{"title":"IDENTIFIKASI POSTUR KERJA PENGRAJIN BATIK JUMPUTAN DENGAN METODE JOB STRAIN INDEX (JSI)","authors":"Rurry Patradhiani, Beno Nopriansyah, Merisha Hastarina","doi":"10.34010/iqe.v9i2.5278","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/iqe.v9i2.5278","url":null,"abstract":"UKM Batik Jumputan Ishak Palembang merupakan salah satu UKM yang memproduksi batik jumputan. Dimana seluruh aktivitas pada proses pembuatan batik jumputan dilakukan secara manual dengan posisi duduk dan berdiri dalam jangka waktu yang lama. Aktivitas tersebut dapat menimbulkan resiko cedera pada pekerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat resiko ergonomi pada pekerja batik jumputan dan memberikan rekomendasi ususlan perbaikan dari hasil pengukuran tingkat resiko ergonomi pada pengrajin batik jumputan. Penilaian tingkat resiko ergonomi menggunakan metode Job Strain Index (JSI), dimana pada metode JSI ini menggunakan enam parameter yaitu intensitas penggunaan usaha, durasi pengunaan tenaga, jumlah usaha permenit, posisi tangan, kecepatan kerja, serta durasi aktifitas perhari . Dari hasil penilaian menunjukan bawah tingkat resiko ergonomi berdasarkan metode JSI bahwa terdapat 7 aktivitas kerja berada pada tingkat risiko rendah atau pekerja tersebut aman dengan nilai skor JSI ≤ 3, dan terdapat 2 aktivitas kerja yang berada pada tingkat risiko sedang dengan nilai skor JSI ≤ 7 yaitu aktivitas tersebut berpotensi menimbulkan risiko kerja dimana aktivitas yang masuk kategori risiko sedang adalah proses pengecapan kain dan pencoletan kain. Untuk perbaikan kerja pada proses produksi batik jumputan ini dapat diberikan tambahan fasilitas kerja seperti meja dan kursi yang dalam perancangannya memperhatikan faktor antropometri, sehingga tenaga yang digunakan saat bekerja dapat berkurang dan dapat terhindar dari risiko kecelakaan kerja. \u0000 \u0000Kata Kunci: Resiko Ergonomi, Postur Kerja, Job Strain Index (JSI)","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129140589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBAIKAN SISTEM KERJA BERDASARKAN ASPEK BIOMEKANIKA DI PT. CRESCO INDONESIA","authors":"Rida Norina, Erina Adriyanti","doi":"10.34010/iqe.v9i2.4387","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/iqe.v9i2.4387","url":null,"abstract":"PT. Cresco Indonesia is one of the companies that concerned in the Japanese slipper sandals industry in West Java, which was established in 1989. In order to responses to demanding costumer, PT. Cresco Indonesia applies ‘make to order’ strategy, so the production process will be carried out if there are any orders from consumers. The company has 13 departments. Based on observations has known that there are 4 departments that have a potential to cause an accidents work, they are the happo department, the shiage department, the quality control department and the packing department. The beginning measurements of RULA and REBA out of four departments show the results of high risk action levels. To improve the situation, work system improvements must be made. This study intends to improve the body's posture and work system currently, so that the design of tools for the movement of baskets in the shiage and quality control departments, grouping and labeling in baskets in the happo department as well as improve the order of the process of lifting goods in the packing department. Work system improvement is carried out using biomechanics theory. The final result of the design shows the value of RULA and REBA of operators is low risk, minimizes the value of defects in the happo department, reduces the activities of finding baskets in the happo department, minimizes the time of movement from the shiage department to the quality control department, improves the way of lifting goods in the packing department and fix up the posture of the operators","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116687900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA MENGGUNAKAN METODE VDI 2221","authors":"F. Prima","doi":"10.34010/iqe.v9i2.5147","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/iqe.v9i2.5147","url":null,"abstract":"The increasing demand for coconut productin in Sungai Kupah Village, Kuburaya Regency has resulted in workers needing a tool that can complete work more quickly and effiently. The tools used today stil use wedges where their use takes a long tie because the process in the process relies on human power. In additin, with non-ergonomic work positins, workers can also experience several work-related diseases such as back pain and back pain. The objecties of this research are (1) Designing an ergonomic coconut peeler according to consumer needs (2) Testig the performance of the tool (3) Testig worker fatiue before and aftr using the tool (4) Testig the level of consumer satifactin. The solutin used in this study is the VDI 2221, CVL method approach, measuring tool performance and analyzing the level of satifactin. The results obtained in this study are (1) produce a tool design according to consumer needs and have paid attntin to ergonomic aspects (2) The design of this tool produces a fairly fast stripping tie of 143 peeling fruit/hour when compared to tools using a wedge, namely 92 peeling fruit/hour (3) Worker fatiue test aftr using this tool showed 14.42 % of coconut owners, 11.20 % of worker 1 and 10.48 % of worker 2. This test resulted in CVL below 30% where workers did not experience fatiue. (4) Respondents feel comfortable with the designed tool as evidenced by the results of the 4.8 Linkert scale. Meanwhile, for ease of operatin, the result is 4.3, which means that respondents fid it easy to operate the designed tool. The conclusion in this study is that the currently designed tools are quite effctie, ergonomic and able to reduce the level of worker fatiue.","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"45 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123806315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ivan Albertus Andika, Ivan Christian Chandra, Stefanus Mario
{"title":"ANALISIS BALANCE SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN X","authors":"Ivan Albertus Andika, Ivan Christian Chandra, Stefanus Mario","doi":"10.34010/iqe.v9i2.4319","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/iqe.v9i2.4319","url":null,"abstract":"PT X ini begerak di penjualan alat alat elektonik dalam peningkatan produktifitas manusia seperti komputer laptop dan lain – lain yang berlokasi di Kota Palembang. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dengan menggunakan balanced scorecard. Sumber data digunakan berupa data wawancara pimpinan perusahaan yaitu dengan dokumen perhitungan dari pimpinan perusahaan yang relevan dengan tujuan penelitian yang ada, berupa struktur organisasi perusahaan, laporan keuangan, catatan dan kuisioner yang dijadikan dasar perhitungan balanced scorecard. Indikator yang digunakan dalam balance score card ini seperti perspektif finansial, pelanggan, bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil perhitungan balanced scorecard(BSC) diketahui bahwa kinerja Perusahaan X masih dikatakan kurang baik. Kinerja masih perlu diperbaiki lagi agar perusahaan mampu mencapai kinerja sangat baik. Sebaiknya perusahaan menerapkan balanced scorecard(BSC) untuk dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerjanya tidak hanya dari aspek keuangannya saja tetapi juga mempertimbangkan kinerja dari aspek nonkeuangan. Sehingga perusahaan dapat merumuskan strategi yang tepat sebelum melakukan tindakan jangka panjang. \u0000Katakunci : perspektif finansial, pelanggan, bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran,","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121224403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN SKALA PRIORITAS TIPE RUMAH DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)","authors":"Ai Nurhayati","doi":"10.34010/iqe.v9i2.4735","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/iqe.v9i2.4735","url":null,"abstract":"Perumahan ideal tergantung dari persepsi konsumen. Masalah pemilihan tipe rumah merupakan kajian yang menarik bagi pihak developer. Tujuan penelitian ini untuk menentukan skala prioritas pemilihan rumah berdasarkan tingkat kepentingannya dan mengurutkan faktor dari bobot tertinggi sampai terendah. Penelitian ini menggunakan metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam variabel yang diteliti yaitu faktor keamanan, lingkungan hijau, kemudahan akses transportasi, desain rumah, sarana olah raga dan dekat tempat layanan kesehatan. Berdasarkan uji konsistensi, tingkat prioritas tertinggi adalah rumah yang dekat dengan tempat layanan kesehatan.","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125455176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS POSTUR ATAU POSISI TUBUH MANUSIA MENGGUNAKAN TABEL NORDIC PADA PEKERJA BANGUNAN","authors":"Handi Haryanto, H. Henny","doi":"10.34010/iqe.v7i1.1731","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/iqe.v7i1.1731","url":null,"abstract":"Manusia merupakan kajian utama dalam ilmu ergonomi, karena dalam melakukan pekerjaanya manusia mempunyai batasan-batasan tertentu. Oleh sebab itulah kita perlu mengetahui keterbatasan serta kemampuan yang manusia miliki untuk dapat ditinjau lebih lanjut agar dalam pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi accident maupun hal-hal buruk yang akan menimpa manusia dengan keterbatasannya \u0000. \u0000Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah salah satu kemungkinan terburuk yang dialami oleh manusia terutama pada mereka yang melakukan pekerjaanya secara manual ini akan lebih besar mengalami kemungkinan Musculoskeletal disorders. Musculoskeletal disorders adalah gangguan pada sistem muskuloskeletal yang dapat disebabkan atau diperburuk oleh pekerjaan dan performansi kerja seperti postur tubuh tidak alamiah, beban, durasi, frekuensi serta faktor individu (usia, masa kerja, kebiasaan merokok). \u0000 \u0000Penelitian awal terhadap gejala WMSDs dilakukan dengan metode analitik yaitu dengan menggunakan kuesioner Nordic body map, melakuakan wawancara dan pengambilan gambar pada posisi pekerja dalam keadaan yang tidak ergonomis. Penelitian dilakukan pada 10 orang pekerja bangunan. Selanjutnya dilakukan pengukuran postur kerja dengan metode RULA atau REBA ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya dalam melakukan aktivitasnya. Pada hasil kuesioner Nordic body map, keluhan terbesar yang dialami oleh para pekerja bangunan adalah bagian punggung yaitu sebayak 10, terutama pada bagian punggung bagian atas terdapat 9 responden atau 9%. Dalam hasil kuesioner Nordic body map juga didapat informasi usia para pekerja bangunan yang sudah melebihi 30 sebanyak 9 atau 90%, jenis kelamin dari 10 responden semuanya merupakan laki-laki dan dari 10 responden juga menunjukan untuk mengatasi ketidak nyamanan atau keluhanya 100% tidak menggunakan jasa pisotrafi dan juga dokter atau masih menggunakan obat-obatan dan juga panti pijat. Maka dengan hasil yang didapatkan dari kuesioner \u0000 \u0000Nordic body map, metode RULA dipakai untuk mengetahui seberapa besar resiko bahayanya, adapun hasil dari perhitungan RULA dari 10 reponden dengan resiko minimal 20%, mendapatkan nilai resiko sedang 30% dan yang nilai resiko tinggi 50%.","PeriodicalId":250764,"journal":{"name":"Inaque : Journal of Industrial and Quality Engineering","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128325512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}