{"title":"Pemberdayaan Kader Remaja SANTUN (Sehat Anti Stunting) di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak","authors":"Novia Handayani, Ratih Indraswari, Zahroh Shaluhiyah, Aditya Kusumawati","doi":"10.14710/jphcs.2022.14034","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.14034","url":null,"abstract":"Prevalensi stunting pada kelompok baduta dan balita di Kabupaten Demak cukup besar. Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap faktor penyebab stunting dan pencegahannya sejak dini mengakibatkan masyarakat menjadi rentan untuk memiliki generasi stunted. Pegabdian ini bertujuan untuk memberdayakan remaja di Kecamatan Guntur Demak menjadi remaja SANTUN (Sehat Anti Stunting) sehingga dapat memutus mata rantai kejadian stunting. Pengabdian ini menggunakan metode participatory community service dan diikuti oleh 40 remaja perwakilan dari 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Guntur II Demak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa remaja sangat antusias dalam mengikuti setiap materi pembahasan. Remaja menjadi paham dengan arti stunting, bahayanya dan bagaimana cara mencegahnya. Diharapkan para remaja ini dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan stunting di lingkungan sekitarnya. ABSTRACTThe prevalence of stunting in the children-under 5 and under 2 groups in Demak Regency is quite large. The low level of knowledge about the causes of stunting and early prevention caused the community to be vulnerable to have a stunted generation. This Community Service aims to empower youth in Guntur Demak District to become SANTUN (Healthy Anti Stunting) youth so they can prevent stunting cases as early as possible. This service uses a participatory community service method and is attended by 40 youth representatives from 10 villages in the working area of the Guntur II Health Center Demak. The results of the service show that adolescents are very enthusiastic about participating in each discussion material. Adolescents become aware of the meaning of stunting, its dangers, and how to prevent it. It is expected that they can disseminate knowledge about stunting prevention in their surrounding environment. ","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"622 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123274339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Retno Hestiningsih, Martini Martini, L. Saraswati, H. Setyawan, Arie Wuryanto, Sri Yuliawati
{"title":"Edukasi Tim Jogo Tonggo dalam Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Semarang","authors":"Retno Hestiningsih, Martini Martini, L. Saraswati, H. Setyawan, Arie Wuryanto, Sri Yuliawati","doi":"10.14710/jphcs.2022.14023","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.14023","url":null,"abstract":"Penanganan situasi pandemiCovid-19 saat ini, tidak boleh hanya hanya berasal sisi medis atau kebijakan pemerintah, tetapi masyarakat turut terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi ini. Oleh karena masyarakatsebagai bagian dalam penanganan wabah itu sendiri. Peran masyarakat terutama dalam meningkatkan notifikasi suspekagar cepat terdeteksi dam tertangani serta upaya dalam pencegahan Covid-19. Sampai saat ini peran Masyarakat belum dilaksanakan secara optimal. Merujuk pada nilai-nilai kearifan lokal di Provinsi Jawa Tengah, Gubernur menerapkan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 melalui gerakan Jogo Tonggo. Melalui program Jogo Tonggo pelaksanaan Surveilans Berbasis Masyarakatjuga dapat dilakukan. Langkah yang dipandang cukup efektif adalah melakukan penguatan peran Jogo Tonggo untuk melaksanakan Surveilans Berbasis Masyarakat dan pencegahannya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melakukan edukasi pada tim Jogo Tonggo di Kabupaten Semarang dengan mengambil lokasi di masyarakat Sebantengan Kabupaten Semarang. Peserta yang terlibat sebanyak 25 orang. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan Tim Jogo Tonggo tentang fungsi, peran serta pemahaman tentang Covid-19 meningkat. Diharapkan penguatan Jogo Tonggo di Sebentengan, Ungaran terus berjalan dan memberikan dampak yang lebih baik bagi masyarakat sekitarnya ABSTRACTEnglish translation. Indonesian translation. English translation. English translation. Handling the current pandemic situation, must not only come from the medical side or government policies, but the community is involved in efforts to prevent and overcome this pandemic. One of the efforts to overcome Covid-19 is to engange the community as apart on Covid-19 control. Hereby it can increase the role of the community and can increase suspect notifications in regional situations so that they are quickly detected. However, until now Covid-19 the role of community based has not been implemented optimally. Referring to the values of local wisdom in the people of Central Java Province, the Governor of Central Java is empowering the community in an effort to prevent the transmission and spread of Covid-19 through the Jogo Tonggo movement. Through the Jogo Tonggo program, the implementation of Community-Based Surveillance can be carried out. A step that is considered quite effective is to strengthen the role of Jogo Tonggo to carry out Community-Based Surveillance. Jogo Tonggo's work, and conducting Jogo Tonggo surveillance practices in the community. The aim of this community services is to educate Jogo Tonggo team in Semarang District, located in Sebantengan Village. Participants are 25 person involved in this program. The result showed that the Jogo Tonggo team's were increasing of their knowledge, roles and understanding of Covid19 control. It is hoped that the strengthening of Jogo Tonggo in Sebantengan, Semarang District will continue and provide a significant impac","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130270430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ivonne Junita Fabanjo, Ni Luh Gede Susantie, Feni Mayana Paisey, Yunike Inyomusi
{"title":"Pelatihan Kuesioner Praskrening Perkembangan Bagi Guru Paud Dan Taman Kanak-Kanak Di Manokwari Papua Barat","authors":"Ivonne Junita Fabanjo, Ni Luh Gede Susantie, Feni Mayana Paisey, Yunike Inyomusi","doi":"10.14710/jphcs.2022.14013","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.14013","url":null,"abstract":"Upaya kesehatan anak kesehatan anak harus dilakukan sedini mungkin sejak anak dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya. Proses deteksi dan stimulasi tumbuh kembang menjadi hal penting untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas secara fisik, emosional, maupun sosial. Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) merupakan salah satu alat deteksi dini yang digunakan di tingkat pelayanan primer. Guru di sekolah merupakan salah satu mitra tenaga kesehatan dalam upaya deteksi dini perkembangan anak. Pentingnya pengetahuan tentang KPSP dan bagaimana cara menggunakannya akan mendorong para guru untuk lebih aktif melakukannya dengan tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan bagi guru PAUD dan TK yang berada di Kabupaten Manokwari. Sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan pengukuran pengetahuan dengan kuesioner tentang KPSP anak. Ketrampilan peserta digunakan lembar observasi peserta pada saat simulasi. Hasil pelatihan terhadap 30 orang guru PAUD dan TK melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan 20 orang (93%), hasil penilaian keterampilan peserta selama simulasi 13 orang (43%) dengan kategori mampu dan dengan kategori mahir 17 orang (57%). ABSTRACTChild health efforts should be carried out as early as possible from the child in the womb until the first five years of life. The process of detection and stimulation of growth and development is important to form the next generation of quality physically, emotionally, and socially. The Development Preskrining Questionnaire (KPSP) is one of the early detection tools used at the primary service level. Teachers in schools are one of the partners of health workers in efforts to detect early child development. The importance of knowledge about KPSP and how to use it will encourage teachers to be more active in doing it appropriately. The method used in this activity is training for PAUD and Kindergarten teachers located in Manokwari Regency. Before and after training, knowledge measurements are carried out with questionnaires about children's KPSP. Participants' skills were used as participant observation sheets during the simulation. The results of training of 30 PAUD and Kindergarten teachers through pre-test and post-test showed an increase in knowledge of 20 people (93%), the results of the participants' skill assessment during the simulation of 13 people (43%) with the capable category and with the proficient category of 17 people (57%). ","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124124789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. P. Arso, Rani Tiyas Budiyanti, Nurhasmadiar Nandini, Sutopo Patria Jati, E. Fatmasari
{"title":"Optimalisasi Peran Forum Kesehatan Kelurahan Dalam Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru di Kecamatan Tembalang","authors":"S. P. Arso, Rani Tiyas Budiyanti, Nurhasmadiar Nandini, Sutopo Patria Jati, E. Fatmasari","doi":"10.14710/jphcs.2022.14008","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.14008","url":null,"abstract":"Adaptasi kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan masyarakat dilakukan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas tanpa mengabaikan adanya COVID-19. Tentunya hal ini perlu diedukasi dan disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) merupakan organisasi yang mengelola dan mendukung pembangunan kesehatan di tingkat kelurahan. Kader FKK sebagai sumberdaya pelaksana menjadi penentu dalam edukasi dan sosialisasi kebiasaan baru ke masyarakat dan menjalin kontak serta komunikasi langsung dengan masyarakat sehingga kapasitas kader FKK sebagai fasilitator edukasi dan sosialisasi kebiasaan baru sangatlah penting. Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk permasalahan ini yaitu dengan diseminasi informasi dan meningkatkan kapasitas Kader FKK mengenai tugas dan perannya dalam mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian telah dilakukan selama 3 bulan meliputi penyusunan materi, video, leaflet, pelaksanaan penyuluhan, serta penyusunan laporan. Penyuluhan dilakukan kepada kader FKK di Kecamatan Tembalang dengan jumlah peserta 40 orang. Partisipasi peserta sangat baik dan dilanjutkan dengan diskusi dalam bentuk FGD. Terdapat berbagai permasalahan yang dikemukakan seperti kesadaran masyarakat, keterbatasan sarana prasarana, tidak semua Posyandu memiliki sarana prasarana untuk pelaksanaan Posyandu dengan protokol Adaptasi Kebiasaan Baru, dan tidak semua menggunakan masker di dalam lingkungan. Kolaborasi multipihak diperlukan untuk mewujudkan penerapan protokol kesehatan yang baik di masa adaptasi kebiasaan baru. ABSTRACTAdaptation of the new norm by implementing health protocols in every activity is carried out so that people able to continue their daily activities without ignoring the presence of COVID-19. Therefore, education and socialization to the community is needed. Forum Kesehatan Keluarga (FKK) is an organization in community level that manages and supports health development. FKK cadres have roles to educate and socialize and communicate the adaptation of the new norm to the community. Alternative solutions to these problems are disseminate information and strengthen the FKK cadres’ capacity related to their duties and roles to support the implementation of adaptation of the new norms. This community service activity has been carried out for 3 months, including developing the materials, video, leaflet, implementation of the socialization, and preparing the reports. The socialization was carried out to 40 FKK cadres in Tembalang sub-District. The participants showed positive responses and continued with discussion in FGD session. There were various issues that need to be concerned, such as the limited infrastructure, low public awareness, not all of the Posyandu have the tools to implement the new norm, low obedience to wear mask, etc. Multistakeholder collaboration is needed to support and optimized the implementation of adaptation of the new norm i","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127234728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ekawati Ekawati, I. Wahyuni, Yuliani Setyaningsih, Bina Kurniawan, Siswi Jayanti
{"title":"Pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerja Tahu","authors":"Ekawati Ekawati, I. Wahyuni, Yuliani Setyaningsih, Bina Kurniawan, Siswi Jayanti","doi":"10.14710/jphcs.2022.13921","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13921","url":null,"abstract":"Industri tahu memiliki berbagai macam potensi bahaya. Bila tidak dikelola dengan baik, potensi bahaya dapat mengganggu keselamatan dan kesehatan pekerja. Pekerja harus mengetahui bagaimana cara mengelola potensi bahaya tersebut dengan tepat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja tahu agar keselamatan dan kesehatan mereka senantiasa terjaga. Pengabdian ini menggunakan metode participatory community service. Sebanyak 40 pekerja berpartisipasi dalam pengabdian ini. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pekerja sangat antusias dalam mendiskusikan potensi bahaya pekerjaan di industri tahu. Pekerja dapat mengidentifikasi potensi bahaya dengan tepat. Pekerja juga antusias dalam mendiskusikan cara mengelola potensi bahaya tersebut. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan awareness pekerja terhadap bahaya. Dan pekerja juga dapat menjelaskan bagaimana pengendalian bahaya di industri tahu tersebut. ABSTRACTThe tofu industry has various potential hazards. If not managed properly, potential hazards can interfere with the safety and health of workers. Workers must know how to properly manage these potential hazards. The purpose of this service activity is to improve the safety and health of tofu workers so that their safety and health are always maintained. This service uses a participatory community service method. A total of 40 workers participated in this service. The results of the service activities showed that workers were very enthusiastic in discussing the potential hazards of work in the tofu industry. Workers can identify potential hazards appropriately. Workers are also enthusiastic in discussing how to manage these potential hazards. It can be concluded that counseling can increase workers' awareness of hazards. And workers can also explain how to control the hazards in the tofu industry","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132832963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Akses Air Minum di Pedesaan: Penyediaan Air Berbasis Masyarakat untuk Mencapai Akses Air Minum Aman di Banjar Dauh Peken, Bali","authors":"I. Djaja, Bambang Wispriyono, Gita Permata Aryati, Nurmalasari Nurmalasari, Nanda Marhandhika Putri","doi":"10.14710/jphcs.2022.13991","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13991","url":null,"abstract":"AbstrakKemudahan mengakses air bersih yang cukup, merupakan aspek penunjang kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus. Makalah ini merupakan laporan berbasis kasus yang bertujuan untuk menggambarkan langkah-langkah penyediaan air minum masyarakat dalam bentuk Stasiun Pengisian Air Minum Umum atau Depot Air Minum Pedesaan (DAMIUP) di Banjar Dauh Peken, Bali. Pemberian DAMIUP merupakan langkah nyata untuk mengembangkan akses air minum dan pengelolaan sumber dayanya di Dauh Peken Banjar, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Dalam seminggu, pompa DAMIUP dinyalakan 3–4 kali dengan perkiraan masyarakat telah menggunakan 6000–7500 liter air DAMIUP, atau setara dengan 300–350 botol galon. DAMIUP dapat secara signifikan mengurangi risiko kontaminasi dan pengangkutan air dengan mengurangi waktu pengangkutan air dan penggunaan sistem perpipaan. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mempertahankan sistem. Kedepannya, masyarakat dapat meminta bantuan kepada dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemantauan secara berkala guna menjaga dan meningkatkan kualitas air. Abstract The ease of accessing sufficient, clean water is an aspect of supporting public health that requires special attention. This paper is a case-based report aiming to depict the steps on community water provision in the form of Public Water Refilling Station or called Depot Air Minum Pedesaan (DAMIUP) in Banjar Dauh Peken, Bali. The provision of DAMIUP is a concrete step to develop access to drinking water and its resources management in Dauh Peken Banjar, Penarungan Village, Mengwi District, Badung Regency, Bali. In a week, the DAMIUP pump is turned on 3 – 4 times with an estimate that the community has used 6000–7500 liters of DAMIUP water, or the equivalent of 300 – 350 gallon bottles. DAMIUP can significantly reduce the risk of contamination and water transportation by reducing the time to transport water and the usage of piping systems. Community involvement is highly crucial in sustaining the system. In the future, the community can seek assistance from local health authorities to carry out regular monitoring to maintain and improve water quality. ","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126973908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dharminto Dharminto, Cahya Tri Purnami, A. Mawarni, Farid Agushybana, Sri Winarni
{"title":"Pendampingan Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Berdasar Analisis Data Kohort Ibu di Puskesmas Tawangharjo Kabupaten Grobogan","authors":"Dharminto Dharminto, Cahya Tri Purnami, A. Mawarni, Farid Agushybana, Sri Winarni","doi":"10.14710/jphcs.2022.13974","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13974","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita (AKABA) masih menjadi prioritas program kesehatan di Jawa Tengah. Capaian angka tersebut telah mengalami penurunan dibandingkan capaian tahun 2019. Agar penurunan terjadi terus menerus untuk waktu yang akan datang, permasalahan utama dan penyebab masalah berdasarkan data pelayanan sangat diperlukan. Data kohort ibu hamil dan bersalin telah dicatat oleh bidan pada saat memberikan pelayanan, namun demikian belum dimanfaatkan dengan baik, untuk itu pendampingan dengan menggunakan buku saku telah dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam penentuan masalah dan penyebab masalah berdasarkan data kohort. Metode pendampingan dilakukan dengan wawancara dan diskusi kelompok. Sebagai peserta pendampingan adalah 10 bidan desa, 1 bidan koordinator puskesmas dan petugas kesehatan lainnya yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan pelayanan KIA, imunisasi dan gizi. Pendampingan dengan menggunakan buku saku memberikan hasil yaitu para peserta telah mampu melakukan penentuan masalah dan penyebab masalah kesehatan ibu dengan memanfaatkan data kohort ibu. Sebagai kesimpulan adalah buku saku yang dikembangkan dapat digunakan sebagai acuan bidan untuk melakukan analisis data dalam rangka menentukan masalah dan penyebabnya. ABSTRACTThe maternal mortality rate (MMR), infant mortality rate (IMR) and under-five mortality rate are still a priority for health programs in Central Java. The achievement of this figure has decreased compared to the achievement in 2019. In order for the decline to occur continuously for the future, the main problems and causes of problems based on service data are urgently needed. Cohort data for pregnant and maternity women have been recorded by midwives at the time of providing services, however, it has not been utilized properly, for that assistance using pocket books has been carried out in order to provide knowledge and skills in determining problems and causes of problems based on cohort data. Mentoring method is done by interview and group discussion. The mentoring participants are 10 village midwives, 1 health center coordinator midwife and other health workers who are responsible for the implementation of MCH, immunization and nutrition services. Mentoring by using a pocket book gave the results that the participants were able to determine the problems and causes of maternal health problems by utilizing maternal cohort data. In conclusion, the developed pocket book can be used as a reference for midwives to conduct data analysis in order to determine the problem and its causes.","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128584293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Daru Lestantyo, Baju Widjasena, H. Denny, Suroto Suroto
{"title":"Perbaikan Work Posture Sebagai Upaya Pencegahan Gangguan Otot Pekerja Pabrik Tahu Di Kota Semarang","authors":"Daru Lestantyo, Baju Widjasena, H. Denny, Suroto Suroto","doi":"10.14710/jphcs.2022.13917","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13917","url":null,"abstract":"Industri tahu tradisional merupakan salah satu unggulan UMKM di Kota Semarang, Jawa Tengah. Produk tahu selain dijual pada pasar lokal juga dipasarkan pada beberapa area sekitar Semarang seperti Demak, Kendal hingga Ambarawa. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 60 persen pekerja mengeluh adanya nyeri pada punggung dan leher. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dalam melakukan pencegahan gangguan otot akibat kesalahan postur kerja. . Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan demo peregangan otot untuk mencegah kecelakaan kerja. Penyuluhan diikuti oleh 15 orang pekerja. Peserta diminta menigsi pre dan post test untuk mengevaluasi pengetahuan .. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kesalahan postur kerja terjadi akibat kondisi tempat kerja (workstation) yang belum disesuaikan dengan antropometri pekerja. Risiko ergonomi juga terdapat pada proses kerja yang masih konvensional. Gangguan otot terbanyak berada pada area sekitar lengan atas dan punggung Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti dengan kunjungan lapangan dan intervensi berupa pemberian sarana air minum dan peregangan otot saat kerja selama 3 minggu . ABSTRACTTraditional tofu industry is one of the flagship MSMEs in Semarang ,Central Java. Tofu products in addition to being sold in the local market are also marketed in several areas around Semarang such as Demak, Kendal to Ambarawa. Preliminary studies show that 60 percent of workers complain of back and neck pain. This community service aims to increase the knowledge of workers in preventing muscle disorders due to work posture errors. The method used is socialization and muscle stretching demos to prevent work accidents. The extension was attended by 15 workers. Participants were asked to take pre- and post-test to evaluate their knowledge.. The results of the evaluation showed that work posture errors occurred due to workplace conditions (workstations) that had not been adjusted to the worker's anthropometry. Ergonomic risks were caused by conventional work processes. Most muscle disorders were around upper arm and low back. . Community service activity was followed by a field intervention of onsite muscle stretching for 3 weeks.","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125168557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Olahraga dan Aktivitas Fisik Yang Tepat Pasca Covid Dan Isolasi Mandiri","authors":"Dwi Purwantini, Sollidia Manikarini","doi":"10.14710/jphcs.2022.13891","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13891","url":null,"abstract":"Pandemi covid-19 sudah berjalan lebih dari 2 tahun dan lebih dari 60% warga yang terpapar virus SARS-CoV-2. Pasca dinyatakan negatif dari covid-19 banyak warga menyampaikan keluhan mudah lelah meskipun beraktivitas ringan-sedang, nyeri otot, badan pegal-pegal, masalah pada ingatan, gangguan tidur, gangguan konsentrasi dan nyeri kepala. Tujuan: meningkatkan pengetahuan warga masyarakat Kebraon Indah Permai RT 5 RW 13 tentang Olahraga dan aktivitas fisik yang tepat pasca covid dan isolasi mandiri. Metode: yang digunakan pada Pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, leaflet, dan tanya jawab. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada warga perkotaan di daerah Kebaron Indah Permai RT 5 RW 13. 25 warga yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu serta pengurus RT berpartisipasi pada kegiatan ini. Hasil: hasil yang didapatkan pada pengabdian masyarakat ini adanya peningkatan aspek perilaku pada pengetahuan tentang covid-19 meningkat 100%, dampak lain akibat covid-19 selain sistem pernafasan meningkat 100%, dosis olahraga yang tepat meningkat 92%, keuntungan dan kerugian apabila olahraga dengan dosis yang tepat dan tidak tepat meningkat 100% dan kesadaran akan Kesehatan meningkat 100% warga akan tetap melakukan olahraga dan aktivitas fisik. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kesehatan sangat efektif dalam menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran akan Kesehatan akan pentingnya melakukan olahraga dan aktivitas fisik yang tepat dan dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan imunitas bagi penyintas covid-19.ABSTRACTThe COVID-19 pandemic has been running for more than 2 years and more than 60% citizens exposed to the SARS-CoV-2 virus. After being declared negative from COVID-19, many residents complained of being easily tired despite light-moderate activities, muscle aches, body aches, problems with memory, sleep disturbances, impaired concentration and headaches. Objective: increase knowledge about sports and proper physical activity after covid and self-isolation. Methods: used in this community service are lectures, leaflets, and questions and answers. This community service was carried out for the residents of Kebaron Indah Permai RT 5 RW 13. 25 residents consisting of ladies and gentlemen as well as RT administrators participated in this activity. Results: the results obtained in this community service were an increase in the behavioral aspect of knowledge about covid-19 increasing by 100%, other impacts due to covid-19 besides the respiratory system increasing by 100%, the right exercise dose increasing by 92%, the advantages and disadvantages of exercising with the right and wrong doses increased by 100% and health awareness increased by 100%. People will continue to do sports and physical activities. Based on the results of community service, it can be concluded that Health Education is very effective in increasing knowledge and increasing awareness of health on the importance of doing spo","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126954588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Nurjazuli, Nikie Astorina Yunita Dewanti, Onny Setiani, Tri Joko, Mursid Rahardjo, N. Wahyuningsih, Yusniar Hanani Darundiati, B. Budiyono, Suhartono Suhartono, S. Sulistyani
{"title":"Sosialisasi Teknologi Pengolahan Sampak Organik Menjadi Kompos Cair Melalui Pemberdayaan Masyarakat","authors":"N. Nurjazuli, Nikie Astorina Yunita Dewanti, Onny Setiani, Tri Joko, Mursid Rahardjo, N. Wahyuningsih, Yusniar Hanani Darundiati, B. Budiyono, Suhartono Suhartono, S. Sulistyani","doi":"10.14710/jphcs.2022.13912","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13912","url":null,"abstract":"Sampah merupakan produk samping aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Produksi sampah yang terus meningkat akan menjadi beban pemerintah dalam pengelolaannya. Untuk mengurangi beban tersebut diperlukan pendekatan dalam mereduksi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Teknologi komposting merupakan salah satu alternatif untuk mereduksi sampah. Implementasi komposting akan meningkatkan daya ungkitnya bila dilakukan berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah organik. Metode yang digunakan adalah penerapan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat. Partisipan kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibudan bapak-bapak yang menjadi anggota pengelola bank sampah yang ada di RW 15 kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, evaluasi, dan implementasi paska pemberdayaan. Selama kegiatan pemberdayaan berlangsung, semua partisipan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa partisipan sangat antusias dalam mengikuti pemberdayaan yang dibuktikan dengan diskusi yang dinamis. Hasil evaluasi paska pemberdayaan menunjukkan bahwa partisipan memahami teknologi pengolahan sampah yang disampaiakan dengan baik yang dibuktikan dengan sebagian besar mereka telah menerapkan teknologi pembuatan kompos cair di rumah masing-masing. Dari kegiatan pemberdayaan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mampu memahami dan menerapkan teknologi pengolahan sampah menjadi kompos cair. ABSTRACTWaste is a byproduct of human activities in everyday life. The increasing waste production will be a burden on the government in its management. To reduce the burden, an approach is needed in reducing waste that must be disposed of to landfills. Composting technology is one alternative to reduce waste. The implementation of composting will increase its leverage when done based on community empowerment. Therefore, this service activity aims to increase community participation in waste management, especially organic waste. The method used is the application of technology with community empowerment. Participants of this service activity are mothers who are members of the waste bank management in RW 15 Mangunsari sub-district of Sidomukti Salatiga City. The form of activities carried out in the form of lectures, discussions, demonstrations, evaluations, and implementations after empowerment. During the empowerment activities, all participants implemented strict health protocols. The results of the devotion activities showed that participants were very enthusiastic in participating in empowerment as evidenced by dynamic discussions. The results of the post-empowerment evaluation showed that participants understood the waste processing technology that was well delivered as evidenced by most of them having applied liquid composting technology i","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117287134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}