N. Nurjazuli, Nikie Astorina Yunita Dewanti, Onny Setiani, Tri Joko, Mursid Rahardjo, N. Wahyuningsih, Yusniar Hanani Darundiati, B. Budiyono, Suhartono Suhartono, S. Sulistyani
{"title":"有机废物处理技术社会化通过社区赋权变成液体堆肥","authors":"N. Nurjazuli, Nikie Astorina Yunita Dewanti, Onny Setiani, Tri Joko, Mursid Rahardjo, N. Wahyuningsih, Yusniar Hanani Darundiati, B. Budiyono, Suhartono Suhartono, S. Sulistyani","doi":"10.14710/jphcs.2022.13912","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sampah merupakan produk samping aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Produksi sampah yang terus meningkat akan menjadi beban pemerintah dalam pengelolaannya. Untuk mengurangi beban tersebut diperlukan pendekatan dalam mereduksi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Teknologi komposting merupakan salah satu alternatif untuk mereduksi sampah. Implementasi komposting akan meningkatkan daya ungkitnya bila dilakukan berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah organik. Metode yang digunakan adalah penerapan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat. Partisipan kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibudan bapak-bapak yang menjadi anggota pengelola bank sampah yang ada di RW 15 kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, evaluasi, dan implementasi paska pemberdayaan. Selama kegiatan pemberdayaan berlangsung, semua partisipan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa partisipan sangat antusias dalam mengikuti pemberdayaan yang dibuktikan dengan diskusi yang dinamis. Hasil evaluasi paska pemberdayaan menunjukkan bahwa partisipan memahami teknologi pengolahan sampah yang disampaiakan dengan baik yang dibuktikan dengan sebagian besar mereka telah menerapkan teknologi pembuatan kompos cair di rumah masing-masing. Dari kegiatan pemberdayaan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mampu memahami dan menerapkan teknologi pengolahan sampah menjadi kompos cair. ABSTRACTWaste is a byproduct of human activities in everyday life. The increasing waste production will be a burden on the government in its management. To reduce the burden, an approach is needed in reducing waste that must be disposed of to landfills. Composting technology is one alternative to reduce waste. The implementation of composting will increase its leverage when done based on community empowerment. Therefore, this service activity aims to increase community participation in waste management, especially organic waste. The method used is the application of technology with community empowerment. Participants of this service activity are mothers who are members of the waste bank management in RW 15 Mangunsari sub-district of Sidomukti Salatiga City. The form of activities carried out in the form of lectures, discussions, demonstrations, evaluations, and implementations after empowerment. During the empowerment activities, all participants implemented strict health protocols. The results of the devotion activities showed that participants were very enthusiastic in participating in empowerment as evidenced by dynamic discussions. The results of the post-empowerment evaluation showed that participants understood the waste processing technology that was well delivered as evidenced by most of them having applied liquid composting technology in their respective homes. From this empowerment activity, it can be concluded that the community is able to understand and apply waste processing technology into liquid compost.","PeriodicalId":262872,"journal":{"name":"Journal of Public Health and Community Service","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Sosialisasi Teknologi Pengolahan Sampak Organik Menjadi Kompos Cair Melalui Pemberdayaan Masyarakat\",\"authors\":\"N. Nurjazuli, Nikie Astorina Yunita Dewanti, Onny Setiani, Tri Joko, Mursid Rahardjo, N. Wahyuningsih, Yusniar Hanani Darundiati, B. Budiyono, Suhartono Suhartono, S. Sulistyani\",\"doi\":\"10.14710/jphcs.2022.13912\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sampah merupakan produk samping aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Produksi sampah yang terus meningkat akan menjadi beban pemerintah dalam pengelolaannya. Untuk mengurangi beban tersebut diperlukan pendekatan dalam mereduksi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Teknologi komposting merupakan salah satu alternatif untuk mereduksi sampah. Implementasi komposting akan meningkatkan daya ungkitnya bila dilakukan berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah organik. Metode yang digunakan adalah penerapan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat. Partisipan kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibudan bapak-bapak yang menjadi anggota pengelola bank sampah yang ada di RW 15 kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, evaluasi, dan implementasi paska pemberdayaan. Selama kegiatan pemberdayaan berlangsung, semua partisipan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa partisipan sangat antusias dalam mengikuti pemberdayaan yang dibuktikan dengan diskusi yang dinamis. Hasil evaluasi paska pemberdayaan menunjukkan bahwa partisipan memahami teknologi pengolahan sampah yang disampaiakan dengan baik yang dibuktikan dengan sebagian besar mereka telah menerapkan teknologi pembuatan kompos cair di rumah masing-masing. Dari kegiatan pemberdayaan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mampu memahami dan menerapkan teknologi pengolahan sampah menjadi kompos cair. ABSTRACTWaste is a byproduct of human activities in everyday life. The increasing waste production will be a burden on the government in its management. To reduce the burden, an approach is needed in reducing waste that must be disposed of to landfills. Composting technology is one alternative to reduce waste. The implementation of composting will increase its leverage when done based on community empowerment. Therefore, this service activity aims to increase community participation in waste management, especially organic waste. The method used is the application of technology with community empowerment. Participants of this service activity are mothers who are members of the waste bank management in RW 15 Mangunsari sub-district of Sidomukti Salatiga City. The form of activities carried out in the form of lectures, discussions, demonstrations, evaluations, and implementations after empowerment. During the empowerment activities, all participants implemented strict health protocols. The results of the devotion activities showed that participants were very enthusiastic in participating in empowerment as evidenced by dynamic discussions. The results of the post-empowerment evaluation showed that participants understood the waste processing technology that was well delivered as evidenced by most of them having applied liquid composting technology in their respective homes. From this empowerment activity, it can be concluded that the community is able to understand and apply waste processing technology into liquid compost.\",\"PeriodicalId\":262872,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Public Health and Community Service\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Public Health and Community Service\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13912\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Public Health and Community Service","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jphcs.2022.13912","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
垃圾是日常生活中人类活动的副产品。生产管理中日益严重的垃圾会成为政府的负担。这些减轻负担必要的方法在最后变成了一个需要被流放到垃圾场的垃圾(TPA)。komposting技术是变成了一个垃圾的替代品之一。堆肥实施将增加其在社区赋权基础上的可行性。奉献活动的目的是提高社会参与有机垃圾,尤其是管理。使用的方法是将技术赋予人民权力的应用。成为会员的奉献是ibu-ibudan宗族活动参与者的垃圾银行经理在RW 15 kelurahan Mangunsari Salatiga城市街道Sidomukti旅行。一种活动形式的演讲、讨论、示范、评估和赋权后执行。赋权活动期间,所有参与者应用协议中严格的健康。奉献活动的结果表明,参与者对通过充满活力的讨论来遵循所证明的授权非常热情。授权后评估结果表明,参与者对垃圾处理技术的充分了解,这一点在他们的大多数家庭中应用了液化堆肥技术。从这可以看出社会赋权活动能够理解和应用液态垃圾堆肥处理技术。ABSTRACTWaste是个byproduct的人类活动在日常生活。日益增长的浪费生产将成为政府管理的负担。为了减少负担,必须减少对垃圾的需求。通讯技术是一种减少浪费的替代品。当建立在社区电力基础上时,compost的实施将增加其优势。因此,这一服务旨在增加社区参与的浪费管理,特别是有机废物。使用的方法是社区开发技术。这个服务的参与是在15个西多穆克提萨拉提三城地区浪费银行管理的母亲。行动的形式在演讲、讨论、演示、评估和生产后的执行中被考虑。在薪酬活动期间,所有参与者都实现了健康条形码。虔诚行为的推脱表明,参与参与是由充满活力的怀疑所证明的。后就业评估的结果表明,参与者对浪费的技术的认识是如此清楚,他们中的大多数人在他们的尊敬之家使用了有限的电力电力技术。从这些激励活动中,可以得出这样的结论:社区能够理解并应用技术,将其浪费在液体交换中。
Sosialisasi Teknologi Pengolahan Sampak Organik Menjadi Kompos Cair Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Sampah merupakan produk samping aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Produksi sampah yang terus meningkat akan menjadi beban pemerintah dalam pengelolaannya. Untuk mengurangi beban tersebut diperlukan pendekatan dalam mereduksi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Teknologi komposting merupakan salah satu alternatif untuk mereduksi sampah. Implementasi komposting akan meningkatkan daya ungkitnya bila dilakukan berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah organik. Metode yang digunakan adalah penerapan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat. Partisipan kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibudan bapak-bapak yang menjadi anggota pengelola bank sampah yang ada di RW 15 kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ceramah, diskusi, demonstrasi, evaluasi, dan implementasi paska pemberdayaan. Selama kegiatan pemberdayaan berlangsung, semua partisipan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa partisipan sangat antusias dalam mengikuti pemberdayaan yang dibuktikan dengan diskusi yang dinamis. Hasil evaluasi paska pemberdayaan menunjukkan bahwa partisipan memahami teknologi pengolahan sampah yang disampaiakan dengan baik yang dibuktikan dengan sebagian besar mereka telah menerapkan teknologi pembuatan kompos cair di rumah masing-masing. Dari kegiatan pemberdayaan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mampu memahami dan menerapkan teknologi pengolahan sampah menjadi kompos cair. ABSTRACTWaste is a byproduct of human activities in everyday life. The increasing waste production will be a burden on the government in its management. To reduce the burden, an approach is needed in reducing waste that must be disposed of to landfills. Composting technology is one alternative to reduce waste. The implementation of composting will increase its leverage when done based on community empowerment. Therefore, this service activity aims to increase community participation in waste management, especially organic waste. The method used is the application of technology with community empowerment. Participants of this service activity are mothers who are members of the waste bank management in RW 15 Mangunsari sub-district of Sidomukti Salatiga City. The form of activities carried out in the form of lectures, discussions, demonstrations, evaluations, and implementations after empowerment. During the empowerment activities, all participants implemented strict health protocols. The results of the devotion activities showed that participants were very enthusiastic in participating in empowerment as evidenced by dynamic discussions. The results of the post-empowerment evaluation showed that participants understood the waste processing technology that was well delivered as evidenced by most of them having applied liquid composting technology in their respective homes. From this empowerment activity, it can be concluded that the community is able to understand and apply waste processing technology into liquid compost.