Achmad Rojali Said, Herinto Sidik Iriansyah, Ova Huzaefah
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis WEB Google Sites Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMPN I Teluknaga Tangerang","authors":"Achmad Rojali Said, Herinto Sidik Iriansyah, Ova Huzaefah","doi":"10.37640/jcv.v3i2.1872","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i2.1872","url":null,"abstract":"Kurangnya media pembelajaran yang digunakan menyebabkan konsep PPKn belum tersampaikan dengan baik dan menjadi susah dipahami, sehingga membuat peserta didik kurang tertarik dalam belajar PPKn. Selanjutnya untuk mengatasi hal tersbut maka dibutukkan media pembelajaran yang menarik, bersifat praktis (bisa digunakan kapanpun, dimanapun, dan mudah dibawa), dan dapat menggambarkan konsep PPKn secara nyata sehingga menambah minat belajar peserta didik. Peneliti menetapkan jenis penelitian terapan (Applied Research) dengan model penelitian dan pengembangan (Research and Development). Seperti telah kita maklumi bahwa Applied Research merupakan jenis penelitian yang berfungsi sebagai pemeceh masalah dengan tujuan untuk memecahkan masalah sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh individu atau lembaga dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalitasnya. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMPN 1 Teluknaga yang berada di Kabupaten Tangerang. Sumber data akan diambil dari dokumen, hasil wawancara, catatan lapangan dan hasil dari observasi siswa Kelas VII.A SMPN 1 Teluknaga yang mengikuti pembelajaran PPKn pada materi keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai bhinneka tunggal ika dan guru mata pelajaran PPKn Kelas VII SMPN 1 Teluknaga.Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa;(1) Media pembelajaran multimedia interaktif berbasis Web Google Sites yang dikembangkan sudah layak digunakan. (2) Media pembelajaran multimedia interaktif berbasis Web Google Sites yang dikembangkan dinyatakan efektif. (3) Respon siswa terhadap media pembelajaran multimedia interaktif berbasis Web Google Sites yang dikembangkan menunjukkan respon positif.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139327600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mata Pelajaran PPKn Sebagai Dasar Penerapan Nilai-Nilai Pancasila","authors":"Jauhari EL Madani, Heri Kurnia","doi":"10.37640/jcv.v2i2.1512","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v2i2.1512","url":null,"abstract":"Dalam penelitian berbasis studi literatur ini menghasilkan suatu temuan mengenai fenomena masuknya budaya asing akibat adanya pengaruh globalisasi dan Pancasila adalah sebagai filter dari masuknya budaya asing tersebut. Penerrapan nilai-nilai Pancasila perlu dimulai sejak dalam lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Oleh karena itu pentingnya peneraapan nilai-nilai Pancasila sebagai tolak ukur pencapaian nilai, etika, moral serta sikap dalam perilaku sehari-hari. Jadi dengan adanya penerapan nilai-nilai Pancasila ini diharapkan peserta didik dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran seperti dengan melakukan hal-hal sederhana contoh berdoa sebelum memulai pelajaran, mentaati peraturan dan tata tertib sekolah, rukun berteman dengan mengedepankan sikap toleransi, aktif dan partisipatif dalam diskusi guna menyampaikan pendapat, berperilaku adil tidak membeda-bedakan. Tetap mengedepankan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Demikian halnya dengan penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam mata pelajaran PPKn di lembaga pendidikan sekolah yang memerlukan koordinasi anta pendidik dan peserta didik agar tercapai proses pembelajaran PPKn yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133217596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kartu Jakarta Pintar Terhadapn Disiplin Belajar Dan Hasil Belajar Siswa","authors":"Iskandar Iskandar, M. Sutisna, S. Sulistianingsih","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1736","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1736","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai pengaruh persepsi tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhadap disiplin belajar dan hasil belajar pada materi norma dalam kehidupan bermasyarakat di SMPN 166 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan studi koralasional. Pengujian hipotesis pertama menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi tentang KJP terhadap disiplin belajar. Koefisien determinasi adalah ry12 = 0,3073. Hal ini berarti bahwa 30,73 % variansi persepsi tentang KJP (Y) dapat dijelaskan oleh variabel disiplin belajar (X1).Pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi tentang Kartu Jakarta Pintar terhadap hasil belajar pada materi norma dalam kehidupan bermasyarakat. Koefisien korelasi antara variabel persepsi tentang KJP (Y) terhadap hasil belajar pada materi norma dalam kehidupan bermasyarakat (X2) ry2 = 0,3801. Hal ini berarti bahwa 38,01 % variansi persepsi tentang KJP (Y) dapat dijelaskan oleh variabel hasil belajar pada materi norma yang berlaku dalam masyarakat (X2). Penemuan hipotesis ketiga, terbukti terdapat pengaruh positif antara persepsi tentang KJP terhadap disiplin belajar dan hasil belajar pada materi norma dalam kehidupan bermasyarakat. Koefisien korelasi jamak = 0,8827. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,7791. Dikatakan 77,91% variansi yang terjadi pada Persepsi tentang KJP (Y) dapat dijelaskan oleh variabel disiplin belajar (X1) dan hasil belajar pada materi norma dalam kehidupan bermasyarakat (X2).","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116627430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kearifan Lokal, Moh. And, .. Tradisi, Seserahan Dalam, Pelestarian Budaya, Dan Kearifan, Lokal Menurut, Pandangan Islam
{"title":"Tradisi Seserahan Dalam Pelestarian Budaya Dan Kearifan Lokal Menurut Pandangan Islam","authors":"Kearifan Lokal, Moh. And, .. Tradisi, Seserahan Dalam, Pelestarian Budaya, Dan Kearifan, Lokal Menurut, Pandangan Islam","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1720","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1720","url":null,"abstract":"Di desa Sumbersari Pebayuran Bekasi memiliki tradisi yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka dari dulu hingga sekarang. Tentunya sangat menarik ketika sebuah adat tidak tertera dalam sumber pokok hukum Islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadisth. Di desa Sumbersari terdapat tradisi pemberian barang maupun harta dari pihak laki-laki terhadap pihak perempuan dengan tujuan membantu melancarkan tahapan-tahapan sebelum akad dan resepsi pernikahan dilasanakan, yang disebut dengan seserahan. Seserahan adalah penyerahan calon pengantin laki-laki ke pihak mempelai perempuan untuk dinikahkan pada sore hari sehari sebelum akad nikah dilakukan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research ) karena untuk memahami tradisi seserahan dalam pelestarian budaya dan kearifan local yang digunakan masyarakat desa Sumbersari Pebayuran Bekasi, menuntut peneliti untuk terjun langsung dalam kegiatan masyarakat yang ada di desa Sumbersari tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pandangan Islam terhadap seserahan adat Sunda yang dilakukan oleh masyarakat desa Sumbersari dengan menyertakan sesaji dalam proses seserahan yang di persembahkan kepada arwah nenek moyang yang dipercaya dapat melancarkan acara merupakan urf yang fasid, karena sesaji dilarang dalam ajaran Islam dan mengandung unsur syirik. Sehingga seserahan di desa Sumbersari tidak sesuai dengan ajaran Islam, dan masyarakat harus meninggalkan kebiasaan menyertakan sesaji dalam seserahan.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127140602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mengimplementasikan Pembelajaran PPKn Di Era Kemajuan Teknologi","authors":"Eka Ari Edrawati","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1741","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1741","url":null,"abstract":"Bangsa Indonesia sedang dihadapkan oleh berbagai persoalan. Salah satunya ialah tantangan pembelajaran Pancasila di tengah perkembangan teknologi. Penurunan nilai moral juga tak terbendung hal ini menjadi masalah serius bagi pemerintah dan publik, namun di era digital seperti sekarang ini tren era informasi sulit dihentikan. Nilai-nilai Pancasila mulai tergerus oleh kemajuan teknologi. Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk mempermudah akses informasi dan memanfaatkan potensi teknologi digital secara bebas. Namun seperti dua sisi mata uang, efek negatif juga muncul sebagai ancaman kejahatan, didorong oleh perilaku non-normatif dan melukai semangat generasi muda. Pancasila dapat selaras dengan perubahan dan perkembangan teknologi dengan mempertimbangkan gairah keinginan masyarakat. Kemampuan ini menjadi makna bahwa Pancasila benar-benar dapat mengubah nilai-nilai inti yang dikandungnya, namun lebih menekankan pada kemampuan mengekspresikan nilai dalam kegiatan dunia nyata saat problem solving. Nilai-nilai Pancasila sangat mendorong dan mendukung perkembangan IPTEK agar lebih terarah.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"168 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131815901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andjela Lenora Kelmaskouw, Suidat Suidat, Nor Khakim
{"title":"Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Program Indonesia Pintar Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa","authors":"Andjela Lenora Kelmaskouw, Suidat Suidat, Nor Khakim","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1731","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1731","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang Program Indonesia Pintar (PIP) dan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar pada materi nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan di kelas X SMK Di wilayah Kota Depok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional (Correlational Studies), dengan responden siswa SMK Kelas X di wilayah Kota Depok. Instrumen penelitian untuk variabel persepsi siswa tentang program Indonesia Pintar diukur menggunakan angket skala sikap, untuk variabel disiplin belajar diukur menggunakan angket skala perilaku dan untuk variabel hasil belajar diukur menggunakan tes pilihan ganda. Penelitian ini menyimpulkan; (1) Diketahui nilai sig. untuk pengaruh persepsi siswa tentang program Indonesia pintar terhadap hasil belajar siswa adalah sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh persepsi siswa terhadap hasil belajar. (2) Diketahui nilai sig. untuk pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar adalah sebesar 0,00 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar. (3) Diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan (bersama-sama) terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh persepsi siswa tentang Program Indonesia Pintar dan disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128086410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sikap Anti Korupsi Sebagai Wujud Bela Negara","authors":"S. Ginting","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1734","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1734","url":null,"abstract":"Upaya bela negara meliputi fisik dan non-fisik. Wujud bela negara non-fisik dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu dengan bersikap anti-korupsi. Ketahanan nasional dari dalam, yaitu sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai anti-korupsi, dapat mendukung pemulihan negara pasca pandemi covid-19. Korupsi di sektor publik masih terus masif terjadi, maka pemberantasan korupsi harus masif pula. Kasus-kasus korupsi dalam DJP menjadi wajah buruk perpajakan Indonesia, sehingga menjadi tantangan bersama seluruh komponen bangsa, mencari solusi efektif dan masif dalam memberantas korupsi di perpajakan. Perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian hukum dapat terlaksana dengan sumber daya manusia dalam DJP bersikap anti-korupsi, juga partisipasi masyarakat Indonesia yang bersikap anti-korupsi. Sikap anti-korupsi yang harus dimiliki oleh setiap warga negara yang terintegrasi dalam upaya bela negara, yakni berpegang teguh pada nilai kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan. Pemberantasan tindak pidana koruspi dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua UU Komisi Pemberantasan Korupsi pada Pasal 1 angka (4), bahwa upaya pemberantasan korupsi mencakup upaya pencegahan (preventif) dan penegakan hukum (represif). Memantapkan dan merefleksikan sikap anti-korupsi dengan menghidupi nilai-nilai anti-korupsi dalam pengabdian sesuai profesi yang dijalani oleh setiap warga negara yang berkontribusi bagi pembangunan. Sikap anti-kroupsi semua pihak, baik aparat (ASN) pada DJP maupun masyarakat Wajib Pajak, mendukung penyelenggaraan perpajakan yang berkeadilan dan berkepastian hukum sehingga mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera; dalam kerangka pembangunan nasional berkelanjutan dan pemulihan pasca pandemi Covid-19.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126955704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Kedisiplinan Siswa Dengan Hasil Belajar PPKn","authors":"Purwani Puji Utami, A. Aziz, Dhesyza Aulia Ayyida","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1740","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1740","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris tentang hubungan kedisiplinan siswa dengan hasil belajar PPKn siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Cileungsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui Teknik korelasional dan metode survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Cileungsi dengan sampel sebanyak 30 siswa yang diperoleh melalui Teknik random sampling. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Descriptive analysis dan inferential analysis. Descriptive analysis menggambarkan karakteristik data pada setiap variable yang terdiri dari nilai terendah, tertinggi, mean, median, modus dan standar deviasi, sementara inferential analysis mencakup analisis regresi, analisis sederhana dan koefisien korelasi.? = 5% = 0,05 diperoleh nilai rtabel sebesar 0,355 Karena rhitung ? rtabel (0,624 ? 0,355), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin belajar siswa dengan hasil belajar PPKn siswa pada materi Hak Asasi Manusia.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114693684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Lembaga Perlindungan Ham Untuk Menciptakan Keadilan Dan Pembangunan Masyarakat Papua","authors":"Lutfi Hardiyanto, Saryono Saryono","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1732","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1732","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih dalam mengenai isu-isu atau permasalahan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua dan peranan lembaga-lembaga terkait dalam mengatasi permasalahan pelanggaran HAM di Papua. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan beberapa poin-poin solusi yang dapat membantu mengatasi pelanggaran HAM yang ada di Papua, seperti rencana pembangunan papua berkelanjutan, perlindungan hukum bagi aktivis HAM Papua, membentuk tim pengawas HAM secara khusus, menggalakkan isu-isu pelanggaran HAM Papua melalui pers mahasiswa, mengadakan kampanye sosial dan solusi lainnya. Penulis juga memberikan data-data realistis dari beberapa sumber yang terpercaya sebagai studi pustaka yang dapat mendukung argumentasi dan pelaksanaan solusi-solusi yang penulis berikan. Isu Papua Merdeka muncul dikarenakan beberapa faktor, yaitu adanya diskriminasi terhadap orang Papua, pembangunan Papua yang kurang mendapat perhatian, kurangnya kebijakan serta peranan lembaga HAM yang dapat melindungi, sikap diskriminatif masyarakat luar terhadap orang Papua, dan lain sebagainya. Pembangunan di Papua pun masih bilang tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya yang menyebabkan kualitas hidup masih terbilang jauh dari kata baik. Ditambah lagi dengan sikap masyarakat yang masih kurang peduli dengan apa yang terjadi di Papua. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Hal ini demi terwujudnya keadilan dengan menegakan hukum sesuai dengan filosofis yang terdapat dalam filsafat hukum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut juga dapat dilakukan dengan peningkatan lembaga HAM, kebijakan mengenai HAM dan pembangunan berkelanjutan di Papua, serta baik masyarakat maupun pemerintah lebih peduli lagi dengan isu-isu mengenai diskriminasi dan pelanggaran HAM.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129877054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Farikatul Imayah, Ahlulfatrah Abdurrahman Batjo, Anang Dony Irawan, L. Yustitianingtyas
{"title":"Toleransi Dalam Kehidupan Masyarakat Kupang","authors":"Farikatul Imayah, Ahlulfatrah Abdurrahman Batjo, Anang Dony Irawan, L. Yustitianingtyas","doi":"10.37640/jcv.v3i1.1693","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v3i1.1693","url":null,"abstract":"Kota Kupang masuk dalam salah satu daftar Kota yang penuh toleransi, itu dapat dilihat dari pembangunan enam rumah ibadah secara berdampingan yakni untuk agama khatolik, Kristen Protestan, Islam, Hindu, Budha, beserta Konghucu. Pembangaunan enam rumah ibadah tersebut merupakan perekat untuk menjalin keharmonisan serta toleransi antar umat beragama. Daerah tersebut kemudian diberi nama kampung toleransi, bertujuan untuk mempererat nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama karena mereka beraktivitas dan beribadah dalam kompleks yang sama. Kampung toleransi juga menjadi benteng pertahanan iman dari pengaruh-pengaruh ideologi tertentu yang akan memecah belah persatuan antar umat. Kampung toleransi juga merupakan suatu simbol ataupun bukti nyata bahwa Kupang merupakan Kota yang memiliki jiwa bertoleransi yang sangat tinggi, juga kita bisa melihat di beberapa daerah yang memeliki bangunan gereja dan masjid yang berdampingan namun tetap hidup rukun, aman dan harmonis. Sikap toleransi merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kupang. Metodologi penelitian yang kita gunakan adalah metode studi kepustakaan dengan teknik pembacaan dan pencatatan. Penelitian kepustakaan merupakan studi yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam bahan yang ada di perpustakaan seperti; dokumen, jurnal, buku, artikel, kisah-kisah sejarah, dan sebagainya.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124425475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}