{"title":"Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerja Industri Pembuatan Batu Bata di Korong Tanjung Pisang Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman","authors":"Fitriyani Fitriyani, Aria Gusti, Fauziah Hermawati","doi":"10.25077/jk3l.4.1.47-56.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.47-56.2023","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil survei ILO tahun 2018 menyebutkan bahwa di Indonesia terjadi kecelakaan kerja sebanyak 29 kasus yang mengakibatkan kematian dalam 100.000 pekerja Indonesia dan sebanyak 380.000 (13,7%) pekerja meninggal setiap tahunnya karena kecelakaan kerja. Aktifitas pekerja industri batu bata berisiko untuk menyebabkan kecelakaan kerja seperti tertimpa batu bata hingga kebakaran, dan penyakit akibat kerja seperti low back pain, infeksi saluran pernapasan akut, dermatitis dan penyakit kulit lainnya, dan kerusakan kuku. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain crossectional. Kegiatan dilakukan dari April - Oktober 2021 dengan metode wawancara dan observasi. Analisis menggunakan standar AS/NZS 4360:2004 dan formulir Job Safety Analysis (JSA). Hasil penelitian didapatkan dari 19 tahapan kerja, 4 tahapan kerja kategori risiko ektrim, 10 tahapan kategori risiko tinggi, 3 tahapan kerja kategori risiko sedang, dan 2 tahapan kerja kategori risiko rendah. Kesimpulan, diperlukan alat bantu kerja seperti mesin pengaduk, penggunaan sarung tangan, topi dan sepatu boots dalam bekerja dan pengaturan jam kerja. \u0000Kata Kunci : Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja, JSA, Pekerja batu bata","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134210074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat","authors":"Fea Firdani, Meilisa Meilisa, Aulia Rahman","doi":"10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023","url":null,"abstract":"ABSTRAK\u0000Kelelahan kerja dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja. Berdasarkan survei awal di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis, 6 dari 10 perawat mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat instalasi rawat inap RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Riau. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2022 dengan sampel sebanyak 61 orang perawat yang diperoleh dengan metode proporsional random sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value=0,008), masa kerja (p-value=0,007), status gizi (p-value=0,018), beban kerja (p-value=0,009) dan stres kerja (p-value =0,000) dengan kelelahan kerja. Faktor yang paling dominan adalah stres kerja (p-value=0,009). Disarankan pihak rumah sakit memberikan pelatihan kepada perawat mengenai tata cara kerja yang ergonomis, memberikan apresiasi kepada perawat, pergantian perawat antar ruang instalasi rawat inap, dan membagi jumlah perawat di setiap ruangan sesuai dengan beban kerjanya.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124252617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Risiko Kualitas Tidur Perawat di Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis Kota Depok","authors":"Haris Muzakir, Anna Fitriani","doi":"10.25077/jk3l.4.1.29-34.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.29-34.2023","url":null,"abstract":"The need for nurses in Indonesia is still high because the need for health services in Indonesia is also increasing. The duties carried out by nurses are very vulnerable to health. Nurses will experience poor sleep quality from the tasks they do. Poor sleep quality will impact mental and health conditions because nurses have fewer hours of sleep. Lack of sleep can reduce medical and mental conditions, so the workability of nurses will decrease—Ninety-three respondents from nurses who work in Tugu Ibu hospital, Cimanggis Depok West Java. The type of research is quantitative, using a cross-sectional approach. The cross-sectional approach analyses the relationship between the independent variables, namely age, gender, shift work and body mass index, with sleep quality experienced by nurses at a private hospital in the Cimanggis area, Depok West Java. The results of the chi-square test stated that there was no significant relationship between age and sleep quality (p = 0.051). There was a significant relationship between sleep quality and gender (p = 0.050), shift work (p = 0.002) and body mass index (p = 0.002). =0.001).","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121042866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Fasilitas Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Prolingkungan Pedagang di Pasar Tradisional","authors":"Aria Gusti, Wira Iqbal","doi":"10.25077/jk3l.4.1.35-39.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.35-39.2023","url":null,"abstract":"Perilaku prolingkungan mengacu pada keterlibatan warga dalam penyediaan, penggunaan, dan pemeliharaan fasilitas dan layanan penyehatan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan sarana penyehatan lingkungan dan perilaku penyehatan lingkungan pedagang pasar. Akses sarana penyehatan lingkungan terdiri dari: sumber air bersih, akses jamban, jenis jamban, jenis saluran pembuangan. Sedangkan perilaku penyehatan lingkungan terdiri dari: jenis tempat penampungan air bersih, cara pembuangan sampah, jarak ke sumber air minum terdekat, jarak ke jamban terdekat, faktor yang menurunkan minat menggunakan jamban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23% pedagang memiliki wadah penyimpanan sampah tanpa tutup, 30% kantong plastik. 20% keranjang. 27% karung bekas. Cara pembuangan sampah adalah 80% dikumpulkan oleh pemulung, 5% dibakar, 2% dibuang ke semak-semak, dan 5% dibuang ke laut. Sebagian besar jarak dari sumber air bersih dekat dan terjangkau, 83% responden < 50 meter. WC pasar mayoritas dekat dan terjangkau, 66% responden < 50 meter. Pada temuan faktor yang mempengaruhi minat menggunakan toilet, 66% responden menjawab karena kondisi sanitasi yang buruk, 28% responden menjawab karena jarak yang jauh, dan sebanyak 8% responden menjawab bahwa mereka menggunakan toilet di rumah.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115273558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Azyyati Ridha Alfian, Delti Fitri Yeni, Lutfil Hadi Anshari
{"title":"Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok","authors":"Azyyati Ridha Alfian, Delti Fitri Yeni, Lutfil Hadi Anshari","doi":"10.25077/jk3l.4.1.23-28.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.23-28.2023","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menganalisis risiko dan merekomendasikan upaya pengendalian pada Puskesmas Tanah Garam Kota Solok.Jenis penelitian adalah teknik semi kualitatif yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Selanjutnya dilakukan analisis secara kuantitatif untuk menentukan tingkat risiko kerja menggunakan tools Hazard Identification Risk Assessment Determining Control (HIRADC). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tanah Garam Kota Solok pada bulan Oktober 2021 sampai dengan Mei 2022.Hasil identifikasi didapatkan sumber bahaya berasal dari bahaya fisik, biologi, kimia, ergonomis, psikososial listrik dan mekanis. Identifikasi bahaya ditemukan bahaya sebanyak 207 bahaya, setelah dilakukan penilaian risiko pada 14 ruangan maka diperoleh hasil sebanyak 1 risiko tinggi (high risk), 193 risiko sedang (moderate risk) dan 13 risiko rendah (low risk). Pengendalian yang diterapkan adalah penggunaan APD, penyediaan safety box dan masker serta kalibrasi alat. Berdasarkan analisis risiko yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada Puskesmas Tanah Garam umumnya beresiko sedang. Disarankan kepada Puskesmas untuk mengadakan pelatihan terkait K3 dan pencegahan penyakit infeksi, pengawasan rutin oleh Dinas Kesehatan terkait K3, melengkapi SOP terkait K3 Puskesmas, serta melengkapi dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"58 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120990580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tingkatan Keluhan Subjektif Berdasarkan Faktor Bahaya Fisik pada Pekerja Maintenance PT Besmindo Materi Sewatama","authors":"Friska Friska, Aidil Onasis","doi":"10.25077/jk3l.4.1.17-22.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.17-22.2023","url":null,"abstract":"Division worker Maintenance PT Besmindo Material Sewatama often complains of ringing in the ears, nausea, vomiting, weariness, short temper, and dizziness. The risk arising from the real-life workplace is the risk factor that is closely associated to this complaint. The aim of this research was to determine the level of severity of subjective complaints submitted by workers in the Maintenance department of PT Besmindo Material Sewatama according to actual workplace conditions. The time frame for this study was from March to July 2022. 52 persons made up the study's sample. Univariate analysis of the data was used in this study. According to the findings, there were a lot of subjective complaints based on the physical work environment (71.2%). Hot rooms, machine noise, and vibration from other work tools and machinery can lead to complaints. Engineering Control controls are required to lessen vibration and noise produced by the machine housed in the work area maintenance, and it is anticipated that workers would use PPE like earplugs to lower the noise level experienced by them.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132945034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kadar Biological Oxygen Demand (BOD) di Rumah Sakit X Kota Bandung","authors":"Muhamad Iqbal, Muhammad Farid","doi":"10.25077/jk3l.4.1.11-16.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.11-16.2023","url":null,"abstract":"Limbah cair rumah sakit merupakan buangan cair yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta mempunyai dampak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Sejalan dengan bertambahnya jumlah rumah sakit di Indonesia yang berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah limbah cair yang dihasilkan sehingga perlu dilakukannya pengolahan air limbah dengan menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan masih adanya partikel yang lolos dalam filter IPAL yang memungkinkan menjadi tingginya parameter BOD pada air limbah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar BOD di Rumah Sakit X sebelum dan setelah dilakukannya pengolahan di IPAL. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode composite sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu air limbah rumah sakit pada inlet dan outlet serta 2 pegawai sanitasi. Untuk memperoleh data tersebut peneliti menggunakan lembar observasi dan wawancara yang kemudian diolah dan di analisa dengan teknik persentase dan dikategorikan menjadi memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian ini didapatkan 11 sumber penghasil air limbah dengan rata-rata menghasilkan limbah cair sebesar 51.384 Liter/hari yang masuk kedalam IPAL dengan kapasitas 112 m3 dan diolah menggunakan sistem lumpur aktif dengan tahapan melalui bak equalisasi, bak reaktor, bak sedimentasi dan bak klorinasi, hasil pemeriksaan air limbah selama 7 hari didapatkan hasil memenuhi syarat. Untuk memaksimalkan kinerja IPAL sebaiknya pegawai melakukan swapantau harian minimal parameter DO, pH, dan suhu serta membuat pretreatment pada air limbah.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127537006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penilaian Risiko Pajanan Dermal pada Penggunaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3) di Industri Pengolahan Bijih Mineral","authors":"Arif Susanto, Novie E Mauliku, Suhat Suhat","doi":"10.25077/jk3l.4.1.1-10.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.1-10.2023","url":null,"abstract":"Pajanan bahan kimia berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) dapat terjadi melalui penghirupan, pencernaan, dan kontak dermal. Pajanan B3 ini dapat menyebabkan penyakit serius, iritasi dan/atau korosi, cedera, dan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan menganalisis risiko kesehatan B3 yang digunakan dalam proses pengolahan bijih mineral terhadap pajanan dermal pada pekerja di perusahaan tambang. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan metode penelitian yang digunakan merupakan studi kasus. Penilaian pajanan dermal menggunakan metode Chemical Health Risk Assessment (CHRA) yang diterbitkan oleh Departemen Keselamatan dan Kesehatan Malaysia Tahun 2018. Bahan kimia yang dianalisis terbatas pada reagen yang digunakan dalam produksi yang memiliki rute pajanan dermal. Pengumpulan data menggunakan metode kualitatif untuk pengenalan bahaya dan evaluasi paparan melalui pajanan dermal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko pajanan dermal dikategorikan sebagai risiko sedang hingga tinggi. Risiko pajanan dermal tersebut menyebabkan efek kesehatan seperti iritasi dermal, iritasi mata, kerusakan mata serius, dan sensitisasi dermal. Terdapat sebanyak 5 (lima) dari 7 (tujuh) reagen yang diidentifikasi memiliki risiko pajanan dermal yang signifikan. Pengendalian yang berkaitan dengan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan kerja (K3LK) pada proses pengolahan bijih mineral tersebut harus ditingkatkan untuk meminimalkan risiko pajanan dermal. \u0000 ","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125250587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fanny Rizky Ramadhani, Ony Linda, Rismawati Pangestika
{"title":"Analisis Personal Higiene Penjagal dan Sanitasi Pengelolaan Limbah Di UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Depok","authors":"Fanny Rizky Ramadhani, Ony Linda, Rismawati Pangestika","doi":"10.25077/jk3l.3.2.111-122.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.3.2.111-122.2022","url":null,"abstract":"Slaughterhouse is one of the facilities that can produce meat products with safe, healthy, whole and halal quality but there are still many things that must be considered related to slaughterer hygiene and waste management sanitation because slaughterhouse activities produce waste and are closely related to cross contamination . The purpose of this study was to determine the personal hygiene of butchers and sanitation of waste management in slaughterhouses. This research was conducted at the Depok City Slaughterhouse with descriptive qualitative type. Data were obtained from 7 informants consisting of 3 animal butchers and 2 Sanitation and Waste Management Coordination Staff as main informants, 1 head of UPTD RPH as key informants and 1 cleaning officer as supporting informant using structured interview guidelines, observation and document review conducted on March-December 2021. Data analysis includes data reduction, data presentation and decision making. The results of the study found that the variables that met the requirements of Minister of Agriculture No. 13 of 2010 and SNI 01-6159- 1999 were Slaughterhouses (is this a variable? The dependent variable, ma'am), Availability of Trash Cans, Availability of SPAL, Sanitation of Slaughterhouses, Waste Management Behavior. does not meet the requirements, namely Health of Butchers or Workers, Personal Protective Equipment, Handwashing Behavior. The researcher's advice for the abattoir is to always supervise and provide and complete the facilities needed by butchers and workers. Keywords: Butcher, Slaughterhouse","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121777016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Bengkel Motor Formal Di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2021","authors":"Wardah Salsabillah, Cornelis Novianus, Trimawartinah Trimawartinah","doi":"10.25077/jk3l.3.2.101-110.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jk3l.3.2.101-110.2022","url":null,"abstract":"Irritant contact dermatitis is contact dermatitis caused by irritant substances that can cause tissue damage and clinical abnormalities in the form of polyformic fluorescence (edema, papules, erythema, vesicles, scales, lichenification) and complaints of itching. The aim is to determine the factors associated with the occurrence of irritant contact dermatitis in formal motorbike repair workers in Pancoran Mas Sub-district, Depok City 2021. This study uses a quantitative cross-sectional study design. Samples were taken as many as 60 respondents with total sampling technique. The data used in this study is primary data by collecting data using questionnaires through interviews and examinations with doctors. The data analysis used in this study was univariate and bivariate analysis using the Chi-Square Test. The results of this study showed that there was a relationship between years of service (0.002), length of contact (0.029), personal hygiene (0.017), history of skin disease (0.001), use of PPE (0.025) with symptoms of irritant contact dermatitis.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128498152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}