Dhita Utama Putra, Rimalinda Lukitasari, Victor Bangun Mulia, I. K. Wibawa
{"title":"Analisis Pengendalian Food Cost Di Hotel Vila Lumbung - Bali","authors":"Dhita Utama Putra, Rimalinda Lukitasari, Victor Bangun Mulia, I. K. Wibawa","doi":"10.46837/journey.v5i2.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i2.118","url":null,"abstract":"Pengendalian food cost perlu dilakukan agar pendapatan dapat melebihi biaya operasional, sehingga didapat lebih banyak keuntungan. Pada kasus Hotel Vila Lumbung ditemukan penyimpangan pada pengendalian food cost pada bulan Juli-Desember 2021, yaitu adanya rata-rata selisih sebesar 15,77% antara actual food\u0000cost dan standard food cost, sehingga pengendalian food cost di hotel tersebut perlu untuk dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengendalian food cost di Hotel Vila Lumbung Bali, serta mengidentifikasi penyebab munculnya selisih persentase antara actual food cost dan standard food cost. Teori yang digunakan yaitu food cost control dan analisis selisih (variance), dengan menggunakan metode campuran (mix method). Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pengendalian food cost di Hotel Vila Lumbung Bali belum optimal karena terdapat selisih yang merugikan antara actual food cost dan standard food cost; 2) terjadinya selisih yang merugikan tersebut disebabkan dari kurang optimal dalam penerapan standard purchase specification,\u0000dan juga kurang optimal dalam penerapan sistem first in first out, first expired first out, serta kurang dalam perawatan dari pada ruangan store. Dengan hasil yang didapatkan pada penelitian ini diharapkan, kepada Hotel Vila Lumbung menjadi masukan terhadap penerapan pengendalian food cost.\u0000\u0000Kata Kunci: Food Cost Control, Analisis Selisih, Standard Food Cost, Actual Food Cost","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134580271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Lawar Kuliner Bairawa Menuju Kuliner Pariwisata Khas Bali","authors":"E. Margaretha, Anastasia Sulistyawati","doi":"10.46837/journey.v5i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.105","url":null,"abstract":"Bali memiliki sejumlah keunggulan yang pantas untuk diperkenalkan ke kancah dunia, salah satunya adalah segi kuliner. Keunikan Bali sebagai destinasi wisata kuliner unggulan karena memiliki sejarah dan budaya kuliner yang cukup kental. Salah satu kuliner bali yang kental akan sejarah dan budaya bali adalah lawar. Lawar, salah satu makanan khas Bali yang biasanya terbuat dari parutan kelapa, daging cincang, basa genep, dan darah segar atau setengah matang sebagai pewarnanya, ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB ICH UNESCO). Selain merupakan hidangan favorit dalam setiap kegiatan upacara adat Hindu di Bali, lawar ternyata memiliki filosofi tersendiri dan berkaitan dengan persebaran suatu ajaran sekta agama (Bairawa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kuliner lawar serta filosofinya sebagai sarana upakara umat Hindu di Bali, serta mengetahui proses komodifikasi kuliner lawar dalam kaitan pengembangan kuliner pariwisata khas Bali saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan lawar awalnya berasal dari peninggalan kuliner sekta Bairawa yang berhasil mempengaruhi paham Siwa Sidhanta Hindu di Bali, namun sifat kreatif masyarakat Bali yang begitu tinggi menyebabkan lahirnya berbagai jenis lawar tradisional khas lainnya. Lawar, masakan khas bali mengandung filosofi keseimbangan dan keselarasan atau keharmonisan dalam hidup. Adaptasi menu lawar yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan diperlukan untuk membangun paradigma kuliner pariwisata khas Bali yang toleran, sehingga bisa menjadikan kuliner lawar mendunia.\u0000\u0000Kata Kunci: Lawar, Kuliner Bairawa, Pariwisata, Bali","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"1 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116867654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. M. D. K. Kusuma Putra, Ni Luh Kadek Laksmi Wulandani
{"title":"Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Restoran Mie Kober Jimbaran","authors":"I. M. D. K. Kusuma Putra, Ni Luh Kadek Laksmi Wulandani","doi":"10.46837/journey.v5i1.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.99","url":null,"abstract":"Gaya hidup masyarakat Bali pada zaman modernisasi ini telah banyak berubah, makanan yang menjadi kebutuhan pokok untuk menyambung hidup akan tetapi sekarang makanan sudah menjadi gaya baru untuk masyarakat. Makan di luar juga dapat di jadikan sarana refresing setelah seharian bekerja, dengan berbagai alasan seperti mengadakan pertemuan dengan rekan kerja, acara keluarga, hanya sekedar meluangkan waktu bersama pasangan maupun merayakan hari special orang terdekat. Oleh karena itu mengakibatkan banyak tempat makan baru dari kecil hingga besar di Bali dengan menggunakan konsep unik yang di tawarkan kepada konsumen, salah satunya Restoran Mie Kober Jimbaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Mie Kober. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pelayanan maupun menu makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan dan pelayan restoran dinilai masih belum tanggap dalam menangani kebutuhan pelanggan sehingga pihak Restoran perlu memberikan penanganan lebih lanjut dan memastikan apa yang dijanjikan kepada konsumen sesuai dengan kenyataan yang di dapatkan agar pelanggan merasa puas dan tidak ragu untuk berkunjung kembali ke Restoran Mie Kober Jimbaran.\u0000\u0000Kata Kunci: Kepuasan Konsumen, Kualitas Pelayanan, Restoran","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128711868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Modifikasi Hidangan Penutup Barat Menggunakan Bunga Kecombrang","authors":"Nur Tasya Safitri, Billy Tanius, Ni Nyoman Widani","doi":"10.46837/journey.v5i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.103","url":null,"abstract":"Modifikasi resep hidangan penutup barat menggunakan bunga kecombrang tidak banyak diterapkan oleh masyarakat. Karya kompetensi kreatif ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui ide pengembangan resep hasil modifikasi hidangan penutup barat menggunakan bunga keombrang yang dikombinasikan dengan bahan dasar khas Indonesia serta untuk mengedukasi bahwa bunga kecombrang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan penutup yang unik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode research and development model penelitian 4D (Define, Design, Development, Dissemination) dan metode uji hedonik. Metode uji hedonik digunakan 20 panelis umum yang dipilih secara acak, dan enam panelis ahli yang ditentukan oleh kampus. Teori yang digunakan yaitu teori modifikasi resep. Terdapat 10 resep modifikasi yang dilakukan yaitu: Kecombrang Burnt Basque Cheesecake, Kecombrang Cannoli, Kecombrang Cranachan, Kecombrang Crema Catalana, Kecombrang Choco Mousse, Kecombrang Choco Tartlet, Kecombrang Éclair, Kecombrang Loukoumades, Kecombrang Roll Cake, dan Kecombrang Panna Cotta. Hasil nilai rata-rata keseluruhan dari penilaian uji hedonik untuk sepuluh menu adalah 4,61. Maka dapat disimpulkan bahwa para Panelis memberikan respon positif dan menyukai 10 hidangan penutup hasil modifikasi yang diciptakan dengan memberikan beberapa komentar agar hidangan tersebut semakin sempurna.\u0000\u0000Kata Kunci: Kecombrang, Modifikasi Hidangan Penutup Barat","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128694468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bebek Betutu Sebagai Kuliner Upakara Umat Hindu, Dalam Kaitan Budidaya Bebek Bali Dan Revitalisasinya Saat Ini","authors":"Anastasia Sulistyawati","doi":"10.46837/journey.v5i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.102","url":null,"abstract":"Dalam agama Hindu di Bali, bebek betutu memiliki peran penting sebagai sarana upakara untuk mendapatkan berkah. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan inventarisasi mengenai berbagai cara tradisional untuk membuat jenis kuliner upakara bebek betutu, memahami alasan filosofi dan etika penggunaan sarana upakara dari hewan bebek dalam yadnya umat Hindu di Bali termasuk jenis pengolahannya, dan mengetahui fungsi menggunakan bebek betutu dalam kaitan budidaya bebek Bali dan revitalisasinya di Bali sampai saat ini. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan.\u0000Hasil penelitian adalah bebek betutu merupakan olahan daging dalam bentuk utuhan, yang bakar di dalam bara api (sekam) dalam jangka panjang. Pada awalnya fungsi utamanya sebagai lauk upakara/banten yang bernama Suci (Ben Banten Suci). Banten suci dengan lauk bebek betutu termasuk banten upasaksi (simbol saksi upacara) yadnya menempati posisi sebagai ulu (tempat tertinggi). Dipilihnya bebek karena sifat-sifat baik yang dimiliki bebek. Penggunaan bebek betutu dalam kurban suci tergolong yadnya jenis janggama dan mantiga. Revitalisasi menu bebek sebagai kuliner khas Bali yang dilakukan dengan modifikasi teknik pengolahan dan penyajiannya telah menjadikan kuliner bebek betutu mendunia.\u0000\u0000Kata Kunci: Bebek, Betutu, Upakara, Hindu","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"312 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116457471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Perkembangan Pariwisata Di Kabupaten Natuna","authors":"Adiguna Tumpuan","doi":"10.46837/journey.v5i1.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.98","url":null,"abstract":"Kabupaten Natuna berada di Provinsi Kepulauan Riau dengan keunggulan pariwisata adalah wisata bahari yang diwakilkan oleh geosite dan geopark dengan keindahan alam bebatuan dan diusulkan menjadi Unesco Global Geoparks. Namun dibandingkan dengan potensi wisata bahari yang ada, persentase sumbangan bidang kuliner dalam PDRB masih minim dan hal tersebut sejalan dengan fakta masih kurangnya jumlah penyedia makanan dan minuman di Kabupaten Natuna. Padahal Kabupaten Natuna memiliki sejumlah makanan khas yang sangat berpotensi menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan. Dengan berlandaskan hal tersebut, maka penelitian ini mengambil rumusan masalah yaitu bagaimana pembentukan strategi untuk meningkatkan peran kuliner khas Natuna agar dapat menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan dan tujuan dari penelitian ini adalah munculnya strategi pengembangan wisata kuliner di Kabupaten Natuna sehingga mampu meningkatkan sumbangan sektor makanan minuman dalam PDRB dan dapat menjadi daya tarik wisata kuliner. Metode penelitian yang ditentukan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan penentuan strategi pengembangan akan diperoleh dengan melalukan analisa SWOT yang menganalisa faktor internal dan eksternal dalam upaya pengembangan kuliner khas Kabupaten Natuna menjadi daya tarik pariwisata kuliner dan berdasarkan dari hasil analisa tersebut, tersusun rekomendasi bagi pemerintah daerah setempat untuk mengangkat makanan khas Natuna dapat tampil menjadi daya tarik wisata kuliner.\u0000\u0000Kata Kunci: Pariwisata, Kuliner, Natuna, SWOT","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115041489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Georgiana Franita, Rimalinda Lukitasari, Luh Sri Damayanti
{"title":"Dampak Implementasi Corporate Social Responsiblity (CSR) Terhadap Citra Merek (Studi Kasus Adopsi Beruang Madu Oleh Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan)","authors":"Georgiana Franita, Rimalinda Lukitasari, Luh Sri Damayanti","doi":"10.46837/journey.v5i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.75","url":null,"abstract":"Membangun citra merek dipercaya sebagai kunci keberhasilan memenangkan persaingan. Praktik CSR adopsi beruang madu ditempuh oleh Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan sebagai strategi alternatif pembangunan citra merek. Beruang madu yang merupakan maskot Kota Balikpapan kini populasinya masuk dalam kategori hewan langka yang harus dilestarikan. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji mekanisme adopsi beruang madu serta dampaknya bagi citra merek hotel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan berlandaskan teori citra merek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak CSR ini terhadap citra merek Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan adalah berdampak positif. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dari beberapa informan yang menggangap Hotel Four Points by Sheraton sebagai hotel yang memiliki kepedulian lingkungan. Sebagian besar informan juga merasa terdorong untuk berkontribusi dalam program CSR ini.\u0000\u0000Kata Kunci: CSR, Citra Merek, Adopsi Beruang Madu","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126918767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model ‘Planned Behavior’ Wisatawan Milenial Dalam Mengunjungi Destinasi Di Indonesia","authors":"Jessyca Yulianty","doi":"10.46837/journey.v5i1.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.101","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap, norma-norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan, minat dan perilaku wisatawan milenial nusantara dalam mengunjungi destinasi di Indonesia, karena jumlah generasi milenial saat ini menduduki jumlah populasi tertinggi di Indonesia dengan usia yang dianggap produktif sehingga dengan memahami perilaku dari wisatawan milenial nusantara dapat membantu seluruh stakeholder dalam mempersiapkan produk/jasa pariwisata guna menarik wisatawan milenial nusantara. Penelitian ini dilakukan kepada 200 responden generasi milenial nusantara di seluruh Indonesia, dan di analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah wisatawan milenial dalam melakukan perjalanan lebih fokus akan pendapat dirinya sendiri jika dibandingkan dengan pendapat orang terdekat dan lingkungannya. Wisatawan milenial akan memikirkan segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi terhadap minat untuk berwisata. Minat atau kontrol kemauan dari wisatawan milenial nusantara untuk melakukan perjalanan wisata mempengaruhi perilaku dirinya.\u0000\u0000Kata Kunci: TPB, Perilaku, Wisatawan, Milenial","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134357493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimalisasi Promosi Dinas Pariwisata Badung Terhadap Daya Tarik Wisata Badung Di Era Pandemi Covid-19","authors":"I. W. A. Selamet, Ni Luh Gede Novi Wulandari","doi":"10.46837/journey.v5i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.104","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengambil judul tentang Peran Dinas Pariwisata Badung Dalam Mempromosikan Daya Tarik Wisata Badung Di Era Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa penting peran yang dilakukan oleh tim Dinas Pariwisata dalam mempromosikan daya tarik wisata di Kabupaten Badung selama pandemi Covid-19 yang masih menimpa pariwisata Bali. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus pada peran Dinas Pariwisata Badung yakni di bidang pemasaran atau promosi pariwisata yang ada di Badung. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dinas Pariwisata Badung telah melakukan berbagai cara untuk mempromosikan daya tarik wisata di Badung guna menarik kunjungan wisatawan ke Badung Bali salah satu nya melakukan promosi pariwisata di dalam maupun luar negeri melalui sosial media dan meningkatkan SDM dengan melakukan pelatihan-pelatihan di bidang pariwisata.\u0000\u0000Kata Kunci: Optimalisasi, Mempromosikan, Covid-19","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130240351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizqy Prasetyani Putri, Anastasia Sulistyawati, Billy Tanius
{"title":"Dekonstruksi Kue Khas Kalimantan Menjadi Western Dessert","authors":"Rizqy Prasetyani Putri, Anastasia Sulistyawati, Billy Tanius","doi":"10.46837/journey.v5i1.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.46837/journey.v5i1.100","url":null,"abstract":"Kue tradisional kurang populer jika dibandingkan dengan western dessert yang dipasarkan di Indonesia sehingga generasi muda Indonesia merasa kue tradisional tidak bisa bersaing di pasar internasional. Pada karya kompetensi kreatif ini, penulis mendekonstruksi kue khas Kalimantan menjadi western dessert agar kue tradisional terlihat lebih menarik. Penulis menggunakan kue khas Kalimantan karena memiliki sejarah yang unik dan masih kurang dikenal masyarakat Indonesia. Metode pada penelitian ini menggunakan research and development (R&D) dengan model 4D yaitu (define, design, development dan dissemination). Teori yang digunakan yaitu teori dekonstruksi pada makanan dari Ferran Adrià. Uji coba produk dalam penelitian ini menggunakan uji hedonik dengan menguji kesukaan seseorang terhadap warna, rasa, tekstur, aroma dan penampilan keseluruhan makanan. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disebarkan pada 6 panelis ahli dan 42 panelis umum. Hasil dari penelitian ini berupa 10 resep antara lain: kararaban swiss roll, amparan tatak mousse, gegicak coconut cake, puracit choux au craquelin, bingka tartlet, putri keraton bundt cake, pisang gapit cheesecake, putri selat panna cotta, hintalu karuang flan cake, jendral mabok soufflé. Hasil nilai rata-rata keseluruhan dari penilaian uji hedonik adalah 4.32 untuk warna, 4.39 untuk rasa, 4.33 untuk aroma, 4.36 untuk tekstur, dan 4.56 untuk keseluruhan. Dapat disimpulkan dari hasil nilai rata-rata bahwa para Panelis memberi respon positif dan menyukai 10 menu hasil dekonstruksi.\u0000\u0000Kata Kunci: Dekonstruksi, Kue Khas Kalimantan, Western Dessert","PeriodicalId":231027,"journal":{"name":"Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122704779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}