{"title":"Uji Daya Hambat Ekstrak Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) Terhadap Pertumbuhan Jamur Panu (Malassezia Furfur)","authors":"Gunawan Sahrul","doi":"10.36418/jsi.v2i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v2i2.12","url":null,"abstract":"Indonesia kaya akan tanaman berkhasiat obat. Salah satunya yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan masyarakat adalah kayu manis (Cinnamomun burmanii). Kayu manis mengandung minyak atsiri yang mempunyai daya bunuh terhadap mikroorganisme (antiseptis). Pada penelitian sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa zat-zat yang dikandung oleh beberapa tumbuhan kayu manis memiliki efek antifungi. Penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri terhadap jamur panu (Malassezia fufur). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sumuran atau perforasi dan penentuan konsentrasi daya hambat dengan range 0.025%, 0.050%, 0.075%, 0.1%, 0.5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% 10%, 15%, 20%, 25% dan dilanjutkan dengan mengukur zona hambatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu manis memiliki aktivitas antifungi terhadap Malassezia fufur dengan konsentrasi daya hambat yaitu 0.075%, makin tinggi konsentrasi ekstrak minyak atsiri makin besar daya hambatnya.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124036457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Isolasi dan Identifikasi Jamur Kontaminan pada Kue Wajik di Pasar Tradisional","authors":"Hesty Maryatin","doi":"10.36418/jsi.v2i2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v2i2.13","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki berbagai jenis kue tardisional. Kue wajik mengandung karbohidrat, lemak, serta konsentrasi gula yang tinggi, kandungan ini sangat cocok untuk pertumbuhan jamur. Kondisi negara Indonesia yang memiliki iklim tropis dimana tingkat kelembapan udara sangat tinggi mencapai 54-98% dan suhu antara 19°C-33°C sehingga berpotensi tumbuhnya fungsi dan keadaan lingkungan yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya jamur kontaminan dan berapa persentase jamur kontaminan pada kue wajik di pasar tradisional kutabumi kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi laboratorik yang bersifat deskriptif, yaitu pemeriksaan jamur pada penelitian ini dilakukan dengan sampel di isolasi menggunakan metode cawan gores (metode streack) dan di identifikasi tambahkan pewarnaan menggunakan LPCB (Lactophenol Cutton Blue). Penelitian ini menggunakan sampel kue wajik di Pasar Tradisional Kutabumi Kota Tangerang yang berjumlah 20 sampel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari 20 sampel kue wajik dari 5 pasar yang telah diperiksa menunjukkan bahwa sebanyak 11 sampel kue wajik yang terkontaminasi jamur Aspergillus sp. sedangkan 9 sampel tidak ditemukan jamur pada kue wajik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukan jamur komtaminasi 55% Aspergillus sp. pada kue wajik, sehingga itu disarankan kepada konsumen agar berhati-hati mengkonsumsi makanan olahan seperti kue wajik.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116516856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Telur Cacing Pada Feses Anak","authors":"Lely Aprilia Kartika","doi":"10.36418/jsi.v2i2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v2i2.16","url":null,"abstract":"Helminthiasis atau kecacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing. Penyakit ini banyak terjadi di dunia, termasuk di Indonesia. Parasit cacing yang sering menyebabkan kecacingan adalah kelompok Soil Transmitted Helminths (STH), yakni cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing kait (Hookworm) dan cacing benang (Strongyloides stercoralis). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui ada tidaknya telur cacing pada sampel feses anak di RT.01 RW.09 Kelurahan Kamal. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik terhadap 30 sampel yang dilakukan dengan observasional untuk memberikan gambaran tentang pengidentifikasian telur cacing pada anak usia 4-10 tahun di RT. 01 RW. 09 Kelurahan Kamal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik STIKes KESOSI, Jakarta pada bulam Juli 2018. Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan telur cacing pada sampel feses.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128455582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Jenis Telur Cacing pada Sayur Bayam dengan Mengunakan Metode Pengendapan Naoh","authors":"Muhammad Fuadi Pradana","doi":"10.36418/jsi.v2i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v2i1.17","url":null,"abstract":"Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau Tingginya konsumsi bayam semakin meningkat dari tahun ke tahun karena kesadaran mayarakat akan pentingnya mengkonsumsi sayuran semakin meningkat. Pada tahun 2007, 79,017 ton pada tahun 2008 dan 84,754 ton, bayam rentan terkontaminasi telur cacing. Tujuan pada penelitianiniadalah untuk mengidentifikasi jenis telur cacing pada sayur bayam dengan metode pengendapan NaOH. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2018 dan bertempat di Laboratorium STIKes KESOSI. Sampel pada penelitian ini berjumlah 7 sampel ditarik dengan pruposif sampling. Sampel dianalisa dengan metode pengendapan NaOH. Data pada penelitian dianalisa dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil pada penelitian ini negatif tidak ditemukan telur cacing pada sayur bayam.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130999114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kesamaan Hasil Pemeriksaan Protein Urin Pada Ibu Hamil Trimester Iii Metode Carik Celup dan Rebus Asam Asetat","authors":"Intan Ayu Ratnasati","doi":"10.36418/JSI.V2I1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/JSI.V2I1.15","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kesamaan hasil protein urin menggunakan metode carik celup dan asam asetat 6%. Metode penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui kesamaan hasil metode carik celup dan metode asam asetat pada ibu hamil trimester III di Rs Patria IKKT Jakarta Barat. Didapat hasil penelitian ( - ) pada metode carik celup dan hasil (-) pada metode asam asetat sebanyak 13 sampel dengan nilai presentase (29,5%). Terdapat hasil (+) pada metode carik celup dan ( + ) pada metode asam asetat sebanyak 11 sampel dengan nilai presentase (25 %). Dan didapat hasil ( ++ ) pada metode carik celup dan ( ++ ) pada metode asam asetat sebanyak 2 sampel dengan nilai presentase (4,54%). Maka kesamaan hasil pemeriksaan protein urin dengan metode carik celup dan asam asetat sebanyak 26 sampel dengan presentase (59,04) dari 44 sampel. Kesimpulan kesamaa hasil pemeriksaan protein urin pada ibu hamil trimester III dengan menggunakan metode carik celup dan metode rebus asam asetat terdapat 44 sampel urin di RS PATRIA IKKT Jakarta Barat pada hasil pemeriksaan ini di dapat kesamaan hasil dari pemeriksaan metode carik celup dan rebus asam asetat sebanyak 26 sampel sedangkan ketidak samaan hasil pemeriksaan protein urin metode carik celup dan asam asetat sebanyak 18 sampel.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123955950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Siklamat Pada Teh Manis Yang diJual di Pasar Bojong Rawa Buaya","authors":"Desi Desi","doi":"10.36418/jsi.v2i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v2i1.8","url":null,"abstract":"The merupakan minuman yang cukup popular dikalangan masysrakat.Rata-rata konsumsi the penduduk dunia yaitu 120 ml/ hari per kapita.Tingginya konsumsi the menyebabkan pedagang sering melakukan kecurangan dalam pengolahan the yaitu dengan menggunakan pemanis buatanya itu siklamat untuk penambah rasa manis karena harganya yang relative murah dari gula murni sehingga menambah keuntungan pedagang. Penggunaan siklamat yang berlebihan akan menyebabkan tumor dan kanker. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 772/Menkes/Per/IX/1988 menetapkan kadar maksimum penggunaan siklamat untuk jenis pangan dan minuman adalah 3 g/ kg bb.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase pedagang yang menggunakan siklamat pada teh.Identifikasi siklamat menggunakan metode pengendapan dengan pereaksi HCl 10%, BaCl2 10%, NaNO2 10%. Jumlah sampel yang digunakan adalah 32 sampel menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukan 75% pedagang positif menggunan siklamat Siklamat.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121932839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Cacing Parasit Pada Ikan Kaleng di Pasar Portal Bojong Raya","authors":"Baqiatus Sholihat","doi":"10.36418/JSI.V2I1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/JSI.V2I1.10","url":null,"abstract":"Ikan kaleng merupakan salah satu pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Konsumsi ikan di Indonesia terus meningkat, dengan potensi ekspor ikan kaleng juga meningkat secara konstan. BPS mencatat, Indonesia mengekspor 72.184 ton ikan kaleng senilai lebih dari US$351 juta pada tahun 2012, sehingga, pengusaha lokal hanya sanggup memenuhi 45% dari permintaan pasar perikanan kaleng domestik sebesar 350.000 ton/tahun. Keamanan dan stabilitas makanan dalam kaleng secara teknis sangat tergantung pada dua faktor utama, yaitu efisiensi penutupan kaleng sehingga menghasilkan penutupan yang kedap udara, dan seberapa jauh efisiensi proses sterilisasi panas dalam menginaktifkan mikroba yang menjadi penyebab potensial dalam berkembangnya parasit dalam kaleng. Tujuan pada penelitian ini adalah mengidentifikasi cacing parasite pada Ikan kaleng yang banyak dijual dan diminati di Pasar Portal Bojong raya Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018 bertempatan di Laboratorium STIKes KESOSI sebanyak 11 sampel dari 8 pedagang ikan kaleng yang diambil secara Purposive Sampling. Dilakukan identifikasi cacing parasite secara kualitatif dengan metode fiksasi. Data pada penelitian ini dianalisa secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil pada penelitian ini diketahui 100% sampel tidak mengandung cacing parasite.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121576309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemeriksan Kadar Kolesterol Total Pada Perokok Aktif Filter","authors":"Fifih Sulistiani","doi":"10.36418/jsi.v2i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v2i1.9","url":null,"abstract":"Perokok dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: Perokok ringan adalah perokok yang mengonsumsi satu hingga sepuluh batang rokok per hari. Perokok sedang adalah perokok yang mengkonsumsi belasan hingga dua puluh empat batang per hari.Sementara perokok berat mengkonsumsi lebih dari dua puluh empat batang per hari. Kolesterol merupakan lipid amfipatik yang penting dalam pengaturan permeabilitas dan fluiditas membran, dan juga sebagai lapisan luar lipoprotein plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol pada perokok aktif dikelurahan jurumudi kota Tangerang. Penelitian ini bersifat deskriftif kuantitatif menggunakan metode spektrofotometer. Lokasi pengambilan sampel di Kelurahan jurumudi kota tangerang . sampel berjumlah 25 sampel. Waktu penelitian bulan juli 2018, di Laboratorium klinik dr. susilo K. susanto. Berdasarkan hasil dari 25 sampel perokok yang memiliki jumlah kolesterol tertinggi >200 Mg/dl sebanyak 11 (44%) diantaranya memiliki kolesterol >200 mg/dl (tinggi) dan 14 responden (56 %) memiliki kolesterol <200 mg/dl (normal). pada perokok filter sebanyak 25 orang (100 %). Hasil tersebut menunjukan besarnya dampak perokok terhadap kadar kolesterol dalam darah. maka perlu dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan terjadinya resiko jantung koroner yang diakibatkan kadar kolesterol yang tinggi terutama pada perokok aktif.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128256050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Hasil Pemeriksaan Zat Keton di Urin Menggunakan Metode Gerhardt dan Carik Celup pada Wanita Hamil","authors":"Akhmad Khairul","doi":"10.36418/jsi.v1i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v1i2.7","url":null,"abstract":"Kekurangan hormon insulin menyebabkan hanya sebagian kecil dari glukosa yang di ubah menjadi glikogen. Penggunaan lemak sebagai sumber energi akan menyebabkan terbentuknya benda keton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui zat keton di urin pada wanita hamil di RS PATRIA IKKT JAKARTA BARAT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi yaitu semua pasien wanita hamil di RS PATRIA IKKT JAKARTA BARAT dengan pemeriksaan keton urin metode Gerhardt dengan metode Carik Celup. Hasil: metode Carik Clup pada pemeriksaan keton urin, didapatkan hasil sebanyak 2 sampel (6,6%) positif terdapat keton dalam urin pada wanita hamil. Sebesar 100% negatif keton dalam urin menggunakan metode Gerhardt.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123144325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Menggunakan Alat Automatic Hematology Analyzer pada Driver Ojek Online","authors":"Siska Nurviantika Haricenu","doi":"10.36418/jsi.v1i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.36418/jsi.v1i2.25","url":null,"abstract":"Driver ojek online dapat bekerja kira-kira sampai 10 jam perhari dengan terus-menerus terpapar asap kendaraan bermotor yang mengandung zat-zat kimia yang dapat mengganggu keseimbangan metabolisme dalam tubuh manusia, antara lain Karbonmonoksida (CO), dan timbal (Pb). Kadar Pb dalam darah yang tinggi dapat mengakibatkan menurunnya kadar Hb darah. Paparan gas karbon monoksida (CO) yaitu bercampurnya hemoglobin dengan gas karbon monoksida (CO) dalam darah menjadi karboksihemoglobin (COHb) yang menyebabkan terhambatnya aliran oksigen dalam darah yang akan menyebabkan keracunan dalam darah. Untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin dan pada driver ojek online di kawasan Grogol Jakarta Barat. Metode penelitian ini adalah Populasi pada penelitian ini adalah para driver ojek online di Kawasan Grogol Jakarta Barat pada tanggal 31 Mei 2018 – 25 Juni 2018. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar Informed Consent, alat Auto Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukan bahwa para driver ojek online sebagian besar memiliki kebiasaan merokok, yaitu sebanyak 20 orang (67%) dan sebanyak 12 orang (33%) tidak merokok, responden memiliki rentang usia 18 - 23 tahun terdapat 4 orang (13%), usia 24 – 29 tahun terdapat 10 orang (34%), 30 – 35 tahun terdapat 7 orang (23%), dan 36 – 40 tahun terdapat 9 orang (30%), hasil penelitian terhadap kadar hemoglobin bahwa terdapat 8 orang (27%) kadar hemoglobinnya di bawah batas normal yaitu kurang dari 13.0 g/dL, dan 22 orang (73%) kadar hemoglobinnya dalam batas normal antara 13.0 g/dL – 16.0 g/dL.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128134654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}