{"title":"Studi Karakteristik HRS-WC Menggunakan Pasir Sungai Balusu Kab. Barru","authors":"Hamsyah, Misbahuddin, Muhammad Rizal Bakri","doi":"10.31850/karajata.v1i1.698","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.698","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemeriksaan Bahan Jalan dan Jembatan Bina Marga Dinas Prasarana Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Km. 16 Baddoka dengan pembuatan briket / benda uji untuk 2 titik pengambilan sampel pasir sungai yang kemudian di uji Marshall dengan alat Marshall.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai karakteristik pasir Sungai Balusu, Kab. Barru memenuhi persyaratan dari Bina Marga untuk agregat halus (2) nilai KAO yang didapatkan pada pasir 1 dan 2 sama yaitu 6.6%. Nilai karakteristik Marshall pada KAO adalah nilai stabilitas pada pasir 1 dan 2 yaitu 1725 kg dan 1550 kg memenuhi persyaratan minimal 800 kg. VIM Void In Mix pasir 1 dan 2 yaitu 4.4% dan 4.3% memenuhi persyaratan 3% – 6%. VMA Void In Mineral Aggregate pasir 1 dan 2 yaitu 16.4% dan 16.3% memenuhi spesifikasi minimal 16%. VFB Void Filled Bitumen pasir 1 dan 2 yaitu 73% dan 73.5% memenuhi spesifikasi minimal 68%. Flow pasir 1 dan 2 yaitu 3.85 mm dan 3.7 mm memenuhi spesifikasi minimal 3 mm. Nilai Marshall Quotient pasir 1 dan 2 yaitu 445 kg/mm dan 415 kg/mm memenuhi persyaratan minimal 250 kg/mm. Maka dapat disimpulkan pasir Sungai Balusu Kab. Barru memenuhi persyaratan karakteristik Marshal dan dapat digunakan pada lapisan perkerasan","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133094190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Beton Menggunakan Agregat Kasar Sungai Karawa Kabupaten Pinrang","authors":"M. Mustakim, Hairil Hairil, Yanas Yanas","doi":"10.31850/karajata.v1i1.684","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.684","url":null,"abstract":"Hampir semua sungai yang ada di Indonesia memiliki sumber material yang cukup melimpah. Bisa menjadi alternative sebagai material yang dapat dijangkau oleh masyarakat didaerah tersebut. Tetapi belum dimanfaatkan secara optimal karena material tersebut belum diketahui sifat, jenis dan kualitasnya. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran untuk memanfaatkan agregat-agregat yang diambil dari sungai Karawa Kabupaten Pinrang untuk dijadikan sebagai bahan pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari serta mengetahui kuat tarik belah beton yang dihasilkan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 28 hari. Perencanaan komposisi campuran memakai metode SNI 03-2834-2000, Development Of Environment Methode (DOE), dan American Society Of Testing And Materials (ASTM). Benda uji yang dibuat adalah silinder yang berukuran 150/300 mm. Hasil penelitian kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah 31,139 Mpa, sedangkan kuat tekan beton dengan menggunakan batu alami 20,571 Mpa, jadi kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah lebih tinggi daripada menggunakan batu alami (bulat). Untuk kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu pecah 3,586 Mpa, dan kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu alami 2,878 Mpa.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127632482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Formulasi Insentif Tenaga Kerja Berdasarkan Waktubaku Pada Pembuatan Paving Blok","authors":"Andi Bustan Didi, Darmawan Saputra, Robintiar Robintiar","doi":"10.31850/karajata.v1i1.700","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.700","url":null,"abstract":"Dengan adanya upah insentif ini, maka pendapatan buruh akanbertambah, sehingga diharapkan dapat memotivasi buruh didalammelakukan pekerjaan dan produktivitas buruh juga akan semakin meningkat dengan tetap memprioritaskan kualitas hasil produksi. Dan halini akan mengakibatkan ongkos buruh persatuan produk menurun danefisiensi perusahaan bertambah tinggi. Dalam merancang sistem upah insentif ini dipilih rencana pemberian upah insentif dengan menggunakan metoda halsey dengan kombinasi sistem kelompok kerja. Dengan metodaini pekerja akan mendapatkan upah minimum yang dijamin, ditambah dengan upah insentif yang sebanding dengan waktu yang dihemat. Mandor memegang peranan penting dalam menaikan presentase kerja buruh, karena itu mandor harus dilibatkan dalam sistem upah insentif yang diperoleh oleh suatu kelompok kerja, dan pendistribusiannya diperuntungkan kepada masing-masing dalam melakukan pekerjaan yang meliputi : kesungguhan kerja, disiplin kerja sama, dan kehadiran kerja. Upah insentif yang diberikan juga merupakan presentase dari tarip upah (p%),dimana harga juga merupakan presentase tarip upah buruh persatuan produk. Dengan menetapkan kenaikan produksi dan penurunan upah buruh persatuan produk yang diharapkan, maka akan diperoleh harga p. Dimana p% ditetapkan sebesar 0,75 yang digunakan untuk perhitungan upah insentif pada setiap jenis pekerjaan.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133729660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pelayanan Angkutan Pedesaan (Study Kasus Desa Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang)","authors":"Imam Fadly, Rafli, Indriyanti","doi":"10.31850/karajata.v1i1.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.685","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui besaran biaya operasional angkutan pedesaan, (2) mengetahui tingkat Pelayanan Moda Angkutan Pedesaan, (3) Mengetahui besaran tarif dan waktu operasional masyarakat terhadap penggunaan moda angkutan pedesaan, (4) mengetahui pengaruh penggunaan moda angkutan pedesaan terhadap tingkat kepuasan masyarakat dengan menggunakan analisis SPSS. Hasil Penelitian ini menunjukkan Biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan Desa Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang jarak tempuh tahunan 11.350 km dengan kecepatan rata-rata 30km/jam. Dengan biaya operasional tahunan (BOK)/bulan Rp. 1.257.000 dan pendapatan rata-rata/bulan Rp. 4.867.000. Untuk kinerja moda angkutan pada fasilitas moda angkutan : cukup baik 67%, baik 32% dan tidak baik 1%, keamanan penumpang untuk operasional moda angkutan : cukup aman 83% dan yang aman 17%, kecepatan moda angkutan: tidak cepat 47%, cukup cepat 40% dan cepat 13%, Fasilitas rambu jalan : tidak baik 94%, cukup baik 3%, baik 2% dan sangat baik 1% dan untuk kondisi permukaan badan jalan : tidak baik 94%, cukup baik 4% dan baik 2%. Besaran biaya operasional moda angkutan berkisar Rp. 50.000 – Rp. 100. 000 dan waktu operasional moda angkutan adalah 60-120 menit. abstrak.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131034102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik Campuran Laston Asphalt Concrete Wearing Course","authors":"Andriyani Andriyani, Muh. Nashir T., Nining Angriany","doi":"10.31850/karajata.v1i1.696","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.696","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya kadar aspal, proporsi serta kualitas gradasi agregat, dan karakteristik campuran beraspal (density, VIM, VMA, VFB, stabilitas, flow, MQ). Metode pengujian menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil pemeriksaan akandibandingkan dengan spesifikasi yang diisyaratkan. Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan sedangkan lokasi pengambilan sampel di jalan Poros Kota Pangkep batas Kabupaten Barru. Sampel yang telah dilakukan pengujian tergambar kondisi gradasiyang hampir seragam dimana beberapa fraksi agregat tidak memenuhi spesifikasi Standar Nasional Indonesia. Nilai kadar aspal rata-rata darisemua station yaitu sebesar 5,96 dengan JMD sebesar6,00. Kondisi gradasi dan kadar aspal yang tidak memenuhi spesifikasi yang diisyaratkan disebabkan oleh sampel merupakan hasil coring.Proses coring menyebabkan agregat yang seharusnya utuh padabeberapa bagian menjadi terpotong oleh mesin core drill begitu puladengan aspal yang seharusnya menyelimuti seluruh bagian briket. Pemeriksaan karakteristik campuran beraspal untuk semua station secarakeseluruhan memenuhi spesifikasi Standar Nasional Indonesia dengannilai rata-rata density 2,286 gr/cc, nilai rata-rata stabilitas1828,01 kg, nilai rata-rata VIM 3,92%, nilai rata-rata VMA17,12%, nilai rata-rata VFB 77,11%, nilai rata-rata flow 3,42 mm, nilai rata-rataMQ 533,83 kg/mm","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126786824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perkerasan Kaku Jalan Pantai Dengan Menggunakan Pasir Laut","authors":"Rahmawati Rahmawati, Zulfadly Zulfadly, Jamaluddin Jamaluddin","doi":"10.31850/karajata.v1i1.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.688","url":null,"abstract":"Beton merupakan bahan yang penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Salah satu penggunaan beton yaitu perkerasan kaku (Rigid Pavement) yang terdiri dari plat beton semen portland dan lapis pondasi diatas tanah dasar. Dalam penelitian ini digunakan salah satu bahan pengganti agregat halus pasir sungai dengan menggunakan pasir laut.Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis besarnya kuat tekan beton yang menggunakan pasir laut sebagai agregat halus pada umur 7, 21 dan 28 hari, (2) mengetahui pasir laut layak digunakan sebagai agregat halus pada perkerasan kaku (Rigit Pavement) jalan pantai. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan total benda uji sebanyak 30 buah untuk benda uji kuat tekan berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm dengan variasi pasir laut 0% (beton normal), 25%, 50%, 75% dan 100% pada umur 7, 21, dan 28 hari dengan fas sebesar 0,60. Masing-masing variasi berjumlah 6 benda uji. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan beton, terjadi penambahan kekuatan pada beton yang memakai pasir laut (variasi 25%, 50%, 75% dan 100%) pada saat umur 7, 21 dan 28 hari, tetapi selalu masih dibawah daripada kuat tekan beton normal (variasi 0% pasir laut). Kuat tekan terbesar terjadi pada beton dengan beton normal (variasi 0% pasir laut), yaitu sebesar 25,61 MPa pada umur 28 hari, sedangakn kuat tekan terendah terjadi pada beton dengan variasi 100% pasir laut, yaitu sebesar 16,98 MPa pada umur 7 hari","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"33 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123254942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Karakteristik Pergerakan Tempat Wisata Dante Pine Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang","authors":"Adnan Sadik, Abd. Muis, Suljalalil Wal Ikram","doi":"10.31850/karajata.v1i1.687","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.687","url":null,"abstract":"Dante Pine merupakan nama dari sebuah Objek Wisata alam yang berlokasi di Puncak, Kabupaten Enrekang. Jarak tempuh dari Kota Makassar kurang lebih 250 km dan dapat di tempuh selama 6 jam perjalanan. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui kondisi exiting tempat wisata Dante Pine Kabupaten Enrekang dan untuk mengetahui karakteristik tempat wisata Dante Pine Kabupaten Enrekang.Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif yang menjelaskan suatu pendekatan, agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan maksud dan tujuan penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan adalah kondisi exiting tempat wisata Dante Pine Kabupaten Enrekang yaitu luas lahan 2 ha, luas area parkir 56 m2 dengan panjang 8 m dan lebar 7 m, jumlah fasilitas 3 dan jumlah wahana bermain 4. Adapun persentase kendaraan Motor sebanyak 78 % sedangkan Mobil sebanyak 22 % dengan kondisi jalan berbatuan dan jenis tanah liat. Karakteristik pengunjung ditinjau dari umur yang mengunjungi Dante Pine jika dilihat secara keseluruhan dari grafik maka penulis dapat menyimpulkan bahwa jumlah pengunjung yang paling banyak berumur 15-25 tahun dengan hasil persentase 67,92%. Karakteristik ditinjau dari jenis kelamin di dominasi oleh perempuan dengan persentase 52,93%. Jarak perjalanan dari rumah ke Dante Pine berdasarkan hasil yaitu jarak 1-10 km dengan hasil persentase sebesar 5%, jarak11-20 km dengan hasil 15,42%, jarak 21-30 km dengan hasil persentase sebesar 26,25%, dan jarak >30 km dengan hasil persentase sebesar 53,33%. Waktu berkunjung didominasi pada hari libur/hari Minggu dengan hasil persentase 38,33%. Tujuan bepergian untuk berwisata dengan hasil persentase 100%.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115409558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Penggunaan Aspal Modifikasi pada Campuran Aspal Porus","authors":"Jasman Yusuf, Hendro Widarto, A. Hidayat","doi":"10.31850/karajata.v1i1.692","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.692","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh campuran aspalporus yang menggunakan aspal Modifikasi dengan gradasi IowaStormwater Managemen (2009).Untuk mengetahui campuran aspal porusyang menggunakan bahan pengikat aspal modifikasi agar dapatmemenuhi parameter struktur perkerasan Aspal Berpori.Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Pemeriksaan BahanJalan dan Jembatan Bina Marga Dinas Prasarana Wilayah ProvinsiSulawesi Selatan Km. 16 Kota Makassar dengan metode kuantitatif. Datadatahasil uji laboraturium diolah dalam bentuk angka, grafik dan table serta dianalisis dengan membandingkan parameter standar yangdipersyaratkan (data diolah dalam bentuk kuantifikasi). Teknik analisisdata yang digunakan Analisis karakteristik material metode AASHTO,ASTM dan Bina Marga.Analisis model kinerja fungsi kekuatan campuranaspal berpori dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian denganparameter seperti stability, cantabro loss, binder drain down.Analisismodel kinerja pemeriksaan aspal mengunakan metode Standar NasionalIndonesia (SNI). hasil pengujian menunjukkan hasil analisis grafikhubungan beberapa parameter kinerja aspal poros (cantabro loss,porositas, permeabilitas, stabilitas marshall, flow, marshall quotient danbinder drain down) adalah 7,15% untuk penggunaan aspal modifikasiaspal polimer 50% aspal Liquid Asbuton 50%.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117037394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Kelayakan Sifat Fisik Agregat Untuk Struktur Perkerasan Jalan","authors":"Hakzah Hakzah, Andi Sulfanita, Y. Yulianti","doi":"10.31850/karajata.v1i1.699","DOIUrl":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.699","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat dan karasteristik agregat untuk struktur perkerasan jalan raya dan membandingkan material agregat antara quarry Gunung Lakera Bum, quarry Gunung Lompongang, dan Gunung Benderae. Hasil penelitian di laboratorium didapatkan adalah agregat quarry gunung Lakera Bum dan quarry Gunung Lompongang sifat dan karakteristik memenuhi syarat untuk agregat struktur perkerasan jalan. Sedangkan pada material pada Gunung Benderae tidak memenuhi spesifikasi yang diisyaratkan SNI dan Bina Marga dengan nilai pengujian yaitu impact test = 17,73%; lose angeles abration test = 55,4%; berat unit = 1,345; berat jenis curah = 2,622%; berat jenis kering permukaan = 2,421%; berat jenis semu 2,498%; absortion = 3,178%; indeks kepipihan 18,35%. Ketiga lokasi yang menjadi objek penelitian, meskipun berada didaerah dan memiliki iklim yang sama tapi nilai hasil pengujian sifat fisik berbeda-beda.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122191820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}