{"title":"分析钢制A36钢甲板上焊接焊枪的焊接力","authors":"Abdul Latif Kurniawan, Erifive Pranatal","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3284","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi ampere pada sudut kampuh 30° terhadap Tensile Test dan Struktur Mikro pada material baja A36 dengan ketebalan 12mm dan menggunakan metode pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding). Pada posisi pengelasan 1G dengan menggunakan standart pengujian yaitu ASME SECTION IX (2019). Hasil penelitian diperoleh kesimpulan pada pengelasan GMAW dengan variasi arus ampere 125,130,135 dan 140 pada sudut kampuh V 30° yield strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 339,35 MPa. Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 396,34 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Dan tensile strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 381.50 MPa, Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 402,15 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Sebagaian besar pada struktur mikro base metal dengan ampere 125, 130, 135 dan 140 di dominasi oleh struktur ferrit. Dan ampere 125, 130, 135 dan 140 maka semakin banyak masukan panas yang diberikan pada material lasan, mengakibatkan daerah HAZ menjadi semakin lebar dan struktur kristalnya juga semakin kecil dan kasar. Pada variasi ampere 125, 130,135 dan 140 terlihat bahwa komposisi struktur mikro dari weld metal didominasi sebagian besar oleh struktur/fasa perlit (gelap).","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PADA PLAT UNTUK DEK KAPAL BERBAHAN PLAT BAJA A36 TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS DENGAN METODE PENGELASAN MIG\",\"authors\":\"Abdul Latif Kurniawan, Erifive Pranatal\",\"doi\":\"10.31284/j.semitan.2022.3284\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi ampere pada sudut kampuh 30° terhadap Tensile Test dan Struktur Mikro pada material baja A36 dengan ketebalan 12mm dan menggunakan metode pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding). Pada posisi pengelasan 1G dengan menggunakan standart pengujian yaitu ASME SECTION IX (2019). Hasil penelitian diperoleh kesimpulan pada pengelasan GMAW dengan variasi arus ampere 125,130,135 dan 140 pada sudut kampuh V 30° yield strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 339,35 MPa. Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 396,34 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Dan tensile strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 381.50 MPa, Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 402,15 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Sebagaian besar pada struktur mikro base metal dengan ampere 125, 130, 135 dan 140 di dominasi oleh struktur ferrit. Dan ampere 125, 130, 135 dan 140 maka semakin banyak masukan panas yang diberikan pada material lasan, mengakibatkan daerah HAZ menjadi semakin lebar dan struktur kristalnya juga semakin kecil dan kasar. Pada variasi ampere 125, 130,135 dan 140 terlihat bahwa komposisi struktur mikro dari weld metal didominasi sebagian besar oleh struktur/fasa perlit (gelap).\",\"PeriodicalId\":228286,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)\",\"volume\":\"69 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3284\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3284","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN LAS PADA PLAT UNTUK DEK KAPAL BERBAHAN PLAT BAJA A36 TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS DENGAN METODE PENGELASAN MIG
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi ampere pada sudut kampuh 30° terhadap Tensile Test dan Struktur Mikro pada material baja A36 dengan ketebalan 12mm dan menggunakan metode pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding). Pada posisi pengelasan 1G dengan menggunakan standart pengujian yaitu ASME SECTION IX (2019). Hasil penelitian diperoleh kesimpulan pada pengelasan GMAW dengan variasi arus ampere 125,130,135 dan 140 pada sudut kampuh V 30° yield strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 339,35 MPa. Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 396,34 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Dan tensile strength dengan ampere 125 mendapatkan nilai 381.50 MPa, Kemudian ampere 130 mendapatkan nilai 235,83 MPa, Kemudian ampere 135 mendapatkan nilai 402,15 MPa, Kemudian ampere 140 mendapatkan nilai 350,63 MPa. Sebagaian besar pada struktur mikro base metal dengan ampere 125, 130, 135 dan 140 di dominasi oleh struktur ferrit. Dan ampere 125, 130, 135 dan 140 maka semakin banyak masukan panas yang diberikan pada material lasan, mengakibatkan daerah HAZ menjadi semakin lebar dan struktur kristalnya juga semakin kecil dan kasar. Pada variasi ampere 125, 130,135 dan 140 terlihat bahwa komposisi struktur mikro dari weld metal didominasi sebagian besar oleh struktur/fasa perlit (gelap).