{"title":"Karakteristik Beton Menggunakan Agregat Kasar Sungai Karawa Kabupaten Pinrang","authors":"M. Mustakim, Hairil Hairil, Yanas Yanas","doi":"10.31850/karajata.v1i1.684","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hampir semua sungai yang ada di Indonesia memiliki sumber material yang cukup melimpah. Bisa menjadi alternative sebagai material yang dapat dijangkau oleh masyarakat didaerah tersebut. Tetapi belum dimanfaatkan secara optimal karena material tersebut belum diketahui sifat, jenis dan kualitasnya. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran untuk memanfaatkan agregat-agregat yang diambil dari sungai Karawa Kabupaten Pinrang untuk dijadikan sebagai bahan pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari serta mengetahui kuat tarik belah beton yang dihasilkan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 28 hari. Perencanaan komposisi campuran memakai metode SNI 03-2834-2000, Development Of Environment Methode (DOE), dan American Society Of Testing And Materials (ASTM). Benda uji yang dibuat adalah silinder yang berukuran 150/300 mm. Hasil penelitian kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah 31,139 Mpa, sedangkan kuat tekan beton dengan menggunakan batu alami 20,571 Mpa, jadi kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah lebih tinggi daripada menggunakan batu alami (bulat). Untuk kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu pecah 3,586 Mpa, dan kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu alami 2,878 Mpa.","PeriodicalId":231362,"journal":{"name":"Jurnal Karajata Engineering","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Karajata Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/karajata.v1i1.684","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Hampir semua sungai yang ada di Indonesia memiliki sumber material yang cukup melimpah. Bisa menjadi alternative sebagai material yang dapat dijangkau oleh masyarakat didaerah tersebut. Tetapi belum dimanfaatkan secara optimal karena material tersebut belum diketahui sifat, jenis dan kualitasnya. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran untuk memanfaatkan agregat-agregat yang diambil dari sungai Karawa Kabupaten Pinrang untuk dijadikan sebagai bahan pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton yang dihasilkan dengan menggunakan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28 hari serta mengetahui kuat tarik belah beton yang dihasilkan agregat kasar batu alami (bulat) dan agregat kasar batu pecah sungai sungai Karawa Kabupaten Pinrang pada umur 28 hari. Perencanaan komposisi campuran memakai metode SNI 03-2834-2000, Development Of Environment Methode (DOE), dan American Society Of Testing And Materials (ASTM). Benda uji yang dibuat adalah silinder yang berukuran 150/300 mm. Hasil penelitian kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah 31,139 Mpa, sedangkan kuat tekan beton dengan menggunakan batu alami 20,571 Mpa, jadi kuat tekan beton dengan menggunakan batu pecah lebih tinggi daripada menggunakan batu alami (bulat). Untuk kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu pecah 3,586 Mpa, dan kuat tarik belah yang dihasilkan beton dengan menggunakan batu alami 2,878 Mpa.