{"title":"Hubungan Karakter Agronomi Padi Varietas Ciherang Dan Inpari 32 Di Lahan Sawah Tadah Hujan","authors":"Fauzi Maulana Akbar, Asis Asis, Sumeinika Fitria Lizmah","doi":"10.29103/agrium.v19i1.6764","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i1.6764","url":null,"abstract":"Setiap varietas tanaman padi mempunyai sifat atau karakter yang berbeda sehingga memberikan respon yang berbeda pada berbagai lingkungan tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat atau karakter agronomi varietas padi di lahan sawah tadah hujan. Penelitian telah dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan milik petani di desa Luthu Lamweu, Suka Makmur, Aceh Besar pada bulan Juli sampai November 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 varietas yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat enam unit percobaan dengan 5 sampel tanaman pada setiap unit. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter agronomi varietas Ciherang memiliki tingkat keeratan sangat kuat antara jumlah anakan dengan jumlah malai per rumpun (0.85), jumlah gabah isi per malai dengan berat gabah isi per malai (0.84), dan berat gabah isi per malai dengan berat 1000 biji (0.84). Sedangkan Inpari 32 memiliki tingkat keeratan hubungan sangat kuat pada karakter jumlah anakan dengan jumlah malai per rumpun (0.92), jumlah gabah isi per malai dengan berat gabah isi per malai (0.83) dan berat 1000 biji (0.81), berat gabah isi per malai dengan berat 1000 biji (0.90). Kedua varietas padi tersebut menunjukkan keeratan hubungan yang berbeda antar karakter agronomi di lahan sawah tadah hujan.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129250006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-03-15DOI: 10.29103/agrium.v19i1.6765
I. Gultom, Maroeto Maroeto, M. Arifin
{"title":"Kajian Degradasi Lahan Akibat Kegiatan Pertambangan Untuk Pengembalian Fungsi Lahan","authors":"I. Gultom, Maroeto Maroeto, M. Arifin","doi":"10.29103/agrium.v19i1.6765","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i1.6765","url":null,"abstract":"Sumber daya lahan tidak dapat dipisahkan dengan tanah yang ada pada lahan tersebut di samping faktor-faktor luar yang akan mempengaruhinya. Lahan secara kualitas mengalami penurunan atau degradasi, namun lahan juga mengalami degradasi secara kuantitas, dengan berkurangnya ukuran lahan dengan bertambahnya kepemilikan lahan seiring berjalannya waktu. Wilayah penelitian yang dilakukan pada wilayah bekas tambang sirtu menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian dengan tekstur Lempung sampai dengan Lempung Berdebu.Berdasarkan penilaian kekritisan lahan dengan menggunakan acuan Peraturan Nomor. P.32/Menhut-II/2009, didapatkan untuk wilayah W1 dan W2 masuk kedalam kelas kekritisan lahan Potensial Kritis, dan untuk W3 berada pada kelas kekritisan lahan Tidak Kritis. Berdasarkan acuan kerusakan tanah untuk produksi biomassa yang mengacu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.7 Tahun 2006, kerusakkan tanah pada wilayah penelitian berada RI (Rusak Ringan) untuk ketiga wilayah sampling (W1, W2, dan W3) dengan faktor pembatas, kebatuan permukaan, fraksi pasir, berat isi, permeablitias dan redoks. Rekomendasi dan arahan perbaikan untuk mendukung pemanfaatan lahan sebagai lahan pertanian produktif adalah dengan melakukan penggabungan konservasi tanah, yaitu dengan penggunaan teras bangku dengan bahan batu serta melakukan penanaman tanaman tegakkan dengan pola agroforestry","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131072196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5334
Dessy Tri Astuti, Erni Hawayanti, Hadi Ahmad Afrizal, N. Sebayang
{"title":"Respon Pemupukan Dan Jarak Tanam Yang Berbeda Terhadap Hasil Tanaman Kedelai","authors":"Dessy Tri Astuti, Erni Hawayanti, Hadi Ahmad Afrizal, N. Sebayang","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5334","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5334","url":null,"abstract":"Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti membutuhkan kedelai, karena banyak bahan olahan pangan yang dihasilkan oleh kedelai.Riset bertujuan untuk mengetahui hasil produksi kedelai yang di akibatkan oleh cara pemupukan dengan jarak tanam yang berbeda serta interaksi antara keduanya. Waktu penelitian selama 2 bulan,yaitu Juni sampai Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan Split Plot Design dengan 3 ulangan, dengan 2 faktor perlakuan,yaituJarak Tanam yang terdiri (J),J1=40 cm x 15 cm , J2 =40 cm x 20 cm , J3 = 40cm x 25 cm dan cara pemupukan (C), C1= Larikan, C2= Tugal, C3= Sebar. Variabel yang diamati adalah Berat polong Pertanaman(g), Berat polong Perpetak (g).Penelitian kami menunjukan korelasi produksi kedelai yang tertinggi pada interaksi perlakuan jarak tanam 40 x 15 cm dengan cara pengaplikasian pupuk anorganik tugal, yaitu sebesar 970,33 g/petak (setara dengan 3,1 ton/ha)","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127571203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5328
Mardiana Wahyuni, Rina Maharany, Eka Sundari, R. Ag
{"title":"Respon Pemberian Biochar Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pupuk NPK Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit","authors":"Mardiana Wahyuni, Rina Maharany, Eka Sundari, R. Ag","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5328","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5328","url":null,"abstract":"Penelitian ini telah dijalankan di kebun percobaan STIPAP Medan pada bulan Februari–Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 4 ulangan, sehingga total sampel keseluruhan 36 bibit. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, lingkar batang, jumlah daun, jumlah kadar klorofil daun. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analisis of varience (ANOVA) dengan uji beda nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi biochar tandan kosong kelapa sawit dan pupuk majemuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi batang, lingkar batang, jumlah daun, kadar klorofil daun, sedangkan interaksi antara aplikasi biochar tandan kosong kelapa sawit dan pupuk majemuk tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132446553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5325
Nanda Mayani, Jumini Jumini, Deky Alvin Maulidan
{"title":"Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merrill) Pada Berbagai Dosis Pupuk Vermikompos dan Jarak Tanam","authors":"Nanda Mayani, Jumini Jumini, Deky Alvin Maulidan","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5325","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5325","url":null,"abstract":"Vermikompos adalah pupuk organik yang dihasilkan oleh proses dekomposisi lebih lanjut dari pupuk kompos, melalui pencernaan dalam tubuh cacing yaitu berupa kotoran yang telah terfermentasi sehingga menghasilkan produk sampingan dari budidaya cacing tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk vermikompos dan jarak tanam, beserta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala dari bulan Juli sampai Oktober 2018. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4x3 dengan 3 ulangan .dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur taraf 5%. Faktor pertama adalah dosis pupuk vermikompos dengan 4 taraf yaitu 0 , 2.5, 5 dan, 5 ton ha-1. Faktor kedua adalah jarak tanam dengan 3 taraf yaitu 20 cmx30 cm, 20 cmx40 cm, 30 cmx40 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang lebih baik terdapat pada dosis vermikompos 7.5 ton ha-1. Tinggi tanaman dan Jumlah bintil akar tertinggi dijumpai pada jarak tanam 20 cmx40 cm. Tinggi tanaman dan jumlah bintil akar yang lebih baik terdapat pada kombinasi vermikompos 7,5 ton ha-1 dengan jarak tanam 30 cmx40 cm.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125358856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5326
Pada Mulia Raja, Giyanto Giyanto, Siholanna Barus
{"title":"Karakteristik Kandungan Unsur N, P Dan K Limbah Cair Kelapa Sawit Kolam Anaerob Dengan Kontak Kuantitas Bentonit","authors":"Pada Mulia Raja, Giyanto Giyanto, Siholanna Barus","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5326","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5326","url":null,"abstract":"Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) merupakan limbah organik agroindustri yang berasal dari pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Minyak Sawit Mentah (CPO) yang masih dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang telah diberikan bentonit dan Efektif Mikroorganisme-4 ke dalam kolam anaerob LCPKS. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yaitu: karakterisasi LCPKS, preparasi bentonit. Aplikasi bentonit berdasarkan jumlah LCPKS dan karakterisasi N, P, K pada LCPKS setelah pemberian bentonit. Pada penelitian ini dilakukan proses fermentasi LCPKS dengan penambahan Effective Microorganism-4 (EM4) dan partikel bentonit 3%, 5% dan 7% dengan ukuran 60 mesh dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar N tertinggi yaitu 9167 ppm) diperoleh dari proses fermentasi dengan bentonit 7%, kadar P tertinggi 20,1 ppm diperoleh dari bentonit 3% dan kadar K tertinggi diperoleh bentonit 3% dengan nilai rata-rata. rata-rata 742 ppm. Aplikasi bentonit dapat meningkatkan nilai N, P & K pada LCPKS pada kolam anaerobik.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123133500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5335
Surya Fajri, D. Purba, Repotri Kurniadi
{"title":"Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Sapi Dan Bokashi Sampah Kota Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L)","authors":"Surya Fajri, D. Purba, Repotri Kurniadi","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5335","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5335","url":null,"abstract":"Pengaruh Aplikasi Pupuk kandang Sapi dan Bokashi Sampah Kota Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L). Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Universitas Asahan, jalan jend. Ahmad Yani, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan dengan topogafi dan ketinggian tempat ± 20 m dpl. dilakukan pada bulan Februari s/d April tahun 2021. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi pupuk kandang sapi dengan 4 taraf yaitu : K0 = 0 kg plot-1, K1 = 1 kg plot-1,K2 = 2 kg plot-1 dan K3 = 3 kg plot-1. Faktor kedua adalah aplikasi bokashi sampah kota, dengan 3 taraf yaitu S0 = 0 kg plot-1, S1 = 1 kg plot-1dan S2 = 2 kg plot-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang sapi menunjukkan pengaruh nyata terhadap diameter buah, panjang buah, produksi tanaman per sample, produksi tanaman per plot dengan perlakuan terbaik yaitu 3 kg plot-1. Aplikasi bokashi sampah kota tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman mentimun. Interaksi aplikasi pupuk kandang sapi dan bokashi sampah kota tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman mentimun","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116325305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keragaan Agronomi Dan Heritabilitas Varietas Kedelai Berbiji Besar Di Kabupaten Aceh Utara Dan Aceh Tamiang","authors":"Nilahayati Nilahayati, Nazimah Nazimah, Melati Gemasih, Ramadania Ramadania","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5329","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5329","url":null,"abstract":"Kedelai merupakan salah satu komoditas yang menjadi target pemerintah untuk swasembada pangan. Peningkatan produksi dalam negeri mutlak sangat diperlukan. Salah satu cara untuk peningkatan produksi kedelai adalah dengan menggunakan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keragaan agronomi beberapa varietas unggul baru berbiji besar di Provinsi Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi berbeda yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh terhadap semua peubah yang diamati kecuali jumlah cabang, jumlah polong dan bobot biji per tanaman di Kabupaten Aceh Utara. Produksi masing-masing varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (2 tha-1), Grobogan (1.35 tha-1), Biosoy 1 (2.81 tha-1), Biosoy 2 (3.18 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.06 - 0.98. Varietas juga berpengaruh terhadap semua peubah yang di amati kecuali jumlah cabang dan jumlah polong pada penanaman di Kabupaten Aceh Tamiang. Rata-rata produksi setiap varietas berturut-turut adalah Anjasmoro (1.58 tha-1), Grobogan (2.18 tha-1), Biosoy 1 (4.20 tha-1) and Biosoy 2 (4.06 tha-1). Nilai heritabilitas berkisar antara 0.48 - 0.97. Varietas Biosoy 1 dan Biosoy 2 merupakan varietas unggul baru yang menunjukkan penampilan terbaik pada kedua lokasi penanaman.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122792760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5327
Halim Akbar
{"title":"Prediksi Erosi Dan Teknik Konservasi Tanah Sistem Agroforestri Di Sub Das Krueng Meueh Kabupaten Bener Meriah","authors":"Halim Akbar","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5327","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5327","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai prediksi erosi serta penerapan teknik konservasi tanah sistem agroforestri di sub DAS Krueng Meueh Kabupaten Bener Meriah.Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu metode survei yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1) tahap persiapan, 2) tahap survei pendahuluan, 3) tahap survei utama, dan 4) tahap analisis data dan penyajian hasil. Perhitungan prediksi erosi menggunakan persamaan USLE dan menghitung erosi toleransi menggunakan persamaan Wood dan Dent (1983).Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai prediksi erosi terbesar terdapat pada satuan peta lahan (SPL) 12 yaitu sebesar 472.88 ton/ha/thn dengan penggunaan lahan semak belukar, sedangkan nilai prediksi erosi terendah terdapat pada SPL 9 yaitu sebesar 0.13 ton/ha/thn dengan penggunaan lahan hutan. Tindakan konservasi tanah yang perlu dilakukan pada penggunaan lahan kebun campuran (SPL 7, SPL 14 dan SPL 17), adalah konservasi vegetatif berupa agrisilviculture, yaitu sistem agroforestri yang mengkombinasikan tanaman pepohonan (hutan) dengan tanaman pertanian (alley cropping), penanaman kacang tanah, kacang hijau dan penambahan mulsa jerami (nilai P = 0,013). didapat nilai prediksi erosi pada SPL 7 sebesar 0,56 ton/ha/thn, SPL 14 sebesar 1,07 ton/ha/thn, SPL 17 sebesar 0,62 ton/ha/thn. Untuk SPL 8 dan SPL 11 tindakan konservasi yang disarankan yaitu pembuatan teras bangku diikuti dengan penanaman kacang tanah (nilai P = 0,009) sehingga dapat menurunkan erosi menjadi 1,19 ton/ha/thn dan 0,39 ton/ha/thn. Untuk SPL 1, SPL 5, SPL 10, SPL 13 dan SPL 15 disarankan tindakan konservasi agroforestri sebagai penutup tanah atau dengan penanaman berkayu atau mengkombinasikan tanaman pepohonan (hutan) dengan tanaman pertanian, tanaman hijauan ternak (agrosilvopasture) sehingga nilai prediksi erosi dapat turun dibawah nilai erosi toleransi. Untuk SPL 6 dan SPL 12 tindakan konservasi yang disarankan adalah dengan pembuatan teras gulud diikuti dengan penanaman jagung+ kacang tanah+ dan sisa tanaman dijadikan mulsa (nilai P = 0,006).","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116906163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2021-09-22DOI: 10.29103/AGRIUM.V18I2.5331
Khusrizal Khusrizal, Yusra Yusra, Riejma Aulia Martha, N. Nasruddin
{"title":"Ciri Dan Pelapukan Tanah Berbahan Induk Volkan Di Kabupaten Bireuen Dan Bener Meriah Provinsi Aceh","authors":"Khusrizal Khusrizal, Yusra Yusra, Riejma Aulia Martha, N. Nasruddin","doi":"10.29103/AGRIUM.V18I2.5331","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/AGRIUM.V18I2.5331","url":null,"abstract":"Bahan volkan hasil erupsi gunung api merupakan bahan induk tanah yang dijumpa tidak hanya di sekitar lingkungan gunung api tersebut, namun dapat tersebar lebih jauh dari sumbernya yang kemudian di bawah kondisi lingkungan setempat membentuk tanah dengan karakristik beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan tingkat pelapukan tanah berbahan induk volkan dari gunung api Burni Telong yang telah tersebar di Kecamatan Jeumpa (JE), Juli (JU) Kabupaten Bireun dan Kecamatan Pintu Rime Gayo (PR) Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Identifikasi sifat tanah dilakukan melalui profil tanah yang dibuat berdasarkan adanya bahan induk volkan dan jarak dari sumber bahan volkan. Pada setiap lokasi ini dibuat satu profil tanah sehingga seluruhnya terdapat 3 profil tanah. Profil tanah yang terdekat hingga terjauh dengan sumber bahan volkan adalah PR, JU dan JE. Sifat tanah yang identifikasi meliputi morfologi, fisika dan kimia tanah. Hasilnya menunjukkan sifat-sifat morfologi, fisika dan kimia tanah profil JE berbeda dengan profil JU dan PR, begitu pula dengan tingkat pelapukan tanahnya, profil JE lebih terlapuk daripada profil JU dan PR","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115745302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}