PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah最新文献

筛选
英文 中文
AIR MANAQIB
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2019-03-31 DOI: 10.51498/putih.v4i1.38
Nashiruddin Nashiruddin
{"title":"AIR MANAQIB","authors":"Nashiruddin Nashiruddin","doi":"10.51498/putih.v4i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v4i1.38","url":null,"abstract":"Salah satu program religius yang bertujuan untuk meningkatkan potensi speritualitas Santri Al Fithrah secara khusus, dan Jama’ah atau pengikut Syaikh Achmad Asrori Al-Ishaqy secara umum, adalah Majlis Manaqiban, yaitu ritual agama yang berisikan Do’a Bersama, Istighatsah, membaca surat Yasin, Membaca manaqib (Biografi) Syaikh Abdul Qodir al-jilany, kemudian disempurnakan dengan pembacaan maulid Nabi. Motivasi majlis ini adalah tawassul dengan para guru dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga kegiatan semacam ini juga disebut Shilaturruhiyyah. Ada hal yang menarik dalam kegiatan tersebut, yaitu setiap kegiatan Majlis Manaqiban dapat dipastikan bahwa Jama’ah yang mengikuti mejlis tersebut mayoritas membawa atau menaruh air mineral di sekitarnya dengan kondisi tutup botol terbuka. Tampaknya, air tersebut ada nilai istimewa tersendiri baginya, terbukti air. tersebut kemudian disebut dengan sebutan “Air Manaqib.” Persoalan ini termasuk persoalan Humaniora (persoalan yang bersifat prilaku manusia), oleh karena itu, untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, maka dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Karena metode kualitatif lebih dapat beradaptasi dengan keadangan lingkungan. Dari hasil penelitian yang ditemukan, Santri atau Jama’ah majlis manaqiban tersebut berasumsi bahwa air manaqib dapat digunakan sebagai: (1) Media pengobatan berbagai macam penyakit lahir, (2) Mempermudah proses persalinan, (3) Pagar gaib dari pengaruh buruk dan sebagai penglaris dagangan. Sedangkan cara penggunaannya menurut mereka tidak ada cara atau aturan yang baku, tetapi cara yang sering dipakai adalah dengan cara diminum. Setelah penelitian dilakukan lebih mendalam, maka ditemukan bahwa prilaku seperti itu, yaitu pengobatan menggunakan media air juga pernah dilakukan sebagian ulama salaf walaupun tidak disebut air manaqib, akan tetapi subtansinya sama, yaitu tabarrukan Ditinjau dari pandangan sains (ilmiah), dengan mengacu pada penemuan Masaru Emoto, bahwa sifat air itu dapat merespon sebuah informasi, instruksi atau doa, dan air yang telah menerima pesan atau doa tadi, kualitasnya semakin tinggi, berarti kualitas air manaqib juga semakin tinggi. Dengan demikian, pemanfaatan air manaqib, baik ditinjau dari pandangan agama atau sanis dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya..","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120959270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLEMENTASI WAZIFAH SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN SIKAP SPIRITUAL SANTRI 瓦兹法的实施是建立SANTRI精神态度的努力
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.32
Mochamad Abdulloh
{"title":"IMPLEMENTASI WAZIFAH SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN SIKAP SPIRITUAL SANTRI","authors":"Mochamad Abdulloh","doi":"10.51498/putih.v3i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.32","url":null,"abstract":"Dalam kurikulum pendidikan nasional tahun 2013 disebutkan bahwa kompetensi inti peserta didik salah satunya adalah “sikap spiritual”. Akulturasi spiritualitas Islam dalam bentuk sikap merupakan bahasan yang mendalam oleh para ahli tasawuf. Bahasan tersebut menyangkut maqamat (tingkat pendakian rohani) dan al-ahwal (keadaan batin). Pembentukan sikap spiritual peserta didik bagi sebuah lembaga pendidikan merupakan sebuah tantangan tersendiri dengan belum adanya konsep yang tepat dari pemerintah selaku policy maker kurikulum pendidikan nasional. Tulisan ini merupakan sebuah penelitian yang berusaha mengkaji teori dan praktek pembentukan sikap spiritual guna mencari konsep yang tepat dalam pembentukan sikap spiritual peserta didik pada umumnya dan santri pada khususnya. Obyek penelitian ini adalah Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah (PAF) Surabaya yang memiliki program “wazifah”, suatu istilah untuk amaliah siang dan malam hari serta kegiatan-kegiatan lain diluar program pembelajaran kelas yang telah ditetapkan oleh KH. Achmad Asrori al-Ishaqy yang harus diikuti oleh semua santri untuk dijalankan secara istikamah. Dari data penilitian dapat disimpulkan bahwa konsep wazifah PAF merupakan konsep yang holistik. Semua pelaksanaan wazifah oleh santri PAF akan bermuara pada satu titik, yakni “sidq al-tawajjuh” yang ini merupakan roh dari tasawuf dan tarekat. Wazifah yang dijalankan oleh santri PAF adalah juga suatu metode untuk menghasilkan yakin dalam diri yang ini merupakan penghantar untuk melanjutkan perjalanan spiritual dalam pendakian maqamat dalam dunia tasawuf-tarekat. Implementasi wazifah PAF merupakan implementasi konsep maqamat KH. Achmad Asrori al-Ishaqy. Dengan pelaksanaan wazifah secara istikamah santri akan terlatih spiritualitasnya, hingga sikap spiritual dapat terbentuk.","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117037594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEP SHAFA’AH DALAM AL-QUR’AN 沙法的概念在古兰经里
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.33
A. Bashori
{"title":"KONSEP SHAFA’AH DALAM AL-QUR’AN","authors":"A. Bashori","doi":"10.51498/putih.v3i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.33","url":null,"abstract":"Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah swt. sebagaipetunjuk dan jalan hidup bagi umat manusia. Tidak diturunkansedikitpun di dalamnya kecuali dengan adanya tujuan dan hikmah.Di antara tujuan yang terkandung dalam al-Qur’an adalahmemperbaiki akidah yang mengukuhkan akal sehat, ibadah yangmendekatkan diri kepada Tuhan-Nya dan mensucikan jiwa hamba,serta ajaran untuk menegakkan hubungan antara manusia denganasas kebenaran dan keadilan.Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, pada prakteknya haruslahmemberi manfaat yang riil pada kehidupannya. Sebagai bentukpengejewantahan aksiologis al Qur’an dalam kehidupan manusia,maka menjadi kewajiban ilmu Tafsir untuk menawarkanepistemoliginya agar mampu beradaptasi dengan kondisi psiko-sosiodan kultur yang dihadapi manusia. Maka dengan hadirnya ilmuasbabun nuzul ini, diharapkan mampu menjembatani al Qur’an dankehidupan manusia, karena menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an denganmengetahui sisi kejadian dan hal-hal yang berkaitan denganturunnya ayat-ayat al-Qur’an mampu membawa manusia membukatabir yang tersimpan dalam al Qur’an.Al-Qur’an diturunkan secara bertahap. Setiap ayat yang diturunkansenantiasa berinteraksi dengan budaya dan perkembanganmasyarakat yang dijumpainya. Meski demikian, nilai-nilai dalam al-Qur’an tetap dapat diterapkan pada setiap situasi dan kondisi. Tentuada rahasia-rahasia tersembunyi kenapa Allah melalui Nabi-Nyamengurutkan ayat-ayat dan surah-surah al-Qur’an tidak berdasarkanturunnya al-Qur’an akan tetapi berdasarkan urutan yang ada padasaat ini. Sehingga muncul sebuah disiplin ilmu yang disebut sebagai‘ilm al-munasabah yaitu cabang ilmu dalam ‘ulum al-Qur’an yang \u0000mencakup dasar-dasar dan permasalahan-permasalahan yangberkaitan erat dengan sebab atau alasan kesesuaian urutan antarabagian-bagian dalam al-Qur’an, antara satu dengan yang lainnya.Telah menjadi ketetapan para mufassir bahwa menafsirkan ayat-ayatal-Qur’an harus sesuai dengan kaidah-kaidah penafsiran dandilakukan dengan langkah-langkah atau metode penafsiran yangbenar, sehingga melahirkan sebuah penafsiran yang sesuai denganapa yang menjadi ketetapan ayat-ayat al-Qur’an. Menafsirkan ayatayatal-Qur’an secara tidak menyeluruh (parsial) dan tidakmempertimbangkan aspek historis turunnya ayat al-Qur’an sertatidak memperhatikan munasabah antar ayat al-Qur’an dapatmenimbulkan kesalahan dalam mehahami isi kandungan al-Quran,salah satu contohnya adalah memahami tentang konsep shafa’ah ,hal tersebut dikarekan sebagian ayat secara sepintas menafikanadanya shafa’ah sedaAl-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah swt. sebagaipetunjuk dan jalan hidup bagi umat manusia. Tidak diturunkansedikitpun di dalamnya kecuali dengan adanya tujuan dan hikmah.Di antara tujuan yang terkandung dalam al-Qur’an adalahmemperbaiki akidah yang mengukuhkan akal sehat, ibadah yangmendekatkan diri kepada Tuhan-Nya dan mensucikan jiwa hamba,serta ajaran untuk menegakkan hubungan antara manusia denganasas kebenaran dan keadilan.Al Qur’an seba","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129165157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SPIRITUAL CIRCLE IN MURSHID AND PURE RELATION SURGERY 心灵的轮回与纯粹的关系手术
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.20
A. Syatori
{"title":"SPIRITUAL CIRCLE IN MURSHID AND PURE RELATION SURGERY","authors":"A. Syatori","doi":"10.51498/putih.v3i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.20","url":null,"abstract":"In this journal contains a description of the explanation of the relationship (relationship) between someone who plays himself as a teacher spiritual guide (Murshid) with other people who act as followers (Disciples). The second role is certainly not a role in the theater or soap opera shows that we watch on television, but it is a concrete manifestation on the real stage of life. In the tradition sosial urf social-attraction there are life phenomena that are very unique and interesting to study and examine in depth. Because in this phenomenon there is a mirror of human life, which between one another has a very strong relationship and attachment between them. This relationship can be intensively interwoven both physically and mentally which is implemented directly in religious spiritual life and social life. From each of them there were those who became role models who were very adhered to and respected, namely a murshid teacher. While others become followers who are very obedient and loyal, namely a student. The closeness of the relationship between murshid and students is part of an inseparable relationship. Both are bound and related to each other. Each of them takes care and maintains each other. This kind of life portrait is a picture of past life in the time of the Prophet and his companions. Where the Prophet's figure was his capacity as a figure who became uswah (role model) for his companions whose capacity was a loyal follower of the Prophet. This paper aims to reveal the pact around the scope of life in the circle of social-spiritual life played by God's chosen servants.","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131146658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EDUCATION TAREKAT PERSPECTIVE KH. AHMAD ASRORI AL-ISHAQI AND ITS RELEVANCE ON NATIONAL EDUCATIONAL OBJECTIVES 教育是一种视角。Ahmad asrori al-ishaqi及其与国家教育目标的相关性
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.19
Nashiruddin Nashiruddin
{"title":"EDUCATION TAREKAT PERSPECTIVE KH. AHMAD ASRORI AL-ISHAQI AND ITS RELEVANCE ON NATIONAL EDUCATIONAL OBJECTIVES","authors":"Nashiruddin Nashiruddin","doi":"10.51498/putih.v3i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.19","url":null,"abstract":"Life in modern times is often lulled by a lifestyleglamorous. As a result the heart is easily caught up in the mental illness and increasinglyempty of serenity. Therefore, a doctor is neededexperts in their fields to deal with these problems.Doctors in this case are Sufi scholars who have teacher titlestarekat. KH. Achmad Asrori al-Ishaqi is one of the teacherstarekat whose teachings are currently developing. However, stillthere are some people who think that lifestyleclosely inhibiting one's creativity, because in itteaches to keep away from worldly affairs, which it does notin accordance with the national education goals that sound\"Develop Creativity\". Based on the description,considered urgent for researching the education of the tarekatled by KH. Achmad Asrori, about the purpose of national education,and about the relevance of KH. Achmad Asroritowards national education goals. This research aims todescribe the perspective education of KH. Achmad Asrori,national education goals, and relevance of tarekat educationperspective of KH. Achmad Asrori towards national education goals.The approach or method used in this study isLibrary Research (library research). Because data will be extractedfrom library data, namely, books by KH. Achmad Asrori,books about educational goals, and other datasupport. The results of the study indicate that the essence of Educationperspective KH. Achmad Asrori al-Ishaqi is educationmorality or karkter through perfection of adab with a barometer of sufiyyah behavior that uses practical methods, namely,practice of dhikir or wirid in the guidance of the teacher of the murshidthere is a spiritual bond through mubaya'ah to cleanse the diseaseheart in order to be willing to Allah. The purpose of educationthe national goal that is to be achieved is to develop the potential of the citizensIndonesia as a whole to become a complete human being(al-Insan al-kamil) both in terms of material zahiriyyah and sidesbatiniyyah. While the relevance of the KH tarekat education. AchmadAsrori towards the aim of national education is that educationthe tarekat also formed an Indonesian citizencomplete through improvements in spiritual mental terms.","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127246215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
al-Munqiz Min al-Dhalal: Sebuah Upaya Pembacaan Epistemologis al-Munqiz Min al- d犹太:一项认识论研究
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.28
Kusroni -
{"title":"al-Munqiz Min al-Dhalal: Sebuah Upaya Pembacaan Epistemologis","authors":"Kusroni -","doi":"10.51498/putih.v3i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.28","url":null,"abstract":"Abu Hamid al-Ghazali dikenal sebagai tokoh Islam dengan julukan Hujjatul Islam. Ia dikenal sebagai ulama yang multi talenta, dan menghasilkan berbagai karya otoritatif dalam berbagai cabang keilmuan Islam, mulai dari Teologi, Fiqih, Ushul Fiqh, Filsafat, dan Tasawuf. Hal yang menarik dari sosok al-Ghazali ini adalah bahwa ia menulis sebuah karya otobiografi yang menggambarkan proses perjalanan panjangnya dalam dunia intelektual maupun spiritual.","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"654 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122962348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRO KONTRA NASIKH MANSUKH DALAM AL-QUR’AN 反对纳西·曼苏克的古兰经
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.31
M. Khudori
{"title":"PRO KONTRA NASIKH MANSUKH DALAM AL-QUR’AN","authors":"M. Khudori","doi":"10.51498/putih.v3i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.31","url":null,"abstract":"One of the methods used to understand the content of the verses which at first glance shows the symptoms of contradiction between one another is the theory of naskh (nasikh-mansukh). Al-Naskh in the terms of the usul’stheologians is the annulment of the enactment of shar‘i law with the postulate that came later which shows the cancellation of the law's enforcement explicitly or implicitly, with the total or partial cancellation, because of a welfare that wants it. In the theory of completion of postulates that are technically considered contradictory, this theory ranks third after al-jam‘u wa al-tawfiq (comparation) and tarjih (featuring one of the postulates). But in his journey the theory of naskh in al-Qur'an experiencing debate among the theologians. Faction majority argues that naskh occurs in the Qur'an. This group at once confirms that naskh is one option of textually contradictory verses after the theory of jam‘u and tarjih can not solve it. While some theologians led by Abu Muslim al-Asfahani argue that in the Qur'an does not apply the naskh, so practically according to this group, the completion of textually contradictory verses only using the theories of jam‘u and tarjih. According to them, all contradictory verses can be compromised without having to abort other verses. The majority of theologians argue that the naskh is reasonably not impossible, because it is purely preogrative right of Allah Swt. While the Abu Muslim’sfaction argues that the Naskh is a cancellation of the law, so that if among the laws that exist in the Qur'an being naskh, means there are verses that are abrogated Qur'an. This is certainly contrary to the word of Allah Almighty. \"Falsehood cannot approach it(al- Qur’an) from before it or from behind it; it is a revelation from a Lord who is Wise and Praiseworthy.\" [Q.S. Fussilat: 42]","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132260198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Al-DAKHIL
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.30
Syaoqi -
{"title":"Al-DAKHIL","authors":"Syaoqi -","doi":"10.51498/putih.v3i1.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.30","url":null,"abstract":"Kegiatan menafsir al-Quran merupkana kegiatan yang telah lama dipraktekkan sejak kehidupan Nabi saw bersama para sahabatnya. Nabi saw menjelaskan ayat demi ayat dengan sangat jelas kepada para sahabatnya, dengan itulah maka Nabi saw merupakan mufassir atau mubayin pertama al-Quran. Setelah Nabi saw wafat, kegiatan mengkaji dan menafsir al-Quran semakin kuat semakin semarak, sampai pada masa abad ke-2 H kegiatan menafsir telah dikodifikasi dan telah menjadi disiplin (fun) ilmu tersendiri. Tidak menjadi hal baru jika kegiatan mulia tersebut mengilhami ulama selanjutnya untuk terus mengembangkan dan mengaviliasi subtansi penafsiran yang relevan dengan kondisi dan situasi. Namun, dari sekian rangkaian dan mata rantai penafsiran tersebut dalam prosesnya banyak dijumpai subtansi penafsiran yang melenceng dan tidak sesuai dengan kehendak teks. Salah satu faktornya adalah sublimasi alam pikir (ra’y) mufasir yang notabene liar dalam upaya mengungkap dimensi teks, sehingga teks tersebut mengejewantah menjadi pemahaman teks yang buram (dakhil). Berangkat dari hal itu, maka tulisan ini akan mengurai indikasi-indikasi penyelundupan pemahaman teks secara akal (dakhil al-ra’y) yang telah berhasil melumuri penafsiran. Tulisan ini akan menyajikan diagnosa akurat terkait dakhi>l al-ra’y sebagai upaya menyelamatkan otentisitas pemahaman teks dari virus-virus tersebut.","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127253305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE METHOD DENIES THE SHUBHAH OF THE SUNNAH DENIERS 这种方法否定了圣训否认者的舒巴哈
PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah Pub Date : 2018-09-30 DOI: 10.51498/putih.v3i1.27
S. Arifin
{"title":"THE METHOD DENIES THE SHUBHAH OF THE SUNNAH DENIERS","authors":"S. Arifin","doi":"10.51498/putih.v3i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.27","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah kajian pustaka (library research) atas term shubhah dalam ilmu hadis yang dikaji dengan metode kualitatif, dan dianalisa dengan menggunakan teknik anaslis isi (content analysis) yaitu dengan membuat kesimpulan tentang term shubhah, faktorfaktor penyebab kemunculan, dan cara mengatasinya dengan kaidahkaidah yang disusun untuk mencegah dan mematahkan argumen para pengingkar sunnah, dari premis-premis mayor menjadi premispremis-minor secara objektif dan sistematis dengan mengidentifikasi karekteristik spesifikasinya dari pesan-pesan yang termuat dalam karya-karya ulama hadis terutama yang mengkaji term shubhah. \u0000Hasil penelitian ini mengungkap bahwa shubhah sangat berdampak buruk sekali terhadap eksistensi dan otentisitas hadis dan sulit diketahui. Subhah merupakan pedoman bagi orang yang tidak mengetahui kebenaran. Atau Berpura-pura tidak mengetahui kebenaran dengan menggunakannya sebagai alat untuk memuluskan perkara yang tidak benar, termasuk menghilangkan eksistensi dan otentisitas hadis. Faktor-faktor yang melatar belakangi munculnya shubhah sekalipun banyak macamnya namun secara garis besar tidakterlepas dari 5 (lima) hal pokok yaitu; a) memusuhi Islam dan sunnah, b) Bid’ah dan kepentingan pribadi, c) Perbedaan budaya dan kondisi sosial, d) Taqlid buta, e) kebodohan. \u0000Sedangkan metode yang digunakan untuk menghadapi shubhah ada dua langkah yang dapat diambil pertama langkah pencegahan yaitu; a) Mengokohkan hati dalam memasrahkan diri kepada Allah dan rasul-Nya, b) dan Tidak mendekati hal-hal yang berbau shubhah. Kedua langkah untuk menghancurkan shubhah yaitu; a) Melakukan penelitian secara menyeluruh, b) Memetakan sumber dan faktor-faktor penyebabnya, c) Mengkompromikan antar nass yang berkontradiksi secara tekstual, d) Mematahkan pernyataan dan argumen kelompok pembuat shubhah. e) Memotong sumber dan penyebab shubhah. Karena sifat shubhah ini sangat abstrak maka kajian terhadap shubhah ini perlu dikembangkan, agar hadis benarbenar terjaga eksistensi dan otentisitasnya.","PeriodicalId":232749,"journal":{"name":"PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu dan Hikmah","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133511005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信