ANALISIS PERENCANAAN APRON BANDARA MELAK BERDASARKANPROYEKSI 20 TAHUN MENDATANG

Annisa Rahma Utari, M. J. Alkas, Masayu Widiastuti
{"title":"ANALISIS PERENCANAAN APRON BANDARA MELAK BERDASARKANPROYEKSI 20 TAHUN MENDATANG","authors":"Annisa Rahma Utari, M. J. Alkas, Masayu Widiastuti","doi":"10.30872/ts.v6i2.9406","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang tidak dapat dipisahkan dari moda-modatransportasi lain, yang memerlukan tingkat keselamatan tinggi baik pada kondisi pesawat maupun kondisidari berbagai infrasturuktur pada bandara udara. Bandar udara Melalan terletak di Kecamatan BarongTongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Seiring dengan optimalisasi danpengembangan jangka Panjang 20 tahun mendatang pada Bandar udara Melalan Melak, diperlukan evaluasiperkerasan kaku padaapronyang dianalisis dengan metode ICAO, yaitu dengan menggunakan nilaiPCN/ACN pada pesawat rencana ATR 42-300 dan Boeing 737-300. Selanjutnya juga dianalisis tegangantanah dan beton padaapron.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaantransportasi pada jenis pesawat ATR 42300dan Boeing 737-300. Selain itu juga untuk mengetahui tebal komposisi perkerasan kaku,lapis pondasi, dantanah dasarserta tegangan tanah dan beton padaapron.Analisis dari nilai PCN pada pesawat rencana ATR 42-300 yaitu 6 R/C/X/T diperoleh hasil tebal perkerasankaku sebesar 25 cm,dansubgradesebesar 15 cm. Untuk tegangan pondatau beton diperoleh nilai padahidung pesawat (Pnose) sebesar 8.19 KN dan pada sayap (Pleg) sebesar 77.83 KN, serta nilai teganganijin sebesar 3525KN, dimana untuk pesawat rencana ATR 42-300 nilai ini termasuk nilai yang aman.Untuk tegangan tanah analisis Terzaghi, diperoleh nilai tegangan padanosesebesar6.66KN/m2dan padalegsebesar43.49KN/m2, dengan tegangan ijin sebesar201.27KN/m2. Pada analisis Westergaard nilaiyang diperoleh padasubgrade7.88t/m2, nilai tersebut masih aman untuk 20 tahun mendatang. Sementarauntukanalisis Fadum nilai yang diperoleh padasubgrade(nose)sebesar12.47KN/m2dan padasubgrade(leg)sebesar9,89KN/m2, nilai tersebut aman untuk 20 tahun mendatang. Sedangkan untuk analisisperkiraan 20 tahun mendatang dari nilai PCN pada pesawat rencana Boeing 737-300 yaitu 30 R/X/C/Tdiperoleh tebal perkerasan kaku sebesar 41.2 cm, untuksubgradesebesar 15 cm. Untuk tegangan ponddiperoleh nilai pada hidung pesawat (Pnose) sebesar 49.78 KN dan pada sayap (Pleg) sebesar 286.27 KN,serta nilai tegangan ijin yang diperoleh sebesar 3525KN, dimana nilai ini masih aman untuk perencanaan20 tahun mendatang. Untuk tegangan tanah analisis Terzaghi, diperoleh nilai tegangan padanosesebesar14.18KN/m2dan pada legsebesar84.27KN/m2, serta nilai tegangan ijin sebesar 201.27 KN/m2. Padaanalisis Westergaard nilai yang diperoleh padasubgradesebesar 14.81t/m2.Pada analisis Fadum nilai yangdiperoleh padasubbase(nose)sebesar49.82KN/m2dan padasubgrade(leg)sebesar32.69KN/m2.Kata kunci:Apron,transport demand, perkerasan kaku,subbase, dansubgrade","PeriodicalId":272454,"journal":{"name":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/ts.v6i2.9406","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang tidak dapat dipisahkan dari moda-modatransportasi lain, yang memerlukan tingkat keselamatan tinggi baik pada kondisi pesawat maupun kondisidari berbagai infrasturuktur pada bandara udara. Bandar udara Melalan terletak di Kecamatan BarongTongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Seiring dengan optimalisasi danpengembangan jangka Panjang 20 tahun mendatang pada Bandar udara Melalan Melak, diperlukan evaluasiperkerasan kaku padaapronyang dianalisis dengan metode ICAO, yaitu dengan menggunakan nilaiPCN/ACN pada pesawat rencana ATR 42-300 dan Boeing 737-300. Selanjutnya juga dianalisis tegangantanah dan beton padaapron.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaantransportasi pada jenis pesawat ATR 42300dan Boeing 737-300. Selain itu juga untuk mengetahui tebal komposisi perkerasan kaku,lapis pondasi, dantanah dasarserta tegangan tanah dan beton padaapron.Analisis dari nilai PCN pada pesawat rencana ATR 42-300 yaitu 6 R/C/X/T diperoleh hasil tebal perkerasankaku sebesar 25 cm,dansubgradesebesar 15 cm. Untuk tegangan pondatau beton diperoleh nilai padahidung pesawat (Pnose) sebesar 8.19 KN dan pada sayap (Pleg) sebesar 77.83 KN, serta nilai teganganijin sebesar 3525KN, dimana untuk pesawat rencana ATR 42-300 nilai ini termasuk nilai yang aman.Untuk tegangan tanah analisis Terzaghi, diperoleh nilai tegangan padanosesebesar6.66KN/m2dan padalegsebesar43.49KN/m2, dengan tegangan ijin sebesar201.27KN/m2. Pada analisis Westergaard nilaiyang diperoleh padasubgrade7.88t/m2, nilai tersebut masih aman untuk 20 tahun mendatang. Sementarauntukanalisis Fadum nilai yang diperoleh padasubgrade(nose)sebesar12.47KN/m2dan padasubgrade(leg)sebesar9,89KN/m2, nilai tersebut aman untuk 20 tahun mendatang. Sedangkan untuk analisisperkiraan 20 tahun mendatang dari nilai PCN pada pesawat rencana Boeing 737-300 yaitu 30 R/X/C/Tdiperoleh tebal perkerasan kaku sebesar 41.2 cm, untuksubgradesebesar 15 cm. Untuk tegangan ponddiperoleh nilai pada hidung pesawat (Pnose) sebesar 49.78 KN dan pada sayap (Pleg) sebesar 286.27 KN,serta nilai tegangan ijin yang diperoleh sebesar 3525KN, dimana nilai ini masih aman untuk perencanaan20 tahun mendatang. Untuk tegangan tanah analisis Terzaghi, diperoleh nilai tegangan padanosesebesar14.18KN/m2dan pada legsebesar84.27KN/m2, serta nilai tegangan ijin sebesar 201.27 KN/m2. Padaanalisis Westergaard nilai yang diperoleh padasubgradesebesar 14.81t/m2.Pada analisis Fadum nilai yangdiperoleh padasubbase(nose)sebesar49.82KN/m2dan padasubgrade(leg)sebesar32.69KN/m2.Kata kunci:Apron,transport demand, perkerasan kaku,subbase, dansubgrade
基于未来20年预测的机场围裙计划分析
飞行是一种无法与其他交通方式分离的交通方式,这既需要飞机状况,也需要机场不同的红外线条件。该市位于加里曼丹省西库泰省BarongTongkok街道。在未来20年机场绕行的优化和长期发展中,需要对采用民航航航机ATR 42-300和波音737-300分析的子进程评估。此外,它还分析了土壤紧张和固体围裙混凝土。这项研究的目的是了解ATR 42300s和波音737-300型飞机的运输状况。此外,了解硬度成分、地基层、土壤和土壤张力以及围裙混凝土的厚度。根据计划平面ATR 42-300的PCN值进行分析,其中6 R/C/X/T获得了25厘米厚的刚性和15厘米的次级。为了增加雨面混凝土张力,飞机机头的值为8.19 KN,机翼上的压舱值为77.83 KN,及3525KN的压舱值为3525KN。土壤含水量为Terzaghi,含水量为66.66kn /m2dan含水量为legsebesar43.49kn /m2,净值为forsar201 .27KN/m2。通过分析在subd7.88 /m2中获得的Westergaard分数,这些分数在接下来的20年里仍然是安全的。而在分析sedum (nose) besarma12.47kn /m2和subgrag (leg)前20年的成绩是安全的。而在未来20年,分析的估计,波音737-300飞机的PCN值为30 R/X/C/ tt获得的刚性厚度为41.2厘米,次级为15厘米。对于催眠鼻子上的雨面值为49.78和27 KN的翼上增加的雨面电压,以及3525KN获得的许可证电压,这一值在未来20年的计划中仍然是安全的。用于土壤分析的电压,由padanosesefor14 .18KN/ m2e和legsesar84.27kn /m2处的电压值为201.27 KN/m2。分析威斯特加德分数为14.81t/m2。分析法达姆斯基数(nose) 49.82KN/ m2kn(腿部)和梯级(腿部)32,69kn /m2取得的成绩。关键词:围裙、运输需求、刚性、基地、级级
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信