{"title":"IMPLEMENTASI PARADIGMA INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA","authors":"B. Sb","doi":"10.32505/ikhtibar.v5i2.549","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v5i2.549","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini adalah berawal dari adanya pendikotomian antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama, sehingga memunculkan kesenjangan antara ilmu agama dan ilmu sekuler yang pada hakikatnya kedua ilmu tersebut saling berkerjasa sama, saling tegur sapa dan saling keterkaitan antara satu bidang dengan bidang yang lain. Tidak saling menyalahkan atau mengkafirkan satu dan yang lain. Oleh karena itu peneliti menawarkan Paradigma Integrasi-Interkoneksi yang hakikatnya ingin menunjukkan bahwa antar berbagai bidang keilmuan tersebut sebenarnya saling memiliki keterkaitan, Karena memang yang dibidik oleh seluruh disiplin keilmuan tersebut adalah realitas alam semesta yang sama, hanya saja dimensi dan fokus perhatian yang dilihat oleh masing-masing disiplin ilmu yang berbeda. Dengan paradigma ini, seorang pendidik harus memiliki visi integrasi-interkoneksi yakni mengkaji satu bidang keilmuan dengan memanfaatkan bidang keilmuan lainnya sehingga tidak adanya kesenjangan antara ilmu agama dan ilmu umum. Adapun kelebihan dari paradigma integrasi-interkoneksi dalam proses pembelajaran adalah membuat belajar mengajar tidak menoton dan tidak kaku salah satu contoh yang diterapkan oleh guru PAI di SMP IT Abu Bakar adalah ketika guru menyampaikan materi tentang “Haji dan Umrah” guru berusaha untuk mengintegrasikan dan mengkoneksikan dengan ilmu Astronomi tentang “Pusat Orbit Matahari” dan membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas","PeriodicalId":237127,"journal":{"name":"Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130468550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONTRIBUSI TEOSOFI TRANSENDENTAL MULLA SADRA BAGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM","authors":"Miswari M.Ud","doi":"10.32505/ikhtibar.v5i2.553","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v5i2.553","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi gagasan metafisika Mulla Sadra dan menarik nilai ajaran tersebut sebagai nilai bagi pelajaran aqidah dalam pendidikan agama Islam. Penulis melakukan eksplorasi gagasan metafisika Mulla Sadra dari berbagai referensi, menghadirkannya dalam bentuk narasi baru yang lebih riskan dan selanjutnya menarik intisari gagasan tersebut. Tulisan ini menunjukkan bahwa gagasan metafisika Mulla Sadra yang lebih familiar disebut dengan Teosofi transcendental yang berbasis kepada kemendasaran wujud atas mahiyah, gradasi wujud dan identitas sederhana adalah segala sesuatu, dengan menyederhanakannya dalam konsep yang mudah dipahami, dapat ditawarkan sebagai pendekatan baru bagi pendidikan agama Islam, khususnya dalam pelajaran aqidah.","PeriodicalId":237127,"journal":{"name":"Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114700793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implikasi Teori Kemanusiaan Fazlur Rahman Terhadap Pendidikan Islam","authors":"M. Ma.","doi":"10.32505/ikhtibar.v5i2.548","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v5i2.548","url":null,"abstract":"Manusia merupakan mahluk Allah SWT. yang paling mulia dan sempurna yang diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Dalam diri manusia tersimpan pancaran Ilahiyah untuk diambil sebuah pelajaran dan ketundukan manusia kepada Sang Penciptanya. Pelajaran tersebut harus direalisasikan menajadi sebuah konsep utuh yang kemudian menjadi bahan untuk kesempurnaan akal, jasmani, dan rohani dirinya. Dari proses tersebut maka muncullah apa yang disebut dengan ilmu. Dengan ilmu tersebut maka akan memunculkan sebuah teori pendidikan untuk membangun sebuah pengetahuan dan wawasan intelektual yang hakiki. Pendikan merupakan proses menjadikan manusia untuk menemukan hakikat dari sebuah kebenaran dari realitas ilmu yang bersifat misteri. Untuk mewujudkan hal tersebut, Fazlur Rahman melihat bahwa dimensi fisik dan nonfisik manusia menjadi sebuah pancaran untuk membentuk sebuah formula pendidikan yang benar. Berangkat dari konsep manusia tersebut maka Rahman, melalui pendidikan membentuk manusia menjadi dirinya seutuhnya dengan moralitas, dan taqwa sebagai penghambaan, dan spiritual sebagai sebuah keadaan akan kehadiran Pemberi Ilmu serta manusia akan kembali kepada-Nya","PeriodicalId":237127,"journal":{"name":"Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116939303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"METODE BUILDING KARAKTER EDUCATION DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM","authors":"M. .","doi":"10.32505/ikhtibar.v4i2.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.32505/ikhtibar.v4i2.547","url":null,"abstract":"Dengan diberlakukannya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, oleh banyak kalangan dianggap sebagai titik awal kebangkitan pendidikan nasional, termasuk pendidikan Islam di dalamnya, karena dapat memberi pencerahan bagi bangsa Indonesia sehingga dapat membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat. Maksudnya, pendidikan tersebut mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki peserta didik dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi manusia yang terdidik. Sementara tujuan pendidikan nasional tersebut seharusnya mengarah pada perkembangan karakter bangsa Indonesia dan bukan hanya pendidikan akademik semata. Oleh karena itu pendidikan sangat urgen untuk mewujudkan bangsa yang cerdas dan berkarakter.","PeriodicalId":237127,"journal":{"name":"Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124361530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}