Jurnal SentrisPub Date : 2020-08-17DOI: 10.26593/sentris.v1i1.4128.50-61
A. Pratama
{"title":"Praktik Hedging dan Dampaknya Terhadap Superpower: Dalam Konteks Asia Pasifik","authors":"A. Pratama","doi":"10.26593/sentris.v1i1.4128.50-61","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4128.50-61","url":null,"abstract":"Paper ini akan menjelaskan praktik hedging yang dilakukan beberapa negara, khususnya di Asia Pasifik dan dampaknya terhadap hegemoni yang dimiliki Amerika Serikat. Dengan menggunakan teori stabilitas hegemoni dan kedua percabangannya, benevolent system dan coercive system, pada akhirnya, ditemukan bahwa praktik hedging berdampak kepada menurunnya hegemoni yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Tujuan dari ditulisnya paper ini adalah untuk mengetahui apakah negara superpower seperti Amerika masih memiliki kapabilitas untuk membuat negara lain bertindak sesuai dengan kehendaknya. Paper ini juga menyimpulkan bahwa praktik hedging adalah salah satu bentuk perubahan yang dialami oleh dunia internasional kontemporer yang berdampak kepada semakin berkurangnya power yang dimiliki oleh negara superpower dan juga menurunnya kestabilan sistem internasional yang dikendalikan negara hegemon","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126300666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal SentrisPub Date : 2020-08-17DOI: 10.26593/sentris.v1i1.4126.31-41
Siti Adela
{"title":"Iran Hostage Crisis: A Sphere Full of Distrust and Failure","authors":"Siti Adela","doi":"10.26593/sentris.v1i1.4126.31-41","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4126.31-41","url":null,"abstract":"There is no doubt that Iran hostage crisis has left quite a profound scar in U.S. history. It also signaled the inability of U.S. government, through President Jimmy Carter, to solve the problem that U.S. faced in the past. This paper delves into the brief history of the diplomatic crisis that happened between U.S. and Iran, also it stressed on how Carter tried to engage Iran in several warm negotiations, including the so-called ‘failed’ mission, which were mostly greeted by refusal from Iran itself","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"9 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134549644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal SentrisPub Date : 2020-08-17DOI: 10.26593/sentris.v1i1.4127.42-49
Andrea Celine Nugroho
{"title":"Justin Trudeau on Increasing the Role of Canada in the International Stage","authors":"Andrea Celine Nugroho","doi":"10.26593/sentris.v1i1.4127.42-49","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4127.42-49","url":null,"abstract":"Kanada telah menjalani 9 tahun di bawah pemerintahan Partai Konservatif dan Stephen Harper sebagai Perdana Menteri hingga Oktober 2015. Kebijakan luar negeri yang dianut juga didasarkan pada pandangan kaum konservatif sebagai partai utama di Kanada. Terpilihnya Justin Trudeau dari Partai Liberal menjadi Perdana Menteri Kanada ke-23, menggantikan Stephen Harper, membawa Kanada pada arah baru kebijakan luar negeri dan peran Kanada di kancah internasional. Trudeau telah memperlihatkan dirinya sebagai pemimpin dunia muda yang membawa inovasi dan perubahan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terobosan baru dalam politik luar negeri yang berbeda dengan Perdana Menteri Kanada sebelumnya dan keaktifannya melakukan diplomasi publik menyebabkan Trudeau menjadi figur politisi baru yang fenomenal. Lewat pemerintahan Trudeau, Kanada akan semakin memperluas pengaruh dan perannya dalam kancah internasional. Cara Trudeau dalam menyelesaikan agenda politik luar negerinya serta membangun citra baru Kanada yang lebih aktif di dunia internasional patut diulas lebih lanjut dengan menggunakan konsep public diplomacy dan pendekatan bureaucratic structures and processes to foreign policy, yang berfokus pada organizational processes model.","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129015692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal SentrisPub Date : 2020-08-17DOI: 10.26593/sentris.v1i1.4131.81-90
Joshua Eldi Setio
{"title":"The Kardashians : A Parasocial Phenomenon","authors":"Joshua Eldi Setio","doi":"10.26593/sentris.v1i1.4131.81-90","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4131.81-90","url":null,"abstract":"Tayangan Realitas Keeping Up With The Kardashians membawa keuntungan besar pada keluarga Kardashian yang sekarang menikmati ketenaran dan kekayaan dari kegiatan tersebut tetapi apakah yang membuat keluarga Kardashian menjadi sangat terkenal? Mereka tidak menampilkan tarian atau menyanyi, mereka hanya tampil di acara realitas yang menampilkan kegiatan sehari-hari mereka dan mereka dibayar jutaan dollar untuk melakukannya, mereka juga membombardir para penggemar mereka dengan gambar dan snap tentang keseharian mereka. Paper ini dibuat untuk menjelaskan sebuah fenomena media internasional yang dimanfaatkan oleh keluarga Kardashian: penggunaan Soft Propaganda dalam berbagai sarana untuk memasarkan diri mereka kepada para pemirsa, Soft Propaganda sendiri mengacu kepada kegiatan propaganda yang memiliki tujuan untuk tujuan low politics yang tidak bersifat konfliktual seperti propaganda masa perang yang digunakan untuk menghadirkan dikotomi “kita-mereka”. Fenomena ini bukanlah sesuatu yang baru karena kita semua tahu bahwa setiap propaganda menggunakan interaksi parasosial untuk mempengaruhi para penerima pesan, tetapi dengan pengembangan teknologi media komunikasi membuat dampaknya jauh lebih besar di masa digital. Sejak lama sudah terbukti bahwa Komunikan dapat merasakan keintiman dengan komunikator tanpa harus bertemu secara langsung , namun peristiwa ini juga dapat menimbulkan masalah psikologis seperti radikalisasi dan pemujaan berlebihan terhadap idola. Memahami isu ini dapat membantu kita mengerti tentang penggunaan propaganda dalam lingkup sehari – hari baik dalam konteks bisnis maupun politik. Paper ini juga bertujuan untuk mengembalikan ketertarikan para peneliti kontemporer terhadap studi kebudayaan modern.","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131883518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal SentrisPub Date : 2020-08-17DOI: 10.26593/sentris.v1i1.4130.69-80
Daniel Tantra Wiratama
{"title":"The Golden Age of China-Taiwan Relations: The Explanation and Its Future","authors":"Daniel Tantra Wiratama","doi":"10.26593/sentris.v1i1.4130.69-80","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4130.69-80","url":null,"abstract":"The past eight years since 2008 under the leadership of Ma Ying-jeou, the relations between China and Taiwan have been experiencing the golden age. By cooperating in many sectors, like economic partnership; social interactions; tourism and some political dialogues, both countries have been building a good relationship between them. Looking back to the past, China and Taiwan have a long series of conflicts, which ended in the Chinese Civil War 1949 with the victory of the Chinese Communist party which has now become the People’s Republic of China. Meanwhile, its opposing democratic party has now become the Republic of China (Taiwan). Since then, China and Taiwan’s relations have been on a standstill Ma Yingjeou rose to power as the president of Taiwan. By using the concept of Economic Interdependence and Conflict in World Politics by Mark J.C. Crescenzi, this paper aims to explain how the golden age of China-Taiwan relations have been going on in the past eight years up until now, as well as the future of the relations itself under the new president of Taiwan, Tsai Ing-we. This paper has the following research question: how has the good relation between China and Taiwan been built since 2008, considering their previously severed relations in the past?","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114236943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal SentrisPub Date : 2020-08-17DOI: 10.26593/sentris.v1i1.4133.100-111
T. Arsanti
{"title":"The Gender Lenses of the Nanking Massacre and Its Aftermath to the China-Japan Relations","authors":"T. Arsanti","doi":"10.26593/sentris.v1i1.4133.100-111","DOIUrl":"https://doi.org/10.26593/sentris.v1i1.4133.100-111","url":null,"abstract":"Hubungan antara China dan Jepang telah mengalami berbagai dinamika terutama berkaitan dengan insiden Pembantaian Nanking (1937) pada masa perang dunia kedua. Berawal dari Pembantaian Nanking, lalu China yang lebih berfokus pada permasalahan internal hingga China yang meminta pertanggung jawaban Jepang atas Pembantaian Nanking. Berikut pula Jepang yang mengakui hingga menolak tuduhan China. Dalam tulisan ini dibahas hubungan China-Jepang mulai dari Pembantaian Nanking dalam Perang Dunia kedua hingga bagaimana kedua negara bersikap atas sejarah mengenai perempuan tersebut melalui perspektif dan konsep dalam feminisme.","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131199925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal SentrisPub Date : 2020-03-22DOI: 10.31219/osf.io/pvr5m
Venisa Yunita Sari
{"title":"Peran Indivindu dalam Dunia Internasional Studi Kasus: Upaya Nadia Murad, Sang Wanita Peraih Nobel Perdamaian Melawan Ketiranian ISIS","authors":"Venisa Yunita Sari","doi":"10.31219/osf.io/pvr5m","DOIUrl":"https://doi.org/10.31219/osf.io/pvr5m","url":null,"abstract":"Nadia Murad Basee Taha is a Human Rights Activist, winner of the Nobel Peace Prize in 2018. Nadia Murad was one of the victims of ISIS-related atrocities in 2014. She is one of 6,500 Yazidi women who can be arbitrarily questioned by ISIS militia. Therefore, after being freed from ISIS incarceration, Nadia Murad have been vigorously campaigning to fight for both children and adults’ rights, who were still shackled in the grip of ISIS. This study uses the theory of feminism which then supported by policies, values, norms, and public opinion that have an impact on international realm. This research then formulates answers to research questions relating to the role of individuals in the international world. Through qualitative with descriptive methods, the data sources in this paper come from literature studies by studying books, journals, and research reports. The results of this paper are divided into two important points in explaining the efforts of Nadia Murad in fighting for minority rights in Iraq to be free from the shackles of ISIS. First, Nadia Murad's background. Second, the role of Nadia Murad to fight for and save ISIS prisoners.","PeriodicalId":263620,"journal":{"name":"Jurnal Sentris","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114958289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}