{"title":"Lilin Aromaterapi Lavender Dapat Menurunkan Tingkat Dismenore Primer","authors":"Feigi Mokoginta, Fatma Jama, Nur Ilah Padhila","doi":"10.33096/WON.V1I2.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/WON.V1I2.309","url":null,"abstract":"Dysmenorrhea is the cramping, pain and other discomfort associated with menstruation. The incidence of menstrual pain in the world is very high, it is said that because it is estimated that> 50% of women in all countries experience menstrual pain. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea. This study aims to determine the effect of lavender aromatherapy candles on the level of primary dysmenorrhea in female students of SMA Negeri 1 Kotamobagu. This study used a pre-experimental research type, with one group pretest-posttest design. Determination of the sample in this study using non-probability sampling with total sampling technique, where the sample in this study were all female students who experienced primary dysmenorrhea in class XI IPA A and XI IPA B, totaling 24 people. The analysis used was univariate and bivariate, where the relationship test was performed using the Wilcoxon statistical test. The instrument used was the Numeric Rating Scale (NRS). Samples were given lavender aromatherapy candles for 60 minutes when they felt menstrual pain. The results of this study indicate the value of ρ = 0.000, where the value of ρ <α, then Ha is accepted. So, it can be concluded that there is an effect of aromatherapy candles on the level of primary dysmenorrhea in female students of SMA Negeri 1 Kotamobagu. The suggestion of this study is that pain management can be done by non-pharmacological methods such as relaxation techniques using lavender aromatherapy candles without having to take pharmacological drugs and this research can be used as a reference regarding the effect of lavender aromatherapy candles on primary dysmenorrhea.","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117107172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Kebiasaan Bermain Gadget dengan Prestasi Belajar pada Anak Usia Sekolah","authors":"Rahmat Sandi, Sunarti, Yusrah Taqiyah","doi":"10.33096/WON.V1I2.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/WON.V1I2.295","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat yang di tandai dengan kemajuan pada bidang informasi dan teknologi. teknologi yang berkembang saat ini salah satunya yaitu gadget. gadget digunakan oleh kalangan muda diantaranya siswa di usia sekolah oleh karenanya gadget juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri, khususnya prestasi belajar siswa. maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan bermain gadget dengan prestasi belajar pada anak usia sekolah di sdn inpres 3 kalumbatan kecamatan totikum selatan kabupaten banggai kepulauan.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik simpel Random Sampling dengan besar sampel sebanyak 95 siswa. Uji hubungan dengan menggunakan uji statistik Uji Chi Square (X2) dengan tingkat kemaknaan ∝ = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan, siswa yang terbiasa menggunakan gadget sebanyak 67 (70,5%) dan siswa yang tidak terbiasa menggunakan gadget sebanyak 28 (29,5%). Sedangkan siswa dengan kategori prestasi baik yaitu 36 (37,9%) dan jumlah siswa kategori prestasi kurang sebanyak 23 (24,2%). uji statistik chi-square didapatkan nilai ρ = 0,447 lebih besar dari α= 0,05.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bermain gadget tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar pada anak usia sekolah di SDN Inpres 3 Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan. Saran dalam penelitian ini diharapkan bahwa gadget dengunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi prestasi belajar. \u0000Kata Kunci : Gadget, Prestasi, Belajar, Anak, Sekolah","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121365057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif pada Lansia","authors":"Rahmawati Ramli, Masyita Nurul Fadhillah","doi":"10.33096/won.v1i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/won.v1i1.21","url":null,"abstract":"Perubahan mental yang dialami lanjut usia diantaranya perubahan kepribadian, memori, dan perubahan intelegensi, diantaranya: perkembangan dunia, pertambahan usia, faktor geografis, jenis kelamin, kepriadian, stresor sosial, dukungan sosial, dan pekerjaan. Seiring dengan pertambahan jumlah lanjut usia maka dokter dilayanan primer akan sering mendapatkan masalah gangguan fungsi kognitif pada lanjut usia. Jika dikaitkan dengan tekanan darah, hipertensi meningkatkan risiko terjadinya mild cognitive impairment dan demensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas JUmpandang baru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. pengambilan sampel dalam penelitain ini adalah purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 67 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai alternatif Fisher’s exact test diperoleh nilai p pada variabel Hipertensi adalah 0,770 atau p > a = 0,05 sedangkan pada variable aktifitas olahraga didapatkan Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai alternatif Fisher’s exact test diperoleh nilai p pada variabel aktivitas olahraga adalah 0,006 atau p ˂ a = 0,05. Sehingga dpat disimpulkan Tidak terdapat hubungan antara Hipertensi dengan status kognitif lansia dan terdapat hubungan antara aktifitas olahraga terhadap status kognitif Lansia.","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125995158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Massase Effleurage Abdomen terhadap Penurunan Dismenore Primer pada Remaja Putri","authors":"Fatma Jama, Asna Azis","doi":"10.33096/won.v1i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/won.v1i1.17","url":null,"abstract":"Dismenore adalah nyeri pada saat menstruasi. Nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan. Salah satu tindakan non-farmakologi dalam menangani nyeri yaitu massase dengan teknik massase effleurage yang aman dapat mengurangi nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massase effleurage abdomen terhadap penurunan nyeri dismenore primer pada remaja putri SMAN 1 Siotapina.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan desain pra-eksperiment dengan rancangan pretest-postest. Pada penilitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode consecutive sampling, Populasi pada penilitian ini adalah semua siswi putri yang mengalami dismenore primer pada kelas Xl IPA yang berjumlah 16 siswi. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat, dimana bivariat menggunakan analisa uji Wilcoxon. Instrumen yang digunakan Numeric Rating Scale (NRS). Sampel diberikan terapi massase effleurage abdomen 3-5 menit selama 3 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan nilai ρ = 0.000, dimana nilai ρ lebih kecil dari α=0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga, dapat disimpulkam bahwa terdapat berbedaan hasil sebelum dan setelah pemberian massase effleurage abdomen sehingga terdapat adanya pengaruh massase effleurage abdomen dengan skala nyeri disminore.","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"215 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130866993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kejadian Obesitas dengan Tingkat Dismenhore Primer pada Remaja Putri","authors":"Yusrah Taqiyah, Rizqy Iftitah Alam, J. Jusmawati","doi":"10.33096/won.v1i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/won.v1i1.22","url":null,"abstract":"Remaja adalah suatu tahap transisi antara masa kanak-kanak kemasa dewasa. Remaja akan mengalami masa pubertas, salah satu tanda pubertas remaja yaitu menstruasi. Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan, sehingga meningkatkan kadar prostaglandin dalam tubuh dan memicu terjadinya dismenore. Tujuan penelitian ini, mengetahui hubungan kejadian obesitas dengan tingkat dismenore pada remaja putri di SMAN 20 Bone. Desain penelitian yang di gunakan adalah obeservasional analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Dilaksanakan di SMAN 20 Bone pada bulan Agustus 2019. Populasi penelitian ini, semua siswi kelas X dan XI jurusan IPA dan IPS yaitu sebanyak 115 siswi. Adapun penentuan perkiraan jumlah sampel yang akan diambil digunakan rumus slovin dengan teknik Stratified Sampling yaitu sebanyak 90 sisiwi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi yang obesitas dan mengalami tingkat dismenore (tidak nyeri, ringan, sedang, berat dan sangat berat) sebanyak 40 sisiwi. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square, dengan tingkat kemaknaan, nilai ρ=value 0,003 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini, menunjukkan bahwa ada hubungan kejadian obesitas dengan tingkat dismenore pada remaja putri di SMAN 20 Bone. \u0000Teenagers are a transitional stage between childhood and adulthood. Teenagers will experience puberty, one sign of adolescent puberty is menstruation. Obesity is excessive accumulation of body fat tissue, thereby increasing prostaglandin levels in the body and triggering dysmenorrhea. The purpose of this study was to determine the relationship of the incidence of obesity with the level of dysmenorrhea in young women at SMAN 20 Bone. The research design used was observational analytic with cross sectional study approach. Conducted at 20 Bone High School in August 2019. The population of this study, all students of class X and XI majoring in Natural Sciences and Social Sciences as many as 115 students. The determination of the estimated number of samples to be taken used the Slovin formula with the Stratified Sampling technique of 90 students. The results showed that students who were obese and experienced levels of dysmenorrhea (painless, mild, moderate, severe and very severe) were 40 students. The relationship test was performed using the Chi-Square statistical test, with significance level, the value of ρ = value 0.003 (<0.05). The conclusions of this study, show that there is a relationship between the incidence of obesity with the level of dysmenorrhea in young women at SMAN 20 Bone.","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114079130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Najihah Najihah, Ita Sulistiani, Ferly Yacoline Pailungan, Musdalifah Musdalifah, I. Wijaya, Abdul Thalib, Alfian Mas’ud, Takdir Tahir, Titi Iswanty Afelya
{"title":"Reposisi dan Massage Menurunkan Derajat Dekubitus pada Pasien Immobilisasi dengan Gangguan Neurologis: Case Report","authors":"Najihah Najihah, Ita Sulistiani, Ferly Yacoline Pailungan, Musdalifah Musdalifah, I. Wijaya, Abdul Thalib, Alfian Mas’ud, Takdir Tahir, Titi Iswanty Afelya","doi":"10.33096/won.v1i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/won.v1i1.18","url":null,"abstract":"Stroke dan penyakit gangguan fungsi neurologis lainnya akan mengakibatkan berbagai macam gangguan fungsi tubuh seperti gangguan fungsi kognitif, sirkulasi, kekuatan otot, fungsi perifer, fisiologis yang akan berpengaruh pada sistem sensorik dan motorik penderitanya. Hal ini membuat pasien mengalami immobilisasi. Immobilisasi yang lama akan menimbulkan resiko kerusakan pada permukaan tubuh yang tertekan yang disebut dengan dekubitus terutama pada daerah-daerah yang menonjol. Oleh karena dilakukan pemberian tindakan reposisi dan massage untuk menurunkan derajat dekubitus pasien imobilisasi dengan gangguan neurologis. Penelitian ini merupakan penerapan Evidence Based Nursing Practice (EBNP) dengan pendekatan studi kasus yang melihat perubahan pada luka dekubitus yang terjadi setiap hari. Populasi dalam penerapan EBNP ini adalah seluruh pasien yang dirawat di Ruang perawatan Lontara 3 Neuro RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sampel ditentukan berdasarkan Number Needed to Treat (NNT) dari jurnal utama yang digunakan sebagai pedoman penerapan EBNP. Hasil implementasi EBNP ditemukan bahwa pemberian reposisi dan massage selama 7 hari dapat menurunkan ukuran diameter luka, memberikan perubahan warna mendekati warna kulit di sekitar, lebih cepat menurunkan derajat luka pada dekubitus derajat 1, dan lebih cepat menurunkan derajat dekubitus pada bagian Heel. Disimpulkan bahwa reposisi dan massage efektif dalam menurunkan dekubitus derajat 1 dan 2 pada pasien imobilisasi dengan gangguan neurologis di Ruang Lontara 3 Neuro RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sehingga perawat sebaiknya melakukan screening dekubitus dan jika ditemukan tanda-tanda dekubitus derajat 1 dan 2 sebaiknya dilakukan kombinasi reposisi tiap 2 jam dan massage 2 kali sehari minimal selama 7 hari. \u0000Stroke and other neurological dysfunction diseases will result in various kinds of bodily disorders such as cognitive impairment, circulation, muscle strength, peripheral function, physiological effects that will affect the sensory and motor systems. This makes the patient immobilized. Prolonged immobilization will pose a risk of damage to depressed body surfaces called pressure ulcers, especially on prominent areas. Therefore, the administration of repositioning and massage measures to reduce the degree of pressure ulcers of immobilized patients with neurological disorders. This research is the application of Evidence Based Nursing Practice (EBNP) with a case study approach that looks at changes in pressure ulcers that occur every day. The population in the application of EBNP is all patients treated in the Lontara 3 room Neuro at Hospital Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. The sampling technique used is purposive sampling, the sample is determined based on the Number Needed to Treat (NNT) from the main journal that is used as a guideline for the implementation of EBNP. The results of the EBNP implementation found that the administ","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114080455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Ibu Primigravida Menjelang Persalinan","authors":"S. Suhermi, Syamsinar Amirasti","doi":"10.33096/won.v1i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/won.v1i1.23","url":null,"abstract":"Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada wanita yang produktif, tetapi ketidaktahuan mereka akan perilaku-perilaku, informasi-informasi yang berkaitan dengan reproduksi akan menimbulkan kecemasan tersendiri. Penelitian ini bertujuan Mengetahui faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu primigravida menjelang persalinan di wilayah kerja Puskesmas Rumbia Kabupaten Jeneponto. Desain penelitian yang digunakan peneliti cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel penelitian sebanyak 30 ibu primigravida. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisoner dukungan keluarga, religiusitas dan kecemasan. Hasil penelitiian menunjukkan bahwa ada hubungan umur dengan kecemasan (p = 0,016), ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan (p = 0,004),dan ada hubungan religiusitas dengan kecemasan ibu primigravida menjelang persalinan di wilayah kerja puskesmas Rumbia Kabupaten Jeneponto (p = 0,047). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara umur, dukungan keluarga, religiusitas dengan kecemasan ibu primigravida menjelang persalinan di wilayah kerja puskesmas Rumbia Kabupaten Jeneponto. Untuk itu, maka diharapkan tenaga medis dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil mengenai proses persalinan dan solusi yang dapat mengurangi kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi proses persalinan.","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130531406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Perawatan Paliatif dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara","authors":"Safruddin Safruddin, Maryunis, Suhermi, Sunarti Papalia","doi":"10.33096/won.v1i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/won.v1i1.24","url":null,"abstract":"Pasien pendertita kanker payudara akan mengalami perubahan fisik, psikologis (seperti tingkat depresi dan kecemasan), fungsi sosial, seksual serta aktifitas sehari-hari. sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas hidup atau quality of life (QOL) penderita. Akan tetapi dengan adanya Perawatan paliatif yang baik diharapkan mampu merubah kualitas hidup pasien kanker menjadi lebih baik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. pengambilan sampel dalam penelitain ini adalah purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 43 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan paliatif dengan kualitas hidup baik yaitu 26 pasien (83,9%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 5 pasien (16,1%) sedangkan yang memiliki perawatan palitif dengan kualitas hidup cukup baik 3 pasien (30,0%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 7 pasien (70,0%) sedangkan perawatan paliatif dengan kualitas hidup Baik 0 pasien (0,0%) dan yang memiliki perawatan paliatif dengan kualitas hidup kurang baik 2 pasien (4,7%). Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai probabilitas (p value =0,001. Sehigga dapat disimpulkan bahwa ini adalah terdapat hubungan antara perawatan paliatif dengan kualitas hidup pada kualitas hidup pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.","PeriodicalId":229410,"journal":{"name":"Window of Nursing Journal","volume":"7 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114110245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}