Yoseph Herwindo Paskarino, Sutarto - -, Joko Soesilo, Bronto Sutopo
{"title":"INDIKASI POTENSI SKANDIUM DI ZONA LIMONIT BLOK TAPUNOPAKA, KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA","authors":"Yoseph Herwindo Paskarino, Sutarto - -, Joko Soesilo, Bronto Sutopo","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3062","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skandium di dalam 27,22 juta ton sumberdaya terukur limonit di Blok Tapunopaka dengan kadar rata-rata 91,21 ppm atau setara dengan 2.482 ton skandium, yang masih terus bertambah seiring kegiatan eksplorasi yang terus berjalan, merupakan indikasi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan secara ekonomis. Salah satu strategi pengembangannya adalah dengan mengetahui evolusi dan faktor-faktor pengontrol pengkayaannya untuk memastikan arah pendetilan data dalam penyusunan prioritas konservasi cadangan limonit mengandung skandium. Penelitian skandium dilakukan pada zona limonit dan batuan asal dari 200 data ICP OES daerah Konawe Utara termasuk 74 data dari Blok Tapunopaka, 8 data hasil petrografi batuan asal, dan 4 data hasil analisis XRD batuan asal.Batuan asal dari limonit mengnadung skandium adalah harsburgit dan klinopiroksenit. Kandungan skandium dalam batuan asal sangat menentukan kandungan skandium di zona limonit Skandium di zona limonit berkorelasi positif dengan alumunium dengan R2=0,6817, menunjukkan bahwa skandium hadir bersama dan evolusi skandium dipengaruhi oleh alumunium. Dengan tidak ditemukannya batuan basa yang kaya alumunium sebagai batuan asal dan teridentifikasinya lizardit ((Mg,Al)3((Si,Fe)2O5)(OH)4 sebagai mineral yang mengandung alumunium pada harsburgit dan klinopiroksenit maka lizardit diduga kuat sebagai mineral pembawa skandium","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3062","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Skandium di dalam 27,22 juta ton sumberdaya terukur limonit di Blok Tapunopaka dengan kadar rata-rata 91,21 ppm atau setara dengan 2.482 ton skandium, yang masih terus bertambah seiring kegiatan eksplorasi yang terus berjalan, merupakan indikasi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan secara ekonomis. Salah satu strategi pengembangannya adalah dengan mengetahui evolusi dan faktor-faktor pengontrol pengkayaannya untuk memastikan arah pendetilan data dalam penyusunan prioritas konservasi cadangan limonit mengandung skandium. Penelitian skandium dilakukan pada zona limonit dan batuan asal dari 200 data ICP OES daerah Konawe Utara termasuk 74 data dari Blok Tapunopaka, 8 data hasil petrografi batuan asal, dan 4 data hasil analisis XRD batuan asal.Batuan asal dari limonit mengnadung skandium adalah harsburgit dan klinopiroksenit. Kandungan skandium dalam batuan asal sangat menentukan kandungan skandium di zona limonit Skandium di zona limonit berkorelasi positif dengan alumunium dengan R2=0,6817, menunjukkan bahwa skandium hadir bersama dan evolusi skandium dipengaruhi oleh alumunium. Dengan tidak ditemukannya batuan basa yang kaya alumunium sebagai batuan asal dan teridentifikasinya lizardit ((Mg,Al)3((Si,Fe)2O5)(OH)4 sebagai mineral yang mengandung alumunium pada harsburgit dan klinopiroksenit maka lizardit diduga kuat sebagai mineral pembawa skandium