{"title":"Efektivitas Blended Learning pada Pembelajaran Teknologi Pendidikan Mahasiswa Semester 4 Prodi PAI","authors":"M. Ilham, Sri Mujiyati, Ahmad Saefudin","doi":"10.51169/ideguru.v9i1.692","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i1.692","url":null,"abstract":"Pembelajaran berbasis teknologi telah menjadi tren utama dalam pendidikan tinggi di era digital saat ini. Artikel ini menjelaskan efektivitas metode pembelajaran blended learning pada mahasiswa semester 4 Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Nahdlatul Ulama Jepara. Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online. Metode analisis deskriptif kuantitatif dengan instrumen kuesioner menjadi teknik pengumpulan data dengan 39 mahasiswa PAI sebagai responden. Data yang dikumpulkan melibatkan persepsi mahasiswa terhadap efektivitas pembelajaran blended learning dalam mencapai tujuan pembelajaran mereka. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran blended learning. Hasilnya, mayoritas mahasiswa menilai pembelajaran blended learning di Universitas Nahdlatul Ulama Jepara efektif dalam meningkatkan hasil belajar mereka. Namun, ada juga sebagian mahasiswa yang merasa masih terdapat beberapa kekurangan dalam metode ini. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan tentang penerapan blended learning dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut guna meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi mahasiswa PAI. Kesimpulannya, metode blended learning dapat dijadikan alternatif yang efektif dalam konteks pembelajaran mahasiswa PAI, dengan tetap memperhatikan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"105 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139292895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dorsata si Ilmuwan: Mengungkap Kejadian Sains di Sekitar Kita dengan Media Eksperimen Virtual Berbasis Game Edukasi","authors":"Marcelino Budi Prakasya, Nathanael Bisma Narayan, Akhmad Bagus Nuryanto","doi":"10.51169/ideguru.v9i1.748","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i1.748","url":null,"abstract":"Pada era revolusi industri 4.0, peserta didik dituntut memiliki keterampilan yang inovatif dan berkarakteristik. Namun, terdapat beberapa sekolah belum memiliki standar yang baik dalam mempersiapkan peserta didik menghadapi revolusi industri. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya pemahaman dan keterampilan peserta didik. Selain itu, metode dan media ajar yang membosankan serta melandanya pandemi covid juga menjadi penyebab rendahnya pemahaman dan keterampilan. Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang dan berpotensi menarik minat peserta didik mengasah keterampilannya. Maka, dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat menunjang pemahaman dan keterampilan peserta didik. Tujuan penelitian: 1) Mengetahui cara meningkatkan kualitas keterampilan para peserta didik. 2) Mengetahui fitur yang diperlukan dalam meningkatkan efektivitas pemahaman keterampilan peserta didik pada mata pelajaran fisika. 3) Mengetahui efektivitas media pembelajaran Dorsata dalam meningkatkan pemahaman keterampilan peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dimana langkah pertama adalah uji materi dan uji soal yang dilakukan oleh ahli materi. Setelah itu, melakukan uji kepraktisan media dengan memberikan angket kepraktisan. Kemudian, dilakukan uji media oleh tiga ahli media. Barulah, pengambilan data dilakukan di SMA KT. Di sana, pengambilan data kemampuan awal peserta didik dengan memberikan pre test, menguji kemampuan eksperimen, dan menguji pemahaman media pembelajaran. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa Media Pembelajaran Dorsata membantu peserta didik meningkatkan kualitas keterampilan. Fitur-fitur yang diperlukan yaitu Laboratorium digital, materi pembelajaran, LKPD praktikum, video demonstrasi, hingga tes pemahaman peserta didik. Media Pembelajaran Dorsata juga efektif dalam meningkatkan pemahaman keterampilan peserta didik.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139304855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Meningkatkan Fisik dan Kelincahan Siswa dengan Metode Ilinois Run pada Ekstrakurikuler Futsal","authors":"Olivia Dwi Cahyani, A. Prasetyo, Heru Hermawan","doi":"10.51169/ideguru.v9i1.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v9i1.622","url":null,"abstract":"Olahraga futsal salah satu aktifitas yang memerlukan tehnik, taktik dan kondisi fisik yang apik. Pada kegiatan ekstrakurikuler futsal membutuhkan kondisi fisik yang baik agar bisa memberikan efek para pemainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang kondisi fisik peserta non futsal serta menigkatkan kelincahan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMPN 2 Padangan. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik survei dengan bentuk penelitian deskriptif berupa pengumpulan data kuantitatif, pengujian dan pengukuran dengan menggunakan metode ilinois agility runs pada 25 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dengan lama penelitian satu minggu. Hasil dari penelitian ini mengklasifikasikan peserta futsal ke dalam kategori kecepatan “baik”, unsur mobilitas “baik”, dan daya tahan kardiorespirasi “baik”. Dalam rumus pengkategorian peserta ekstrakurikuler futsal kategori cukup sehingga dapat di simpulkan bahwa peserta ekstrakurikuler futsal memiliki kondisi fisik kategori cukup. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan pada siswa akibat pengaruh model pembelajaran direct class pada Ilinois dan pembelajaran keterampilan.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139303052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elya Ratna Hartawati, Saepul Ma’mun, Endi Rochaendi
{"title":"Upaya Meningkatkan Kinerja Guru melalui Kegiatan Supervisi Kelas dalam Proses Pembelajaran pada Satuan Pendidikan SMP","authors":"Elya Ratna Hartawati, Saepul Ma’mun, Endi Rochaendi","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.633","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.633","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara menyeluruh mengenai upaya peningkatan kinerja pendidik melalui supervisi kelas dalam proses pembelajaran pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian yang dimanfaatkan dalam kajian penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas melalui model Kemmis dan Mc.Taggart dengan empat tahapan aktivitas, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dimulai sejak bulan September 2022 dan berakhir pada bulan November 2022. Subyek yang diteliti adalah guru-guru SMP Negeri 2 Kiarapedes sebanyak 17 orang, terdiri atas 10 guru berstatus Aparatur Sipil Negara dan 7 guru berstatus guru honorer. Pengumpulan data memanfaatkan teknik observasi dan wawancara, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kinerja guru mengalami peningkatan yang cukup berarti dalam proses pembelajaran dengan telah dilaksanakannya kegiatan supervisi kelas. Potret keberhasilan tersebut tergambar pada dua siklus yang dilaksanakan, semula pada siklus pertama masih menyisakan 29,42% guru yang memiliki kinerja kurang baik/kurang tinggi kemudian pada siklus berikutnya jadi 0%. Pada siklus pertama guru yang memiliki kinerja cukup tinggi hanya mencapai 23,53% guru, kemudian di siklus kedua terjadi peningkatan yang cukup berarti menjadi 41,18 % guru yang memiliki kinerja cukup tinggi. Selain itu, pada awalnya hanya 47,05% guru yang memiliki kinerja tinggi/baik (sangat tinggi dan tinggi) di siklus pertama kemudian bertambah menjadi sebesar 58,82% guru pada siklus kedua.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"649 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123346454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Afi Choirina Muqtafia, Much Arsyad Fardani, D. Ermawati
{"title":"Analisis Sikap Toleransi Melalui Budaya Sekolah di SD 1 Bakalan Krapyak","authors":"Afi Choirina Muqtafia, Much Arsyad Fardani, D. Ermawati","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.695","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.695","url":null,"abstract":"Saat ini, banyak penyimpangan yang terjadi pada siswa, misalnya kejahatan terhadap teman, bullying, dan lain-lain. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan di SD 1 Bakalan Krapyak bahwa beberapa siswa masih ada yang mengejek teman, bullying, dan lain-lain. Hal tersebut disebabkan karena siswa belum mengerti pentingnya sikap toleransi. Toleransi merupakan sikap yang saling menghargai serta menghormati perbedaan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Sikap toleransi dapat diterapkan dimanapun pada lingkungan keluarga sekolah, dan masyarakat. Sikap toleransi dapat diterapkan dilingkungan sekolah salah satunya melalui budaya sekolah. Budaya sekolah adalah kebiasaan yang sering dilakukan warga sekolah. Tujuan penelitian ini untuk menceritakan sikap toleransi melalui budaya sekolah SD 1 Bakalan Krapyak. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif berorientasi naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi melalui budaya sekolah SD 1 Bakalan Krapyak sudah berjalan dengan baik melalui beberapa kegiatan yaitu kegiatan religius, kegiatan pembiasaan hidup bersih, kegiatan keakraban, kegiatan nasionalis, kegiatan literasi dan ekstrakurikuler.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115211741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kompetensi Guru Meningkat melalui Supervisi Klinis Kolaboratif dalam Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Learning","authors":"Suharsih Suharsih","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.609","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.609","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah supervisi klinis kolaboratif dapat meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri 5 Wates. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sekolah. Pelaksanaannya dilakukan dalam 2 (dua) siklus yang masing-masing terdiri dari 4 (empat) kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan refleksi. Tiga orang guru dipilih sebagai subjek penelitian dengan menggunakan pendekatan perbandingan, dibantu oleh seorang kolaborator untuk menilai efektivitas kegiatan penelitian. Alat yang digunakan adalah lembar observasi guru yang meliputi kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan model Inquiry Learning. Hasil olah data menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam menyusun RPP mengalami peningkatan nilai rerata dari 72 menjadi 74, lalu 76. Pada Siklus II menjadi 83. Kemampuan Guru melaksanakan proses pembelajaran mengalami peningkatan nilai rerata dari 70, naik menjadi 73, naik lagi menjadi 77, dan pada Siklus II menjadi 84. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa supervisi klinis kolaboratif dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan model Inquiry Learning di SD Negeri 5 Wates dan dapat ditentukan bagaimana supervisi klinis kolaboratif digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru di SD Negeri 5 Wates.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123322827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abdul Fitri Berlianto, Heldy Ramadhan Putra Pembangunan
{"title":"Evaluasi Pelaksanaan Asesmen Nasional Berstandar Komputer di Madrasah Ibtidaiyah","authors":"Abdul Fitri Berlianto, Heldy Ramadhan Putra Pembangunan","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.623","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.623","url":null,"abstract":"Perbaikan dan evaluasi pendidikan saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu cara pemetaan mutu pendidikan dengan program yang disebut asesemen nasional. Pelaksanaan Asesmen Nasional yang berbasis komputer disingkat dengan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) merupakan suatu penilaian mutu di setiap satuan pendidikan dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah dengan instrumen berupa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan ANBK di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tanjungsari Banyudono. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu pelaksanaan ANBK sebelumnya menggunakan moda online menumpang yang kemudian tahun setelahnya menjadi online mandiri. Setelah beralih menjadi online mandiri diirngi dengan peningkatan sarana dan prasarana seperti ditingkatkannya daya listrik yang semula 900 watt menjadi 2.200 watt, kecepatan internet yang sebelumnya 10 Mbps menjadi 20 Mbps dan penambahan perangkat laptop, hal ini dilakukan demi kelancaran pelaksanaan ANBK. Adapun faktor penghambat pelaksanaan ANBK yakni keterbatasan jumlah laptop. Meskipun sudah diusahakan dengan cara meminjam milik guru, ternyata tidak semua laptop yang dimiliki guru tersebut kondisinya baik. Sedangkan faktor pendukugnya yaitu peningkatan sarana dan prasaran seperti peningkatan daya listrik dan kecepetan internet, serta siswa sudah jauh hari sebelum pelaksanaan ANBK telah dibekali pelatihan pengoperasian komputer/laptop melalui kegiatan ekstrakurikuler TIK.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116559727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kreativitas Guru dalam Mengembangkan Media Berbasis Digital pada Fiqih Kurikulum Merdeka di MI","authors":"Adelya Widyana Rahmatika, Nadlir Nadlir","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.685","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran yang baik membutuhkan aspek interaktif, menantang, positif, serta memberi kesempatan dalam mengembangkan kreativitas sesuai dengan bakat dan minat pada setiap peserta didik. Oleh sebab itu, kreativitas guru dituntut dalam membuat atau memanfaatkan media berbasis teknologi. Media digital yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk media pembelajaran sangat banyak. Apalagi dengan implementasi Kurikulum Merdeka guru dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yaitu dengan menerapkan teknologi digital sebagai media pembelajaran. Tujuan penulisan ini guna mendeskripsikan kreativitas guru dalam mengembangkan media berbasis digital. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian yaitu guru mata pelajaran fiqih di MI Unggulan NU Lamongan. Metode pengumpulan data yang digunakan bersumber dokumen perangkat pembelajaran, wawancara, dan observasi. Analisis data menggunakan deskriptif dengan klasifikasi, reduksi data dan ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kurikulum merdeka banyak menggunakan media digital sebagai media interaktif dan sebagai bentuk kreativitas guru dalam penerapan teknologi. Adapun media digital yang diterapkan oleh guru di kelas, antara lain: pemanfaatan Google Classroom sebagai ruang kelas online, pemanfaatan aplikasi Kahoot sebagai kuis atau latihan soal dan pemanfaatan aplikasi Quizizz sebagai penilaian harian. Selain itu guru juga memanfaatkan teknologi yang lain seperti Powerpoint sebagai media pembelajaran di kelas untuk menjelaskan materi, menampilkan video dan animasi digital dan perpustakaan digital yang berkaitan dengan materi ajar.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132491049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Animate CC 2019 Model PjBL Materi Pelayanan Prima di SMK Negeri 4 Surabaya","authors":"S. Aminah, R. Wulandari","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.687","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.687","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan (1) kelayakan (2) respons para siswa kelas XI OTKP (3) terhadap pengembangan E-Modul. Pengembangan mengaplikasikan R & D (Research and Development) dengan menggunakan jenis model ADDIE yang telah dikembangkan oleh Dick and Carry pada tahun 1996, akan tetapi peneliti hanya melakukan 3 tahap awal yang terdiri dari Analysis; Design; Development or Production dikarenakan keterbatasan waktu dan kompetensi yang dibahas untuk mengetahui kelayakan dari media yang telah dikembangkan. Pengumpulan data diperoleh dari angket validasi para ahli baik materi, media, dan bahasa serta angket respons para siswa terhadap pengembangan e-modul yang telah dilakukan. Kelayakan e-modul didasarkan pada hasil validasi ahli materi, media, dan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan berupa e-modul berbasis software Adobe Animate CC (Creative Cloud) 2019 dengan model PjBL (Project Based Learning) pada materi pelayanan prima kepada pelanggan di SMKN 4 Surabaya termasuk dalam kategori sangat layak, baik dari aspek materi, media, maupun bahasa. Setelah melalui beberapa tahap revisi ataupun perbaikan, e-modul juga dinyatakan menarik dan membantu para siswa dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan e-modul berbasis software Adobe Animate CC (Creative Cloud) 2019 dengan model PjBL (Project Based Learning) pada materi pelayanan prima kepada pelanggan di SMKN 4 Surabaya hasilnya sangat layak untuk digunakan.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128757048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sabbihisma Maydita Dewantari, Humairah Humairah, Ahmad Ipmawan Kharisma
{"title":"Analisis Penyebab Tindakan Bullying dengan Pendidikan Karakter Cinta Damai di Sekolah Dasar","authors":"Sabbihisma Maydita Dewantari, Humairah Humairah, Ahmad Ipmawan Kharisma","doi":"10.51169/ideguru.v8i3.700","DOIUrl":"https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.700","url":null,"abstract":"Bullying merupakan tindak kekerasan yang diperbuat seseorang kepada orang lain bertujuan untuk menyakiti orang tersebut baik fisik maupun non fisik dan dilakukan secara berulang-ulang. Pendidikan karakter telah diterapkan di lembaga pendidikan sejak tahun 2010. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tindakan bullying terjadi dengan pendidikan karakter di sekolah dasar. Pada penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan bertempat di 2 sekolah dasar di Lamongan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5, guru kelas 5, orang tua siswa kelas 5, dan juga kepala sekolah dari SD yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, angket, dan wawancara sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles, Huberman, & Saldana. Untuk mengecek keabsahan data yang diambil, digunakanlah teknik triangulasi metode. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah 39,43% siswa mengalami tindakan bullying verbal, 8,86% bullying fisik, dan 5,71% mengalami bullying relasional. Faktor penyebab seseorang melakukan tindakan bullying didapatkan dari faktor keluarga, pola asuh, dan lingkungan pergaulan. Pendidikan karakter memiliki keterkaitan dengan tindakan bullying. Melalui pendidikan karakter siswa mampu mengetahui hal yang baik dan kurang baik.","PeriodicalId":246669,"journal":{"name":"Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129334457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}