{"title":"造成护士工作倦怠的因素","authors":"Fea Firdani, Meilisa Meilisa, Aulia Rahman","doi":"10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK\nKelelahan kerja dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja. Berdasarkan survei awal di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis, 6 dari 10 perawat mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat instalasi rawat inap RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Riau. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2022 dengan sampel sebanyak 61 orang perawat yang diperoleh dengan metode proporsional random sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value=0,008), masa kerja (p-value=0,007), status gizi (p-value=0,018), beban kerja (p-value=0,009) dan stres kerja (p-value =0,000) dengan kelelahan kerja. Faktor yang paling dominan adalah stres kerja (p-value=0,009). Disarankan pihak rumah sakit memberikan pelatihan kepada perawat mengenai tata cara kerja yang ergonomis, memberikan apresiasi kepada perawat, pergantian perawat antar ruang instalasi rawat inap, dan membagi jumlah perawat di setiap ruangan sesuai dengan beban kerjanya.","PeriodicalId":241151,"journal":{"name":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat\",\"authors\":\"Fea Firdani, Meilisa Meilisa, Aulia Rahman\",\"doi\":\"10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK\\nKelelahan kerja dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja. Berdasarkan survei awal di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis, 6 dari 10 perawat mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat instalasi rawat inap RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Riau. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2022 dengan sampel sebanyak 61 orang perawat yang diperoleh dengan metode proporsional random sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value=0,008), masa kerja (p-value=0,007), status gizi (p-value=0,018), beban kerja (p-value=0,009) dan stres kerja (p-value =0,000) dengan kelelahan kerja. Faktor yang paling dominan adalah stres kerja (p-value=0,009). Disarankan pihak rumah sakit memberikan pelatihan kepada perawat mengenai tata cara kerja yang ergonomis, memberikan apresiasi kepada perawat, pergantian perawat antar ruang instalasi rawat inap, dan membagi jumlah perawat di setiap ruangan sesuai dengan beban kerjanya.\",\"PeriodicalId\":241151,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jk3l.4.1.40-46.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat
ABSTRAK
Kelelahan kerja dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja. Berdasarkan survei awal di RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis, 6 dari 10 perawat mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat instalasi rawat inap RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis Riau. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2022 dengan sampel sebanyak 61 orang perawat yang diperoleh dengan metode proporsional random sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur (p-value=0,008), masa kerja (p-value=0,007), status gizi (p-value=0,018), beban kerja (p-value=0,009) dan stres kerja (p-value =0,000) dengan kelelahan kerja. Faktor yang paling dominan adalah stres kerja (p-value=0,009). Disarankan pihak rumah sakit memberikan pelatihan kepada perawat mengenai tata cara kerja yang ergonomis, memberikan apresiasi kepada perawat, pergantian perawat antar ruang instalasi rawat inap, dan membagi jumlah perawat di setiap ruangan sesuai dengan beban kerjanya.