{"title":"Kebosanan Akademik dan Kecanduan Gadget Selama Pandemi Covid-19 Pada Remaja","authors":"Muhammad Ravi Khan, Nurul Aiyuda, M. Fadhli","doi":"10.36341/psi.v5i2.2346","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i2.2346","url":null,"abstract":"Kecanduan gadget menggambarkan perilaku seseorang yang berlebihan atau kompulsif dalam menggunakan gadget. Perilaku ini dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, serta memungkinkan terjadinya masalah aspek sosial, emosional, mental, dan kultural. Diantara faktor yang dapat memengaruhi terjadinya kecanduan gadget adalah kebosanan akademik. Kebosanan akademik adalah keadaan gairah yang tidak optimal dalam dunia pendidikan, kurangnya minat dan motivasi belajar, tuntutan melebihi kemampuan individu dan kelelahan akibat kurangnya keterlibatan dengan rangsangan di lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebosanan akademik dengan kecanduan gadget selama pandemic Covid-19 pada remaja. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik purposive sampling sehingga menghimpun sebanyak 306 remaja yang berusia 13-17 tahun (106 laki-laki dan 200 perempuan) di Pekanbaru. Dua buah skala digunakan dalam pengumpulan data, yaitu skala kebosanan akademik dan skala kecanduan gadget. Hasil yang signifikan ditemukan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan antara kebosanan akademik dengan kecanduan gadget pada remaja di Pekanbaru, yang berarti bahwa tinggi atau rendahnya kebosanan akademik memiliki korelasi dengan kecanduan gadget, dengan demikian hipotesis penelitian diterima.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130237260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sendi Etika Addini, Bina Decilena Syahidah, Betania Arinda Putri, Hari Setyowibowo
{"title":"Kesehatan Mental Siswa SMP-SMA Indonesia Selama Masa Pandemi dan Faktor Penyebabnya","authors":"Sendi Etika Addini, Bina Decilena Syahidah, Betania Arinda Putri, Hari Setyowibowo","doi":"10.36341/psi.v5i2.2134","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i2.2134","url":null,"abstract":"Kesehatan mental pada remaja merupakan permasalahan penting yang perlu diperhatikan. Pandemi COVID-19 membuat permasalahan ini menjadi semakin perlu mendapatkan perhatian serius dari para pemangku kepentingan, terutama terkait dengan implementasi kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan adanya sejumlah keluhan dari siswa terkait pelaksanaan PJJ. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran deskriptif tingkat depresi dan kecemasan pada siswa SMP dan SMA yang sedang menjalani PJJ serta mendeskripsikan beberapa faktor-faktor yang dipersepsikan mengganggu bagi para siswa dan potensial untuk menjadi penyebab kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan desain non-eksperimental deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 629 orang siswa SMP dan SMA di Indonesia yang menjalani PJJ. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Patient Health Questionaire (PHQ-9), Generalized Anxiety Disorder (GAD-7) dan survey mengenai beberapa faktor yang dirasa mengganggu bagi siswa. Kuisioner diisi secara daring dan statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 46% siswa mengalami gejala kecemasan dan 58% mengalami gejala depresi. Adapun faktor–faktor yang perlu untuk diperhatikan dalam kondisi ini adalah terkait akademik dan interaksi sosial siswa terutama dengan teman. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan mengenai pengaruh yang diberikan oleh pandemi serta hubungan faktor akademik dan sosial terhadap kondisi kesehatan mental siswa. \u0000 ","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123815374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dessi Aryanti Dwi Putri, Abdullah Fathur Rasyid, Arjuna Putra Darma Wangsya, Riangga Novrianto
{"title":"Evaluasi Properti Psikometris Skala Zoom Exhaustion & Fatigue (ZEF) pada Populasi Indonesia","authors":"Dessi Aryanti Dwi Putri, Abdullah Fathur Rasyid, Arjuna Putra Darma Wangsya, Riangga Novrianto","doi":"10.36341/psi.v5i2.2216","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i2.2216","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi properti psikometris skala Zoom Exhaustion & Fatigue (ZEF) (Fauville et al, 2021a) sebagai upaya menghadirkan instrumen untuk mengukur konstruk videoconference fatigue pada populasi Indonesia. Adaptasi versi Indonesia mengikuti panduan yang disusun oleh Beaton et al (2000) kemudian diadministrasikan pada 483 mahasiswa. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk mengevaluasi validitas konstruk skala ZEF. Hasil studi mendukung model fit dengan second-order model dengan lima-faktor dan menunjukkan bahwa setiap aitem pada skala ZEF mengukur faktornya sendiri dan mampu menggambarkan konstruk videoconference fatigue sebagaimana yang diasumsikan oleh teori. Indeks goodness of fit menunjukkan hasil yang memuaskan dengan nilai Chi-Square = 214.682, df = 82 (p < .001); RMSEA = .058 (90% CI .050, .066), CFI = .975, dan SRMR = .044. Korelasi sedang-kuat juga ditemukan antara skala ZEF dengan Patient Health Questionnaire(PHQ-9) (Kroenke et al, 2001). Skala ZEF juga memiliki konsistensi internal yang baik yang ditunjukkan dengan nilai McDonald’s Omega (ω) = .755 - .924. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya juga dibahas pada studi ini.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128764738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Resiliensi Akademik dengan Kepuasan Belajar Online pada Mahasiswa","authors":"Nelia Afriyeni, Tri Rahayuningsih, Erwin Erwin","doi":"10.36341/psi.v5i1.1550","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1550","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 berdampak pada mahasiswa belajar dari rumah secara online (daring) selama masa karantina dapat menurunkan motivasi mahasiswa karena kepuasan belajar menjadi terganggu akibat literasi digital yang rendah dan penyesuaian belajar saat di rumah. Masalah-masalah psikologis juga timbul, sehingga dibutuhkan ketahanan psikologis menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dan kemampuan beradaptasi, yaitu resiliensi akademik untuk menjadi faktor kepuasan belajar online pada mahasiswa selama pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi akademik dengan kepuasan belajar online pada mahasiswa selama proses pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian dibagi dalam dua tahap yakni secara kualitatif melalui 19 buah pertanyaan terbuka kepada 11 orang mahasiswa untuk merumuskan konstruk pengukuran dan secara kuantitatif menguji validitas aitem pengukuran tersebut dengan program SPSS pada 116 mahasiswa melalui survei google form. Dari hasil uji korelasi pearson sebesar 0.473 dan P<0.000 , maka diperoleh hubungan antara resiliensi akademik dengan kepuasan belajar online, sehingga kesimpulan penelitian ini yaitu hipotesa diterima. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan faktor-faktor kepuasan selama belajar dari rumah, salah satunya melalui faktor resiliensi, yang akan dibahas pada tulisan ini. ","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124900675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keputusan Mengakhiri Relasi Suami-Istri: Sebuah Studi Fenomenologis","authors":"Muhammad Zulfa Alfaruqy, E. Indrawati","doi":"10.36341/psi.v5i1.1847","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1847","url":null,"abstract":"Relasi suami-istri acap dihadapkan pada situasi krisis di ujung tanduk perceraian. Tujuan penelitian ini ialah memahami dinamika relasi dan pengambilan keputusan untuk mengakhiri relasi suami-istri. Penelitian dengan pendekatan fenomenologis melibatkan empat orang istri yang menggugat cerai sebagai subjek. Penggalian data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi suami-istri bersifat dinamis. Ketidakfungsionalan suami terkait kemampuan secara personal menurunkan interdependensi seorang istri. Meskipun demikian, mekanisme adaptasi membuat relasi suami-istri tetap stabil. Kondisi berubah saat terjadi perselingkuhan yang berulang. Kepercayaan dan pemaafan istri terus tergerus. Keputusan istri mengakhiri relasi suami-istri bersandar pada pertimbangan kesiapan personal istri, ketiadaan intensi perubahan suami, dan penerimaan lingkungan sosial. Secara teoretis, penelitian berimplikasi pada penegasan tentang kompleksitas relasi interdependen di masyarakat dengan budaya kolektivis seperti Indonesia, khususnya menyangkut pernikahan.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123870327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Terapi Aba dengan Media Kartu Huruf dalam Meningkatkan Identifikasi Huruf Pada Remaja Tunagrahita","authors":"Uvynavelia Hardysta","doi":"10.36341/psi.v5i1.1612","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1612","url":null,"abstract":"Anak tunagrahita pada umumnya mengalami hambatan pada kemampuan intelektualnya sehingga mempengaruhi kemampuan akademiknya. Membaca adalah salah satu bentuk kemampuan akademik. Dasar dari kemampuan membaca adalah mengidentifikasi huruf. Applied Behavior Analysis (ABA) merupakan salah satu metode terapi yang terstruktur, terukur dan terarah sehinggga dalam melaksanakannya perlu perencanaan yang baik sesuai dengan kebutuhan anak, memiliki tahapan dan tujuan yang jelas. Media kartu huruf dapat meningkatkan minat dalam mengikuti kegiatan terapi dan membantu memvisualisasi simbol berupa huruf. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas terapi ABA dengan media kartu huruf untuk meningkatkan kemampuan identifiksai huruf pada remaja laki-laki tunagrahita sedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian single case experiment dengan A-B design yang bertujuan mengkaji secara mendalam pemberian sebuah intervensi. Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode purposive sampling oleh sebab itu berdasarkan rancangan eksperiman kasus tunggal subjek dari penelitian ini adalah remaja tunagrahita sedang berusia 15 tahun. Proses intervensi dilakukan sebanyak 8 kali sedangkan pengambilan baseline sebanyak 3 kali. Metode pengumpulan data dengan menggunakan observasi dalam bentuk lembar kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif dari grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi ABA dengan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan identifikasi huruf pada remaja laki-laki tunagrahita sedang.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125497549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kesetaraan Skala Psikologi yang Disajikan Daring dan Luring: Kajian Literatur Deskriptif","authors":"Firmanto Adi Nurcahyo, Tience Debora Valentina","doi":"10.36341/psi.v5i1.1604","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1604","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 menuntut berbagai aktivitas dijalankan secara berbeda dari biasanya. Skala psikologi yang sebelumnya disajikan secara offline (luring) diubah menjadi online (daring). Terdapat kelebihan dan kelemahan dalam penyajian skala psikologi secara daring. Salah satu kelebihannya adalah memungkinkan lebih banyak orang untuk mengisinya, sedangkan kekurangannya adalah sulitnya melakukan pengontrolan dalam kondisi terstandar. Pertanyaan yang mendasar adalah apakah kualitas skala psikologi yang disajikan secara daring setara dengan skala yang disajikan secara luring. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terhadap penelitian-penelitian yang membandingkan skala psikologi secara daring dan luring. Kajian literatur deskriptif dilakukan terhadap 10 penelitian dengan jumlah responden yang bervariasi. Hasil kajian literatur menunjukkan adanya kesetaraan skala daring dan luring, berdasarkan properti psikometrinya. Dari 10 penelitian, hanya satu penelitian yang menunjukkan adanya perbedaan struktur internal dari skala yang disajikan secara daring dan luring. Pemeriksaan terhadap properti psikometri suatu skala perlu dilakukan sebelum sebuah skala luring dapat diberikan secara daring.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123128158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Coping pada Penyintas Covid-19 Yang Mengalami Stigma: Sebuah Studi Fenomenologi","authors":"Rahma Ayuningtyas Fachrunisa","doi":"10.36341/psi.v5i1.1688","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1688","url":null,"abstract":"Permasalahan yang dihadapi oleh survivor COVID-19 tidak hanya bersumber dari faktor fisik, namun juga faktor sosial. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman psikologis dan strategi coping pada survivor COVID-19 yang mengalami stigma. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dengan satu orang partisipan. Hasil penelitian memunculkan tiga tema utama, yaitu: (1) tantangan sebagai survivor COVID-19, (2) stigma terhadap survivor COVID-19, dan (3) strategi coping survivor COVID-19. Penelitian ini memberikan implikasi strategi coping yang adaptif dan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas penanganan COVID-19 di Indonesia dengan mempertimbangkan kondisi psikologis pasien.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126872079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dukungan Komunitas Belajar dan Ketekunan Akademik Pada Mahasiswa","authors":"T. Suprihatin, E. Setiowati","doi":"10.36341/psi.v5i1.1713","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1713","url":null,"abstract":"Ketekunan akademik sangat diperlukan bagi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tingggi dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi dukungan komunitas belajar terhadap ketekunan akademik pada mahasiswa. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas psikologi universitas X berjumlah (n) = 214 yang terdiri dari 47 laki-laki dan 167 perempuan, dengan teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala dukungan sosial dengan realiabilitas alpha cronbach 0,957 dan skala ketekunan akademik dengan reliabilitas alpha cronbach 0,865. Hasil analisa data menggunakan uji korelasi product moment pearson diperoleh koefisien korelasi rxy = 0,565 dengan signifikansi (p)=0,000 (p<0,001). Hasil ini membuktikan bahwa dukungan sosial komunitas belajar berkorelasi positif dengan ketekunan akademik. Implikasi dari penelitian ini bahwa mahasiswa perlu memiliki kelompok belajar yang dapat memberi dukungan secara akademik maupun non akademik.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131761836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Regulasi Emosi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Caregiver Skizofrenia","authors":"Anisa Fitriani, Fuad Nashori, Indahria Sulistyarini","doi":"10.36341/psi.v5i1.1665","DOIUrl":"https://doi.org/10.36341/psi.v5i1.1665","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi untuk meningkatkan kualitas hidup caregiver skizofrenia. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest control group design dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek terdiri atas dua puluh caregiver laki-laki dan perempuan berusia 47-63 tahun yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan pengukuran kualtias hidup dengan skala World Health Organization of Quality of Life-BREF. Data dianalisis menggunakan anava campuran untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup kelompok eksperimen dan kontrol saat prates, paskates, dan tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan pada skor kualitas hidup kelompok eksperimen setelah diberi pelatihan regulasi emosi. Skor kualitas hidup mengalami peningkatan kembali saat pengukuran tindak lanjut, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat peningkatan yang signifikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup caregiver skizofrenia.","PeriodicalId":267300,"journal":{"name":"Psychopolytan : Jurnal Psikologi","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121831893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}