{"title":"ANALISIS KINERJA KONSULTAN PERENCANA DAN KONSULTAN PENGAWAS TERHADAP PROYEK PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES","authors":"Alfikar Haswartalmi","doi":"10.24114/jip.v2i1.28249","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i1.28249","url":null,"abstract":"ABSTRAKKonsultan Proyek merupakan pihak yg diberi tugas sebagai perencana dan pengawas pada pelaksanaan pekerjaan sebuah proyek. Konstruksi merupakan salah satu industri yang lebih kompleks dibanding industri lain, terkhusus bagi Indonesia sebagai negara yang tengah berkembang. Diantaranya kondisi pasar yang selalu berubah, masa konstruksi yang relatif singkat, serta adanya lonjakan harga material. Kebutuhan akan konsultan yang berkualitas khususnya didaerah berkembang adalah mutlak, hal ini akan berpengaruh terhadap efektifitas serta nilai fungsional konstruksi yang akan dilaksanakan dipemerintahan. Dengan kondisi diatas, tenaga kerja yang dibutuhkan harus memiliki pengetahuan serta kemampuan yang baik dalam pengelolaan masa konstruksi yakni dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga pemeliharaan sehingga perlu dilakukan perencanaan dan pengawasan oleh konsultan. Konsultan perencana akan mempersiapkan data proyek secara umum yakni data lokasi proyek, tujuan proyek dan fungsi dari proyel, sumber daya dan lainnya yang memiliki kaitan dalam terwujudnya sebuah proyek. Kemudian juga membuat rencana arsitektur maupun struktur, menghitung rencana anggaran biaya. Konsultan pengawas bertugas terhadap pelaksanaan konstruksi guna menjaga kualitas mutu bahan, mutu pelaksanaan, serta waktu pekerjaan. Peranan konsultan didalam pelaksanaan konstruksi sangatlah penting sehingga mengaharuskan kinerja yang baik. Kabupaten Gayo Lues yang merupakan daerah yang sedang berkembang tentunya akan ramai dengan kegiatan proyek konstruksi, hal inilah menjadi kajian dalam penelitian in, dimana seiring perkembangan konstruksi daerah ini maka harus berbanding dengan kualitas kinerja konsultan baik perencana maupun konsultan pengawas. Fokus penelitian ialah untuk menganalisis kinerja perusahaan konsultan perencana dan pengawasan terhadap kegiatan proyek Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, metode deskriptif kuantitatif akan digunakan dengan bantuan program SPSS untuk mengolah data.","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128451732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Dan Efisiensi Penyelenggaraan Angkutan Barang Di Kabupaten Langkat","authors":"Harimin Tarigan","doi":"10.24114/jip.v2i2.29163","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i2.29163","url":null,"abstract":"ABSTRAKTulisan ini bertujuan menganalisis aksesbilitas dan konektivitas jaringan jalan, penyelenggaraan angkutan barang dan upaya-upaya untuk menciptakan penyelenggaraan angkutan barang yang efektif dan efisien di Kabupaten Langkat. Hasil kajian menunjukkan aksesbilitas dan konektivitas jaringan jalan belum mendukung mobilitas angkutan barang dan penyelenggaraan angkutan barang belum terselenggara secara efektif dan efisien sehingga diperlukan upaya-upaya menciptakan penyelenggaraan angkutan barang yang efektif dan efisien melalui penetapan jaringan lintas angkutan barang dan terjalinnya kerjasama antar pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang penyelenggaraan angkutan barang. Disarankan dalam penetapan jaringan lintas angkutan barang dilakukan peningkatan daya dukung jalan dan jembatan, perencanaan geometrik jalan, kecukupan ruang bebas atas, pemenuhan fasilitas perlengkapan jalan, dan terkoneksi dengan pembangunan terminal barang.Kata Kunci : Efektif dan efisien, Penyelenggaraan angkutan barangABSTRACTThis paper aims to analyze the accessibility and connectivity of the road network, the implementation of freight transportation and efforts to create an effective and efficient implementation of freight transportation in Langkat Regency. The results of the study showed that the accessibility and connectivity of the road network has not supported the mobility of freight transportation and the implementation of freight transportation has not been carried out effectively and efficiently so that efforts are needed to create effective and efficient transportation through the establishment of a cross-freight network and the establishment of cooperation between stakeholders in the field of transportation of goods. It is recommended in the establishment of a cross-freight network to increase the carrying capacity of roads and bridges, geometric planning of roads, adequacy of upper free space, fulfillment of road equipment facilities, and connected to the construction of freight terminals.Keywords : Effective and efficient, Transportation of goods","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122437850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Application of E-Planning as a form of Technology-Based Regional Planning System in Nias Barat Regency","authors":"Yohannes Asarudy Halawa","doi":"10.24114/jip.v2i2.27008","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i2.27008","url":null,"abstract":"West Nias Regency Government in implementing integrated Good Governance initiatives from local government to the central government, which is accomplished through Electronic Government for Good Governance. The purpose is to maximize the use of information and communication technology infrastructure in collaboration with all agencies. In West Nias, excellent governance is being implemented. Qualitative descriptive was the research method used in this study. Data collection techniques were carried out by interview and documentation. Data analysis was carried out using theory, data sources, and triangulation methods. The result of the study related to the implementation of e-planning in West Nias Regency is the implementation of the West Nias Regent's Regulation Number 66 of 2017 concerning the Management of Electronic-Based Regional Development Planning Applications in the West Nias Regency Government. This Regent's Regulation is a follow-up to efforts to integrate the use of information technology in government activities, particularly those related to development planning. The ongoing E-Planning application is still in the web presence stage because when viewed in its application the E-Planning website does not provide an interactive space for the public. The initiation process, provision of instruments, socialization, and preparations have been carried out, with limited network capacity so that in its implementation there are still some problems such as server errors that often occur, overcapacity access, causing operators waiting for login. Human resources who are proficient in programming are not accommodated properly. With all the problems faced, the government of West Nias Regency has been considered quite agile in solving problems and obstacles in the implementation of E-Planning. Aspects of Technology which is part of E-Learning, the response of the West Nias Regency Government is quite fast when an error occurs on the server. In terms of bureaucratic or technical aspects, the West Nias Regency Government will increase the capacity of the internet network at certain times so that it is hoped that there will be minimal obstacles when entering data. If there is an urgent problem but the Bappeda of West Nias Regency cannot handle it alone, then coordination is carried out with the Medan City Government to find a solution to the problem at hand. In the Human Resources Aspect, the West Nias Regency Government does not immediately release the operator independently but provides technical guidance as expected.","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117152456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Jurnal MASALAH DAN SOLUSI DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PERKERASAN KAKU","authors":"Cut Retno Masnul","doi":"10.24114/jip.v2i2.28342","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i2.28342","url":null,"abstract":"MASALAH DAN SOLUSI DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PERKERASAN KAKU","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121302882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN ALAT PENGHANGAT KANDANG AYAM PEDAGING BERBASIS BIOGAS UNTUK PENUNJANG PRODUKTIVITAS KELOMPOK PETERNAK DESA SADAMANTRA, KECAMATAN JALAKSANA, KABUPATEN KUNINGAN","authors":"Mumu Komaro","doi":"10.24114/jip.v2i2.34590","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i2.34590","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mengatasi dampak negatif yang tinggi dari penggunaan pemanas kandang berbahan bakar batubara pada kesehatan peternak dan lingkungan serta untuk dapat meningkatkan produktivitas ternak ayam pedaging di Desa Sadamantra. Desa Sadamantra merupakan desa pemasok ayam pedaging terbesar di Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan, dengan perolehan hasil ayam pedaging mencapai 99.300 ekor/tahun. Namun dalam 5 tahun terakhir desa sadamantra mengalami penurunan jumlah produksi ayam pedaging hingga lebih 50%. Salah satu penyebabnya adalah karena suhu lingkungan yang rendah. Beberapa upaya telah dilakukan peternak, seperti membuat penghangat kandang media batubara, pelet kayu, dan gas LPG, namun sayangnya hal tersebut tidak ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam pengembangan ini yaitu kunjungan kelompok, diskusi kelompok, pratik pembuatan biogas dari kotoran sapi, dan promosi hasil kerja kelompok sasaran. Berdasarkan hasil pengujian dalam pengembangan ini, pemanas kandang ayam pedaging berbasis biogas pada kondisi penampungan maksimum dapat memanaskan kandang hingga waktu 90 menit dan bisa digunakan sebagai alternatif pemanas kandang ayam. Pemanas kandang ayam pedaging berbasis biogas yang dikembangkan berbahan dasar feses sapi yang diferementasi. Limbah hasil fermentasi biogas berupa pupuk organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pupuk organik ini dapat digunakan sebagai pengganti pupuk kimia pada sektor pertanian di Desa Sadamantra.","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124561509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG PUSKESMAS ONANGANJANG","authors":"Gayus Rejeki Purba","doi":"10.24114/jip.v2i2.43493","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i2.43493","url":null,"abstract":"Keterlambatan proyek memiliki dampak yaitu terjadinya pemborosan waktu dan biaya serta dapat dianggap melanggar kontrak yang telah disepakati sehingga mengurangi kepercayaan oleh pemberi proyek kepada kontraktor/pemborong. Artikel ini memberikan gambaran faktor-faktor yang secara dominan menjadi penyebab kemungkinan terjadinya keterlambatan proyek pembangunan Gedung Puskesmas Onanganjang di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memberikan gambaran penyebab terjadinya keterlambatan dan opsi-opsi yang dapat diambil untuk mencegahnya. Metode analisis data yang digunakan untuk melihat faktor-faktor tersebut adalah menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan studi literatur ditemukan 10 faktor-faktor dominan sebagai penyebab keterlambatan proyek konstruksi. Hasil analisis memperlihatkan bahwa terdapat 3 penyebab dominan keterlambatan proyek yaitu (1) Kondisi Cuaca, (2) Kurang Perencanaan, dan (3) Keterlambatan Pembayaran. Adapun kondisi cuaca menjadi faktor dengan signifikasi tertinggi berdasarkan uji t yaitu sebesar 4.688, diikuti kurang perencanaan sebesar 4.227 dan pembayaran terlambat sebesar 3.420 dengan ttabel (0.05) = 2.042.","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117107702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
O. Y. Hutajulu, B. Siregar, Muhammad Dominique Mendoza
{"title":"Studi Kelayakan Potensi Penyinaran Matahari 34 Provinsi Di Indonesia Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Skala Rumah Tangga","authors":"O. Y. Hutajulu, B. Siregar, Muhammad Dominique Mendoza","doi":"10.24114/jip.v2i1.28232","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i1.28232","url":null,"abstract":"Penggunaan sistem pembangkit listrik tenaga surya saat ini menjadi pilihan alternatif sumber energi listrik, baik oleh lembaga pemerintah terkait maupun masyarakat di Indonesia. Namun terdapat permasalahan dimana ditemukan perbedaan perhitungan biaya untuk menginstalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari beberapa forum komunitas pengguna tenaga surya. Artikel ini menyajikan bahwa penyebab utama dari perbedaan perhitungan biaya tersebut adalah terdapat perbedaan potensi radiasi matahari yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik setiap daerah di Indonesia. Alasannya karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan terbagi ke dalam 3 zona waktu dan pastinya berpengaruh pada penyinaran matahari di setiap daerah. Pada artikel ini akan dilakukan studi literatur dan perhitungan dengan model matematis untuk mengukur potensi energi matahari yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Fokus lokasi yang akan diukur adalah ibu kota dari tiap-tiap provinsi tersebut. Data potensi penyinaran matahari tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam formula perhitungan kapasitas modul surya yang diperlukan untuk membangun sebuah PLTS. Berdasarkan data tersebut akan di lihat apakah terdapat perbedaan kapasitas modul surya yang dibutuhkan jika ingin membangun PLTS. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diketahui potensi penyinaran matahari rata-rata di Indonesia adalah 4,95 kwh/m2/hari dengan kota Kupang menjadi kota dengan potensi tertinggi yaitu 6,36 kwh/m2/hari atau 28,40% lebih tinggi dari nilai rata-rata. Sedangkan kota Banda Aceh menjadi kota dengan potensi terendah yaitu 4,12 kwh/m2/hari atau 16,82% lebih rendah dari nilai rata-rata. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka kota Banda Aceh memerlukan kapasitas modul surya lebih besar 22,66% dari kapasitas rata-rata pemasangan PLTS di Indonesia","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124873671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Dominique Mendoza, Eka Daryanto, O. Y. Hutajulu
{"title":"ANALISIS KINERJA JARINGAN INTERNET FT-UNIMED DENGAN PROTOCOL ROUTING OPEN SHOTEST PATH FIRST (OSPF) DAN BORDER GATEWAY PROTOCOL (BGP)","authors":"Muhammad Dominique Mendoza, Eka Daryanto, O. Y. Hutajulu","doi":"10.24114/jip.v2i1.27010","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i1.27010","url":null,"abstract":"The use of the internet network during the Corona Virus pandemic known as COVID-19 increased rapidly because learning had to be done online, one of which was experienced at Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Some network disturbances often occur because of the large data transmission requests from the data center. This problem occurs because the network being used is still using a static routing protocol where the data path configuration must be updated manually by the operator. The solution to this problem is proposed to change the routing protocol from static routing to dynamic routing. The proposed dynamic routing protocols are open shortest path first (OSPF) and border gateway protocol (BGP). The choice of these two types of protocols is because they have better performance and can be implemented on any type of hardware. In this article, we will discuss the analysis of the implementation of the OSPF and BGP protocols with simulations carried out using packet tracer software. The results obtained from the simulation are analyzed and it is known that the OSPF protocol has better performance than the previous protocol, namely static routing and BGP protocol. Based on the criteria of throughput, packet loss, delay and jitter, it is known that the OSPF protocol has better performance on throughput, delay and jitter.Keywords : Static routing, dynamic routing, OSPF, BGP","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123931886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Aulia Rahman Sembiring, Siti Zulfa Yusni, D. H. Sinaga
{"title":"PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN REFLEKTOR TERHADAP SOLAR PANEL POLIKRISTAL","authors":"Muhammad Aulia Rahman Sembiring, Siti Zulfa Yusni, D. H. Sinaga","doi":"10.24114/jip.v2i1.30414","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i1.30414","url":null,"abstract":"Berkurangnya produksi energi fosil terutama minyak bumi serta komitmen global dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, mendorong Pemerintah untuk meningkatkan peran energi baru dan terbarukan secara terus menerus sebagai bagian dalam menjaga ketahanan dan kemandirian energi. Energi listrik surya dihasilkan oleh komponen yang disebut panel surya. Komponen ini mengubah energi dari sinar matahari menjadi energi listrik. Reflektor Surya yang digunakan pada panel surya adalah cermin. Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan datar seperti garis lurus, dimana salah satu permukaannya dilapisi dengan logam pemantul sehingga permukaan cermin datar dapat memantulkan lebih dari 95 persen cahaya yang mengenainya. Pada penelitian ini dilakukan penambahan reflektor pada panel surya di sisi kanan dan kiri serta depan dan belakang dilihat dari posisi normal panel surya. Reflektor pada panel surya dibentuk dengan sudut 60, 70 dan 80 derajat. Reflektor berfungsi untuk mengoptimalkan cahaya di sekitar panel surya dan memfokuskan cahaya ke arah panel surya sehingga menghasilkan daya output yang lebih besar. Panel surya terbaik adalah yang menggunakan sudut 80° untuk menghasilkan tegangan dan daya rata-rata dalam tiga hari, masing-masing 18,26 V dan 54,68 W. Tegangan terbesar terjadi di hari ke-2 dengan sudut 80° yaitu 18.93 V.","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134020334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Binary Circle in Geothermal Power plant dengan Pemasangan Preheater Sarulla Operations. Ltd","authors":"Poster Harmoko Panggabean, Syafiatun Siregar","doi":"10.24114/jip.v2i1.26869","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jip.v2i1.26869","url":null,"abstract":"ABSTRAKPanas Bumi (Geothermal ) Panas Bumi adalah jenis sumber energi yang termasuk ke dalam jenis energi baru dan renewable enegry. Untuk menghasilkan energi listrik, proses pembangkitan eneri listrik panas bumi pada PLTP Sarulla Operations. Ltd memamfaatkan sumber panas bumi (Geothermal)dengan nilai entalpi tinggi banyak sekali cairan brine waste terbuang cairan panas bumi atau brine. Brine ini sendiri mempunyai potensi panas dari 148- 1730C sehingga masih layak untuk dimamfatkan kembali sebagai energi memutar generator untuk menghasilkan listrik dengan mengaplikasikan sistem binery circle .Geothermal Binery circle adalah siklus pembangkitan listrik dalam siklus ini prosesnya memafaatkan cairan brine sisa atau cairan brine bertitik didih rendah untuk mengningkatkan uap yang dihasilkan oleh cairan brine sisa tersebut dengan thermal yang tersisa. cairan brine yang digunakan dalam data ini antara lain R134a, n-pentana, dan isobutana. Berdasarkan data ketiga jenis fluida kerja tersebut ditemukan bahwa n-pentana adalah cairan kerja yang paling baik jika dilihat dari daya yang dihasilkan yaitu sebesar 14980kW dan dilihat dari data efisiensi eksergetiknya adalah 68,7%. Kata kunci—Panas bumi, Brine Fluid , Binary circle, preheater ","PeriodicalId":237729,"journal":{"name":"Jurnal Insinyur Profesional","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123171941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}