Akhmad Khahlil Gibran, Rachmad Setijadi, Eko Bayu Purwasatriya, Dimas Rizki Ananda, Muhammad Ilham Nabil
{"title":"Asosiasi Fasies dan Lingkungan Pengendapan Batuan Sedimen Pliosen-Pleistosen Lembah Bumiayu, Jawa Tengah","authors":"Akhmad Khahlil Gibran, Rachmad Setijadi, Eko Bayu Purwasatriya, Dimas Rizki Ananda, Muhammad Ilham Nabil","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3103","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3103","url":null,"abstract":"Stratigrafi regional pada Lembah Bumiayu memiliki lingkungan pengendapan yang relatif berbeda terdiri dari Formasi Kalibiuk, Formasi Kaliglagah yang terendapkan pada lingkungan laut, Formasi Mengger dan Formasi Gintung yang terendapkan pada lingkungan non laut. Secara stratigrafi daerah penelitian tersusun atas 10 litofasies secara deskriptif, yaitu batulempung masif karbonat (Fm), batupasir sedang laminasi karbonat (Sh), batupasir kasar silang-siur (Sp), batupasir kasar laminasi (Sh), batupasir kasar laminasi karbonat (Sh), batupasir sedang silang-siur karbonat (Sp), Konglomerat massif karbonat (Gcm), Konglomerat massif (Gcm), Batupasir sedang silang-siur (St), dan batupasir sedang laminasi (Sh). Berdasarkan asosiasi fasies dengan pendekatan model fasies, rekonstruksi paleogeografi daerah penelitian terbagi menjadi 5 tahapan event perubahan asosiasi fasies yaitu pada N19 – N20 terendapkan fasies offshore dengan pengendapan progradasi, Pada N20 – N21 mengalami progradasi terendapkan fasies beach kemudian terjadi retrogradasi dan terendapkan fasies shoreface, Pada N21 – N22 terjadi pengendapan progradasi sehingga terendapkan fasies braided channel fluvial system, dan pada N22 – N23 terjadi kembali pengendapan retrogradasi sehingga terendapkan fasies shoreface.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114981164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code Pada Pelabuhan Tanjung Emas Berbasis Bow Tie Risk Assessment","authors":"Fiqri Alma Hendra, Minto Basuki","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3259","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3259","url":null,"abstract":"International Ship and Port facility Security Code (ISPS Code) merupakan aturan yang digunakan untuk mengetahui dan mengurangi risiko keamanan yang dapat terjadi pada kapal dan pelabuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan ISPS Code yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sample data diambil dari observasi lapangan serta survey yang dilakukan di Terminal Penumpan dan Peti Kemas. Pada prosesnya data dianalisa dengan 2 tahap yaitu metode Importance Index dan Bow-tie risk assasment dan didapati bahwa risiko dengan nilai tertinggi bersumber dari penerapan aturan standar keamanan pelabuhan dengan nilai kemungkinan(Likelihood Index) sebesar 100% pada level risiko 4 (Extremly High) dan nilai keparahan(Severity Index) mencapai 50% pada level risiko 3(High) dengan kategori matriks pada tingkat resiko ekstrim (E). ","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"2019 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123836464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PADA PLAT UNTUK DEK KAPAL BERBAHAN PLAT BAJA A36 TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS DENGAN METODE PENGELASAN MIG","authors":"Abdul Latif Kurniawan, Erifive Pranatal","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3284","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3284","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi ampere pada sudut kampuh 30° terhadap Tensile Test dan Struktur Mikro pada material baja A36 dengan ketebalan 12mm dan menggunakan metode pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding). Pada posisi pengelasan 1G dengan menggunakan standart pengujian yaitu ASME SECTION IX (2019). Hasil penelitian diperoleh kesimpulan pada pengelasan GMAW dengan variasi arus ampere 125,130,135 dan 140 pada sudut kampuh V 30° yield strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 339,35 MPa. Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 396,34 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Dan tensile strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 381.50 MPa, Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 402,15 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Sebagaian besar pada struktur mikro base metal dengan ampere 125, 130, 135 dan 140 di dominasi oleh struktur ferrit. Dan ampere 125, 130, 135 dan 140 maka semakin banyak masukan panas yang diberikan pada material lasan, mengakibatkan daerah HAZ menjadi semakin lebar dan struktur kristalnya juga semakin kecil dan kasar. Pada variasi ampere 125, 130,135 dan 140 terlihat bahwa komposisi struktur mikro dari weld metal didominasi sebagian besar oleh struktur/fasa perlit (gelap).","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122618320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Hubungan Uji Sifat Fisik dan Kuat Tekan Terhadap Batuan Andesit di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur","authors":"Yafet Yamres Matrutty, Yudho Dwi Galih Cahyono, Ratih Hardini Kusuma Putri","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3235","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3235","url":null,"abstract":"Kuat tekan uniaksial (UCS) dan sifat fisik batu merupakan parameter penting dalam mekanika batu. Metode penelitian menggunakan aktivitas lapangan dengan melakukan pengambilan sampel dan aktifitas laboratorium yaitu pengujian sifat fisik dan mekanik batu. Hasil pengujian menunjukkan batu andesit memiliki porositas dengan rata-rata 19,29%, bobot isi asli rata-rata 2,17 gr/cm3, bobot isi kering dengan rata-rata 2,06 gr/cm3 dan bobot isi jenuh rata-rata 2,25 gr/cm3, Kadar air rata-rata sebesar 5,55% dan derajat kejenuhan 58,63%. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium maka dapat dianalisa dari hasil uji kuat tekan uniaksial yang dilakukan pada sampel batu A didapatkan nilai kuat tekan uniaksial sebesar 5.82 MPa. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium maka dapat dianalisa dari hasil uji kuat tekan uniaksial yang dilakukan pada sampel batu B didapatkan nilai kuat tekan uniaksial sebesar 8.93 MPa. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium maka dapat dianalisa dari hasil uji kuat tekan uniaksial yang dilakukan pada sampel batu C didapatkan nilai kuat tekan uniaksial sebesar 8.04 MPa. Dari hasil penelitian disimpulkan batu di formasi yang sama memiliki kekuatan yang berbeda-beda.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130816122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Rahmawati H. Budiawan, Waterman Sulityana Bargawa, A. Idrus
{"title":"Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya Andesit menggunakan Metode Penampang Mendatar (Contour) dan Wireframe di PT. Gawi Maju Karsa (GMK) Dusun Pletuk, Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelan, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah","authors":"Siti Rahmawati H. Budiawan, Waterman Sulityana Bargawa, A. Idrus","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3070","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3070","url":null,"abstract":"Batu andesit merupakan batuan yang di manfaatkan untuk material bangunan dan banyak di aplikasikan juga untuk sarana jalan raya, jembatan, maupun rumahan. PT. Gawi Maju Karsa (GMK) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri penambangan batuan khususnya batu andesit. Lokasi perusahaan berada di Dusun Pletuk, Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Sebelum melakukan penambangan batu andesit, perlu dilakukan pemodelan dan estimasi besaran sumberdaya andesit untuk mengetahui model, volume dan volume sumberdaya andesit agar bisa dibuat perencanaan dan design penambangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi sumberdaya andesit menggunakan metode penampang mendatar (contour) dan pendekatan wireframe untuk menghitung volume andesit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode contouring bisa digunakan dalam estimasi sumberdaya andesit dan menghasilkan volume sumberdaya yang mendekati metode wireframe. Jumlah sumberdaya andesit menggunakan metode wireframe adalah sebesar 17.452.445 BCM dan volume tanah penutup adalah sebesar 16.806.398 BCM.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124431873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurul Karlina, Nazwa Khoiratun Hisan, Arhananta Arhananta, Elian Mukti Prabowo
{"title":"STUDI LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA DAERAH KALI NGALANG, KECAMATAN GEDANGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"Nurul Karlina, Nazwa Khoiratun Hisan, Arhananta Arhananta, Elian Mukti Prabowo","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3072","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3072","url":null,"abstract":"Lokasi penelitian berada di daerah Kali Ngalang dan sekitarnya, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara fisiografi, lokasi penelitian termasuk ke zona Pegunungan Selatan Jawa Timur bagian barat. Metode penelitian terdiri atas tiga tahapan yaitu akuisisi, analisis, dan sintesis. Tahapan akuisisi terdiri atas studi literatur dan pengambilan data di lapangan (fieldcheck). Tahapan analisis terdiri atas analisis petrografi dan mikropaleontologi. Tahapan sintesis terdiri atas pembuatan peta geologi, penampang stratigrafi terukur dan penentuan lingkungan pengendapan lokasi penelitian. Berdasarkan fieldcheck, satuan batuan di lokasi penelitian dapat dibagi menjadi 5 satuan dari tua ke muda yaitu Satuan breksi-Nglanggeran, Satuan batupasir-Sambipitu, Satuan batulempung-Sambipitu, Satuan batupasirkarbonatan-Sambipitu, dan Satuan batugamping-Wonosari. Struktur geologi yang berkembang adalah sesar mendatar kanan dan sesar mendatar kiri pada Kali Ngalang. Berdasarkan analisis penampang stratigrafi terukur, lingkungan pengendapan daerah penelitian terdiri atas lingkungan darat dan laut. Satuan breksi Nglanggeran diendapkan pada lingkungan darat yang berangsur berubah menjadi lingkungan laut dengan fasies gunungapi proksimal – medial. Satuan batupasir Sambipitu diendapkan pada laut dalam yaitu pada kipas bawah laut pada bagian suprafan lobes of middle fan tipe channel smooth, outer fan, dan lobes of middle fan tipe smooth portion dengan kedalaman batial tepi. Satuan batugamping Wonosari diendapkan pada lingkungan laguna di bagian back reef lagoon dan shelf margin.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123479572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kontrol Struktur Geologi Dalam Penentuan Zonasi Gerakan Tanah Daerah Karangjaya dan Sekitarnya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat","authors":"Nadika Devatama","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3204","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3204","url":null,"abstract":"Struktur geologi yang berkembang pada batuan dikenal juga sebagai zona lemah, artinya rentan terhadap deformasi, baik akibat proses tektonik dan atau pelapukan serta erosi. Dalam konteks gerakan tanah atau longsoran, kondisi struktur geologi dari suatu daerah merupakan salah satu faktor pemicu, oleh karena itu identifikasi zona lemah ini diperlukan untuk pemetaan area yang berpotensi terjadinya bencana alam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan gerakan tanah daerah Karangjaya dan sekitarnya dengan analisis data lapangan dan penginderaan jauh. Kajian ini pada prinsipnya mendasarkan pada nilai pembobotan dari beberapa parameter, antara lain jarak dari sesar, kerapatan kelurusan, jenis batuan, dan kemiringan lereng dengan nilai pembobotan paling rendah menunjukkan tingkat bahaya paling tinggi. Hasil studi menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat digolongkan ke dalam tiga parameter dengan nilai terbobot total kawasan sangat berbahaya 2-6,5, total nilai bobot tertimbang kawasan rawan 6,6-12, dan total nilai bobot tertimbang kawasan aman dengan nilai 13-20. Berdasarkan hasil bobot tertimbang kawasan dengan jarak sesar 500 meter memiliki tingkat kerawanan sangat berbahaya, sehingga dikategorikan wilayah yang perlu dilakukan kajian lebih lanjut dalam rangka membuat mitigasi bencana tanah longsor.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114711696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Gas Biogenik Berdasarkan Data Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Sclumberger di Desa Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan Provinsi Jawa Timur","authors":"Ahmad Junaidi Suwito, Sapto Heru Yuwanto","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3008","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3008","url":null,"abstract":"Di Desa Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan, terdapat wisata Api Tak Kunjung Padam. Fenomena alam itu berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah. Berjarak 500 meter dari Api Tak Kunjung Padam terdapat juga fenomena alam berupa keluar nya gas alam dari dalam tanah. Dibutuhkan eksplorasi yang cepat dan tepat untuk menemukan sumber gas dangkal yang dapat dimanfaatkan di sekitar lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini mengetahui kondisi litologi bawah permukaan dan menghitung potensi Reservoir biogenic Shallow gas berdasarkan data geolistrik resistivitas. Pengolahan dan pemodelan data geolistrik dengan menggunakan software. Dari analisis geolistrik yang telah dilakukan, secara keseluruhan pada lokasi penelitian terdapat tiga jenis lapisan batuan yang teridentifikasi, berurutan dari atas yaitu lapisan lempung, lapisan napal dan lapisan pasir. Teridentifikasi lapisan reservoir gas rawa berupa batupasir dengan kedalaman 20 – 50 m, berdasarkan pemodelan bawah permukaan daerah penelitian, didapatkan volume potensi reservoir gas biogenik 16.793.332 m3.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123908385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yoseph Herwindo Paskarino, Sutarto - -, Joko Soesilo, Bronto Sutopo
{"title":"INDIKASI POTENSI SKANDIUM DI ZONA LIMONIT BLOK TAPUNOPAKA, KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA","authors":"Yoseph Herwindo Paskarino, Sutarto - -, Joko Soesilo, Bronto Sutopo","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3062","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3062","url":null,"abstract":"Skandium di dalam 27,22 juta ton sumberdaya terukur limonit di Blok Tapunopaka dengan kadar rata-rata 91,21 ppm atau setara dengan 2.482 ton skandium, yang masih terus bertambah seiring kegiatan eksplorasi yang terus berjalan, merupakan indikasi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan secara ekonomis. Salah satu strategi pengembangannya adalah dengan mengetahui evolusi dan faktor-faktor pengontrol pengkayaannya untuk memastikan arah pendetilan data dalam penyusunan prioritas konservasi cadangan limonit mengandung skandium. Penelitian skandium dilakukan pada zona limonit dan batuan asal dari 200 data ICP OES daerah Konawe Utara termasuk 74 data dari Blok Tapunopaka, 8 data hasil petrografi batuan asal, dan 4 data hasil analisis XRD batuan asal.Batuan asal dari limonit mengnadung skandium adalah harsburgit dan klinopiroksenit. Kandungan skandium dalam batuan asal sangat menentukan kandungan skandium di zona limonit Skandium di zona limonit berkorelasi positif dengan alumunium dengan R2=0,6817, menunjukkan bahwa skandium hadir bersama dan evolusi skandium dipengaruhi oleh alumunium. Dengan tidak ditemukannya batuan basa yang kaya alumunium sebagai batuan asal dan teridentifikasinya lizardit ((Mg,Al)3((Si,Fe)2O5)(OH)4 sebagai mineral yang mengandung alumunium pada harsburgit dan klinopiroksenit maka lizardit diduga kuat sebagai mineral pembawa skandium","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128660292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Geosite serta konservasi di kampung Makimi dan sekitarnya, Nabire, Papua","authors":"Theodora Ngaderman","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3231","DOIUrl":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3231","url":null,"abstract":"Geosite sebagai destinasi kawasan wisata, Kampung Makimi dan sekitarnya Nabire Papua dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi (economi developmment) mengingat geowisata merupakan bagian dari ekonomi kreatif. Kebaruan/Keunggulan/Pentingnya Penelitian Tinjauan pustaka terhadap variabel kebaruan yakni geosite dan konservasi untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan dan keterkaitannya, yang mana selain pengaruh hubungan juga dan keterkaitan satu sama lainnya penelitian juga berkaitan dengan faktor lainnya seperti social masyarakat, budaya dan tentu saja ekonomi masyarakat tentunya. Manfaat penelitian bagi masyarakat yaitu memiliki dampak sebagai tempat kawasan wisata dan juga sebagai daerah konservasi. Geologi daerah penelitian tersusun atas litologi satuan batuan serpentinit yang merupakan satuan batuan tertua kemudian lebih muda diendapkan diatasnya satuan batulempung. Diatasnya lagi yakni diendapkan satuan batuan konglomerat kemudian diendapakan diatasnya lagi dan merupakan satuan paling muda yakni batugamping terumbu. Struktur pada daerah penelitian yaitu struktur kekar dan sesar. Geosite Kampung Makimi antara lain; Bentang alam (landscape) Lagari, Fragmen-fragmen batuan Serpentinit Kolam Biru, Anak -anak sungai Saban yang membentuk Kolam Biru, Goa Pada Sungai Nangaiwa, Air Terjun Bentuk Kolam Renang, Konglomerat berlapis Sungai Tobo.","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134509757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}