{"title":"PENYELESAIAN KONFLIK DALAM ORGANISASI MASYUMI MENANGGAPI PERJANJIAN ROEM-ROYEN TAHUN 1949","authors":"Tommy Juliantara","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.102","url":null,"abstract":"Konflik dalam suatu organisasi selalu ada dan tidak dapat dihindari. Konflik bisa mengarah pada perilaku menyimpang dari aturan, prosedur kerja, dan mengganggu pencapaian sasaran organisasi bila diabaikan begitu saja. Sehingga, perlu adanya pengelolaan atau penyelesaian secara baik, agar organisasi tetap produktif mencapai sasaran-sasarannya meskipun dilanda konflik. Salah satu penyelesaian konflik yang dapat dijadikan pelajaran, ada pada organisasi Masyumi. Organisasi berbentuk partai politik Islam pertama dan terbesar di masanya ini, pernah mengalami konflik dan melakukan penyelesaian konfliknya dengan baik. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyelesaian konflik yang dilakukan oleh organisasi Masyumi menanggapi perjanjian Roem-Royen. Pendekatan yang digunakan studi ini adalah pendekatan manajemen konflik, spesifiknya yang membahas mengenai penyelesaian konflik. Metode studi ini adalah kualitatif dan studi pustaka. Hasil studi ini menunjukkan bahwa setelah perjanjian Roem-Royen menghasilkan kesepakatan antara pihak Indonesia dan Belanda, terjadilah konflik di internal Masyumi yang bersumber dari perbedaan persepsi antara dua pihak. Konflik ini berjenis konflik antar kelompok, penyelesaiannya dilakukan oleh para pimpinan Masyumi secara integratif melalui metode akomodasi dan kompromi, serta kedua pihak pada akhirnya menerima hasil dari perjanjian Roem-Royen.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117350970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"VISUALISASI “RAMADAN” DALAM KOMIK DAKWAH FACEBOOK THE MUSLIM SHOW TAHUN 2019","authors":"Muhammad Hildan Azizi","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.112","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk menguraikan penggambaran “Ramadan” yang mengacu pada kategori tanda menurut Peirce, yakni ikon, indeks, dan simbol pada komik dakwah bertema bulan Ramadan yang dipublikasi oleh akun Facebook The Muslim Show tahun 2019. The Muslim Show adalah komikus yang hasil karyanya telah menjangkau banyak negara, pesan-pesan dakwah dalam simbol semiotika komik yang digunakannya telah berhasil menjangkau umat Islam secara luas. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis delapan komik yang diunggah akun facebook The Muslim Show pada bulan April-Mei 2019. Semiotika visual menjadi alat analisis dalam mendeskripsikan makna dan tanda/simbol yang digunakan. Hasil studi ini menunjukkan: (1) Ramadan adalah bulan yang dinanti umat muslim dengan suka cita juga dapat membangun emosi positif, bermanfaat untuk mengubur kebiasaan buruk, dan perlu keimanan yang kuat untuk menempuhnya, serta banyak tantangan fisik dan psikis yang menyertai baik dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika ibadah. (2) Penggunaan simbol terhadap barang-barang yang sering digunakan orang-orang pada zaman ini, serta warna sebagai indeks menjadikan komik ini secara universal dapat dipahami oleh khalayak di manca negara.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114508130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN TERMINASI UMAR BIN KHATTAB DALAM KASUS PEMBERHENTIAN KHALID BIN WALID","authors":"Andi Susanto","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.110","url":null,"abstract":"Artikel ini berangkat dari permasalahan terminasi SDM, yang mengakibatkan gejolak dalam organisasi dan berpotensi memecah belah kekuatan organisasi sehingga tidak bisa mencapai tujuan organisasi. Hal ini, khususnya pada SDM yang memilki peran besar dalam berkembangnya organisasi dakwah atau organisasi dengan misi dakwah. Artikel ini, mengangkat manajemen terminasi yang dilakukan oleh Umar bin Khattab dalam kasus terminasi Khalid bin Walid sebagai SDM. Artikel ini, menggunakan pendekatan teori Good Endings: Managing Employee Terminations, dan menggunakan pendekatan metode kualitatif library research. Hasil dari studi ini menunjukkan (1) Umar bin Khattab melakukan manajemen terminasi dengan mengembangkan pedoman temu duga pemutusan hubungan kerja dengan Khalid bin Walid, (2) Umar bin Khattab melakukan terminasi kepada Khalid bin Walid dengan mempertimbangkan penyampai terminasi yang tepat, perihal terminasi sesuai pedoman yang sudah dibuat, momen penyampaian terminasi yang sesuai dengan konteks masalah, tempat disampaikannya terminasi yang bisa netral diterima, penyampaian alasan yang logis terminasi yang bisa diterima, dan cara penyampaian terminasi yang bisa diterima. \u0000 ","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"349 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122547015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA BERBAGI PADA VIDEO LAZISMU BERJUDUL SARUNG BERLUBANG","authors":"Cholifah Nurhasanah","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.68","url":null,"abstract":"Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui makna berbagi yang terkandung dalam video Lazismu “Sarung Berlubang” melalui analisis tanda-tanda verbal dan non verbal yang terdapat pada video tersebut. Lazismu menyampaikan pesan dakwah berupa ajakan berbagi ini dengan sangat sedikit menampilkan pesan berupa verbal dan lebih banyak menampilkan pesan dalam bentuk tanda-tanda yang mempunyai makna tersembunyi. Hal ini membuat mad’uw tidak merasa terpaksa dan bisa membangun kesadaran karena pengemasannya yang implisit namun persuasif. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan analisa semiotika Ferdinand de Saussure. Dalam analisis data, tulisan ini menggunakan unsur semiotika Ferdinand De Saussure untuk menilai tanda-tanda yang terdapat dalam video yaitu; (1) Tanda, (2) Penanda (signifier), (3) Petanda (signified). Hubungan antara unsur-unsur tersebut dianalisis menjadi makna-makna tertentu yang disebut signification. Hasil studi ini menunjukkan pesan pada video yang ditampilkan adalah pesan berupa nilai-nilai sosial tentang berbagi, baik dari segi visual maupun audiovisual. Melalui video ini, masyarakat bukan hanya diajak untuk berbagi pada sesama, namun diberikan gambaran yang lain tentang makna berbagi.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114064268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBANGUNAN KEMANDIRIAN EKONOMI MASJID CHENG HOO SURABAYA PERSPEKTIF MANAJEMEN STRATEGIS","authors":"Dian Marjayanti","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.105","url":null,"abstract":"Masjid Cheng Hoo Surabaya memulai usaha ekonomi untuk mewujudkan kemandirian masjid berbasis ekonomi madani. Menariknya, wujud kemandirian tersebut, bukan hanya bertujuan untuk menambah kas masjid, namun juga memberdayakan masyarakat lewat usaha perternakan sapi salah satunya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi yang dilakukan Masjid Cheng Hoo Surabaya dalam mewujudkan kemandirian tersebut, mulai dari awal, beserta segala pertimbangan yang melingkupinya. Teori yang digunakan adalah perumusan strategi oleh Fred R. David. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara semiterstruktur, observasi, dan dokumentasi. Hasil studi menunjukkan: (1) Misi kemandirian masjid yang dibangun selaras dan mendukung tercapainya visi masjid, (2) Strategi dihasilkan dari pemetaan kondisi internal meliputi : sumber daya pengurus, citra masjid, aset masjid, sistem kerja organisasi; sedangkan kondisi eksternal meliputi : kebutuhan jemaah sumber daya donatur dan pesantren, perkembangan usaha ritel serta kondisi ekonomi. (3) Strategi yang dimiliki berbasis pada kekuatan-peluang yaitu: (1) Merencanakan berbagai usaha ekonomi, meliputi : koperasi dan kafe, Cheng Hoomart, Cheng Hoo barkery dan peternakan sapi, (2) Membangun kerja sama dengan donatur, (3) Membangun kerja sama, (4) Membangun kesiapan SDM berupa pelatihan, dan (5) Penggunaan teknologi untuk pengawasaan. Strategi kelemahan-ancaman yakni membangun pola berfikir sumber daya manusia,serta Strategi kekuatan-kelemahan yakni membangun komitmen pengurus.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120934621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN SISTEM SOSIAL DALAM DIFUSI PROGRAM DESA WISATA PUJON KIDUL KABUPATEN MALANG","authors":"Jayeng Kusuma","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.103","url":null,"abstract":"Studi dilatarbelakangi oleh berbagai realitas kesuksesan program desa wisata Pujon Kidul, seperti banyak diminati wisatawan, mendapatkan penghargaan tingkat nasional hingga internasional, dan keuntungan ekonomi yang besar. Di sisi lain mengkaji peran sistem sosial dalam proses difusi inovasi memiliki nilai penting agar masyarakat yang hendak dikenalkan inovasi mau menerima dan berpartisipasi dalam program. Metodologi studi ini termasuk riset kualitatif dengan menggunakan dokumentasi dalam penggalian data. Uji keabsahannya menggunakan triangulasi data. Teori yang digunakan adalah komponen sistem sosial Everet M. Rogers. Tujuan studi adalah mendeskripsikan peran komponen sistem sosial dalam proses difusi inovasi program desa wisata Pujon Kidul. Hasil studinya yaitu: (1) karang taruna berperan sebagai anggota sistem yang menerima inovasi awal dan menjadi percontohan; (2) Udi Hartoko sebagai agen pembaharu sekaligus tokoh masyarakat secara aktif melakukan usaha pengenalan, persuasi, hingga mempertahankan keputusan penerimaan inovasi; (3) Peran ganda ini menyebabkan dirinya mudah dipercaya oleh masyarakat; (4) Musyawarah yang memudahkan proses pengenalan dan persuasi; (5) norma sistem gotong royong memudahkan proses percontohan dalam pemberdayaan; (6) Kesamaan asal usul dan visi membentuk hubungan saling percaya antara masyarakat dengan Udi Hartoko. (7) Ditemukan pula bahwa pendidikan rendah dan paradigma tertutup dengan perubahan memperlambat proses terdifusinya inovasi. (8) Ditemukan keunikan agen pembaharu yang merangkap menjadi tokoh masyarakat.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129324251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMUNIKASI PEMASARAN UNTUK PROGRAM PEMBINAAN REMAJA MASJID","authors":"Listi Nur Aziansyah","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.108","url":null,"abstract":"Remaja Masjid (Remas) merupakan tempat pembinaan bagi remaja muslim. Namun saat ini Remas cenderung sepi peminat. Dewan Masjid Indonesia pun menilai regenerasi remaja masjid sangat dibutuhkan di Indonesia. Diketahui salah satu sebab sepinya Remas karena minimnya informasi tentang kiprah Remas, sehingga remaja muslim ada yang berpersepsi Remas tidak menarik. Untuk menjawab hal itu, melalui studi ini dibuatkan komunikasi pemasaran program pembinaan Remas dengan pendekatan model AIDA. Tujuannya untuk menjadi referensi bagi Remas atau lembaga dakwah lain dalam melakukan komunikasi pemasaran program pembinaannya kepada remaja muslim. Studi ini merupakan penelitian dasar (basic research) dengan pendekatan kualitatif pustaka. Hasil studi menunjukan bahwa sebenarnya remaja muslim membutuhkan program pembinaan Remas, karena kondisi mereka sedang dalam proses pencarian jati diri, meneliti sikap hidup dan standar moral yang benar, dan ingin mendalami ajaran Islam yang telah diyakini. Hal ini perlu dikomunikasikan kepada remaja muslim dengan menggunakan pendekatan AIDA yaitu mengomunikasikan sesuai dengan tahapan respons yang akan dilalui. Dimulai dengan disadarkan bahwa mereka membutuhkan program pembinaan Remas sekaligus menjawab persepsi tentang Remas (Attention), kemudian diberi tahu tentang deskripsi dan manfaat serta analisis terjawabnya kebutuhan remaja muslim oleh program pembinaan Remas (Interest dan Desire), diakhiri dengan ajakan untuk mengikuti program pembinaan Remas (Action)","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133223296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PRODUK JASA DOMPET DHUAFA: BERZAKAT TANPA KONTAK FISIK MELALUI WEBSITE","authors":"Aditya Nurrohma","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i2.99","url":null,"abstract":"Adanya pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat dibatasi untuk berinteraksi secara langsung demi memutus mata rantai penularan Covid-19, pun dalam hal sedekah, jika ditunaikan secara langsung bisa berpotensi terpapar virus Covid-19. Salah satu layanan zakat yang bisa digunakan di masa pandemi ialah website dompetdhuafa.org. Layanan zakat online yang ada sebelum pandemi ini telah mendapat bermacam penghargaan dan memiliki fitur yang cukup beragam untuk memenuhi kebutuhan muzaki tanpa kontak fisik. Tujuan studi ini untuk mendeskripsikan layanan zakat online pada website dompetdhuafa.org dengan perspektif teori pemasaran jasa oleh Christopher Lovelock. Studi ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Hasil studi ini menunjukkanbahwa Dompet Dhuafa memiliki produk inti berupa kemudahan penyaluran zakat melalui layanan zakat online pada website dompetdhuafa.org. Kemudian dalam rangka menunjang produk inti tersebut, Dompet Dhuafa memberikan layanan-layanan yang terbagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari informasi pembayaran zakat sampai dengan informasi Islam, pemesanan ketika akan berzakat yang mudah, penagihan jumlah zakat yang akurat, konsultasi selama mengakses website yang cepat karena secara online, keramahan pada berbagai layanan dan kemudahan mengakses website, pengamanan data diri muzaki, dan pengecualian berupa layanan pengaduan. \u0000 ","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130581804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PRODUK JASA LEMBAGA DAARUL QURAN TRAVEL HAJI DAN UMRAH PERSPEKTIF PEMASARAN JASA","authors":"S. Pertiwi","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i1.65","url":null,"abstract":"Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya realita sebuah lembaga travel haji dan umrah yang menarik untuk dikaji, yaitu mampu memadukan antara tujuan profit dan dakwah berkelanjutan pada produk jasa yang dipasarkannya. Ia adalah Daarul Qur’an (Daqu) travel yang tiap tahunnya memberangkatkan 2000 jemaah. Tujuan studi untuk memaparkan produk jasa Daqu Travel dengan perspektif teori pemasaran jasa oleh Christopher Lovelock. Teori tersebut dipandang dapat mengulas produk jasa Daqu yang memiliki produk inti sekaligus beragam layanan tambahan. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan dokumentasi sebagai pengumpulan data. Hasil studi menunjukkan bahwa Daqu Travel memiliki produk inti yang menonjol pada pelaksanaan haji dan umrah yang khatam Quran; tersedianya pembimbing/asatidz ahli Al-Qur'an, serta Quran Call yang dapat dipakai seumur hidup. Produk inti tersebut dikelilingi oleh layanan tambahan antara lain layanan informasi melalui telepon, website, dan media sosial; layanan penerimaan pesanan yang cepat lewat aplikasi, layanan penagihan yang akurat dan terintegrasi; layanan pembayaran yang bernilai pahala sedekah; layanan konsultasi sebelum hingga selesai ibadah; layanan keramahan pada pegawai, pemberian wireless headset di tanah suci, dan tausiah selama waktu luang ibadah; layanan keamanan dan layanan pengecualian yang sesuai permintaan jemaah; hingga layanan pasca ibadah berupa kajian keagamaan, dan silaturahmi alumni yang berkelanjutan. \u0000 ","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129522700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LANDASAN DAKWAH MULTIKULTURAL: STUDI KASUS FATWA MUI TENTANG PENGHARAMAN PLURALISME AGAMA","authors":"Aris Kristianto, Dedy Pradesa","doi":"10.55372/inteleksiajpid.v2i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i1.96","url":null,"abstract":"Studi ini berangkat dari gagasan dakwah multikultural yang relevan dengan konteks Indonesia. Sebagai sebuah pendekatan dakwah berbasis multikultural perlu memiliki landasan yang tepat dalam pelaksanaannya, karena konsep multikultural bersinggungan dengan konsep pluralisme teologis yang ternyata maknanya tidak tunggal. Sisi lain MUI sebagai Lembaga yang mengeluarkan fatwa Nomor 7 Tahun 2005 tentang keharaman pluralisme. Di sinilah perlunya pengkajian fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme teologis sebagai landasan dakwah multikultural. Studi ini berfokus pada menelaah fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme agama dan keabsahan makna khusus pluralisme agama, serta implikasi fatwa tersebut bagi pelaksanaan dakwah multikultural. Metodologi studi secara kualitatif deskriptif dengan pendekatan kepustakaan. Analisis berpijak pada konsep pluralisme, karakteristik dakwah multikultural, serta kelembagaan MUI dan fatwanya. Hasil studi menunjukkan bahwa pemaknaan pluralisme yang digagas MUI absah sebab berangkat dari pengertian awal pemahaman masyarakat, sehingga fatwa tersebut dapat diterima kebenarannya. Implikasi fatwa tersebut terletak pada tiga hal, yaitu perlunya pengembangan materi antipluralisme dan promultikultural, pengembangan strategi dakwah berbasis kultural dan mengedepankan kerukunan, penyikapan perbedaan dengan dialog dan toleransi aktif untuk hidup Bersama.","PeriodicalId":246613,"journal":{"name":"INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127300632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}