{"title":"BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen)","authors":"I. Ismail, Said Usman, Mahya Maulida","doi":"10.32672/makma.v2i3.1545","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i3.1545","url":null,"abstract":"Berdasarkan wawancara dan observasi di lapangan pada responden trimester III kehamilan yang berada di Desa Pante Rheng mengenai kecemasan pada saat menjelang persalinan sangatlah tinggi. Sekilas dari pengetahuan ibu, diketahui belum mengerti bagaimana cara menghadapi, mengatasi serta menenangkan diri dari kecemasan pada saat persalinan. Sementara dukungan dari keluarga, beberapa ibu mengatakan kurang karena terbiasa pergi sendiri sementara suami yang bekerja sebagai nelayan akan berangkat ke laut sesuai jadwalnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Wilyah Kerja Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireun Tahun 2018 Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional studi. Dengan jumlah populasi 127 responden dan sampel berjumlah 56 responden. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Tempat penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireun pada tanggal 20 s/d 26 Februari tahun 2019. Dari hasil uji statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengetahuan ( P-value 0,025 0,05) terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen Tahun 2019. Diharapkan kepada puskesmas, dapat memegaskan kepada sang ibu saat pemeriksaan kehamilan untuk menikuti masa pemeriksaan kehamilan untuk mengurangi tingkat komplikasi dan kematian ibu demi meningkatkan derajat kesehatan.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128509523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Rafsanjani, I. Kurniawan, Irwan Saputra, Evi Dewiyani
{"title":"HUBUNGAN PERAN PETUGAS, DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN IBU HAMIL TERHADAP RENDAHNYA CAKUPAN PEMBERIAN TABLET Fe3 PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Lampisang Kabupaten Aceh Besar)","authors":"T. Rafsanjani, I. Kurniawan, Irwan Saputra, Evi Dewiyani","doi":"10.32672/makma.v2i3.1547","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i3.1547","url":null,"abstract":"Cakupan konsumsi tablet Fe3 pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Lampisang hanya sebesar 20%, hal ini dikarenakan petugas kesehatan kurang berperan dalam memberikan informasi tentang manfaat tablet Fe3 pada ibu hamil, tidak ada dukungan keluarga dan tidak patuh dalam konsumsi tablet Fe3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 276 ibu, dengan sampel sebanyak 73 responden dengan teknik sampel proportional sampling . Penelitian dilakukan pada tanggal 7-16 Agustus 2019, dengan pendekatan Cross Sectional . Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji univariat bahwa pemberian tablet Fe3 tidak tercapai (64,4%), peran petugas kesehatan yang tidak berperan (54,8%), ibu hamil yang tidak patuh (60,3%) dan ada dukungan keluarga (54,8%). Hasil uji bivariat diketahui bahwa ada hubungan peran petugas kesehatan dengan p value = 0,001, dukungan keluarga dengan p value = 0,001 dan kepatuhan ibu hamil denagn p value = 0,001) dengan rendahnya cakupan pemberian tablet Fe3 pada Ibu hamil. Kesimpulan peran petugas kesehatan, dukungan keluarga dan kepatuhan ibu hamil merupakan faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan pemberian tablet Fe3 pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lampisang Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019. Disarankan bagi puskesmas untuk meningkatkan kegiatan promosi kesehatan pada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe3.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125315665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH","authors":"Ika Muthya Anggraini","doi":"10.32672/makma.v2i3.1407","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i3.1407","url":null,"abstract":"Penyakit berbasis lingkungan dapat berasal dari lingkungan sekolah yang tidak sehat [R1] [A2] . Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan, satu di antaranya pada usia anak sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pemahaman siswa sekolah dasar terhadap kesehatan lingkungan sekolah yang dibina oleh Puskesmas Wilayah Kerja Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya. Analisis tingkat pemahaman siswa diketahui melalui metode survei menggunakan 20 butir soal tes pilihan berganda berdasarkan empat faktor, yaitu tingkat ekologi sekolah, lingkungan kelas, kantin, dan perilaku sehat dalam tingkat individu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 140 siswa dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling . Tenik Penilaian menggunakan penilaian acuan norma dengan mengacu pada kategori skala lima. Hasil perhitungan menunjukkan tingkat pemahaman siswa sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam tentang kesehatan lingkungan sekolah termasuk dalam kategori sedang, yaitu berada pada interval 64,565-81,505 dengan nilai rata-rata 73,04. Pemahaman siswa akan meningkat lebih baik tidak hanya melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, namun juga harus didukung dengan infrastruktur sanitasi sekolah yang baik dan kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolah untuk mewujudkan upaya pendidikan kesehatan yang berkualitas.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132460275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN NILAI SEBELUM DAN SETELAH PROGRAM WEEKLY SAFETY TALK PADA PEKERJA DI PT BUMI SUKSESINDO","authors":"Meidyas Dwi Anggraeni","doi":"10.32672/makma.v2i3.1278","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i3.1278","url":null,"abstract":"Komunikasi Keselamatan kerja merupakan bagian dari kegiatan pendukung untuk pencegahan kecelakaan kerja. Salah satu upaya pencegahan yang ada dalam K3 adalah melaksanakan program safety talk di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan nilai sebelum dan sesudah pemberian program weekly safety talk pada pekerja di PT. Bumi Suksesindo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pekerja PT. Bumi Suksesindo, Pesanggaran Banyuwangi tahun 2019. Sampel dari penelitian ini berjumlah 99 pekerja dari departemen di PT. Bumi Suksesindo yang dipilih melalui random sampling . Variabel penelitian ini adalah program weekly safety talk dan juga pengetahuan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bhawa sebagaian besar responden memiliki usia 26 – 35 tahun dan berpendidikan SMA. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata – rata nilai pekerja sebelum dilakukan weekly safety talk adalah 66,92, sedangkan setelah diberikan weekly safety talk adalah 79,42, maka terjadi peningkatan rata – rata nilai sebelum dan sesudah dilakukan weekly safety talk. Diketahui juga nilai p value = 0,000 yang artinya nilai sesudah dilakukan weeklysafety talk signifikan lebih besar dibandingkan dengan sebelum dilalukan weekly safety talk.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115693269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS BEBAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SIDOARJO","authors":"Hesma Wardhani Handarizki","doi":"10.32672/makma.v2i3.1495","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i3.1495","url":null,"abstract":"Survei awal dari data sekunder RSUD Sidoarjo diperoleh bahwa perbandingan antara jumlah perawat dengan jumlah tempat tidur yang terpakai pada tahun 2009 hingga tahun 2011 melebihi standar yang ada dan mengalami peningkatan secara terus menerus. Hal tersebut dapat memicu beban kerja yang dirasakan perawat meningkat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis menganalisis beban kerja perawat di instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif yaitu mengukur dan menggambarkan beban kerja perawat secara subyektif dan obyektif. Pengumpulan data dengan metode observasi dan self assement pada perawat di instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo. Besar sampel penelitian yaitu 68 orang dengan teknik simple random sampling . Hasil penelitian didapatkan bahwa beban kerja subyektif tergolong sedang (72,06%) dan beban kerja obyektif tergolong sedang (55,88%). Kesimpulan penelitian ini yaitu beban kerja perawat di instalasi rawat inap RSUD Sidoarjo memiliki beban kerja yang cukup tinggi dan belum sesuai dengan standar yang ada. Saran dari peneliti yaitu melakukan evaluasi kinerja perawat dan memberikan reward kepada perawat terbaik serta melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan perawat.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124090615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS AGAMA, RELIGIUSITAS DAN PASRTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI POTENSI PENDUKUNG KEBIASAAN MEROKOK PADA PRIA USIA 15-65 TAHUN DI INDONESIA","authors":"Rochmad Ardiansyah Pratama, Jayanti Dian Eka Sari, Hodimatum Mahiroh","doi":"10.32672/makma.v2i2.1292","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i2.1292","url":null,"abstract":"Prevalensi rokok baik di Indonesia maupun Negara berkembang mengalami peningkatan dan terjadi pada golongan pria sebesar 67%. Kondisi ini dipengaruhi oleh agama, tingkat religious serta partisipasi dalam masyarakat tujuan penelitian adalah mengetahui potensi pendukung kebiasaan merokok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik deskriptif dengan rancang bangun cross sectional. Sumber data yang digunakan berasal dari Indonesia life survey 5 (IFLS5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa agama islam dan protestan secara signifikan menjadi pendorong kebiasaan merokok dengan berturut turut 2,01 dengan CI=1,38-2,90 dan 1,89 dengan CI=1,22-2,92. Tingkat religius tinggi signifikan menjadi faktor protektif sebagai pendukung kebiasaan merokok dengan OR=0,55 dengan CI=0,49-061. Tingkat partisipasi baik dalam masyarakat tidak signifikan menjadi potensi pendukung kebiasaan merokok dengan OR=1,03 dengan CI=0,87-1,08. Faktor agama dan tingkat religiusitas menjadi potensi pendukung terhadap kebiasaan merokok, sedangkan partisipasi dalam masyarakat tidak menjadi potensi pendukung kebiasaan merokok. Adanya penelitian ini diharapkan mampu untuk menjadi landasan pengambil keputusan dalam menentukan langkah menurunkan kebiasaan merokok sehingga jumlah perokok khususnya di Indonesia","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115306769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMERIKSAAN TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA KOTORAN KUKU PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH","authors":"A. Widodo, Kartika Ikawati","doi":"10.32672/MAKMA.V2I2.1303","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I2.1303","url":null,"abstract":"Kebiasaan buruk pemulung yang tidak mengindahkan pengelolaan sampah dan kebersihan diri mengakibatkan bakteri dan parasit khususnya Soil Transmitted Helminths dapat dengan mudah menginfeksi. Soil Transmitted Helminths terdiri dari: Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancilostoma duodenale, Trichuris trichiura, dan Strongiloides stercoralis. Pemulung sangat rentan terinfeksi telur Soil Transmitted Helminths tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya infeksi Soil Transmitted Helmiths pada kotoran kuku pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatibarang Kecamatan Semarang Barat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel sebanyak 67 orang yang diambil dengan teknik random sampling. Sebagai obyek penelitian adalah kuku pemulung yang diperiksa dengan metode Pengapungan NaCl jenuh. Prinsip dari metode ini yaitu mengapungkan parasit yang ada di kuku dengan pelarut yang berat jenisnya lebih tinggi dari berat jenis parasit. Dengan pelarut NaCl jenuh, maka parasit akan terapung. Berdasarkan pemeriksaan dari 64 sampel (37 perempuan dan 30 laki-laki) didapatkan hasil positif A.lumbricoides 7 orang (10,5 %), Cacing tambang 0 (0 %), T.trichiura 5 orang (7,4 %), dan S.stercoralis 0 (0 %). Pada kasus infeksi ganda didapatkan hasil 1 orang wanita (2,7 %) terkontamisasi A. Lumbricoides dan T. Trichiura , dan 1 orang laki-laki (3,3 %) terkontamisasi A. Lumbricoides dan T. Trichiura. Semarang.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124325592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN PERILAKU MAHASISWA TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN PLASTIK SEBAGAI WADAH MAKANAN DAN MINUMAN PRODI DIII KEPERAWATAN TAPAKTUAN","authors":"Asri Jumadewi","doi":"10.32672/MAKMA.V2I2.1306","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I2.1306","url":null,"abstract":"Penggunaan plastik cukup populer dikalangan masyarakat. Plastik sering digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman. Penggunaan plastik berbahaya bagi kesehatan, khususnya pada janin dan anak. Hal ini dikarenakan plastik mengandung zat tambahan berupa plasticizers. Zat tambahan ini dapat bermigrasi ke dalam makanan dan minuman yang dikemas, apalagi dalam keadaan panas dan berminyak. Masalah ini dapat dihindari dengan mengetahui penggunaan plastik secara benar menurut kode dan jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mahasiswa tentang bahaya penggunaan plastik sebagai wadah makanan dan minuman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi adalah seluruh mahasiswa Keperawatan Tapaktuan tahun ajaran 2018/2019. Semua populasi dijadikan sampel (total sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada mahasiswa dengan menggunakan kuesioner, yakni 10 pertanyaan untuk pengetahuan dan 10 pertanyaan untuk sikap mahasiswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa persentase dari 147 mahasiswa yang tergolong berpengetahuan sedang sebanyak 69 orang (46,94%) sedangkan sikap mahasiswa yang memiliki sikap positif sebanyak 95 orang (64,63%). Saran peneliti agar mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang plastik dan bersikap benar dalam menggunakan plastik sebagai wadah makanan dan minuman.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127894286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUKURAN CONTAINER INDEX SEBAGAI GAMBARAN KEPADATAN NYAMUK DI DAERAH ENDEMIS","authors":"Y. Amalia","doi":"10.32672/MAKMA.V2I2.1126","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I2.1126","url":null,"abstract":"Banyuwangi merupakan salah satu daerah dengan kejadian Demam Berdarah yang tinggi. Kepadatan jentik nyamuk menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian DBD tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan jentik nyamuk pada tempat penampungan air (TPA) di SDN Model Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2017 dengan menggunakan rancangan penelitian observasional. TPA yang diperiksa berjumlah 26 TPA. Jenis TPA yang paling banyak ditemukan jentik nyamuk adalah bak mandi dan bak WC. Nilai Container Index (CI) yang didapatkan pada seluruh TPA sebesar 38,46%. Berdasarkan indicator CI yang digunakan berarti tingkat kepadatan jentik nyamuk pada TPA di SDN Model Banyuwangi tergolong tinggi.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114576850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INOVASI PROGRAM PENYU RAJA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS SONGGON","authors":"Wahyu Febriawan","doi":"10.32672/makma.v2i2.1124","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/makma.v2i2.1124","url":null,"abstract":"Tahun 2019 program promkes Puskesmas Songgon dari target 56% rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS masih tercapai 45%, guna untuk meningkatkan capaian tersebut, maka perlu dilakukan pemberdayaan petugas kesehatan di Puskesmas terutama dibagian promosi kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi program Penyu Raja (Penyuluhan di Rawat Jalan) dengan cara memberdayakan petugas kesehatan di Puskesmas Songgon. Sasaran pada pemberdayaan ini terbagi menjadi 3 yakni sasaran primer adalah petugas kesehatan Puskesmas Songgon, sasaran sekunder adalah pengunjung rawat jalan Puskesmas Songgon, dan sasaran tersier adalah kepala Puskesmas Songgon. Metode pemberdayaan dengan role model , petugas kesehatan Puskesmas Songgon diajak kerjasama untuk melakukan penyuluhan di rawat jalan. Adapun tahapan pemberdayaan meliputi: advokasi, penyusunan jadwal, pelaksanaan ( role model ), pendampingan dan evaluasi. Hasil dari pemberdayaan ini yaitu petugas kesehatan Puskesmas Songgon mampu mengembangkan inovasi penyuluhan dalam gedung dengan memanfatkan sumberdaya yang ada di Puskesmas. Pemberdayaan ini sudah memenuhi target keberhasilan kegiatan yakni 45% petugas kesehatan mau dan mampu melakukan penyuluhan di rawat jalan Puskesmas Songgon.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114727090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}