beton 3%tempurung kelapa 11,64 MPa, beton 6% tempurung kelapa 10,84 MPa, beton 9% tempurung kelapa 8,72 MPa,beton 12% tempurung kelapa 7,14 MPa dan beton 15% tempurung kelapa sebesar 7,12 MPa.Hal ini menunjukkanbahwa semakin tinggipersentase penggunaan tempurung kelapayang digunakan maka semakin kecil nilai kuattekan yang didapat.Kata kunci:Tempurung Kelapa,Kuat Tekan,Sika Fume","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116990141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irma Hidayati, Fachriza Noor Abdi, Masayu Widiastuti
{"title":"PENGARUH PENAMBAHANFOAM AGENTTERHADAP KUAT TEKAN DANBERAT BETON NORMAL DENGAN AGREGAT KASAR PALU DAN HALUS MAHAKAM","authors":"Irma Hidayati, Fachriza Noor Abdi, Masayu Widiastuti","doi":"10.30872/ts.v6i2.9408","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9408","url":null,"abstract":"Semakin bertambahnya tahun, maka perkembangan jumlah populasi penduduk semakin meningkat. Haltersebut mengakibatkan bertambahnya kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat khususnyapembangunan konstruksi. Pembangunan konstruksi struktur yang banyak digunakan yaitu beton, namunbeton ternyata memiliki kelemahan yaitu berat isi yang cukup tinggi serta tidak ramah lingkungan karenapenyusun utama beton berupa material dari alam. Untuk itu, inovasi teknologi beton perlu dikembangkansalah satunya dengan pembuatan beton ringan menggunakanfoaming agentyang dapat mengembangkanvolume beton, sehingga menjadikan berat beton lebih ringan dan lebih ekonomis serta ramah lingkungankarena mengurangi penggunaan material konstruksi yang digunakan.Penelitian ini menggunakan tambahanfoamsebesar 20% dari volume adukan beton, dengan variasidensityfoam agentsebesar 40, 60 dan 80 kg/m3. Benda uji terdiri dari 32 silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi30 cm dimana untuk setiap variasidensity foammasing-masing sebanyak 4 benda uji. Pengujian yangdilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian kuat tekan pada umur beton 7 dan 28 hari. Perencanaanadukan beton menggunakan metode SK SNI T-15-1990-03 dengan mutu beton yang direncanakan sebesar25 Mpa.Berat isi beton yang ingin dicapai yaitu < 1900 kg/m3(berat beton ringan).Hasil penelitian beton dengan penambahan 20%foam agentbelum mencapai nilai kuat tekan yangdirencanakan, namun memenuhi berat isi yang dicapai. Nilai kuat tekan rata-rata yang didapatkan padabeton tanpa penambahan 20%foam agentumur 7 dan 28 hari secara berurutan adalah 33,78 dan 47,68Mpa, pada beton dengan tambahan 20%foam agentdan variasidensityfoamsebesar 40, 60 dan 80 kg/m3umur 7 dan 28 hari secara berurutan adalah9,74 dan 16,12 Mpa; 12,26 dan 15,74 Mpa; serta 12,33 dan15,51 Mpa. Hasil berat isi rata-rata yang didapatkan pada beton tanpa penambahan 20%foam agentumur7 dan 28 hari secara berurutan adalah 2330 dan 2339 kg/m3, pada beton dengan tambahan 20%foam agentdan variasidensityfoamsebesar 40, 60 dan 80 kg/m3umur 7 dan 28 hari secara berurutan adalah 1833 dan1803 kg/m3; 1871 dan 1814 kg/m3; serta 1866 dan 1808 kg/m3. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan danberat isi, maka beton yang dihasilkantermasuk dalam kategori beton ringan struktural ringan (SNI 03-3449-2002) dan beton ringan non-struktural (SNI 2847-2013).Kata kunci:Beton Normal,Foam Agent, Variasi Density, Berat Isi, Kuat Tekan.","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130059457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prameswari Widya Ningtyas, Heri Sutanto, Triana Sharly P. Arifin
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU DENGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR TERHADAP EFISIENSI BIAYA (STUDIKASUS : JALAN PAMPANG MUARA PADA STA 4+000 S/D STA 6+215)","authors":"Prameswari Widya Ningtyas, Heri Sutanto, Triana Sharly P. Arifin","doi":"10.30872/ts.v6i2.9418","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9418","url":null,"abstract":"Jalan Pampang Muara yang berada di Kota Samarinda,Provinsi Kalimantan Timur, direncanakan akan menjadijalan alternatif menuju Bandara APT Pranoto. Pembangunan jalan alternatif diperlukan sehubungan denganmeningkatnya volume lalu lintas yang menyebabkan terjadinya penurunan kinerja dan pelayanan jalan, serta padalokasi tertentu sering terjadi banjir pada kondisi cuaca tertentu yang menyebabkan kemacetan bahkan tidak dapatdiakses.Jalan Pampang Muara yang akan digunakan sebagai jalan alternatif menuju bandara APT Pranoto Samarinda saatini masih dalam tahap perencanaan. Sehingga menentukan tipe perkerasan jalan yang sesuai sangat penting agardiperoleh infrastruktur jalan yang selalu dalam kondisi mantap dan prima. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui tebal lapis perkerasan kaku dan lentur sehingga dapat diketahui tipe perkerasan yang lebih efisien darisegi biaya pada Jalan Pampang Muara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dilapangan dan analisis data primer berupa data LHR, data sekunder berupa data topografi, data DCP dan dataCBR. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan Manual DesainPerkerasan Jalan 02/M/BM/2017.Hasil dari analisis yang telah dilakukan didapatkan desain perkerasan kaku pada penelitian ini sebesar 60,5 cm,sedangkan pada perkerasan lentur sebesar 44 cm. Penggunaan perkerasan lentur lebih efisien dari segi biayadaripada menggunakan tipe perkerasan kaku pada Jalan Pambang Muara. Dilihat dari selisih harga dari keduaperkeraasan tersebut sebesar Rp 2.059.950.000,00Kata kunci: perkerasan kaku, perkerasan lentur, biaya, MDP 02/M/BM/2017","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130666678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI MUKA AIR TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK PADA BANDARA APT. PRANOTO, KOTA SAMARINDA","authors":"Donni Damara, Tamrin Rahman, Heri Sutanto","doi":"10.30872/ts.v6i2.9411","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9411","url":null,"abstract":"PadapembangunanBandaraAPT. Pranotodi tahun 2015 terjadi kegagalan timbunan lereng yang menyebabkansetengah dari material di arearunwayhilang.Penelitian yang dilakukan (Zahera, 2019) menganalisis kestabilanlereng setelah terjadi longsoran pada tahap pembangunan. Hasil penelitian tersebut menyatakan perlu dilakukanpenguatan terhadap kondisi lereng timbunan sehingga digunakan alternatif pemasangan cerucuk pada lapisantimbunan. Padatahun 2019 ditemukan kasus adanya muka air di dalam lapisan tanah timbunan yangmengakibatkan operasional bandara berhenti untuk sementara waktu. Memperhatikan kondisi curah hujan diSamarinda yang cukup tinggi dibutuhkansimulasikondisimuka air disetiapkedalaman lapisan tanahuntukmendapatkan nilai faktor aman serta alternatif dari permasalahankestabilan lereng timbunanrunwayBandaraAPT. Pranoto.Penelitian ini dimulai dari STA 0+000 sampai dengan 0+025dengan menggunakan metodeBishop,Fellenius,Janbuyang disederhanakan serta programSlope/W2012untuk mendapatkan alternatif dari permasalahankondisi terkritis lereng timbunan akibat pengaruh muka air tanah. Pemodelan dilakukan padalimakondisi, yaitutanpa muka air tanah, muka air di0 meterlereng timbunan, muka air di kedalaman-1 meter,-2 meter dan-3meter.Dari hasil analisis diperoleh kondisi paling kritis terjadi pada saat muka air tanah berada di permukaan lerengtimbunan. dalam hal ini, semakin dekat jarak muka air tanah terhadap permukaan lereng semakin kecil nilaifaktor aman yang dihasilkan. Nilai faktor aman alternatif dinding penahan kantilever yang didapat denganmenggunakan program komputerSlope/W2012 adalah sebesar 2,84, dan pengurangan kemiringan lerengtimbunan sebesar 1,03. Dapat disimpulkan alternatif dinding penahan kantilever dapat digunakan karenamemenuhi persyaratan keamanan.Kata Kunci:Faktor aman,Muka Air Tanah,Dinding Penahan Kantilever,Slope/W2012.","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123429220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Rahma Utari, M. J. Alkas, Masayu Widiastuti
{"title":"ANALISIS PERENCANAAN APRON BANDARA MELAK BERDASARKANPROYEKSI 20 TAHUN MENDATANG","authors":"Annisa Rahma Utari, M. J. Alkas, Masayu Widiastuti","doi":"10.30872/ts.v6i2.9406","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9406","url":null,"abstract":"Penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang tidak dapat dipisahkan dari moda-modatransportasi lain, yang memerlukan tingkat keselamatan tinggi baik pada kondisi pesawat maupun kondisidari berbagai infrasturuktur pada bandara udara. Bandar udara Melalan terletak di Kecamatan BarongTongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Seiring dengan optimalisasi danpengembangan jangka Panjang 20 tahun mendatang pada Bandar udara Melalan Melak, diperlukan evaluasiperkerasan kaku padaapronyang dianalisis dengan metode ICAO, yaitu dengan menggunakan nilaiPCN/ACN pada pesawat rencana ATR 42-300 dan Boeing 737-300. Selanjutnya juga dianalisis tegangantanah dan beton padaapron.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaantransportasi pada jenis pesawat ATR 42300dan Boeing 737-300. Selain itu juga untuk mengetahui tebal komposisi perkerasan kaku,lapis pondasi, dantanah dasarserta tegangan tanah dan beton padaapron.Analisis dari nilai PCN pada pesawat rencana ATR 42-300 yaitu 6 R/C/X/T diperoleh hasil tebal perkerasankaku sebesar 25 cm,dansubgradesebesar 15 cm. Untuk tegangan pondatau beton diperoleh nilai padahidung pesawat (Pnose) sebesar 8.19 KN dan pada sayap (Pleg) sebesar 77.83 KN, serta nilai teganganijin sebesar 3525KN, dimana untuk pesawat rencana ATR 42-300 nilai ini termasuk nilai yang aman.Untuk tegangan tanah analisis Terzaghi, diperoleh nilai tegangan padanosesebesar6.66KN/m2dan padalegsebesar43.49KN/m2, dengan tegangan ijin sebesar201.27KN/m2. Pada analisis Westergaard nilaiyang diperoleh padasubgrade7.88t/m2, nilai tersebut masih aman untuk 20 tahun mendatang. Sementarauntukanalisis Fadum nilai yang diperoleh padasubgrade(nose)sebesar12.47KN/m2dan padasubgrade(leg)sebesar9,89KN/m2, nilai tersebut aman untuk 20 tahun mendatang. Sedangkan untuk analisisperkiraan 20 tahun mendatang dari nilai PCN pada pesawat rencana Boeing 737-300 yaitu 30 R/X/C/Tdiperoleh tebal perkerasan kaku sebesar 41.2 cm, untuksubgradesebesar 15 cm. Untuk tegangan ponddiperoleh nilai pada hidung pesawat (Pnose) sebesar 49.78 KN dan pada sayap (Pleg) sebesar 286.27 KN,serta nilai tegangan ijin yang diperoleh sebesar 3525KN, dimana nilai ini masih aman untuk perencanaan20 tahun mendatang. Untuk tegangan tanah analisis Terzaghi, diperoleh nilai tegangan padanosesebesar14.18KN/m2dan pada legsebesar84.27KN/m2, serta nilai tegangan ijin sebesar 201.27 KN/m2. Padaanalisis Westergaard nilai yang diperoleh padasubgradesebesar 14.81t/m2.Pada analisis Fadum nilai yangdiperoleh padasubbase(nose)sebesar49.82KN/m2dan padasubgrade(leg)sebesar32.69KN/m2.Kata kunci:Apron,transport demand, perkerasan kaku,subbase, dansubgrade","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124409044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL MAL LEMBUSWANA KOTA SAMARINDA MENGGUNAKAN MKJI 1997 DAN PEMODELAN SIMPANGPADA PROGRAMPTV VISSIM","authors":"Ade Yuli Guntara, M. J. Alkas, B. Haryanto","doi":"10.30872/ts.v6i2.9409","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9409","url":null,"abstract":"Masalah transportasi saat ini merupakan permasalah yang muncul seiring dengan bertambahnya kepadatanjumlah penduduk. Karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan untuk memenuhikebutuhan tersebut setiap individu akan melakukan pergerakan sehingga terjadi permasalahan sepertikemacetan. Salah satu persimpangan yang sering mengalami kemacetan adalah Simpang Empat BersinyalMal Lembuswana Kota Samarinda. Permasalahan yang sering terjadi adalah penumpukan kendaraandikarenakan letak simpang tersebut berdekatan dengan pusat kegiatan masyarakat yang antara lain sepertipusat perbelanjaan dan tempat ibadah. Untuk mengatasi permasalahan pada simpang tersebut diambil solusipenanganan yaitu dengan pelebaran semua pendekat dimulai dari 0.5 meter, 1 meter, dan 1,5 meter. Dalampenelitian ini, kinerja simpang dianalisis dengan menggunakan MKJI 1997 dan dimodelkan denganprogramPTV Vissim student version.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang bersinyal di lokasi studi dan memberikanalternatif solusi untuk meningkatkan kinerja simpang. Proses pendekatan antara MKJI 1997 denganPTVVissimdilakukan dengan jalan kalibrasi antara kedua metode tersebut. Hal ini dilakukan denganmenyesuaikan modelPTV Vissimdengan MKJI 1997 yang dalah dilihat dari uji statistik GEH.Analisa kinerja simpang kondisi eksisting dengan menggunakan MKJI 1997 menghasilkan nilai tundaansimpang 135.90 detik/smp dengan tingkat pelayanan simpang F. Sedangkan hasil analisis menggunakanPTV Vissimdiperoleh nilai tundaan simpang 110.89 detik/smp dengan tingkat pelayanan simpang F.Selanjutnya dilakukan solusi penanganan yaitu pelebaran semua pendekat simpang sebesar 0.5 meter, 1meter dan 1.5 meter dengan menggunakan MKJI menghasilkan nilai tundaan simpang berturut-turut adalah92.28 detik/smp, 79.01 detik/smp dan 74.01 detik/smp dengan tingkat pelayanan simpang berturut-turut F,D, D. Sedangkan hasil analisis menggunakanPTV Vissimdiperoleh nilai tundaan simpang berturut-turutadalah 72.70 detik/smp, 66.01 detik/smp dan 59.67 detik/smp dengan tingkat pelayanan simpang berturut-turut adalah F, F dan E.Dari hasil analisis penanganan yang dilakukan maka dapat direkomendasikan bahwa pelebaran semuapendekat sebesar 0.5 meter adalah pengembangan yang dapat diterapkan melihat kondisi yang di lapangan.Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pelebaran 1 meter dan 1.5 meter untuk diterapkan denganmenghilangkan fungsi trotoar serta merubah desain drainase yang akan digunakan sebagai lajur jalan.Kata kunci: Kinerja simpang, Tingkat Pelayanan Simpang, MKJI 1997,SoftwarePTV Vissim","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134400725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}