Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota最新文献

筛选
英文 中文
Studi Kualitas Elemen Perancangan pada Kawasan Pemerintahan Kabupaten Bandung
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1384
Azizah Aulia, Verry Damayanti
{"title":"Studi Kualitas Elemen Perancangan pada Kawasan Pemerintahan Kabupaten Bandung","authors":"Azizah Aulia, Verry Damayanti","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1384","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1384","url":null,"abstract":"Abstract. Bandung Regency Government Area is the face of Bandung Regency which should have a good design. in this area there are still some design elements that are of poor quality where there are still some design elements in a damaged condition or even not available as a whole the urban design elements have not been integrated with each other and have not been able to meet the needs and comfort for the users of the area. Therefore, the research was conducted with the aim that the quality of the design elements of the Bandung Regency Government Area can be accepted. To achieve this goal, the 8 aspects of Hamid Shirvani's Theory will be identified, so that the existing conditions and recommendations and future directions can be identified. The method used is a mixed research method, where several variables are used with a direct approach to see conditions in the field and literature studies and there are several variables that need to be calculated. From this analysis, it is known that overall there are still some design elements that have poor quality so that improvements need to be made in the future. \u0000  \u0000Abstrak. Kawasan Pemerintahan Kabupaten Bandung merupakan wajah dari Kabupaten Bandung yang seharusnya memiliki perancangan yang baik. Pada kawasan ini masih terdapat beberapa elemen perancangan yang secara kualitas dapat dikatakan kurang baik dimana masih terdapat beberapa elemen perancangan dalam kondisi yang rusak atau bahkan tidak tersedia sehingga secara keseluruhan elemen rancang kota belum terinterintegrasi satu sama lain dan belum bisa memenuhi kebutuhan dan kenyamanan bagi pengguna kawasan tersebut. Oleh karena itu, penelitian dilakukan dengan tujuan agar kualitas elemen perancangan pada Kawasan Pemerintahan Kabupaten Bandung dapat teridentifikasi. Untuk mencapai tujuan ini, ke 8 aspek dalam Teori Hamid Shirvani akan diidentifikasi, sehingga dapat diketahui kondisi eksisting dan perumusan rekomendasi dan arahan kedepannya. Metode yang digunakan merupakan penelitian mix methode, dimana beberapa variable digunakan dengan pendekatan langsung melihat kondisi di lapangan dan studi literatur serta terdapat beberapa variable yang perlu dilakukan perhitungan. Dari analisis tersebut diketahui bahwa secara keseluruhan masih terdapat beberapa elemen perancangan memiliki kualitas yang kurang baik sehingga perlu dilakukan perbaikan kedepannya.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126478380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengembangan Budidaya Minapadi berdasarkan Preferensi Petani 基于农民偏好的minapaon培养
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1385
Muhammad Fadillah Naufal, Ivan Chofyan
{"title":"Pengembangan Budidaya Minapadi berdasarkan Preferensi Petani","authors":"Muhammad Fadillah Naufal, Ivan Chofyan","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1385","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1385","url":null,"abstract":"Abstract.. The application of Minapadi cultivation in Cikurutug Village did not last long because fish predators and the selling price for fish makes loss. This study aims to identify the magnitude of the potential for the development of Minapadi cultivation in Cikurutug Village, to determine the preferences of farmers towards the development of Minapadi cultivation, and to develop a strategy for developing Minapadi cultivation based on the preferences of farmers. To achieve this goal, the researcher uses a quantitative approach with data collection methods, namely literature study, interviews, observation, and documentation. As well as using oil and gas potential analysis, farming analysis, farmer preference tabulation analysis, and SWOT analysis. The results are about the strategy for developing Minapadi cultivation based on farmer preferences. The strategy for developing Minapadi cultivation in Cikurutug Village is to facilitate the provision of rice seeds, fish seeds, tile planting system with a trench or caren for protect fish, when a leak occurs, making it easier to harvest fish, maintain water quality, and excessive use of water for Minapadi which can affect water needs outside of Minapadi cultivation activities. \u0000  \u0000Abstrak. Penerapan budidaya minapadi di Desa Cikurutug tidak bertahan lama dikarenakan terdapat permasalahan yang menyebabkan mayoritas petani mengalami kegagalan. Penyebab utama para petani menyerah dalam budidaya minapadi ialah dikarenakan predator pemangsa ikan dan harga jual untuk produksi ikan yang seringkali merugikan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya potensi pengembangan budidaya minapadi di Desa Cikurutug, untuk mengetahui preferensi petani terhadap pengembangan budidaya minapadi, dan untuk menyusun strategi pengembangan budidaya minapadi berdasarkan preferensi petani. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data yaitu studi literatur, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta menggunakan analisis potensi air minapadi, analisis usahatani, analisis tabulasi preferensi petani, dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini yaitu mengenai strategi pengembangan budidaya minapadi berdasarkan preferensi petani. Strategi pengembangan budidaya minapadi Desa Cikurutug adalah mempermudah penyediaan benih padi, benih ikan, menerapkan sistem tanam tegel yang dilengkapi parit atau caren pada lahan budidaya minapadi agar dapat membantu melindungi ikan dari kekeringan pada saat terjadi kebocoran, memudahkan panen ikan, menjaga kualitas air agar tidak tercemar, ketersediaan air mencukupi, dan penggunaan air yang berlebihan untuk minapadi yang dapat mempengaruhi kebutuhan air diluar kegiatan budidaya minapadi.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"37 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133319222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kohesi Sosial dalam Pengembangan Wisata Budaya: Studi terhadap Generasi Muda Kota Cirebon 文化旅游发展中的社会凝聚力:对西雷邦年轻一代的研究
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1405
Muhammad Ziauddin Mas’ud, Gina Puspitasari Rochman
{"title":"Kohesi Sosial dalam Pengembangan Wisata Budaya: Studi terhadap Generasi Muda Kota Cirebon","authors":"Muhammad Ziauddin Mas’ud, Gina Puspitasari Rochman","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1405","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1405","url":null,"abstract":"Abstract. Social cohesion is important in the implementation of development, including the development and preservation of culture. Cohesiveness or harmony in development is able increased stakeholders collaboration. This study aims to measure the level of social cohesion of the younger generation in the development of cultural tourism in the city of Cirebon. This study uses a quantitative approach, descriptive statistical analysis, and scoring methods. The data collection method used a questionnaire with 100 youths aged 18-35 years as respondents who were randomly selected. The results is the level of social cohesion of the younger generation in Cirebon City in the development of cultural tourism is moderate/enough or 76.1 percent based on the level of linear relationship, unity, and emotional attachment respectively 78 percent (high), 78 percent (high), and 72.8 percent (low). According to the younger generation, the community with the palace and local government related to cultural tourism have carried out their respective roles, there are no conflicts, but the willingness and emotional ties between them in developing cultural tourism are low. Thus, the cohesiveness of the younger generation still needs to be improved to develop cultural tourism through increased interaction and the role of the younger generation in cultural activities. \u0000  \u0000Abstrak. Kohesi sosial penting dalam implementasi pembangunan, termasuk pengembangan dan pelestarian budaya. Kohesivitas atau harmoni dalam pembangunan mampu mendorong peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Untuk itu, studi ini bertujuan mengukur tingkat kohesi sosial generasi muda dalam pengembangan wisata budaya di Kota Cirebon. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan skoring. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 100 pemuda/i yang berusia 18–35 tahun yang dipilih secara acak. Hasil pengukuran dikategorikan menjadi 5 (lima) tingkat, yakni sangat rendah, rendah, cukup/sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa tingkat kohesi sosial generasi muda di Kota Cirebon dalam pengembangan wisata budaya adalah sedang/cukup atau sebesar 76, 1 persen berdasarkan tingkat hubungan liniasi, persatuan, dan keterikatan emosi masing - masing sebesar 78 persen (tinggi), 78 persen (tinggi), dan 72,8 persen (rendah). Menurut generasi muda, komunitasnya dengan pihak keraton dan pemerintah daerah terkait wisata budaya sudah menjalankan perannya masing – masing, tidak berkonflik, tetapi kesediaan dan ikatan emosi diantara mereka dalam mengembangkan wisata budaya rendah. Namun demikian, kohesivitas generasi muda masih perlu ditingkatkan untuk mengembangkan wisata budaya melalui peningkatan interaksi dan peran generasi muda di kegiatan budaya. ","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131932327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peremajaan Kawasan Permukiman dengan Pendekatan Ekologi Berkelanjutan 可持续生态方法与居民区复兴
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1314
Secondiva Andezta Havara, Sri Hidayati Djoeffan
{"title":"Peremajaan Kawasan Permukiman dengan Pendekatan Ekologi Berkelanjutan","authors":"Secondiva Andezta Havara, Sri Hidayati Djoeffan","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1314","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1314","url":null,"abstract":"Abstract. Land in North Bandung area, namely RW 15 in Citeureup Village, Cimahi City, where the construction was not in accordance with applicable policies and did not pay attention to environmental aspects which is a water conservation area that affects the Bandung Basin. Water Sensitve Urban Design (WSUD) which is one of the efforts to realize the Sustainable Development Goals (SDGs) with the aim of minimizing the negative impacts caused by the presence of water in urban areas. The study use various theories which include ecology, water sensitive urban design, urban rejuvenation, garden and green city and neighborhood units. The analysis include: site analysis, population analysis, analysis of carrying capacity and capacity of the land, analysis of space requirements, occupancy analysis, infrastrtucture analysis, functional relationship analysis, and analysis of urban rejuvenation strategies. After analyzing with various related theories, then we designing : land use patterns, circulation patterns, open spaces, building mass arrangements and KDB and KLB, infrastructure networks as well as preservation and conservation. The benefits of this research can be used as a reference as a model for structuring the North Bandung conservation area becoming a residential area that is safe, comfortable, healthy, and sustainable is achieved. \u0000  \u0000Abstrak. Lahan di Kawasan Bandung Utara yaitu RW 15 Kelurahan Citeureup Kota Cimahi, dimana pembangunannya tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan tidak memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan kawasan konservasi perairan yang mempengaruhi Kawasan Cekungan Bandung. Solusi yang akan diterapkan adalah peremajaan kota sebagai salah satu upaya agar penggunaan lahan menjadi lebih efektif, mengatasi dan mengantisipasi dampak negatif perkembangan kota. Water Sensitive Urban Design (WSUD) yang merupakan salah satu upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh keberadaan air di perkotaan.Pendekatan tersebut dilakukan dengan berbagai teori yang meliputi ekologi, water sensitive urban design, peremajaan kota, garden city, green city, dan neighborhood unit. Metode analisis yang digunakan yaitu: analisis tapak, analisis kesesuaian lahan, analisis kependudukan, analisis daya dukung dan daya tampung, analisis kebutuhan ruang, analisis hunian, analisis infrastruktur, analisis hubungan fungsional, dan analisis strategi peremajaan kota. Setelah menganalisis dengan berbagai teori terkait, selanjutnya dilakukan perancangan yang meliputi: pola penggunaan lahan, pola sirkulasi, ruang terbuka, penataan massa bangunan dan penataan KDB dan KLB, jaringan prasarana serta preservasi dan konservasi. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai model penataan kawasan di kawasan konservasi Bandung Utara menjadi kawasan hunian yang aman, nyaman, sehat, dan berkelanjutan tercapai.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127858670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Citra Kawasan Punclut Kota Bandung
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1404
Muhammad Izzan Rahman, Verry Damayanti
{"title":"Studi Citra Kawasan Punclut Kota Bandung","authors":"Muhammad Izzan Rahman, Verry Damayanti","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1404","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1404","url":null,"abstract":"Abstract. Image of Punclut area is an area that has culinary potential and natural beauty to be used as a tourist attraction. The existence of culinary in the Punclut area is one of the potentials for economic improvement and promotion of the area for Ciumbuleuit Village. However, Punclut Culinary Area is still lacking in accessibility, amenities, and accommodation. Identity as a culinary area that has attractiveness needs to be improved for attract more tourists and uplevel branding of the Punclut tourism area. The method used is the Mixed Method. With the aim of studying the characteristics of the image elements of the Punclut Region city which can become a potential for the Region. The analytical method used is image analysis of the Punclut Tourism Area using Kevin Lynch's theory which is divided into 5 elements. The results of this study indicate that the Punclut area is still far from having a clear regional identity which is a tourist area. The Punclut area is only remembered as a culinary tourism area with beautiful natural nuances, but for supporters in terms of beauty, culture, charm, and authenticity, it still needs more mature improvements, both infrastructure and physical form in the Punclut area. \u0000  \u0000Abstrak. Citra Kota pada Kawasan Punclut merupakan kawasan yang memiliki potensi kuliner dan keindahan alam untuk dijadikan daya tarik wisata. Keberadaan kuliner pada Kawasan Punclut ini merupakan salah satu potensi peningkatan ekonomi serta promosi Kawasan bagi Kelurahan Ciumbuleuit. Namun keberadaan Kawasan Kuliner Punclut masih kurang dalam aksesibilitas, amenitas, dan akomodasi. Identitas sebagai Kawasan kuliner yang memiliki daya tarik perlu dikembangkan lebih baik agar dapat menarik lebih banyak wisatawan sekaligus meningkatkan citra Kawasan Punclut sebagai salah satu tujuan destinasi wisata Bandung. Metode yang digunakan yaitu mixed method. dengan tujuan untuk mengkaji karakteristik elemen citra kota Kawasan Punclut yang dapat menjadi suatu potensi kawasan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis Citra Kawasan Wisata Punclut dengan menggunakan teori Kevin Lynch yang dibagi kedalam 5 elemen citra kota. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kawasan Punclut masih jauh untuk memiliki suatu identitas Kawasan yang jelas yang dimana sebagai kawasan wisata. Kawasan Punclut hanya di ingat sebagai Kawasan wisata kuliner dengan nuansa alam yang indah namun untuk pendukung dari segi keindahan, budaya, pesona, dan otentik masih perlu pembenahan yang lebih matang baik infrastruktur dan bentuk fisik pada Kawasan Punclut.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121430275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Identifikasi Potensi dan Masalah untuk Pengembangan Desa Secara Berkelanjutan di Desa Tegalrejo Tegalrejo村可持续发展的潜在发展和问题研究
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1275
Alifia Safa Kenangkinayu, Yulia Asyaiwati
{"title":"Studi Identifikasi Potensi dan Masalah untuk Pengembangan Desa Secara Berkelanjutan di Desa Tegalrejo","authors":"Alifia Safa Kenangkinayu, Yulia Asyaiwati","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1275","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1275","url":null,"abstract":"Abstract. Tegalrejo Village has potential in the fishery and wetland agriculture sectors, but it has not developed properly. The purpose of this study is to identify the potential and potential problems of Tegalrejo Village in a sustainable manner. The methods are the super impose analysis method, the Location Quotient and Shift Share method analysis. From the analysis carried out, the results were obtained that Tegalrejo Village has a high carrying capacity for village development, especially for the development of wet kahan agriculture, fisheries, and settlement development. Judging from the availability of human resources contained in this village, in general, they graduated from elementary school (26%). Meanwhile, the livelihoods of the population are dominated by working in the fisheries sector (32%). All commodities produced by the community are generally sold directly without processing, so they do not provide added value to people's income. it can be concluded that (1) The carrying capacity of the land and the carrying capacity are high; (2) Have a base sector, namely fisheries and agriculture; (3) Rural communities are dominated by the labor force. Some things that recommended from this study are improving the quality of human resources and development of supporting facilities. \u0000  \u0000Abstrak. Desa Tegalrejo memiliki potensi pada sektor perikanan dan pertanian lahan basah, namun belum berkembang dengan baik. Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi potensi dan masalah potensi Desa Tegalrejo secara berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode analisis super impose, analisis metode Location Quotient dan Shift Share. DIperoleh hasil bahwa Desa Tegalrejo mempunyai daya dukung tinggi untuk pengembangan desa, terutama untuk pengembangan pertanian kahan basah, perikanan, dan pengembangan permukiman. Dilihat dari ketersediaan sumberdaya manusia yang terdapat di desa ini pada umumnya adalah tamat SD (26%). Sedangkan mata pencaharian penduduknya didominasi bekerja pada sektor perikanan (32%). Semua komoditi yang dihasilkan oleh masyarakat pada umumnya dijual langsung tanpa melakukan pengolahan, sehingga tidak memberikan nilai tambah terhadap pendapatan masyarakat. Dari kajian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Daya dukung lahan dan daya tampung tinggi; (2) Memiliki sektor basis yaitu perikanan dan pertanian; (3) Masyarakat desa didominasi angkatan kerja. Beberapa hal yang akan direkomendasikan dari kajian ini adalah peningkatan kualitas SDM, pengembangan sarana pendukung dan pengembangan prasarana air bersih dan energi pendukung.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"161 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116589614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Kinerja Pemerintah Kota Bandung dalam Mendukung Pembangunan Rendah Karbon 万隆市政府支持低碳发展的表现研究
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-22 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1318
Muhammad Ernanda Pramadhika, Ernady Syaodih
{"title":"Kajian Kinerja Pemerintah Kota Bandung dalam Mendukung Pembangunan Rendah Karbon","authors":"Muhammad Ernanda Pramadhika, Ernady Syaodih","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1318","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1318","url":null,"abstract":"Abstract. Low Carbon Development is one of the concepts from Paris Agreement that has emerged as a form of concern for the increasing of global temperature. In Indonesia this concept is ratified into Law Number 16 of 2016 concerning the Paris Agreement on the United Nations Framework Convention on Climate Change. However, the support from the Bandung City government to implement this concept, especially in Coblong District, is still lacking. Therefore, in this study, the author will try to identify  the success rate  of the Bandung City government in implementing this concept in Coblong District based on 6 indicators which include (1) Patterns of energy use, (2) Social life, (3) Carbon emissions and the environment, (4) Public mobility, (5) Waste management, (6) Water and waste management.  The purpose is to identify the extent of the bandung city government's performance level towards the implementation of low-carbon development. This research uses a qualitative descriptive approach method using data triangulation. The result of this study is that the low-carbon development carried out by the Bandung City government has not been good enough. This is seen from the fact that there are still quite a lot of problems in every variable of low-carbon development. \u0000  \u0000Abstrak. Pembangunan Rendah Karbon merupakan salah satu konsep yang muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap meningkatnya kenaikan suhu global. Konsep ini muncul sejak di adakannya Perjanjian Paris. Di Indonesia konsep ini diratifikasi kedalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim. Meskipun begitu dukungan dari pemerintah Kota Bandung untuk mengimplementasikan konsep ini khususnya di Kecamatan Coblong masih kurang. Oleh karena itu pada penelitian ini penulis akan mencoba mengidentifikasi sudah sejauh mana tingkat kinerja pemerintah Kota Bandung dalam mendukung konsep ini di Kecamatan Coblong didasarkan kepada 6 indikator yang meliputi (1) Pola pengunaan energi, (2) Kehidupan sosial, (3) Emisi karbon dan lingkungan, (4) Mobilitas publik, (5) Pengelolaan sampah, (6) Pengelolaan air dan limbah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana tingkat kinerja pemerintah Kota Bandung terhadap implementasi pembangunan rendah karbon. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah pembangunan rendah karbon yang dilakukan pemerintah Kota Bandung belum cukup baik. Hal tersebut dilihat dari masih adanya cukup banyak masalah pada setiap variabel dari pembangunan rendah karbon.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"37 S166","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120835221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengukuran Motivasi Masyarakat terhadap Keberlangsungan Ekologi di Desa Wisata Rawabogo Berbasis Neurosains 社会在以神经为基础的拉博戈旅游村促进生态发展的动机
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-20 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1233
N. Yuniar, Imam Indratno
{"title":"Pengukuran Motivasi Masyarakat terhadap Keberlangsungan Ekologi di Desa Wisata Rawabogo Berbasis Neurosains","authors":"N. Yuniar, Imam Indratno","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1233","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1233","url":null,"abstract":"Abstract. Differences in attitudes and behavior of the community of Rawabogo Village in utilizing ecology are driven by differences in motivation to fullfill their needs. One measurement of motivation that can be applied is the use of electroencephalography (EEG) waves. The purpose of this study was to identify the motivation of the community of Rawabogo Tourism Village towards ecological sustainability in the Rawabogo Tourism Village by using electroencephalographic measurements indicatively and to develop agro-ecotourism development efforts in increasing community motivation for ecological sustainability in Rawabogo Village. This research method uses a neuroscience approach by performing entropy analysis and signal wave analysis also supported by questionnaires and eye tracking. The results of this study indicate that the motivation of the people of Rawabogo Village towards ecological sustainability is still low, so efforts need to be made to increase community’s motivation. \u0000  \u0000Abstrak. Perbedaan sikap dan perilaku masyarakat Desa Rawabogo dalam memanfaatkan ekologi didorong oleh perbedaan motivasi dalam pemenuhan kebutuhan. Salah satu pengukuran motivasi yang dapat diterapkan adalah dengan penggunaan gelombang elektroensefalografi (EEG). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi motivasi masyarakat Desa Wisata Rawabogo terhadap keberlangsungan ekologi di Desa Wisata Rawabogo dengan menggunakan pengukuran elektroensefalografi secara indikatif dan menyusun upaya pengembangan agroekowisata dalam meningkatkan motivasi masyarakat terhadap keberlangsungan ekologi di Desa Rawabogo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan neurosains dengan melakukan analisis entropi dan analisis sinyal gelombang serta didukung oleh hasil kuisioner dan pelacakan mata. Hasil dari penelitian ini, diindikasikan motivasi masyarakat Desa Rawabogo terhadap keberlangsungan ekologi masih rendah sehingga perlu dilakukan upaya-upaya dalam peningkatan motivasi masyarakat.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"311 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116117929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Manfaat Langsung Pengembangan Kawasan Pertanian Menjadi Destinasi Wisata Sawah Lope 农民农场发展的直接好处研究成为了洛佩稻田的旅游目的地
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-12-20 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i2.1234
Tri Rahayu, Astri Mutia Ekasari
{"title":"Kajian Manfaat Langsung Pengembangan Kawasan Pertanian Menjadi Destinasi Wisata Sawah Lope","authors":"Tri Rahayu, Astri Mutia Ekasari","doi":"10.29313/jrpwk.v2i2.1234","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i2.1234","url":null,"abstract":"Abstract. Sawah Lope is a popular tourist destination in Kuningan Regency. The development of agricultural areas into tourism destinations has a significant in economic. With the development of tourism, Sawah Lope’s area has a tendency to reduce the area of ​​agricultural land. That’s makes agricultural yields or farmers' incomes decrease. The purpose of this study was to identify the direct benefit value of developing agricultural areas into tourist destination’s Sawah Lope in Cikaso Village. The study method is a descriptive-quantitative method. The value of direct benefits from Sawah Lope is seen from agricultural products with a production approach, tourist destinations with a travel cost approach and willingness to pay and restaurant income in 1 year. The results showed that the direct benefit value of Sawah Lope was Rp. 2.61 T/year; agricultural products of 2.01 T/year;tourist destinations of 542.3 M/year and restaurant income of 58.2 M/year. The direct benefit value of Sawah Lope before its development was Rp. 2.1 T/year, a lost value of 166.75 M/year. This shows that tourism activities provide added value so the development of agricultural areas into tourist destinations can be continued with monitor so sustainable tourism development is created. \u0000  \u0000Abstrak. Sawah Lope merupakan destinasi wisata yang sedang populer di Kabupaten Kuningan. Pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata berperan signifikan terhadap ekonomi sekitar. Dengan berkembangnya wisata, kawasan Sawah Lope memiliki kecenderungan terjadinya pengurangan luas lahan pertanian. Pengurangan luas lahan pertanian membuat hasil pertanian atau pendapatan petani semakin berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasi nilai manfaat langsung pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata Sawah Lope di Desa Cikaso. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kuantitatif. Nilai manfaat langsung dari Sawah Lope dilihat dari hasil pertanian dengan pendekatan hasil produksi, destinasi wisata dengan pendekatan biaya perjalanan dan kesediaan untuk membayar serta pendapatan restoran dengan perhitungan penghasilan dalam 1 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai manfaat langsung Sawah Lope setelah adanya pengembangan sebesar Rp 2,61 T/tahun,- yang terdiri dari hasil pertanian sebesar 2,01 T/tahun, destinasi wisata sebesar 542,3 juta/tahun dan pendapatan restoran sebesar 58,2 juta/tahun. Nilai manfaat langsung Sawah Lope sebelum adanya pengembangan sebesar Rp 2,1 T/tahun, atau nilai yang hilang sebesar 166,75 juta/tahun. Hal ini menunjukkan kegiatan wisata memberikan nilai tambah untuk kawasan Sawah Lope itu sendiri sehingga pengembangan kawasan pertanian menjadi destinasi wisata dapat dilanjutkan dengan dilakukan pengawasan sehingga tetap tercipta pengembangan kawasan wisata yang berkelanjutan.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117227720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persepsi Pemilik Bangunan dalam Melestarikan Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Braga Kota Bandung
Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota Pub Date : 2022-07-08 DOI: 10.29313/jrpwk.v2i1.931
M. Fadila Rahman, Ira Safitri Darwin
{"title":"Persepsi Pemilik Bangunan dalam Melestarikan Bangunan Cagar Budaya di Kawasan Braga Kota Bandung","authors":"M. Fadila Rahman, Ira Safitri Darwin","doi":"10.29313/jrpwk.v2i1.931","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i1.931","url":null,"abstract":"Abstract. Cultural heritage buildings are valuable assets and must be preserved. Because cultural heritage buildings are one of the remnants of the past and also a form of identity for a city. The current phenomenon in the Braga area, many owners of cultural heritage buildings choose for the building and the function of the building. Building owners consider old buildings to have less economic value because the maintenance costs of old buildings are more expensive. The incentives given by the Bandung City Government to owners of cultural heritage buildings are also still relatively small and still not sufficient to reduce the costs of cultural heritage building owners so that they maintain the original shape of the cultural heritage building. One of the efforts to maintain the preservation of cultural heritage buildings is by providing the form and amount of incentives based on the perception of the owner of the cultural heritage building. To find out the perception of each owner of cultural heritage buildings in the Braga area, the author uses a Mix Method approach, which combines qualitative and quantitative approaches. In collecting data to support the research, the author uses a variety of primary data and secondary data, which is then analyzed using descriptive analysis techniques and descriptive statistics. \u0000Abstrak. Bangunan cagar budaya merupakan aset yang berharga dan harus dilestarikan. Karena bangunan cagar budaya termasuk satu dari sisa peninggalan sejarah masa lampau dan juga salah satu bentuk identitas suatu kota. Fenomena yang terjadi saat ini di Kawasan Braga, banyak pemilik bangunan cagar budaya memilih untuk bangunan dan fungsi bangunan tersebut. Para pemilik bangunan menganggap bangunan lama kurang memiliki nilai ekonomi karena biaya perawatan bangunan lama lebih mahal. Insentif yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung kepada pemilik bangunan cagar budaya juga masih tergolong kecil dan masih belum cukup untuk meringankan biaya pemilik bangunan cagar budaya agar mereka tetap menjaga bentuk asli dari bangunan cagar budaya tersebut. Usaha untuk menjaga kelestarian bangunan cagar budaya salah satunya dengan dengan memberikan bentuk dan besaran insentif berdasarkan persepsi pemilik bangunan cagar budaya. Untuk mengetahui persepsi dari setiap pemilik bangunan cagar budaya di Kawasan Braga penulis menggunakan pendeketan Mix Method yaitu menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam pengambilan data untuk menunjang penelitian, penulis menggunakan berbagai data primer serta data sekunder, yang kemudian data tersebut di analisis menggunakan teknik analisis deskriptif serta statistik deskriptif.","PeriodicalId":208836,"journal":{"name":"Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131813682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信