{"title":"DAFTAR ISI DAN DEWAN REDAKSI","authors":"Daftar Isi dan Dewan Redaksi","doi":"10.36805/farmasi.v3i2.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v3i2.493","url":null,"abstract":"Susunan Redaksi Jurnal PharmaXplore ( Jurnal Ilmu Farmasi ) \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pelindung : Dr. H. Dedi Mulyadi, SE, MM Pimpinan Redaksi : Sungkono, SE, MM Sekretaris Redaksi : Yogi Ginanjar, A.Md Anggota Redaksi : Siti Fatmawati Fatimah, MSc. Apt Universitas Ahmad Dahlan Citra Aryani E, M.Si., Apt Universitas Ahmad Dahlan Tita Novianti, M.Si., Apt Stikes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Risa Kata Putra, M.Si., Apt Stikes Holistik Purwakarta Mitra Bestari : Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Sukrasno Institut Teknologi Bandung \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Buana Perjuangan Karawang \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Alamat Redaksi : Jl. HS Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361 Telp/Fax. 0267 8403140, email : pharmaxplore@ubpkarawang.ac.id Website : journal.ubpkarawang.ac.id","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123794673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISASI XRD DAN SEM PADA MATERIAL NANOPARTIKEL SERTA PERAN MATERIAL NANOPARTIKEL DALAM DRUG DELIVERY SYSTEM","authors":"Iin Lidia Putama Mursal","doi":"10.36805/farmasi.v3i2.491","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v3i2.491","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Material nanopartikel merupakan merupakan material dengan ukuran partikel berukuran 10-100 nm. Nanopartikel dapat dibuat dengan beberapa metode yang diklasifikasikan menjadi dua jenis pendekatan yaitu dengan cara top down dan bottom up. Karakterisasi nanopartikel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik X-Ray diffraction (XRD) dan Scanning Elekctron Microscopy (SEM). XRD sangat berguna untuk mempelajari struktur kristal, komposisi kimia, dan sifat sifat fisika dari nanomaterial. SEM merupakan teknik karakterisasi material yang banyak digunakan untuk melihat morgfologi permukaan dan ukuran butir nanomaterial. Beberapa waktu belakangan perhatian mengenai naopartikel ini telah diarahkan juga pada aplikasi di bidang farmasi khususnya dalam dalam bidang Drug Delivery System \u0000 \u0000Kata kunci: Nanopartikel, X-Ray diffraction, Scanning Elekctron Microscopy \u0000 \u0000Abstract \u0000Nanoparticles are defined as material with a particle size in the range of 10-100 nm. Nanomaterial fabrication methods can be classified according to whether their assembly followed either the so called top down and bottom up approach. Characterization of nanoparticles can use X-Ray diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy (SEM) techniques. XRD are a very useful characterization tool to study the crystallographic structure, chemical composition and physical properties of nanomaterials. SEM is a popular technique for imaging the surfaces of almost any material grain size of nanomaterial. Recently, attention of nanomaterial has been geared towards its pharmaceutical application, especially in the area of drug delivery. \u0000 \u0000Keywords: Nanoparticles, X-Ray diffraction, Scanning Elekctron Microscopy","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130878139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guazava) SEBAGAI GEL FACIAL WASH ANTIJERAWAT","authors":"Neni Sri Gunarti","doi":"10.36805/farmasi.v3i2.492","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v3i2.492","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Daun Jambu Biji memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes, Staphylococcus aereus dan Staphylococcus epidermis yang merupakan bakteri penyebab jerawat. Maka dilakukan penelitian formulasi sediaan gel facial wash dari ekstrak daun jambu biji. Formulasi menggunakan bahan aktif ekstrak etanol daun jambu biji dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%. Bahan tambahan yang digunakan adalah gliserin, metilparaben, propilparaben, carbopol, trietanolamin, natrium lauril sulfat dan aquadest. Hasil formulasi dilakukan uji kualitas sediaan berupa organoleptik, pH, viskositas, daya sebar, tingkat busa dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula dengan ekstrak jambu biji 2,5% memiliki kualitas sediaan dan aktivitas antijerawat paling baik. Kata Kunci : Daun Jambu Biji, Propionobacterium acnes, Gel facial wash","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127691502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH VARIASI SUHU DEMINERALISASI TERHADAP NILAI RENDEMEN DAN MOROFOLOGI PERMUKAAN PADA HASIL SINTESIS KITOSAN DARI LIMBAH TULANG CUMI","authors":"Iin Lidia Putama Mursal","doi":"10.36805/farmasi.v2i2.321","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v2i2.321","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu demineralisasi terhadap hasil sintesis kitosan dari tulang cumi. Variasi suhu demineralisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pada suhu ± 27º C dan 60 ºC. hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu tersebut mempengaruhi nilai rendemen dan morfologi permukaan dari sampel kitosan yang dihasilkan. Nilai rendemen kitin dan kitosan yang dihasilkan berturut-turut adalah 29,75 % dan 22, 25 % untuk suhu demineralisasi = ± 27º C, kemudian 42,73 % dan 29,58 % untuk suhu demineralisasi = 60º C. hasil SEM menunjukkan bahwa untuk suhu demineralisasi ± 27º C didapat ukuran partikel berkisar 22,78 μm sedangkan untuk suhu demineralisasi 60 ºC ukuran partikelnya berkisar antara 10,44 sampai 22,42 μm \u0000Kata kunci: Kitosan, tulang Cumi, SEM \u0000 \u0000Abstract \u0000This research was conducted to determine the effect of demineralization temperature of chitosan from squids bone. This research using variation temperature ± 27º C and 60 ºC. The result showed that variation give different effect on the yield and surface morphology of chitosan. The yields of chitin and chitosan which were produced successively were 29,75 % and 22,25 % for demineralization temperature = ± 27º C. 42,73 % and 29,58 % for demineralization temperature = 60º C. SEM photograph show 22,78 μm, and 10,44 – 24,22 μm average particle sizes for chitosan with variation of demineralization temperature ± 27º C and 60 ºC. \u0000Keywords : chitosan, squids bone, SEM","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129905058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Pandanwangi, Ahmad Azrul Zuniarto, H. Mubarok
{"title":"ANALISA DRUG RELATED PROBLEMS (DRPS) PASIEN GAGAL GINJAL DENGAN KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS DI RSUD X","authors":"Siti Pandanwangi, Ahmad Azrul Zuniarto, H. Mubarok","doi":"10.36805/farmasi.v3i1.330","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v3i1.330","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan atau yang timbul dari suatu terapi pengobatan terhadap pasien. DRPs dapat berupa, ketidaktepatan dosis (lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dibutuhkan), interaksi obat DM dengan obat lain, pemilihan jenis obat DM yang kurang tepat, adanya indikasi DM namun tidak mendapatkan terapi obat DM, efek samping obat yang timbul, gagal dalam menerima terapi obat (kepatuhan pasien dll). Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul “Analisa Drug Related Problems (DRPs) Pasien Gagal Ginjal dengan Komplikasi Diabetes Mellitus di RSUD X â€. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskritif yaitu metode penelitian yang bertujuan mengetahui gambaran Drug Related Problems (DRPs) dari pengobatan injeksi insulin dan Obat Anti Diabetik Oral (OADO) terhadap penurunan fungsi ginjal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien Nefropati Diabetik yang sedang menjalani terapi hemodialisa di RSUD X pada periode bulan januari 2017 sampai dengan bulan mei 2017 diperoleh kesimpulan sebagai berikut :Terdapat 2 (94 %) pasien yang tidak memperoleh obat gagal ginjal dan 3 (81 %) pasien tidak mendapatkan obat DM dari total peresepan yang diterima, hal ini bisa disebabkan tidak terkontrolnya data pasien sebelumnya sehingga terputus pada saat pemeriksaan selanjutnya, dari 16 sampel pasien yang diteliti terjadi 9 pasien mengalami ketidaktepatan pengobatan dengan prosentase 56 %. Ketidaktepatan ini berupa pemberian dosis yang sama pada pasien yang sudah ada perbaikan kadar gula darah, hal ini dapat menimbulkan resiko hipoglikemia pada pasien tersebut., hampir seluruh sampel pasien nefropati diabetik mendapatkan dosis berlebih (100%), hasil pengamatan efek samping obat pada pasien nefropati diabetik pasien mengalami keluhan mual (31 %), pusing (25%), lemas (94 %), nyeri badan(31 %) , gatal atau alergi (12.5 %), hasil pengamatan ketidaktepatan pemilihan jenis obat, terdapat 6 sampel pasien yang mengalami ketidaktepatan pemilihan jenis obat dengan prosentase 43,75 %. Ketidaktepatan pemilihan jenis obat ini dapat berpengaruh terhadap penurunan fungsi ginjal atau memperberat fungsi ginjal penderita nefropati diabetic, hasil pengamatan interaksi obat diperoleh data interaksi antagonis terjadi 95 % sedangkan untuk interaksi sinergis terjadi 81 %, hasil pengamatan pasien tidak menerima obat, diperoleh data bahwa semua pasien memperoleh obat sesuai dengan resep ( 100 %). \u0000Kata kunci: Drug Related Problems (DRPs), penderita nefropati diabetic, rumah sakit X \u0000 \u0000 \u0000ABSTRACT \u0000Drug Related Problems (DRPs) is an undesirable event or arising from a therapeutic treatment of a patient. DRPs may be, inaccurate doses (higher or lower than required), DM drug interactions with other drugs, inappropriate selection of DM drugs, presence of DM indications but not DM drug therapy, adverse drug side effects, failure in receiving drug therapy (pati","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128118836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI SEDERHANA METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN SASALADAHAN (Peperomia pellucidan (L). Kunt)","authors":"Ermi Abriyani","doi":"10.36805/farmasi.v3i1.329","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v3i1.329","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000This study aims to identification of Peperomia pellucida L. Kunt plant. Steps being taken include phytochemical test, extraction, and identification of extraction from ethanol extract. The research is to provide information on indentification of secondary metabolite from ethanol extract. \u0000ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk menentukan identifikasi dari tumbuhan Peperomia pellucida (L) Kunt. Beberapa tahapan yang dilakukan antara lain; mengecek fitokimianya, ekstraksi dan menentukan identifikasi dari ekstrak etanol. Hasil penelitian memberikan informasi tentang senyawa metabolit sekunder dari etanol ekstrak. \u0000Kata kunci: identifikasi, Peperomia pellucida (L) Kunt, metabolit sekunder","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123846558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TELAAH FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) DI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Maya Arfania","doi":"10.36805/farmasi.v2i2.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v2i2.323","url":null,"abstract":"Abstrak Jeruk purut (Citrus hystrix DC.) merupakan salah satu keanekaragaman flora di Indonesia. Jeruk purut oleh masyarakat Indonesia dimanfaatkan sebagai penyedap masakan dan aroma terapi. Penelitian mengenai jeruk purut masih terbatas dilakukan dibandingkan ketersediaan jeruk purut di alam yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol daun jeruk purut yang terdiri dari flavonoid, alkaloid, polifenolat, kuinon, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Penelitian ini dilakukan dengan metode ekstraksi kemudian dianalisis penapisan fitokimia simplisia daun jeruk purut secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun jeruk purut positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, polifenolat, kuinon, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Kata kunci : Daun citrus hystrix, ekstraksi, metabolit sekunder Abstract Lime (Citrus hystrix DC) is one of the flora diversity in Indonesia. Lime has been used as a seasoning and aromatherapy by Indonesian people. Research of lime still limited compared to lime availability which is very rich in the nature. The purpose of the research is to discover the content of ethanol extract of lime leaves which is consist of flavonoids, alkaloids, poliphenolics, quinone, monoterpenoin, and sesquiterpenoin. The research is conducted with extraction method then the phytochemical screebning of lime leaves simplicia has been analyzed with qualitative methode. The result show that lime leeaves extract positively contain alkaloids, flavonoids, polyphenolics, quinone, monoterpenoid and sesquiterpenoid compound. Keywords: Citrus hystrix leaves, extraction, secondary metabolite","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123120882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI SEDERHANA METABOLIT SEKUNDER KULIT BATANG KAWISTA ( Limonia Acidissima L. )","authors":"L. Fikayuniar","doi":"10.36805/farmasi.v2i2.322","DOIUrl":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v2i2.322","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Bukan hanya tumbuhan yang dibudidayakan yang bermanfaat bagi manusia. Ternyata salah satu bagian tumbuhan (seperti kulit batang) yang tersebar disekitar kita sering diabaikan juga menyimpan potensi luar biasa, khususnya sebagai obat (Dalimartha, S., Hembing, W, 1997). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hasil identifikasi sederhana analisis kualitatif metabolit sekunder kulit batang tanaman kawista (Limonia Acidissima L.) yang dapat dijadikan sebagai senyawa potensial untuk diuji lebih lanjut. \u0000Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekstraksi Refluks, pemeriksaan makroskopik, pengujian analisis kualitatif penapisan fitokimia simplisia kulit batang kawista ( Limonia acidissima L. ). \u0000 Hasil penelitian berdasarkan karakteristik penetapan kadar air dengan cara destilasi sebesar 1,67 % v/b. Berdasarkan hasil analisis kualitatif penapisan fitokimia dari kulit batang kawista ( Limonia acidissima L. ) mengandung senyawa golongan flavonoid, saponin, polifenolat, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. \u0000 \u0000Kata Kunci : , Kawista, Refluks, Penapisan Fitokimia","PeriodicalId":251083,"journal":{"name":"Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114516554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}