{"title":"Perbedaan Efektivitas Murottal Al-Quran dan Terapi Akupresur terhadap Nyeri Haid pada Remaja Putri Kelas X di SMAN 2 Ungaran Kabupaten Semarang","authors":"Masruroh Vina, Heni Setyowati","doi":"10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.38","url":null,"abstract":"Nyeri haid adalah aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang mengalami nyeri diperut bagian bawah dan biasanya disertai mual, pusing, bahkan pingsan yang dapat menggangu aktivitas belajar siswi.Metode untuk mengurangi nyeri haid dengan terapi non farmakologi yaitu dengan Murottal Al –Quran dan terapi Akupresur .Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan perbedaan nyeri haid sebelum dan sesudah diberikan Murottal Al -Quran dan terapi Akupresur \u0000Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan pendekatan studi true experimental rancangan pre-post test. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, analisis bivariat dengan uji wilcoxcon math paired dan man withney u test. Populasi penelitian ini adalah seluruh semua siswi kelas x di SMAN 2 Ungaran sebanyak 243 siswi .Teknik pengambilan sampel dengan Purposive sampling sebanyak 40 siswi \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan terapi Murottal Al-Quran p value 0,0001< a (0,05) dan terapi Akupressur p value 0,000 < a (0,05). Terapi Murottal Al -Quran dan terapi Akupressur ada perbedaan yang signifikan dalam pengurangan nyeri haid pada siswi kelas X di SMAN 2 Ungaran . \u0000 Ada perbedaan yang signifikan antara Murottal Al-Quran dan Akupresur terhadap nyeri haid yang dirasakan oleh siswi kelas X di SMA 2 Ungaran. Metode murottal al quran lebih efektif dalam mengurangi nyeri haid pada siswi kelas X di SMAN 2 Ungaran. \u0000Diharapkan siswi yang mengalami nyeri haid dapat diatasi dengan metode Murottal Al Quran . \u0000 \u0000Kata Kunci : , , ,","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"112 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120818696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Riwayat Keluarga dengan Preeklampsia dan Paritas terhadap Kejadian Preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Yogyakarta","authors":"Budi Rahayu","doi":"10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.40","url":null,"abstract":"Preeklampsia (PE) merupakan salah satu komplikasi kehamilan 20 minggu, yang ditandai dengan timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria. Apabila disertai dengan kejang maka disebut dengan eklampsia. Tingginya insidensi dan masih banyaknya faktor risiko, serta masih belum sempurnanya pengelolaan menyebabkan prognosis yang buruk bahkan menyebabkan kondisi kematian. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat keluarga dengan preeklampsia dan paritas terhadap kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman . Penelitian retrospektif dengan pendekatan case control. Data diambil dari rekam medis pasien. Populasi dan sampel menggunakan ibu hamil dengan dan tanpa preeklampsia dengan umur kehamilan diatas 20 minggu, dengan tehnik random sampling untuk kelompok kontrol dan total sampling untuk kelompok kasus. Olah data menggunakan chisquare dan odds ratio. Terdapat hubungan yang signifikan dari riwayat keluarga dengan preeklampsia dengan kehamilan preeklampsia, dimana nila p value 0.016 < 0.05, dengan nilai OR sebesar 2.59. Tidak terdapat hubungan yang signifikan dari paritas dengan kejadian preeklampsia, dimana nila p value 0.747 < 0.05, dengan nilai OR sebesar 1.119 \u0000 ","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124301782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Umur dan Gravida dengan Kelengkapan Imunisasi (Tetanus Toxoid) TT Ibu Hamil di BPM Dyah Widya Susilowati Ngemplak Boyolali","authors":"Anita Dewi Lieskusumastuti, Catur Setyorini","doi":"10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol5.iss1.39","url":null,"abstract":"Tetanus pada ibu dan bayi merupakan penyebab kematian paling sering terjadi akibat persalinan dan penanganan tali pusat tidak bersih. Tetanus neonatorum dapat dicegah dengan imunisasi dan atau pelayanan persalinan dan pasca persalinan yang bersih. Cakupan imunisasi TT2+ ibu hamil secara nasional dari tahun 2002 – 2011 berfluktuasi. Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan imunisasi Tetanus pada ibu hamil berdasarkan hasil penelitian meliputi usia, pendidikan, pengetahuan, dukungan suami, sikap petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, gravida dan pendidikan dengan kelengkapan imunisasi TT pada ibu hamil. \u0000Desain penelitian ini survey analitik dengan pendekatan potong lintang. Alat ukur kuesioner. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Uji statistik analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik Binary. \u0000Hasil distribusi frekuensi responden diketahui sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 36 responden (72%), Primigravida sebanyak 25 responden (50%), Pendidikan Menengah sebanyak 30 responden (60%) dan kelengkapan imunisasi TT sebagian besar tidak lengkap sebanyak 27 responden (54%). Hasil uji chi square yang menunjukkan ada hubungan dengan kelengkapan imunisasi TT adalah variabel umur (p=0,004), dan gravida (p=0,000), sedangkan yang tidak ada hubungan adalah variabel pendidikan (p=0,192). Hasil uji regresi logistik menunjukkan ada hubungan signifikan secara simultan umur, gravida dan pendidikan terhadap Kelengkapan imunisasi TT dengan nilai Sig 0,000 < alpha 0,05. Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,773 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel umur, gravida dan pendidikan dalam menjelaskan Kelengkapan imunisasi TT adalah sebesar 77,8%, sedangkan sisanya sebesar 22% dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang menjelaskan variabel dependen. Kesimpulan ada ada hubungan signifikan secara simultan umur, gravida dan pendidikan terhadap Kelengkapan imunisasi TT. \u0000 ","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125300677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Cakupan K4 di Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul Tahun 2017","authors":"Eniyati Eniyati, Lily Yulaikhah, D. Puspitasari","doi":"10.37402/JURBIDHIP.VOL5.ISS1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/JURBIDHIP.VOL5.ISS1.41","url":null,"abstract":"Kematian maternal dalam suatu negara merupakan ukuran yang dipergunakan untuk menilai baik buruknya pelayanan kebidanan. Indikator yang digunakan dalam kematian ibu adalah Angka Kematian Ibu (AKI). Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan ibu selama masa kehamilannya, Pelayanan antenatal lengkap jika frekuensi pelayanan minimal 4 kali. Data Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantu, cakupan K1 sudah 100 %, sedangkan cakupan K4 masih di bawah target. Cakupan K 4 terendah di Puskesmas Sedayu II sebesar 72 %. Jika DO K1-K4 lebih dari 10 % maka perlu penelusuran dan intervensi lebih lanjut. \u0000Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan cakupan K4 di Puskesmas Sedayu II Bantul. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul dengan rancangan deskriptif korelasi pendekatan cross sectional bersifat retrospektif menggunakan studi dokumen. Populasi seluruh ibu hamil yang melahirkan pada tahun 2017 di wilayah Puskesmas Sedayu II Kabupaten Bantul. \u0000Hasil Penelitian ini yaitu Tidak ada hubungan antara umur dengan K4, nilai ρ value 0.476. Ada hubungan paritas dengan K4, nilai ρ value 0.001. Tidak ada hubungan antara K1 dengan K4, nilai ρ value 0.628. Tidak ada hubungan antara kasus abortus dengan K4, nilai ρ value 0.496. \u0000 Tidak ada hubungan antara umur, K1, dan kasus abortus dengan K4. Ada hubungan antara Paritas dengan K4. \u0000 ","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114272077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Tempat Persalinan di Desa Siaga Wilayah Puskesmas Kaliangkrik Kabupaten Magelang","authors":"D. Puspitasari","doi":"10.37402/JURBIDHIP.VOL5.ISS1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/JURBIDHIP.VOL5.ISS1.44","url":null,"abstract":"Program Desa Siaga adalah bentuk pendekatan pelayanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat agar dapat hidup mandiri di bidang kesehatan, melalui Desa Siaga diharapkan dapat meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (nakes) di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor predisposisi, pendukung dan kebutuhan terhadap pemilihan tempat persalinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang dengan 130 responden. Data yang terkumpul dianalisis secara bivariabel dan multivariabel menggunakan uji chi-Square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan dari 130 ibu yang bersalin dengan bidan desa, 70 ibu memilih tempat persalinan di rumah. Variabel yang memiliki hubungan dengan pemilihan tempat persalinan adalah karakteristik predisposisi usia (p=0,036), pendidikan (p=0,001), paritas (p=0,001), budaya (p<0,001), sedangkan tingkat pengetahuan tidak berhubungan (p=0,796). Karakteristik pendukung penghasilan keluarga (p<0,001) memiliki hubungan, sedangkan jarak (p=0,329), manfaat askes (p=0,288) dan persepsi tentang Desa Siaga (p=0,234) tidak ada hubungan. Karakteristik kebutuhan pengambil keputusan (p<0,001) dan kunjungan ANC (p<0,001) terdapat hubungan, sedangkan riwayat komplikasi hamil tidak ada hubungan (p=0,972). Hasil analisis multivariabel menunjukkan karakteristik predisposisi (pendidikan, paritas, dan budaya), pendukung (penghasilan keluarga) serta kebutuhan (pengambil keputusan dan jumlah kunjungan ANC) berhubungan secara simultan terhadap pemilihan tempat persalinan di Desa Siaga. Jumlah kunjungan ANC merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara karakteristik predisposisi, pendukung dan kebutuhan terhadap pemilihan tempat persalinan dan ketiga faktor tersebut secara simultan berhubungan terhadap pemilihan tempat persalinan di Desa Siaga Wilayah Puskesmas Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Puskesmas diharapkan memperhatikan hal tersebut sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan PKD.","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116992940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsumsi Obat Herbal pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo","authors":"Khamidah Achyar, Sawitri Dewi","doi":"10.32536/JRKI.V2I2.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.32536/JRKI.V2I2.26","url":null,"abstract":"Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 masyarakat Indonesia mengkonsumsi jamu gendong sebesar 55,3%. Jenis jamu gendong yang biasa dikonsumsi yaitu kunyit asem (65%) dan 63% konsumen mengkonsumsi jamu gendong untuk memelihara kesehatan. Kurkumin berguna untuk terapi sinergis kanker payudara dalam mengurangi toksisitas terkait dengan penggunaan obat-obatan. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 jumlah penderita kanker 347.792 orang. Jumlah penderita kanker di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sekitar 68.638 orang. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat herbal pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. \u0000Hasil penelitian ini yaitu umur responden diatas 40 tahun sebanyak 90%. Pendidikan terakhir paling rendah tidak sekolah yaitu 23,3%, paling banyak Sekolah Dasar 56,7%. Responden yang menggunakan obat herbal sebanyak 80% dan jenis obat herbal yang dikonsumsi yaitu obat tradisional, jamu rebusan daun-daunan dan rimpang-rimpangan sebanyak 90%. Sumber informasi penggunaan obat tradisional berasal dari adat kebiasaan turun temurun nenek moyang sebanyak 90%. \u0000Simpulan: konsumsi obat herbal pada penderita kanker payudara berdasarkan adat kebiasaan masyarakat. \u0000Kata Kunci: , ,","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124614842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 3 – 5 tahun di Posyandu Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta","authors":"Lilik Hanifah, Danik Riawati","doi":"10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.9","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Masa balita yang disebut dengan golden periode, merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, masa ini otak bersifat plastis dibandingkan dengan orang dewasa sehingga balita sangat terbuka dan peka dalam menerima berbagai macam pembelajaran dan pengayaan baik bersifat positif maupun negatif. Oleh karena itu kita harus memberi masukan dan nilai-nilai yang postiif, menghindari masukan yang bersifat negatif dan sedapat mungkin memberikan asupan gizi yang adekuat, memberikan stimulasi yang baik dan benar, serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi anak, sehingga tercapai tumbuh kembang yang optimal.1 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia 3 – 5 Tahun di Posyandu Tawangsari Mojosongo Jebres Surakarta. \u0000Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah anak usia 3 – 5 tahun di Posyandu Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 40 anak dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi dengan perkembangan pada anak usia 3 – 5 tahun. Semakin tinggi status gizi anak semakin meningkat pula perkembangan anak. Hubungan tersebut secara statistik signifikan (OR= 2,785). Nilai p value adalah 0.000 berarti terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan pada anak usia 3 – 5 tahun. \u0000 ","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"47 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131451619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Terpadu pada Bidan di Puskesmas Kota Pekalongan","authors":"Ana Setyowati, Ni’matul Ulya, Ummi Sa’adah","doi":"10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.3","url":null,"abstract":"Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diterima wanita selama kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan janin selamat selama kehamilan dan persalinan. Pendekatan pelayanan antenatal ditekankan pada kualitas bukan kuantitas pada saat kunjungan. \u0000Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil dan didukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ANC terpadu oleh bidan di Puskesmas. \u0000Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dalam penelitian kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara yang tidak dapat dianalisis menggunakan teknik statistic. Sampel dalam penelitian ini bukan dinamakan responden, tetapi sebagai subyek atau informan dalam penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah bidan koordinator di Puskesmas Kota Pekalongan Prosedur pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan cara atau metode purposive yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu tanpa mengandalkan kriteria-kriteria statistik \u0000Hasil wawancara mendalam terhadap 4 informan utama dan 4 informan triangulasi dapat disimpulkan bahwa sebagian bidan mengetahui tujuan dan manfaat dari standar pelayanan antenatal. Adapun tujuan dari standar pelayanan antenatal adalah memudahkan pelayanan antenatal, bekerja sesuai aturan dan standar sedangkan manfaat dari standar pelayanan antenatal adalah kerja dapat terlindungi, ibu dan janin dapat terdeteksi secara dini bila ada kelainan, pelayanan lebih berkualitas, meningkatkan pelayanan dan pelayanan menjadi aman \u0000Diharapkan seluruh Puskesmas melaksanakan pelayanan ANC Terpadu yang dilakukan oleh bidan dan dapat memanfaatkan alat yang telah tersedia untuk meningkatkan pelayanan ANC terpadu sesuai dengan standar \u0000 \u0000Pelaksanaan Pelayanan ANC","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133085938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Konsumsi Jus Nanas terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Nifas di Kota Pekalongan","authors":"Ida Baroroh, Hilda Prajayanti","doi":"10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.8","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas yaitu pengerutan pada uterus yaitu suatu proses kemabalinya uterus ke kondisi semula atau sebelum hamil dengan cara uterus berkontraksi. Proses penurunan tinggi fundus uteri ini dimulai sejak plasenta lahir, apabila proses ini gagal maka disebut sub involusio, sehingga akan memicu terjadi perdarahan pada masa nifas tersebut. Selain pengobatan secara medis, saat ini telah berkembang teknik pengobatan dengan menggunakan tanaman obat. Salah satu tanaman herbal yang dipercaya untuk memperlancar proses penyembuhan atau pemulihan adalah buah nanas. Upaya nonfarmakalogis untuk meningkatkan kontraksi uterus pada ibu post partum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena kandungan enzim bromelinnya. Bromelin adalah salah satu enzim proteolitik atau protease yang ditemukan pada btanaman nanas (Ananas Comosus (L.Merr)comosus) dan tidak dimiliki oleh buah lainnya. Kandungan bromelin dalam buah nanas paling banyak terdapat di batang dan buah, sedangkan di bagian lain hanya mengandung bromelin dalam jumlah sedikit. Tujuan Penelitian yaitu Mengetahui efektifitas konsumsi jus nanas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum primipara di Kota Pekalongan.Desain Penelian yang digunakan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pemberian jus nanas selama 7 hari yang dicatat pada lembar observasi pemberian jus nanas dan kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan kebutuhan nutrisis ibu post partum.Hail penelitian diperoleh bahwa Nilai rata-rata penurunan TFU kelompok perlakuan pada kondisi awal mencapai 11,9 cm kemudian mengalami penurunan menjadi 2,5 cm pada hari ketujuh. Rata-rata penurunan TFU kelompok kontrol pada kondisi awal mencapai 14,4 cm kemudian mengalami penurunan menjadi 7,4 cm pada hari ketujuh. Grafik menunjukkan adanya efek dari perlakuan yaitu pemberian jus nanas terhadap penurunan tinggi fundus uteri. \u0000 ","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128457826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Motivasi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2017","authors":"Rahmad Gurusinga, Sri Wulan","doi":"10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol4.iss2.5","url":null,"abstract":"Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Motivasi seorang pegawai biasanya ditunjukkan oleh aktivitas yang terusmenerus, dan berorientasikan tujuan. Dimana Tujuan pada penelitian ini adalah melihat hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Desain penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Data diolah secara univariat dan bivariat melalui analisis uji Spearman's rho. Hasil analisis diperoleh probabilitas (p) = 0,000 < α=(0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja yang baik dan demikian juga sebaliknya,gaya kepemimpinan yang kurang dapat menjadikan motivasi perawat yang kurang. Saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan supaya kepala ruangan dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang baik yang dapat meningkatkan motivasi perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam, sehingga perawat dapat memberikan yang terbaik dalam pelayanan kesehatan.","PeriodicalId":206380,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126832023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}